Hallo sahabat KSJ48, ini series yang bertema fiksi pertama di blog ini. Ini buatan dari salah satu admin di blog ini. Oke, semoga kalian suka dan terus ikutin kelanjutannya..... Happy Reading.....:v
Genre
action bisa disebut juga sebuah genre atau jenis yang didalamnya
terdapat sebuah pertarungan, perdebatan atau munculnya sesosok makhluk
aneh. Genre action juga biasanya si tokoh-tokoh dalam ceritanya, dapat
menggunakan suatu kekuatan. Tetapi bagaimana jadinya bila school-life
digabung dengan action yang memunculkan sebuah explorasi setiap
tengah malam disekolah. Penasaran gimana ceritanya ?
Part 1
Sebenarnya
apa yang terjadi ?
Prolog : 10 tahun yang lalu, tepatnya tahun 2005. Terdapat sebuah penelitian yang dilakukan oleh salahsatu perusahaan. Perusahaan tersebut meneliti sebuah partikel-partikel makhluk yang sangat aneh dan mengerikan. Tetapi dikarenakan mengalami kegagalan mekanisme, laboratorium tersebut meledak. sehingga makhluk-makhluk yang terdapat didalamnya lepas dan membuat ulah didunia manusia.
Pada suatu hari, sebuah stasiun yang merupakan
tempat pemberhentian kereta api menjadi sangat diminati banyak orang.
Dikarenakan biaya yang murah dan tidak menimbulkan polusi. Kereta yang
beroperasi yaitu kereta yang roda-rodanya terbuat dari karet, dengan jalur yang
hanya memiliki satu rel, atau sering kita sebut kereta monorel. Terutama bagi
para pelajar, kereta tersebut menjadi kendaraan pribadi mereka, karena sangat
nyaman dan cepat sampai ketujuan.
Suatu hari kereta tersebut di naiki oleh seorang
laki-laki yang membawa tas yang cukup besar. Keadaan kereta api sangat penuh,
sehingga dia tidak kebagian tempat duduk. Seperti biasanya petugas kereta api
itu memeriksa tiket semua orang dan memberikan cap pada setiap tiket yang sudah
diperiksa, guna mengurangi kecurangan dalam penggunakaan tiket. Setelah
beberapa lama, kereta api tersebut tiba disebuah stasiun, dan melanjutkan
perjalanan kembali.
Setelah berjam-jam lamanya, akhirnya kereta tersebut
sampai disebuah stasiun yang kelihatan sepi. Lalu laki-laki itu turun di
stasiun tersebut. Dia sampai di sana sekitar pukul 23.58 malam. Hanya cahaya
bulan dan lampu-lampu jalan yang menyinari tempat tersebut. Dengan angin malam yang bertiup kencang sampai bisa menusuk tulang belakang. Dia membawa kembali
tasnya. Karena keadaan malam itu sangat sepi, ia memasang sebuah heaphone
ketelinganya. Dia beranjak dari stasiun itu dengan berjalan kaki untuk mencari
sebuah asrama yang akan ia tinggali.
“aduh…kayaknya aku terlambat nih.”ucap laki-laki itu
sambil melihat jam tangannya.
*~~~*
Disebuah ruangan kamar yang ditata sangat rapih,
dengan dinding berwarna pink dan dihiasi oleh beberapa poster olahraga. Yaitu
poster sebuah klub sepak bola, dan poster sebuah atlit tenis dan juga beberapa
poster dari suatu band asal jepang. Ada seorang perempuan yang sedang bersandar
disamping tempat tidurnya. Ia kelihatan sangat stress berat. Ia mengeluarkan
sebuah benda yang mirip sekali dengan pistol dari kopernya. Lalu ia mengarahkan
benda tersebut kekepalanya.
“baiklah..aku tidak boleh menjadi pengecut…aku bisa
memanggil miliku juga..”ucap perempuan itu sangat gelisah ketika mengarahkan
benda tersebut kekepalanya. Sesaat ketika dia ingin menarik pelatuknya, dia
sangat gemetar.
“Tidak… aku tidak bisa melakukanya…!”teriak
perempuan itu kesal sambil melemparkan sebuah bantal pada dinding.
*~~~*
Ketika waktu telah menunjukan pukul 00.00 AM, atau
lebih tepatnya tengah malam, laki-laki itu baru sampai didepan sebuah mall yang
sangat besar. Keadaan tempat tersebut berubah drastis, pertama warna langit menjadi
hijau kegelapan, warna bulan pun berubah menjadi hijau, atmosfir juga berubah
seketika, lampu jalan pun menjadi mati dan bahkan semua benda yang menggunakan
listrik tidak bisa digunakan. Melihat keadaan tersebut, laki-laki itu tiba-tiba
berlari dengan sangat cepat karena merasa takut akan terjadi sesuatu.
