Hacking Your Heart Chapter 3 : SMA Blue Rose


Hallo sahabat KSJ48, update lagi nih.. kelanjutan dari HYH.. pengen lihat gimana latar belakang keluarga yupi pada cerita ini..... Happy Reading... :D



Dua minggu berlalu, hari pertama sekolahpun sudah dimulai. Dipagi yang sangat cerah yang diiringi oleh kicauan burung, sinka baru turun dari kamarnya menuju ruang makan. Disana sudah ada kedua orang tuanya dan kakaknya yang sedang menunggu kedatangan sinka.

Tidak terlalu banyak makanan yang tersedia diatas meja. Hanya beberapa potong roti yang telah di sajikan dalam piring. Serta beberapa selai, dari selai stroberi, anggur, dan keju yang telah diserut sebelumnya.

“Tadaaa…”ujar sinka. Ia memutar tubuhnya memperlihatkan seragam sekolahnya yang telah di rangkap dengan jas almamater sekolahnya yang berwarna hitam.

“Gimana bajunya mah, pah ? pantas nggak ?” lanjut sinka bertanya.

“Wah anak mamah sangat cantik pake seragamnya.”ucap ibunya. Ia nampak senang sekali melihat anaknya yang sedang memakai seragam SMA Blue Rose.

“Wah..cocok banget bajunya!”ucap ayahnya sinka, ayahnya terkejut sampai membuka mulutnya terlalu besar.

“Pah..nggak usah mangap kayak gitu juga.”balas sinka.

“Oh nggak boleh ya ?”ucap ayahnya, ia nampak bingung sampai celingak celinguk melihat semua orang yang ada disana.

“Hahaha” sontak mereka semua melihat tingkah aneh ayahnya. Memang seperti pagi biasanya, ayahnya sering membuat paginya dengan penuh candaan. Sinkapun duduk dikursi disamping kakaknya.

“Dut kesini sebentar!”perintah Naomi yang tak lain kakaknya sinka.

“Ada apa kak ?”Tanya sinka heran. Sinkapun mendekat kepada kakaknya itu.
“Aww…sakit cici”sinkapun berteriak karena kakaknya itu mencubit pipinya terlalu keras.

“Hehe..maaf dudutku. Habisnya kamu lucu pake seragam itu.”balas Naomi sedikit tertawa.

“Ah.. cici bukannya…” Sinka mengelus-elus pipinya sambil melihat kearah meja.

“Wah..ada keju.”lanjutnya terkejut, ia kelihatan senang sekali ketika melihat keju yang telah diserut diatas meja. Ia mencicipi keju yang telah diserut itu sedikit demi sedikit sebelum memakan rotinya terlebih dahulu.

“Udah, ah dut. Kamu kebiasaan deh.”ucap Naomi mencoba menghentikan kebiasaan adiknya itu.

“hehe..iya cici maaf.”balas sinka dengan muka unyunya.

Merekapun mulai sarapan pagi setelah ayahnya memimpin doa. Sinka menaburi rotinya dengan keju yang banyak. Sedangkan Naomi, kakaknya itu hanya melapisi rotinya dengan selai stroberi. Mereka menikmati sarapan pagi seperti biasa, tanpa ada sepatah katapun yang keluar sebelum selesai sarapan.

Diwaktu yang bersamaan, dirumah Yupi, ia bangun tidur kesiangan. Ibunyapun tidak membangunkannya. Ibunya hanya duduk diruang makan sambil menikmati secangkir kopi. Melihat jam weker berada pada angka 7.30, ia dengan segera bergegas menuju kamar mandi.

Untuk kekamar mandi ia harus keluar kamar dan melewati dapur terlebih dahulu. Ia melihat ibunya sedang nyantai diruang makan.

“Mah, kenapa nggak bangunin Yupi ?”Tanya Yupi pada ibunya, ia nampak kecewa karena bangun kesiangan.

“Salah sendiri kenapa tidurnya kayak kebo.”jawab ibunya dengan judes, ia hanya menikmati kopinya sedikit demi sedikit.
“Aku bisa terlambat nih.”ucap Yupi, ia bergegas pergi kekamar mandi yang harus masuk kedapur terlebih dahulu.

