Thief of Heart : Part 3

Hallo sahabat KSJ48... update lagi nih cerita tentang seorang pencuri bayangan... sorry kalo update nya lama, soalnya baru beres ospek kuliah... okeh happy reading :v




Disebuah taman terlihat seorang cewek sedang duduk menyendiri disebuah kursi sambil menatap ke langit yang dihiasi bintang – bintang dan disinari bulan.
“apa kamu benar – benar lupa sama aku ?”batin cewek tersebut
“apa Cuma aku yang masih ingat sama kamu?”lanjutnya.
Sedangkan, disebuah rumah yang besar dan mewah, Ridwan diajak makan malam oleh keluarga Andela dan mengucapkan terimakasih karena telah menyelamatkan Andela. Setelah mereka makan malam. Ridwan berpamitan untuk pulang dan Andela mengantarkan sampai luar Rumah.
“makasih ya”ucap Ridwan
“sama – sama, harusnya aku yang ucapin terimakasih sama kamu”ucap Andela
“loh, emang aku ngelakuin apa sama kamu gitu”ucap Ridwan
“yah, soalnya kitakan baru kenal kemarin, tapi kamu baik banget sama aku”ucap Andela
“hahaha...kirain apa, emang baik sama seseorang itu perlu kenal lama ?, berbuat baik itu bisa dimana saja, kapan saja, dan pada siapa saja yang penting itu dilakuinnya tulus dari hati”ucap Ridwan.
“iya, tapi makasih ya”ucap Andela.
“iya sama – sama, dah.”ucap Ridwan. Lalu ia pergi meninggalkan kediaman Andela.
“dah”balas Andela.
Diperjalanan Ridwan teringat akan masa lalunya saat masih di Indonesia, dia pun memutuskan untuk pergi kesuatu tempat, yang dulunya sering dia kunjungi bersama teman masa kecilnya.
Flashback ON
Di sebuah taman ada dua orang anak yang sedang duduk di kursi taman, satu anak cewek dan satu lagi anak cowok, di sana mereka sedang membicarakan hal yang penting. Dan terlihat dari wajah anak cewek tersebut dia sedang bersedih.
“apa benar kamu akan pergi ke jepang ?”Tanya si anak cewek.
“iya, aku ingin gapai cita-cita aku untuk melebihi papa aku”jawab anak cowok.
terus bibil sendirian lagi dong, aku mohon Rid, jangan tinggalin aku”ucap anak cewek itu yang tiba-tiba menitikan air mata.
“bibil jangan nangis dong, bibilkan udah punya banyak teman yang baik sekarang”ucap anak cowok yang bernama Ridwan.
“tapikan….”ucap anak cewek yang bernama Nabilah
“udah, bibil jangan sedih dong, aku mohon, nantikan, aku juga akan pulang lagi ke indonesia”ucap Ridwan.
“iya, bibil gak akan sedih lagi kok, dan bibil akan selalu nunggu kamu disini setiap hari sampai malam dan kalo kamu pulang ke Indonesia, kamu harus kesini”ucap Nabilah.
“iya, aku akan kesini, kalo udah pulang ke Indonesia lagi”ucap Ridwan.
“janji ya”ucap Nabilah meyakinkan.
“iya aku janji”ucap Ridwan.
Flashback OFF
Di sebuah taman, cewek tersebut masih duduk dan memandangi bintang – bintang sambil melamun. tiba – tiba datang seorang cowok mengagetkannya dari belakang.
kenalin Ridwan Cranell, salam kenal ya”ucap Ridwan sambil memperlihatkan tangannya yang kosong dengan keadaan mengepal. lalu saat dia menggerakan tangannya itu, tiba – tiba muncul setangkai bunga mawar merah yang sangat indah.
“Ridwan”ucap cewek tersebut kaget.
“hai, maaf ya Bil, aku lama di jepangnya”ucap Ridwan sambil garuk-garuk kepala yang gak gatal.
“Ridwan, ka..mu masih ingat a..ku”ucap Nabilah terisak dan langsung memeluk Ridwan erat.
“bodoh, aku gak mungkin bisa lupain kamu”bisik Ridwan dalam hati sambil sedikit tersenyum lalu mereka duduk bersama ditaman tersebut dan mengobrol ringan melepas kerinduan 4 tahun lalu.
“udah jam 10 malam nih, yuk pulang, ntar kamu dicariin lagi, aku anterin deh”ucap Ridwan.
