Disebuah taman terlihat seorang cewek
sedang duduk menyendiri disebuah kursi sambil menatap ke langit yang dihiasi
bintang – bintang dan disinari bulan.
“apa kamu benar – benar lupa sama aku
?”batin cewek tersebut
“apa Cuma aku yang masih ingat sama kamu?”lanjutnya.
Sedangkan, disebuah rumah yang besar dan mewah,
Ridwan diajak makan malam oleh keluarga Andela dan mengucapkan terimakasih karena telah
menyelamatkan Andela. Setelah mereka makan malam. Ridwan berpamitan untuk pulang dan
Andela mengantarkan sampai luar Rumah.
“makasih ya”ucap Ridwan
“sama – sama, harusnya aku yang ucapin
terimakasih sama kamu”ucap Andela
“loh, emang aku ngelakuin apa sama kamu
gitu”ucap Ridwan
“yah, soalnya kitakan baru kenal
kemarin, tapi kamu baik banget sama aku”ucap Andela
“hahaha...kirain apa, emang baik sama
seseorang itu perlu kenal lama ?, berbuat baik itu bisa dimana saja, kapan
saja, dan pada siapa saja yang penting itu dilakuinnya tulus dari hati”ucap
Ridwan.
“iya, tapi makasih ya”ucap Andela.
“iya sama – sama, dah.”ucap Ridwan. Lalu ia pergi meninggalkan
kediaman Andela.
“dah”balas Andela.
Diperjalanan Ridwan teringat akan masa
lalunya saat masih di Indonesia, dia pun memutuskan untuk pergi kesuatu tempat,
yang dulunya sering dia kunjungi bersama teman masa kecilnya.
Flashback ON
Di sebuah taman ada dua
orang anak yang sedang duduk di kursi taman, satu anak cewek dan satu lagi anak
cowok, di sana mereka sedang membicarakan hal yang penting. Dan terlihat dari
wajah anak cewek tersebut dia sedang bersedih.
“apa benar kamu akan pergi
ke jepang ?”Tanya si anak cewek.
“iya, aku ingin gapai
cita-cita aku untuk melebihi papa aku”jawab anak cowok.
“terus bibil sendirian lagi dong, aku mohon Rid, jangan tinggalin aku”ucap
anak cewek itu yang tiba-tiba menitikan air mata.
“bibil jangan nangis dong,
bibilkan udah punya banyak teman yang baik sekarang”ucap anak cowok yang
bernama Ridwan.
“tapikan….”ucap anak cewek
yang bernama Nabilah
“udah, bibil jangan sedih
dong, aku mohon, nantikan, aku juga akan pulang lagi ke indonesia”ucap Ridwan.
“iya, bibil gak akan sedih lagi kok, dan bibil akan selalu nunggu
kamu disini setiap hari sampai malam dan kalo kamu pulang ke Indonesia, kamu
harus kesini”ucap Nabilah.
“iya, aku akan kesini, kalo
udah pulang ke Indonesia lagi”ucap Ridwan.
“janji ya”ucap Nabilah
meyakinkan.
“iya aku janji”ucap Ridwan.
Flashback OFF
Di sebuah taman, cewek tersebut masih
duduk dan memandangi bintang – bintang sambil melamun. tiba – tiba datang seorang cowok mengagetkannya
dari belakang.
“kenalin
Ridwan Cranell, salam kenal ya”ucap
Ridwan sambil memperlihatkan
tangannya yang kosong dengan keadaan mengepal. lalu saat dia menggerakan tangannya
itu, tiba – tiba muncul setangkai bunga mawar merah yang sangat indah.
“Ridwan”ucap cewek tersebut kaget.
“hai, maaf ya Bil, aku lama di jepangnya”ucap Ridwan sambil
garuk-garuk kepala yang gak gatal.
“Ridwan, ka..mu masih ingat a..ku”ucap
Nabilah terisak dan langsung
memeluk Ridwan erat.
“bodoh, aku gak mungkin bisa lupain
kamu”bisik Ridwan dalam hati sambil sedikit tersenyum lalu mereka duduk bersama
ditaman tersebut dan mengobrol ringan melepas kerinduan 4 tahun lalu.