Setelah selesai mandi, Yupi memakai seragam sekolahnya dan merias wajahnya serta mengikat rambutnya dengan twintail. Kemudian Yupi bergegas pergi kedapur untuk mencari makan.

Tetapi pagi ini, diatas meja tidak ada makanan sama sekali. Ia sampai terkejut sekali, sudah kesiangan, tidak ada makanan lagi.

“Mah, kok nggak siapin sarapan ?”Tanya Yupi.

“Uang nya habis, dipakai buat bayar uang sekolah kamu.”jawab ibunya datar. Ia tidak memperlihatkan wajah peduli sama sekali. Ia hanya duduk santai dan terus meminum kopinya.

“Tapi kan..?”elak Yupi.

Tapi kini ibunya menatap Yupi dan mengeraskan suaranya. “Salah sendiri kenapa kamu masuk sekolah mahal kayak gitu.”

Yupi hanya terdiam dan memasang cemberut sampai-sampai mengembungkan kedua pipinya. Ia terpaksa harus berangkat sekolah tanpa mengisi perutnya terlebih dahulu.

“Mamah kenapa ya, jadi berubah.”gumam Yupi dalam hatinya. Ia sepenuhnya tidak mengerti, sejak ayahnya meninggal dan Yupi masuk SMA Blue Rose, ibunya yang biasanya baik hati, dan penuh kasih sayang, kini menjadi pemalas, judes dan suka minum-minum.

“Tapi bukan saatnya mikirin itu. Aku udah kesiangan.”lanjut Yupi sendiri. Dia bergegas pergi keskolah dengan menaiki bus mini.

Beberapa menit berlalu, tepatnya di koridor SMA Blue Rose, ketiga cowok ini sedang menuju tangga yang mengarah kelantai dua dimana kelas mereka berada. Ketiga cowok ini adalah anggota G-T. Mereka selalu membawa tasnya dengan cara di tenteng.

Bugh

Tiba-tiba seorang cewek menabrak salahsatu cowok yang berbadan tinggi yang dikenal dengan panggilan L. Tas yang tadinya ditenteng kini terjatuh dilantai.

“Woy, lo punya mata nggak ?”teriak L, ia nampak marah. Ia langsung mengepalkan lengannya seakan-akan mau memukulnya. Ia melihat seorang cewek yang berambut twintail yang menabraknya tadi.

“hah..huh..Maaf aku tidak sengaja.”ucap Yupi meminta maaf. Nafasnya tampak terengah-engah. Yupi tidak berpikir panjang dan tak melihat siapa yang ia tabrak tadi. Ia hanya takut kesiangan dan langsung meninggalkan ketiga cowok itu.

“oi..dia nggak tahu apa siapa gue”ujar L setengah berteriak. Ia mengeluarkan HP  dari sakunya dan bersiap melakukan sesuatu.

“tunggu L.”ucap V menghentikan.

“Tapi V, dia…”omongan L langsung dipotong oleh Z.

“Sudah L, kita bisa kasih pelajarannya nanti.”ucap Z dengan menepuk pundak L.

“Ayo kita pergi.”ajak V. Ketiga cowok itu selalu berangkat kesiangan tetapi anehnya tidak ada satupun guru yang memarahi mereka bertiga. Mereka bagaikan raja yang menguasai sekolah saja.

Dikelas 1-B diwaktu yang bersamaan. Seorang guru telah memasuki kelas dan sedang berbicara didepan kelas. Tampaknya sinka sekelas bersama Viny. Mereka sedang memperhatikan guru yang berada didepan.

“Selamat pagi anak-anak. Perkenalkan nama bapak Hari Atmaja. Bapak adalah guru bahasa inggris sekaligus penasihat di klub karate……..”guru yang mempunyai nama Hari itu terus menerus berbicara didepan kelas.

Tanpa diketahui bahwa ada dua orang cewek yang sedang mengobrol di bangkunya masing-masing.

“Wah karate. Sin kamu juara satu tingkat nasional kan waktu SMP ?”Tanya Viny setengah berbisik kepada temannya yang berada didepan bangkunya.

“Hehe iya Vin. “jawab sinka berbisik.

“Berarti kamu mau gabung sama klub karate dong ?”tanya Viny.

“Kayaknya iya deh.. “jawab sinka, ia tampak kagum ketika mendengar penasihat klub karate itu sekaligus wali kelasnya.