“hah..sebenarnya apa yang terjadi disini ?”ucap
laki-laki itu dengan nafas yang terngah-engah.
Keadaan tempat tersebut sangat menyeramkan. Tidak
ada seorangpun disekitarnya seperti planet yang tidak berpenghuni saja. Dia
sampai disebuah taman, biasanya kalau malam begini taman tersebut selalu
dipenuhi oleh muda mudi yang sedang nongkrong, tetapi malam ini tidak seperti
malam biasanya, dia melihat beberapa peti mati yang berdiri. Di atas
bangku taman terdapat 2 buah peti mati, didekat pohon dan beberapa peti mati
dipinggir jalan. Melihat keadaan ini ia mutuskan untuk berlari tanpa
melihat-lihat kebelakang sedikitpun.
“sebenarnya apa yang terjadi ?”
“Apakah ini mimpi ?”
“Aku harus cepat menemukan asramanya.”ucap laki-laki
dengan muka gelisah.
*~~~*
Kembali lagi disebuah asrama. terlihat seorang
perempuan sedang mondar mandir di ruangan kamarnya. Ruangan kamar terdapat
sebuah rak yang dipenuhi oleh banyak buku. Dengan dinding diwarnai dengan warna
merah, dan di gantungi beberapa foto miliknya. Perempuan itu membuka lemari,
kemudian menutupnya kembali, membuka sebuah laci, kemudian ditutup juga.
“aduh..aku simpan dimana ya ?”ucap perempuan itu
sambil menutup lemari. Ia merasa sangat gelisah karena tidak menemukannya. Ya,
dia bernama Melody Nuramdhani, dia adalah seorang anak dari diplomat yang
terkaya di negaranya. Dia sangat cantik dan populer dikalangan laki-laki.
Walaupun ia terlahir dari keluarga yang kaya dia sangat pintar, baik hati dan
tidak sombong tetapi kalau soal barang-barang dia gampang sekali melupakannya.
Ia sekarang menginjak usia 18 tahun dan merupakan siswa tahun ke-3 di Akademi
Teitan. Back to Story.
Ia memutuskan untuk bertanya pada temannya. Kemudian
ia keluar dari kamarnya dan mengetuk pada salah satu pintu disebrang kamarnya.
Tok tok tok
“ndel…ndel… kamu belum tidur ?”ucap perempuan itu
didepan pintu.
“iya kak, aku belum tidur. Kak mel masuk aja.”jawab
seseorang dari kamar tersebut. Ya perempuan itu beranama Andela Yowono. Dia seorang
anak yatim, karena ayahnya meninggal pada saat ia berusia 10 tahun. Kemudian
ibunya meninggalkan dia sendirian pada saat usia 15 tahun. Sekarang ia berusia
17 tahun dan merupakan seorang siswa tahun ke 2, di Akademi Teitan. Dia adalah
seseorang yang periang, tetapi semenjak ditinggalkan kedua orang tuanya, dia
menjadi seorang yang penakut dan mudah marah.
“ada apa kak mel ? kok kelihatan gelisah gitu.”Tanya
Andela yang sedang bersandar ditempat tidurnya.
“ndel..kamu lihat lembar tugas kakak nggak ?”Tanya
perempuan itu dengan perasaan gelisah.
“ndak kak mel, aku ndak melihatnya,”jawab Andela
yang sedari tadi bersandar disamping tempat tidurnya.
“aduh..dimana ya ? padahal besok mau
dikumpulkan”ucap perempuan itu mondar-mandir tidak bisa diam.
“kak mel, udah cari di meja bawah belum ?”Tanya
Andela yang beridiri dari tempat tidurnya.
“belum ndel. Yaudah kakak ke bawah dulu ya”jawab kak
Melody yang meninggalkan Andela dikamarnya.
“kak mel, aku ikut”ucap Andela menyusul dari belakang.
*~~~*
Tak lama setelah itu, laki-laki itu sampai disebuah
asrama yang sangat megah dan tinggi. Asrama tersebut bertuliskan Asrama Teitan.
Asrama tersebut merupakan sebuah asrama campuran. Dilantai pertama terdapat
sebuah ruang utama, dapur dan dua kamar mandi. Di lantai 2 merupakan kamar
laki-laki. Lantai 3 merupakan kamar perempuan. Dan dilantai 4 terdapat sebuah
ruang control yang memiliki sebuah alat untuk menerima atau mengirim sesuatu.
