Hallo sahabat KSJ48, update lagi nih.. kelanjutan dari HYH.. pengen lihat gimana latar belakang keluarga yupi pada cerita ini..... Happy Reading... :D
Dua
minggu berlalu, hari pertama sekolahpun sudah dimulai. Dipagi yang sangat cerah
yang diiringi oleh kicauan burung, sinka baru turun dari kamarnya menuju ruang
makan. Disana sudah ada kedua orang tuanya dan kakaknya yang sedang menunggu kedatangan
sinka.
Tidak
terlalu banyak makanan yang tersedia diatas meja. Hanya beberapa potong roti
yang telah di sajikan dalam piring. Serta beberapa selai, dari selai stroberi,
anggur, dan keju yang telah diserut sebelumnya.
“Tadaaa…”ujar
sinka. Ia memutar tubuhnya memperlihatkan seragam sekolahnya yang telah di
rangkap dengan jas almamater sekolahnya yang berwarna hitam.
“Gimana
bajunya mah, pah ? pantas nggak ?” lanjut sinka bertanya.
“Wah
anak mamah sangat cantik pake seragamnya.”ucap ibunya. Ia nampak senang sekali
melihat anaknya yang sedang memakai seragam SMA Blue Rose.
“Wah..cocok
banget bajunya!”ucap ayahnya sinka, ayahnya terkejut sampai membuka mulutnya
terlalu besar.
“Pah..nggak
usah mangap kayak gitu juga.”balas sinka.
“Oh
nggak boleh ya ?”ucap ayahnya, ia nampak bingung sampai celingak celinguk
melihat semua orang yang ada disana.
“Hahaha”
sontak mereka semua melihat tingkah aneh ayahnya. Memang seperti pagi biasanya,
ayahnya sering membuat paginya dengan penuh candaan. Sinkapun duduk dikursi disamping
kakaknya.
“Dut
kesini sebentar!”perintah Naomi yang tak lain kakaknya sinka.
“Ada
apa kak ?”Tanya sinka heran. Sinkapun mendekat kepada kakaknya itu.
“Aww…sakit
cici”sinkapun berteriak karena kakaknya itu mencubit pipinya terlalu keras.
“Hehe..maaf
dudutku. Habisnya kamu lucu pake seragam itu.”balas Naomi sedikit tertawa.
“Ah..
cici bukannya…” Sinka mengelus-elus pipinya sambil melihat kearah meja.
“Wah..ada
keju.”lanjutnya terkejut, ia kelihatan senang sekali ketika melihat keju yang
telah diserut diatas meja. Ia mencicipi keju yang telah diserut itu sedikit
demi sedikit sebelum memakan rotinya terlebih dahulu.
“Udah,
ah dut. Kamu kebiasaan deh.”ucap Naomi mencoba menghentikan kebiasaan adiknya
itu.
“hehe..iya
cici maaf.”balas sinka dengan muka unyunya.
Merekapun
mulai sarapan pagi setelah ayahnya memimpin doa. Sinka menaburi rotinya dengan
keju yang banyak. Sedangkan Naomi, kakaknya itu hanya melapisi rotinya dengan
selai stroberi. Mereka menikmati sarapan pagi seperti biasa, tanpa ada sepatah
katapun yang keluar sebelum selesai sarapan.
Diwaktu
yang bersamaan, dirumah Yupi, ia bangun tidur kesiangan. Ibunyapun tidak
membangunkannya. Ibunya hanya duduk diruang makan sambil menikmati secangkir
kopi. Melihat jam weker berada pada angka 7.30, ia dengan segera bergegas
menuju kamar mandi.
Untuk
kekamar mandi ia harus keluar kamar dan melewati dapur terlebih dahulu. Ia
melihat ibunya sedang nyantai diruang makan.
“Mah,
kenapa nggak bangunin Yupi ?”Tanya Yupi pada ibunya, ia nampak kecewa karena
bangun kesiangan.
“Salah
sendiri kenapa tidurnya kayak kebo.”jawab ibunya dengan judes, ia hanya
menikmati kopinya sedikit demi sedikit.
“Aku
bisa terlambat nih.”ucap Yupi, ia bergegas pergi kekamar mandi yang harus masuk
kedapur terlebih dahulu.
Setelah
selesai mandi, Yupi memakai seragam sekolahnya dan merias wajahnya serta
mengikat rambutnya dengan twintail. Kemudian Yupi bergegas pergi kedapur untuk
mencari makan.