“Mulai hari ini bapak akan menjadi wali kelas kalian. Bapak absen dulu ya”ucap guru tersebut. Kemudian ia mengambil agenda kelas dan memulai mengabsen satu persatu murid dari yang paling atas.

“Anto”

“Hadir pak”

“…….”

“…….”

“Cindy Yuvia”

“Cindy Yuvia.” Berulang kali pak Hari menyebut namanya, tetapi tidak ada jawaban karena Yupi belum sampai dikelas tersebut.

“……”

“Viny”

“Hadir pak.”

“Bukannya kamu teman dekatnya Cindy ? Apakah kamu tahu kenapa Cindy tidak masuk hari ini ?”Tanya pak Hari kepada Viny.

“Tidak pak. Mungkin dia…”belum selesai Viny ngomong tiba-tiba seseorang mengetuk pintu dan langsung masuk kelas.

“Maaf pak saya terlambat.”ucap Yupi dengan terengah-engah. Ia baru saja datang kekelas tersebut.

“Yupi kemana saja kamu ? Hari pertama masuk sekolah saja sudah terlambat.”Tanya pak Hari yang masih duduk di bangku guru.

“Itu pak anu..tadi dijalan macet.”jawab Yupi gugup.

“Baiklah untuk hari ini silahkan duduk.”ucap pak Hari mempersilahkan.

“Iya pak.”balas Yupi singkat. Ia langsung duduk disamping Viny.

“Yup kenapa kamu terlambat ?”Tanya Viny, ia nampak heran karena tidak biasanya Yupi terlambat.

“Aku cuma bangun kesiangan aja kok Vin.”jawab Yupi setengah berbisik.

“Kalau gitu besok kita bareng aja ya berangkatnya.”ucap Yupi menawari.

“Nggak papa Vin, aku bisa naik bis kok.”balas Yupi menolak. Ia tidak mau merepotkan terus temannya itu.

“Ok deh kalau gitu.”Viny membalasnya dengan senyuman karena Ia sedikitnya tahu apa yang sedang dipikirkan Yupi.

Kemudian pak Hari berdiri dari bangkunya dan berjalan ke ketengah papan tulis. Ia mengambil sebuah spidol dan buku absen. Ia tampak bersiap menuliskan sesuatu.

“Sebelum bapak memulai pelajaran. Lebih baik kita pilih ketua kelasnya terlebih dahulu. Apakah ada sukarelawan ?”Tanya pak Hari pada semua murid. Tidak ada satupun murid yang menjawab. Malahan suasana malahan menjadi hening.

“Tidak ada ? kalau gitu bapak akan pilih saja. Untuk KM akan bapak pilih absen pertama. Anto kamu maju kedepan.”lanjut pak Hari yang melihat namanya di absen pertama.

“Lah..kok jadi saya pak yang jadi KM. Nggak adil kalo langsung ditunjuk pak.”ucap Anto menolak.

“Biar bapak minta pendapat murid yang lainnya. Apa ada yang keberatan dengan Anto sebagai KM ?”Tanya pak Hari.

“Tidak pak.”ucap semua murid serempak.

“Tuh kan semua murid setuju. Sudah kamu kedepan.”balas pak Hari.

“Iya pak.”ucap Anto. Ia merasa kesal karena dipilih menjadi KM.

“Untuk wakil KM nya akan bapak pilih secara acak. Yaitu Cindy Yuvia, kamu kedepan.”ucap pak Hari.

“Eh..iya pak.”balas Yupi menganggukan kepalanya. Kemudian ia pergi kedepan kelas.

Perasaan Anto yang tadi kesal tiba-tiba berubah senang, karena ia melihat wakil KM nya seorang cewek yang imut, berambut twintail dan pipinya ngegemesin. Yupi berdiri disamping Anto.

“Mulai hari ini kalian berdua akan memimpin kelas ini untuk 3 tahun kedepan.”ucap pak Hari, ia kembali duduk kebangkunya.

“Iya pak.”jawab Anto dan Yupi bersamaan. Anto memberikan senyumannya kepada Yupi yang berada disampingnya. Yupi hanya terunduk malu.

Akhirnya pak Hari pun memulai pelajaraannya. Pelajaran bahasa inggris yang harus mereka terima diawal pembelajaran ini. Dengan terpaksa mereka menyalakan mesin-mesin otaknya demi bisa menyerap materi hari ini.