“nanti dulu dong, aku kan masih pengen ngobrol sama kamu”ucap Nabilah.
“aduh...tenang aja, aku gak bakalan keluar negeri lagi kok, lagian besok juga kita ketemu di sekolah”ucap Ridwan.
“iya deh yuk”ucap Nabilah.
Lalu mereka berdua meninggalkan taman tersebut dan Ridwan mengantar Nabilah sampai kerumahnya. setelah Ridwan mengantar Nabilah pulang. dia langsung pulang kerumahnya.
“aku pulang kak”ucap Ridwan ketika masuk rumahnya.
“kamu kemana dulu, udah malam baru pulang”ucap kak Sinka yang sedang duduk di sofa sambil menonton TV.
“ada urusan bentar kak”ucap Ridwan yang berjalan ke lantai 2 untuk pergi kekamarnya.
urusan apa dek, kasih tau kakak dong”ucap kak Sinka.
“kakak kepo banget sih, udah ah, aku ngantuk”ucap Ridwan
Di dalam kamar, dikarenakan ngantuk berat, Ridwan langsung tertidur pulas. Tak lama kemudian, kak Sinka pergi ke kamar Ridwan untuk melihat keadaannya.
“udah tidur aja nih punya adek”ucap kak Sinka, yang melihat Ridwan tertidur.
“meskipun dulu kamu nyebelin, tapi kakak sayang banget sama kamu dek”ucap kak Sinka.
“selamat tidur ya”lanjutnya sambil mencium kening Ridwan. Lalu dia pergi meninggalkan kamar tersebut.
Pagi tiba di sebuah Rumah, seorang cewek bangun dari tidurnya dengan wajah yang sangat bahagia. Lalu dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. tak lama kemudian dia keluar dari kamar mandi dan mengganti pakaiannya dengan seragam sekolah. lalu pergi ke ruang makan, untuk sarapan.
“semangat bener bil, emangnya ada apaan sih ?”Tanya seorang cewek kepada adiknya.
“kak imel mau tau aja, nanti deh aku kasih tau kak”balas seorang cewek yang tak lain adalah Nabilah.
:iya deh, terserah kamu aja, kalo kamu seneng kakak juga ikut seneng kok”ucap kakaknya Nabilah yang bernama Melody.
“ayo sini cepat sarapan”ucap kaka Melody.
“iya kak”ucap Nabilah, ia duduk di meja makan dan sarapan.
“mamah sama papa mana kak ?”Tanya Nabilah.
“mamah sama papa udah berangkat tadi pagi”jawab Kak Melody.
“oh gitu.”balas Nabilah.
Di tempat lain di sebuah Rumah, Ridwan sudah selesai mandi dan berganti pakaian dengan seragam sekolah. dia berjalan menuju ruang makan, dan di sana terlihat dua orang cewek yang tak lain adalah kakaknya yang bernama Naomi dan Sinka sedang menyiapkan sarapan.
“udah selesai kak ?”Tanya Ridwan.
“udahlah, kamu sama Sinka cepet sarapan dulu”ucap kak Naomi.
“emangnya kakak udah sarapan ?”Tanya Ridwan.
“belum, hari ini kakak gak ada matkul, jadi males sarapan pagi”ucap kak Naomi.
“ya terserah kakak deh”ucap Ridwan.
Lalu Ridwan dan Sinka sarapan, setelah selesai, mereka bersiap untuk pergi kesekolah.
“kak motor ayah masih ada kan ?”Tanya Ridwan.
“masihlah, emangnya kamu mau apa ?”ucap kak Naomi.
“aku mau pake motor ayah kak. Lagi males naik mobil”ucap Ridwan.
“kalo gitu, kakak nebeng ya”Tanya kak Sinka.
“ye…. kakak minta anterin aja sama kak Naomi tuh”ucap Ridwan.
“ih, adik yang kejam”ucap kak Sinka.
“hahaha… jangan ngambek dong kak, akukan Cuma bercanda”ucap Ridwan.
“nah gitu dong”ucap kak Sinka.
Setelah kak Naomi memberikan kuncinya, Ridwan dan Sinka bergegas pergi ke sekolah dengan motor bekas ayahnya dulu. Di perjalanan, Ridwan membawa motor dengan kecepatan yang tinggi, seperti orang yang mules dan bergegas untuk pergi ke WC.
“dek jangan ngebut dong, nanti jatuh”ucap kaka Sinka.