Tetapi
pagi ini, diatas meja tidak ada makanan sama sekali. Ia sampai terkejut sekali,
sudah kesiangan, tidak ada makanan lagi.
“Mah,
kok nggak siapin sarapan ?”Tanya Yupi.
“Uang
nya habis, dipakai buat bayar uang sekolah kamu.”jawab ibunya datar. Ia tidak
memperlihatkan wajah peduli sama sekali. Ia hanya duduk santai dan terus
meminum kopinya.
“Tapi
kan..?”elak Yupi.
Tapi
kini ibunya menatap Yupi dan mengeraskan suaranya. “Salah sendiri kenapa kamu
masuk sekolah mahal kayak gitu.”
Yupi
hanya terdiam dan memasang cemberut sampai-sampai mengembungkan kedua pipinya.
Ia terpaksa harus berangkat sekolah tanpa mengisi perutnya terlebih dahulu.
“Mamah
kenapa ya, jadi berubah.”gumam Yupi dalam hatinya. Ia sepenuhnya tidak
mengerti, sejak ayahnya meninggal dan Yupi masuk SMA Blue Rose, ibunya yang
biasanya baik hati, dan penuh kasih sayang, kini menjadi pemalas, judes dan
suka minum-minum.
“Tapi
bukan saatnya mikirin itu. Aku udah kesiangan.”lanjut Yupi sendiri. Dia
bergegas pergi keskolah dengan menaiki bus mini.
Beberapa
menit berlalu, tepatnya di koridor SMA Blue Rose, ketiga cowok ini sedang
menuju tangga yang mengarah kelantai dua dimana kelas mereka berada. Ketiga
cowok ini adalah anggota G-T. Mereka selalu membawa tasnya dengan cara di
tenteng.
Bugh
Tiba-tiba
seorang cewek menabrak salahsatu cowok yang berbadan tinggi yang dikenal dengan
panggilan L. Tas yang tadinya ditenteng kini terjatuh dilantai.
“Woy,
lo punya mata nggak ?”teriak L, ia nampak marah. Ia langsung mengepalkan
lengannya seakan-akan mau memukulnya. Ia melihat seorang cewek yang berambut twintail yang menabraknya tadi.
“hah..huh..Maaf
aku tidak sengaja.”ucap Yupi meminta maaf. Nafasnya tampak terengah-engah. Yupi
tidak berpikir panjang dan tak melihat siapa yang ia tabrak tadi. Ia hanya
takut kesiangan dan langsung meninggalkan ketiga cowok itu.
“oi..dia
nggak tahu apa siapa gue”ujar L setengah berteriak. Ia mengeluarkan HP dari sakunya dan bersiap melakukan sesuatu.
“tunggu
L.”ucap V menghentikan.
“Tapi
V, dia…”omongan L langsung dipotong oleh Z.
“Sudah
L, kita bisa kasih pelajarannya nanti.”ucap Z dengan menepuk pundak L.
“Ayo
kita pergi.”ajak V. Ketiga cowok itu selalu berangkat kesiangan tetapi anehnya
tidak ada satupun guru yang memarahi mereka bertiga. Mereka bagaikan raja yang
menguasai sekolah saja.
Dikelas
1-B diwaktu yang bersamaan. Seorang guru telah memasuki kelas dan sedang
berbicara didepan kelas. Tampaknya sinka sekelas bersama Viny. Mereka sedang
memperhatikan guru yang berada didepan.
“Selamat
pagi anak-anak. Perkenalkan nama bapak Hari Atmaja. Bapak adalah guru bahasa
inggris sekaligus penasihat di klub karate……..”guru yang mempunyai nama Hari
itu terus menerus berbicara didepan kelas.
Tanpa
diketahui bahwa ada dua orang cewek yang sedang mengobrol di bangkunya
masing-masing.
“Wah
karate. Sin kamu juara satu tingkat nasional kan waktu SMP ?”Tanya Viny
setengah berbisik kepada temannya yang berada didepan bangkunya.
“Hehe
iya Vin. “jawab sinka berbisik.
“Berarti
kamu mau gabung sama klub karate dong ?”tanya Viny.
“Kayaknya
iya deh.. “jawab sinka, ia tampak kagum ketika mendengar penasihat klub karate
itu sekaligus wali kelasnya.