Setelah satu jam berlalu, pembelajaranpun selesai sekaligus waktu istirahatpun sudah dimulai. Pak Hari telah meninggalkan kelas tersebut. Sinka, Yuvi dan Viny memutuskan untuk pergi kekantin bersama-sama.

Dikantin SMA Blue Rose, mereka bertiga telah memesan bakso. Selang beberapa menit sinka telah menghabiskan terlebih dahulu makanan tersebut. Sampai ia habiskan sama kuah-kuahnya segala.

“Aku mau pesen minum dulu ya. Mau aku pesenin ?”Tanya sinka menawari.

“tunggu sin aku ikut aja.”jawab Viny.

“Kalo kamu Yup? “Tanya sinka.

“Aku samain aja deh sama kamu.”

“ok.”balas sinka penuh senyuman. Kemudian mereka berdua pergi memesan minuman.

Kebetulan kantin tersebut berada diruangan dan terdapat di lantai 1. Tiba-tiba 3 orang cowok baru saja menuruni tangga dan sampai dikantin tersebut.

Hampir semua cewek yang berada di kantin histeris memanggil nama mereka bertiga. Dari cewek tingkat 2 hingga tingkat 3 pun berteriak-teriak memanggil anggota G-T tersebut.

Cowok yang memiliki julukan L itu, melihat seorang cewek yang tadi menabraknya tadi yang tak lain adalah Yupi.

Kemudian ia menghampiri meja yang ditempati Yupi.

BRUAKK

Tanpa Yupi sadari meja tersebut ditendang oleh L dan langsung terbalik. Semua mangkuk, sendok, dan makanan yang belum sempat Yupi habiskan berhamburan kelantai. Semua orang yang berada di kantin sangat terkejut melihat kejadian tersebut.

“Elo kan yang tadi menabrak gue dikoridor ? Itulah akibatnya kalo lo berurusan sama gue.”ucap L.

“Maafkan aku. Aku tidak sengaja.”ucap Yupi. Tampak ia menundukan kepalanya karena ketakutan.

“Siapa nama elo ?”Tanya L. Ia menatap Yupi dengan tajam seakan-akan mau membunuhnya.

“Cindy Yuvia kak.”jawab Yupi. Ia masih menundukan kepalanya.

“Oh, Cindy Yuvia kah.”gumam L.

“Nama yang bagus. Kalo gitu sekarang elo harus bersujud dihadapan gue.”lanjut L memerintah. Ia tertawa sejadi-jadinya.

Yupi kebingungan, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ia celingak-celinguk melihat keseliling kantin, karena banyak orang yang sedang memperhatikannya. Dengan terpaksa ia meenuruti perintahnya.

Pada saat Yupi mau duduk dan membungkukan badannya, tiba-tiba dua orang temannya itu datang menghampirinya.

“Tunggu..!”teriak sinka.

“Yupi, kamu kenapa ?”Tanya Viny penasaran.

“Apa yang kalian lakukan pada Yupi ?”Tanya sinka, ia nampak marah melihat meja yang terbalik dan makanan Yupi sudah berhamburan dilantai.

“Oh jadi kalian temannya ya. Pantesan cantik-cantik. Emangnya kalian bisa apa hah?”Tanya balik L. ia malah tertawa lebih keras dari sebelumnya.

Tiba-tiba sinka berlari kearah L, dan melancarkan satu pukulan yang sangat keras. Pukulan tersebut tepat mengenai pipi kirinya dan membuat L jatuh di lantai.

“Itu yang aku lakukan kalau kalian menyakiti temanku lagi.”ucap sinka dengan muka mengancam.

“ah..lumayan juga pukulan lo.”erang L. Ia mengelus-elus pipinya tanda merasa sakit.

Tiba-tiba L berdiri dan langsung memukul balik sinka pada saat ia lengah.

Bukk

Pakk

Tetapi seorang cewek menghentikan pukulan tersebut.

“Cici !”ucap sinka kaget.

(To be Continued)

Untuk cerita yang lebih menarik lainnnya, anda bisa lihat disini
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih. 

2 Comments

  1. Bang bikinin list gitu buat cerbungnya biar gampang gitu select partnya buat yang belum baca dari awal

    BalasHapus