“udah jam 10 malam nih, yuk pulang, ntar
kamu dicariin lagi, aku anterin deh”ucap Ridwan.
“nanti dulu dong, aku kan
masih pengen ngobrol sama kamu”ucap Nabilah.
“aduh...tenang
aja, aku gak bakalan keluar negeri lagi kok, lagian besok
juga kita ketemu di sekolah”ucap Ridwan.
“iya deh yuk”ucap Nabilah.
Lalu mereka berdua meninggalkan taman
tersebut dan Ridwan mengantar Nabilah sampai kerumahnya. setelah Ridwan
mengantar Nabilah pulang.
dia langsung pulang kerumahnya.
“aku pulang kak”ucap Ridwan ketika masuk rumahnya.
“kamu kemana dulu, udah malam baru
pulang”ucap kak
Sinka yang sedang duduk di sofa sambil menonton TV.
“ada urusan bentar kak”ucap Ridwan yang berjalan ke lantai 2 untuk pergi kekamarnya.
“urusan
apa dek, kasih tau kakak dong”ucap kak Sinka.
“kakak kepo banget sih, udah
ah, aku ngantuk”ucap Ridwan
Di dalam kamar, dikarenakan
ngantuk berat, Ridwan langsung tertidur pulas. Tak lama kemudian, kak Sinka
pergi ke kamar Ridwan untuk melihat keadaannya.
“udah tidur aja nih punya
adek”ucap kak Sinka, yang melihat Ridwan tertidur.
“meskipun dulu kamu
nyebelin, tapi kakak sayang banget sama kamu dek”ucap kak Sinka.
“selamat tidur ya”lanjutnya
sambil mencium kening Ridwan. Lalu dia pergi meninggalkan kamar tersebut.
Pagi tiba di sebuah Rumah,
seorang cewek bangun dari tidurnya dengan wajah yang sangat bahagia. Lalu dia
pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. tak lama kemudian dia keluar dari kamar mandi
dan mengganti pakaiannya dengan seragam sekolah. lalu pergi ke ruang makan,
untuk sarapan.
“semangat bener bil,
emangnya ada apaan sih ?”Tanya seorang cewek kepada adiknya.
“kak imel mau tau aja, nanti
deh aku kasih tau kak”balas seorang cewek yang tak lain adalah Nabilah.
:iya deh, terserah kamu aja,
kalo kamu seneng kakak juga ikut seneng kok”ucap kakaknya Nabilah yang bernama
Melody.
“ayo sini cepat sarapan”ucap
kaka Melody.
“iya kak”ucap Nabilah, ia
duduk di meja makan dan sarapan.
“mamah sama papa mana kak
?”Tanya Nabilah.
“mamah sama papa udah
berangkat tadi pagi”jawab Kak Melody.
“oh gitu.”balas Nabilah.
Di tempat lain di sebuah
Rumah, Ridwan sudah selesai mandi dan berganti pakaian dengan seragam sekolah. dia
berjalan menuju ruang makan, dan di sana terlihat dua orang cewek yang tak lain
adalah kakaknya yang bernama Naomi dan Sinka sedang menyiapkan sarapan.
“udah selesai kak ?”Tanya
Ridwan.
“udahlah, kamu sama Sinka
cepet sarapan dulu”ucap kak Naomi.
“emangnya kakak udah sarapan
?”Tanya Ridwan.
“belum, hari ini kakak gak
ada matkul, jadi males sarapan pagi”ucap kak Naomi.
“ya terserah kakak deh”ucap
Ridwan.
Lalu Ridwan dan Sinka
sarapan, setelah selesai, mereka bersiap untuk pergi kesekolah.
“kak motor ayah masih ada
kan ?”Tanya Ridwan.
“masihlah, emangnya kamu mau
apa ?”ucap kak Naomi.
“aku mau pake motor ayah kak.
Lagi males naik mobil”ucap Ridwan.
“kalo gitu, kakak nebeng ya”Tanya
kak Sinka.
“ye…. kakak minta anterin
aja sama kak Naomi tuh”ucap Ridwan.
“ih, adik yang kejam”ucap
kak Sinka.
“hahaha… jangan ngambek dong
kak, akukan Cuma bercanda”ucap Ridwan.
“nah gitu dong”ucap kak
Sinka.