“Mulai
hari ini bapak akan menjadi wali kelas kalian. Bapak absen dulu ya”ucap guru
tersebut. Kemudian ia mengambil agenda kelas dan memulai mengabsen satu persatu
murid dari yang paling atas.
“Anto”
“Hadir
pak”
“…….”
“…….”
“Cindy
Yuvia”
“Cindy
Yuvia.” Berulang kali pak Hari menyebut namanya, tetapi tidak ada jawaban
karena Yupi belum sampai dikelas tersebut.
“……”
“Viny”
“Hadir
pak.”
“Bukannya
kamu teman dekatnya Cindy ? Apakah kamu tahu kenapa Cindy tidak masuk hari ini
?”Tanya pak Hari kepada Viny.
“Tidak
pak. Mungkin dia…”belum selesai Viny ngomong tiba-tiba seseorang mengetuk pintu
dan langsung masuk kelas.
“Maaf
pak saya terlambat.”ucap Yupi dengan terengah-engah. Ia baru saja datang
kekelas tersebut.
“Yupi
kemana saja kamu ? Hari pertama masuk sekolah saja sudah terlambat.”Tanya pak
Hari yang masih duduk di bangku guru.
“Itu
pak anu..tadi dijalan macet.”jawab Yupi gugup.
“Baiklah
untuk hari ini silahkan duduk.”ucap pak Hari mempersilahkan.
“Iya
pak.”balas Yupi singkat. Ia langsung duduk disamping Viny.
“Yup
kenapa kamu terlambat ?”Tanya Viny, ia nampak heran karena tidak biasanya Yupi
terlambat.
“Aku
cuma bangun kesiangan aja kok Vin.”jawab Yupi setengah berbisik.
“Kalau
gitu besok kita bareng aja ya berangkatnya.”ucap Yupi menawari.
“Nggak
papa Vin, aku bisa naik bis kok.”balas Yupi menolak. Ia tidak mau merepotkan
terus temannya itu.
“Ok
deh kalau gitu.”Viny membalasnya dengan senyuman karena Ia sedikitnya tahu apa
yang sedang dipikirkan Yupi.
Kemudian
pak Hari berdiri dari bangkunya dan berjalan ke ketengah papan tulis. Ia
mengambil sebuah spidol dan buku absen. Ia tampak bersiap menuliskan sesuatu.
“Sebelum
bapak memulai pelajaran. Lebih baik kita pilih ketua kelasnya terlebih dahulu.
Apakah ada sukarelawan ?”Tanya pak Hari pada semua murid. Tidak ada satupun
murid yang menjawab. Malahan suasana malahan menjadi hening.
“Tidak
ada ? kalau gitu bapak akan pilih saja. Untuk KM akan bapak pilih absen
pertama. Anto kamu maju kedepan.”lanjut pak Hari yang melihat namanya di absen
pertama.
“Lah..kok
jadi saya pak yang jadi KM. Nggak adil kalo langsung ditunjuk pak.”ucap Anto
menolak.
“Biar
bapak minta pendapat murid yang lainnya. Apa ada yang keberatan dengan Anto
sebagai KM ?”Tanya pak Hari.
“Tidak
pak.”ucap semua murid serempak.
“Tuh
kan semua murid setuju. Sudah kamu kedepan.”balas pak Hari.
“Iya
pak.”ucap Anto. Ia merasa kesal karena dipilih menjadi KM.
“Untuk
wakil KM nya akan bapak pilih secara acak. Yaitu Cindy Yuvia, kamu
kedepan.”ucap pak Hari.
“Eh..iya
pak.”balas Yupi menganggukan kepalanya. Kemudian ia pergi kedepan kelas.
Perasaan
Anto yang tadi kesal tiba-tiba berubah senang, karena ia melihat wakil KM nya
seorang cewek yang imut, berambut twintail dan pipinya ngegemesin. Yupi berdiri
disamping Anto.
“Mulai
hari ini kalian berdua akan memimpin kelas ini untuk 3 tahun kedepan.”ucap pak
Hari, ia kembali duduk kebangkunya.
“Iya
pak.”jawab Anto dan Yupi bersamaan. Anto memberikan senyumannya kepada Yupi
yang berada disampingnya. Yupi hanya terunduk malu.
Akhirnya
pak Hari pun memulai pelajaraannya. Pelajaran bahasa inggris yang harus mereka
terima diawal pembelajaran ini. Dengan terpaksa mereka menyalakan mesin-mesin
otaknya demi bisa menyerap materi hari ini.