Back to Story. Karena laki-laki itu sangat gelisah, ia memutuskan untuk mampir
dulu ke asrama tersebut. Tok tok tok… laki-laki itu mengetuk pintu asrama
tersebut. Walaupun sudah mengetuk beberapa kali, ia tidak mendapatkan sebuah
jawaban.
“orang yang tinggal disini sudah tidur kali ya.”ucap
laki-laki dengan muka kecewa. Kemudian angin betiup sangat kencang di depan
asrama tersebut. Karena tidak mungkin untuk mencari tempat bermalam yang lain, dia memutuskan untuk
masuk ke asrama tersebut. Ternyata asrama tersebut tidak dikunci. Diruang utama
asrama tersebut sangat gelap, ia hanya melihat warna yang kehijauan saja yang
berasal dari cahaya bulan yang masuk melalui kaca jendela. Ia berdiri di
samping rak sepatu, tiba-tiba dia didatangi oleh seorang anak kecil.
“Selamat datang. Aku telah menunggumu cukup
lama”ucap anak laki-laki yang tiba-tiba muncul didepannya. Anak laki-laki itu
menggunakan sebuah baju, yang belang berwana putih hitam, seperti baju tahanan orang Barat tanpa mengenakan alas kaki. Ia tampak pucat sekali dengan rambut yang acak-acakan, dan mata yang tajam.
“dek, apakah kamu tinggal disini ?”Tanya laki-laki
itu penasaran.
“…..”anak laki-laki itu hanya tersenyum. Dia
mengeluarkan sebuah kertas dari sakunya.
“jika kamu ingin masuk kesini, isilah kontrak ini
terlebih dahulu.”ucap anak laki-laki sambil memberikannya sebuah kertas.
Laki-laki itu membaca kertas tersebut dari atas
sambai bawah. Ia merasa aneh pada kontrak ini. Kertas terebut memiliki tulisan
di bagian tengah seperti ini ‘Aku memilih
takdir ini sesuai keinginanku sendiri.‘. karena tidak punya pilihan lain,
ia mengisi kontrak tersebut dengan menuliskan namanya. Ia menganggap bahwa ini
adalah lelucon dari anak kecil yang tinggal di asrama ini.
“nih dek..udah aku isi kontraknya”ucap laki-laki
sambil meyerahkan kertas tersebut.
“takdir yang baru akan segera dimulai..haha…kalau
begitu. Selamat tinggal”ucap anak laki-laki sedikit tertawa.
“Dek, kamu kemana ?”anak laki-laki itu tiba-tiba
menghilang didepan matanya, seperti telah menyatu dengan kegelapan ruangan
tersebut.
*~~~*
Di waktu bersamaan ditempat lain, kak Melody bersama
Andela sedang menuruni tangga menuju lantai 2. Disetiap lantai asrama tersebut
terdapat sebuah tempat ngobrol dengan kursi panjang sebagai tempat duduknya dan
meja yang bundar yang terbuat dari kaca. Diampingnya terdapat sebuah mesin
minuman. Dimana sedang haus, tinggal
memasukan koin agar minuman itu bisa diambil.
“wah.. kak ini sudah tengah malam ternyata.”ucap
Andela yang melihat jendela berwarna kehijaun dari lantai 2. Terlihat andela
sedang memegang sebuah benda yang mirip dengan pistol.
“iya ndel… kamu sudah bisa memanggilnya belum, ndel ?”Tanya kak
melody yang melihat Andela memegang benda tersebut.
“um….”Andela hanya menundukan kepalanya.
“yaudah ndel gpp…” ucap kak melody berusaha
menyemangatinya.
“Ndel kamu duluan kebawah ! kakak mau beli minuman
dulu “sambung kak Melody yang mengeluarkan uang koin dari sakunya.
“baik kak mel,”ucap Andela dan bergegas meninggalkan
kak Melody.
Keika Andela berada disebuah tangga, dia mendengar
sesuatu dari bawah. Kemudian dia bergegas turun tanpa memberitahu dulu kak
Meody. Setelah sampai diruana utama di melihat seorang lelaki yang sedang
berdiri di samping rak sepatu.
“Siapa disana ?”ucap andela yang bergegas
menghampiri laki-laki tersebut.
“bagaimana kamu bisa….? Ini kan…..?”ucap Andela
gerogi ketika menghampiri laki-laki tersebut.