Setelah kak Naomi memberikan
kuncinya, Ridwan dan Sinka bergegas pergi ke sekolah dengan motor bekas ayahnya
dulu. Di perjalanan, Ridwan membawa motor dengan kecepatan yang tinggi, seperti
orang yang mules dan bergegas untuk pergi ke WC.
“dek jangan ngebut dong,
nanti jatuh”ucap kaka Sinka.
“udah kak, kakak pegangan
aja kalo gak mau jatuh”ucap Ridwan.
“kalo kakak jatuhkan, aku
bisa malu kak”lanjutnya.
“maksudnya apaan dek ?”Tanya
kak Sinka.
“kan kalo kakak jatuh, nanti
aku dikira buang sampah sembarangan”ucap Ridwan.
“oh gitu ya”ucap kak Sinka
datar sambil mencubit pinggang Ridwan.
“aw, sakit kak, sakit,
lepasin kak, nanti bisa jatuh”ucap Ridwan yang kesakitan, karena kak Sinka
mencubitnya.
“kamu sih, kalo bercanda
kelewatan”ucap kak Sinka melepaskan cubitannya.
“iya kak maaf, aku kan cuma
bercanda”ucap Ridwan.
Setelah menempuh perjalanan
yang cukup lama, mereka berdua sampai di Gerbang sekolah, kak Sinka segera
turun dari motor, sedangkan Ridwan pergi menuju parkiran untuk memarkirkan
motornya.
Di parkran terlihat dua
orang cowok yang dia kenal, mereka adalah Udin dan Izul.
“oy Rid”sapa Izul.
“yo”balas Ridwan sambil
turun dari motornya.
“gila, lo bawa motor juga
ternyata”ucap Udin yang melihat motor Ridwan.
“iya, itu bekas bokap
gue”ucap Ridwan.
“oh gitu, yuk masuk kelas
deh”ucap Udin.
Dikelas suasana seperti
biasa, sambil menunggu kedatangan guru, sebagian murid ada yang mengobrol, baca
buku, mainin HP, dan lainnya. Ridwan, Udin dan Izul pun duduk dibangku. Sebelum
duduk, Ridwan berpapasan dengan Nabilah yang sedang duduk di bangkunya.
“pagi”sapa Ridwan kepada Nabilah.
“pagi”balas Nabilah sambil
tersenyum manis kearah Ridwan.
Tak lama kemudian, guru
matematika pun masuk dan semua murid langsung menghentikan aktifitas mereka
untuk memperhatikan guru tersebut.
Skip>>
Teng tong teng teng tong
teng
Akhrnya bel istirahat pun
berbunyi, guru matematika pun pergi meninggalkan kelas, dan semua murid
berhamburan pergi keluar kelas, ada yang pergi ke kantin, lapangan, dan
lain-lain.
Ridwan hanya teridam di
bangkunya, dan tidak bergerak sedikitpun, terlihat dari wajahnya dia sedang
meimirkan sesuatu. Tak lama kemudan Nabilah mengagetkannya.
“heyy….. ngelamun terus sih
?”ucap Nabilah yang datang tiba-tiba sambil duduk di sebelahnya.
“huh..eh.. bibil, kok gak ke
kantin”Tanya Ridwan.
Mendengar hal itu, Shania
dan teman-temannya merasa aneh dengan kedekatan Nabilah dan murid baru itu.
“eh, kok kalian jadi deket sih
?”Tanya Shania.
“iya, kalian kok aneh banget
?”timpal
Izul.
“hahaha…..maaf aku belum
cerita ke kalian ya”ucap Nabilah.
“cerita apaan sih ?”ucap Thalia
tiba-tiba.
“sebenarnya, Ridwan ini
sahabat aku dari kecil”ucap Nabilah.
“serius ?”ucap Shania dan
teman-temannya bersamaan.
“iya, sebenarnya aku udah
kenal lama sama Nabilah”ucap Ridwan.
“ehh…….”semua teman-teman
Nabilah kaget mendengar hal itu.
“udah ah, yuk ke kantin”ajak
Nabilah, ia langsung menggandeng tangan Ridwan dan menariknya.
“oi…oi..”ucap Ridwan kaget
karena ditarik Nabilah.