Setelah
satu jam berlalu, pembelajaranpun selesai sekaligus waktu istirahatpun sudah
dimulai. Pak Hari telah meninggalkan kelas tersebut. Sinka, Yuvi dan Viny
memutuskan untuk pergi kekantin bersama-sama.
Dikantin
SMA Blue Rose, mereka bertiga telah memesan bakso. Selang beberapa menit sinka
telah menghabiskan terlebih dahulu makanan tersebut. Sampai ia habiskan sama
kuah-kuahnya segala.
“Aku
mau pesen minum dulu ya. Mau aku pesenin ?”Tanya sinka menawari.
“tunggu
sin aku ikut aja.”jawab Viny.
“Kalo
kamu Yup? “Tanya sinka.
“Aku
samain aja deh sama kamu.”
“ok.”balas
sinka penuh senyuman. Kemudian mereka berdua pergi memesan minuman.
Kebetulan
kantin tersebut berada diruangan dan terdapat di lantai 1. Tiba-tiba 3 orang
cowok baru saja menuruni tangga dan sampai dikantin tersebut.
Hampir
semua cewek yang berada di kantin histeris memanggil nama mereka bertiga. Dari
cewek tingkat 2 hingga tingkat 3 pun berteriak-teriak memanggil anggota G-T
tersebut.
Cowok
yang memiliki julukan L itu, melihat seorang cewek yang tadi menabraknya tadi
yang tak lain adalah Yupi.
Kemudian
ia menghampiri meja yang ditempati Yupi.
BRUAKK
Tanpa
Yupi sadari meja tersebut ditendang oleh L dan langsung terbalik. Semua mangkuk,
sendok, dan makanan yang belum sempat Yupi habiskan berhamburan kelantai. Semua
orang yang berada di kantin sangat terkejut melihat kejadian tersebut.
“Elo
kan yang tadi menabrak gue dikoridor ? Itulah akibatnya kalo lo berurusan sama
gue.”ucap L.
“Maafkan
aku. Aku tidak sengaja.”ucap Yupi. Tampak ia menundukan kepalanya karena
ketakutan.
“Siapa
nama elo ?”Tanya L. Ia menatap Yupi dengan tajam seakan-akan mau membunuhnya.
“Cindy
Yuvia kak.”jawab Yupi. Ia masih menundukan kepalanya.
“Oh,
Cindy Yuvia kah.”gumam L.
“Nama
yang bagus. Kalo gitu sekarang elo harus bersujud dihadapan gue.”lanjut L
memerintah. Ia tertawa sejadi-jadinya.
Yupi
kebingungan, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ia celingak-celinguk melihat
keseliling kantin, karena banyak orang yang sedang memperhatikannya. Dengan
terpaksa ia meenuruti perintahnya.
Pada
saat Yupi mau duduk dan membungkukan badannya, tiba-tiba dua orang temannya itu
datang menghampirinya.
“Tunggu..!”teriak
sinka.
“Yupi,
kamu kenapa ?”Tanya Viny penasaran.
“Apa
yang kalian lakukan pada Yupi ?”Tanya sinka, ia nampak marah melihat meja yang
terbalik dan makanan Yupi sudah berhamburan dilantai.
“Oh
jadi kalian temannya ya. Pantesan cantik-cantik. Emangnya kalian bisa apa hah?”Tanya
balik L. ia malah tertawa lebih keras dari sebelumnya.
Tiba-tiba
sinka berlari kearah L, dan melancarkan satu pukulan yang sangat keras. Pukulan
tersebut tepat mengenai pipi kirinya dan membuat L jatuh di lantai.
“Itu
yang aku lakukan kalau kalian menyakiti temanku lagi.”ucap sinka dengan muka
mengancam.
“ah..lumayan
juga pukulan lo.”erang L. Ia mengelus-elus pipinya tanda merasa sakit.
Tiba-tiba
L berdiri dan langsung memukul balik sinka pada saat ia lengah.
Bukk
Pakk
Tetapi
seorang cewek menghentikan pukulan tersebut.
“Cici
!”ucap sinka kaget.
(To
be Continued)
Untuk cerita yang lebih menarik lainnnya, anda bisa lihat disini.
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.
Bang bikinin list gitu buat cerbungnya biar gampang gitu select partnya buat yang belum baca dari awal
BalasHapusSiap. Nanti gue bilang ke editor
Hapus