“ndel kamu kenapa ?”Tanya kak melody yang bergegas
turun dan langsung menghampiri mereka berdua. Tiba-tiba keadaan asrama tersebut
telah kembali seperti sebelumnya. Bulan kembali berwana putih, lampu di asramapun
kembali menyala dan semua barang-barang yang menggunakan listrik bisa digunakan
kembali.
“kamu siapa, kenapa kamu bisa berada disini ?”Tanya
kak Melody dengan muka tegang pada laki-laki tersebut.
“maaf ya, kalau aku tiba-tiba masuk kesini, aku
tersesat. “ucap laki-laki itu menundukan kepalanya.
“emangnya kamu mau kemana ?”Tanya kak Melody
penasaran.
“aku mencari Akademi Teitan. Katanya ada asrama
laki-laki disampingnya”jawab laki-laki itu masih menundukan kepalanya.
“kalau gitu kamu tinggal disini dulu untuk
sementara!”ajak kak Melody.
“emangnya kak nggak papa gitu, dia tinggal disini ?”Tanya
Andela dengan muka yang tidak meyakinkan.
“gpp kok ndel, kayaknya dia orang baik-baik.”jawab
kak Melody tersenyum.
“oh iya..kenalin aku Melody. Aku juga siswa dari
Akademi Teitan tahun ke-3.”sambung kak Melody sambil menjulurkan tangannya.
“Aku Andela”
“Kenalkan aku Zae. aku seorang murid pindahan.
Sekarang aku juga akan memulai tahun ke-2 di Akademi Teitan.”ucap laki-laki itu
sambil membalas tangan mereka.
“sekarang sudah larut malam, sebaiknya kamu
istirahat dulu disini. “ucap kak Melody.
“emangnya gpp kak, aku tinggal disini dulu, bukannya
disini asrama perempuan ?”Tanya Zae keheranan karena tidak melihat laki-laki seorangpun.
“nggak Zae. kebetulan disini asramanya campuran.
Kamar laki-laki ada di lantai 2, kamu bisa tidur disana”jawab kak Melody
“oh gitu kak Melody. Makasih banyak kak”ucap Zae
membungkukan badannya seperti orang jepang..
“nggak usah gitu juga Zae. Panggil kak Mel aja.”ucap
kak Melody tersenyum.
“ok kak mel”
“ndel, tolong anterin Zae ke kamarnya ya. kakak mau
cari itu dulu!”ucap kak melody sambil memberikan sebuah kunci kamar.
“ok, kak..”
“Zae kesini !”ajak andela yang memulai berjalan
menuju sebuah tangga.
*~~~*
Tugas dari sekolah merupakan hal yang sangat penting
bagi kak Melody untuk dikerjakan. Tidak ada tugas seharipun, kak Melody merasa
dirinya tidak bersekolah. Di Akademi Teitan yang paling utama dalam menetukan
kelulusan adalah tugas sekolah. Apabila suatu tugas bisa bernilai A sampai A+,
dia diperbolehkan untuk tidak mengikuti ulangan selama 2 kali. Malam itu kak
Melody terus mencari lembar tugas yang hilang itu. Ia mencari di atas meja,
dibawah kursi, di atas lemari, di dekat TV, tetapi tidak kunjung ketemu.
Setelah berjam-jam lamanya mencari ia sangat kelelahan dan mengantuk. Kak
Melody memutuskan untuk pergi ke kamarnya untuk tidur dan mencarinya kembali
besok pagi.
*~~~*
Ketika Zae dan Andela sampai dilantai 2, Zae merasa
sangat sepi di lantai tersebut.Walaupun kamarnya sangat banyak, dia tidak
merasakan ada orang yang tinggal di antara kamar-kamar yang tersebut.
“Ndel, kenapa disini serasa sepi banget ya ?”Tanya
Zae dengan muka penasaran.
“Sebenarnya orang yang tinggal disini cuma sedikit
Zae. ini merupakan asrama pribadi milik kak Melody. Tidak semua orang bisa
tinggal disini.”jawab Andela mengeluh.
“oh gitu ya ndel. Ngomong-ngomong kenapa kamu
membawa pistol ndel ?”Tanya Zae yang sedari tadi melihat Andela membawa benda
yang mirip sekali dengan sebuah pistol.
“ini….”
(To Be Continued)
Untuk cerita yang lebih menarik lainnnya, anda bisa lihat disini.
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.
Untuk cerita yang lebih menarik lainnnya, anda bisa lihat disini.
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.
EmoticonEmoticon