Tak lama berjalan, mereka
sudah sampai di kantin, di sana suasana ramai, dan banyak sekali murid yang datang
kekantin hanya untuk mengisi perut mereka. Lalu Nabilah, Ridwan, dan teman-temannnya duduk di sebuah bangku yang
masih kosong, dan hanya Udinlah yang pergi untuk memesan makanan dan minuman
mereka, tak lama kemudian, pesanan pun datang dan mereka menantap pesanan
mereka masing-masing.
Di sela-sela makan, Shania
dan teman-temannya mengobrol dan terkadang di selingi dengan candaan ringan.
Ridwan hanya meminum jus jeruknya, sambil melihat sekeliling, dan dia melihat
seorang cewek yang sedang di marahi oleh temannya.
“lo gimana sih Ve, kalo
acting yang bener dong”bentak seorang cewek kepada orang yang disebut Ve,
sambil mendorongnya dan membuat cewek yang bernama Ve itu tersungkur ke bawah.
“tapikan aku udah berusaha”ucap
seorang cewek yang di panggilnya Ve.
“udah dong je, gak usah
marah-marah gitu”ucap salah seorang temannya.
“oh, jadi lo belain dia nal,
oke, tapi lain kali, lo yang bener”ucap cewek yang tadi marah-marah yang
bernama Jeje. Lalu cewek tersebut pergi meninggalkan mereka berdua.
“udah dong, kamu jangan
nangis terus Ve”ucap teman cewek itu yang bernama Kinal sambil membantu Ve
berdiri dan mambantunya berjalan. lalu mereka pergi meninggalkan kantin.
“mereka itu siapa ?”Tanya
Ridwan.
“yang mana ?”Tanya Nabilah.
“itu yang tadi marah-marah
sama yang dimarahin”ucap Ridwan.
“mereka itu anggota klub
theater, yang marah-marah tadi itu namanya Jeje, dia itu ketua dari klub
theater, terus yang di marahinnya itu kak Ve”ucap Shania.
“tapi kok, kak Ve itu malah
dimarahin, emangnya dia itu gak bisa acting ya ?”Tanya Ridwan.
“aku gak tau pasti sih, tapi
yang aku denger, kak Ve itu dulunya jago soal acting, tapi sekarang dia berubah
gitu”jawab Shania.
“hmmm…….. jadi gitu”ucap
Ridwan singkat.
Setelah cukup lama mereka
dikantin, bel masuk pun berbunyi dan semua murid termasuk mereka segera masuk
ke kelas.
Dikelas >>Skip
Teng tong teng teng………….
Bel pulang sekolah berbunyi,
semua murid segera merapikan buku-buku dan alat tulis lainnya. Kemudian mereka
pergi untuk pulang kerumahnya masing-masing.
“nanti malam main ke bank
Megami yuk”ucap Shania.
“mau ngapain sih main ke
bank”ucap Izul.
“eh, gimana sih kamu, nanti
malamkan Kaito Brouillard, mau ke bank Megami, gimana sih”ucap Shania.
“iya tuh bener juga, kali
aja pencuri itu jatuh cinta sama aku”ucap Ikha.
“ye......kalo urusan cowok mah, langsung
semangat”ucap Nabilah.
Pembicaraan mereka berhenti, karena
mereka akan segera pulang kerumahnya masing-masing, dan nanti malam Shania cs
memutuskan pergi ke bank megami untuk melihat kebangkitan si pencuri bayangan.
Di parkiran Ridwan mengirim sebuah sms kepada
kakaknya Sinka.
“kak, aku udah di parkiran nih, kakak
udah pulang belum”
itulah pesan singkat yang dikirim
Ridwan. Beberapa menit kemudian, kak Sinka membalas pesan tersebut.
“kakak masih lama pulangnya, soalnya
ada kumpulan osis dulu, kalo kamu mau pulang, kamu duluan aja, tapi entar sore
jemput kakak, nanti kakak sms lagi deh”
Menerima balasan tersebut, Ridwan
menyalakan mesin motornya, dan menjalankannya hingga ia berhenti digerbang
sekolah karena melihat seseorang.
To Be Continued
Untuk cerita yang lebih menarik lainnnya, anda bisa lihat disini.
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.