“udah kak, kakak pegangan aja kalo gak mau jatuh”ucap Ridwan.
“kalo kakak jatuhkan, aku bisa malu kak”lanjutnya.
“maksudnya apaan dek ?”Tanya kak Sinka.
“kan kalo kakak jatuh, nanti aku dikira buang sampah sembarangan”ucap Ridwan.
“oh gitu ya”ucap kak Sinka datar sambil mencubit pinggang Ridwan.
“aw, sakit kak, sakit, lepasin kak, nanti bisa jatuh”ucap Ridwan yang kesakitan, karena kak Sinka mencubitnya.
“kamu sih, kalo bercanda kelewatan”ucap kak Sinka melepaskan cubitannya.
“iya kak maaf, aku kan cuma bercanda”ucap Ridwan.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, mereka berdua sampai di Gerbang sekolah, kak Sinka segera turun dari motor, sedangkan Ridwan pergi menuju parkiran untuk memarkirkan motornya.
Di parkran terlihat dua orang cowok yang dia kenal, mereka adalah Udin dan Izul.
“oy Rid”sapa Izul.
“yo”balas Ridwan sambil turun dari motornya.
“gila, lo bawa motor juga ternyata”ucap Udin yang melihat motor Ridwan.
“iya, itu bekas bokap gue”ucap Ridwan.
“oh gitu, yuk masuk kelas deh”ucap Udin.
Dikelas suasana seperti biasa, sambil menunggu kedatangan guru, sebagian murid ada yang mengobrol, baca buku, mainin HP, dan lainnya. Ridwan, Udin dan Izul pun duduk dibangku. Sebelum duduk, Ridwan berpapasan dengan Nabilah yang sedang duduk di bangkunya.
“pagi”sapa Ridwan kepada Nabilah.
“pagi”balas Nabilah sambil tersenyum manis kearah Ridwan.
Tak lama kemudian, guru matematika pun masuk dan semua murid langsung menghentikan aktifitas mereka untuk memperhatikan guru tersebut.
Skip>>
Teng tong teng teng tong teng
Akhrnya bel istirahat pun berbunyi, guru matematika pun pergi meninggalkan kelas, dan semua murid berhamburan pergi keluar kelas, ada yang pergi ke kantin, lapangan, dan lain-lain.
Ridwan hanya teridam di bangkunya, dan tidak bergerak sedikitpun, terlihat dari wajahnya dia sedang meimirkan sesuatu. Tak lama kemudan Nabilah mengagetkannya.
“heyy….. ngelamun terus sih ?”ucap Nabilah yang datang tiba-tiba sambil duduk di sebelahnya.
“huh..eh.. bibil, kok gak ke kantin”Tanya Ridwan.
Mendengar hal itu, Shania dan teman-temannya merasa aneh dengan kedekatan Nabilah dan murid baru itu.
“eh, kok kalian jadi deket sih ?”Tanya Shania.
“iya, kalian kok aneh banget ?”timpal Izul.
“hahaha…..maaf aku belum cerita ke kalian ya”ucap Nabilah.
“cerita apaan sih ?”ucap Thalia tiba-tiba.
“sebenarnya, Ridwan ini sahabat aku dari kecil”ucap Nabilah.
“serius ?”ucap Shania dan teman-temannya bersamaan.
“iya, sebenarnya aku udah kenal lama sama Nabilah”ucap Ridwan.
“ehh…….”semua teman-teman Nabilah kaget mendengar hal itu.
“udah ah, yuk ke kantin”ajak Nabilah, ia langsung menggandeng tangan Ridwan dan menariknya.
“oi…oi..”ucap Ridwan kaget karena ditarik Nabilah.
Tak lama berjalan, mereka sudah sampai di kantin, di sana suasana ramai, dan banyak sekali murid yang datang kekantin hanya untuk mengisi perut mereka. Lalu Nabilah, Ridwan, dan  teman-temannnya duduk di sebuah bangku yang masih kosong, dan hanya Udinlah yang pergi untuk memesan makanan dan minuman mereka, tak lama kemudian, pesanan pun datang dan mereka menantap pesanan mereka masing-masing.
Di sela-sela makan, Shania dan teman-temannya mengobrol dan terkadang di selingi dengan candaan ringan. Ridwan hanya meminum jus jeruknya, sambil melihat sekeliling, dan dia melihat seorang cewek yang sedang di marahi oleh temannya.
“lo gimana sih Ve, kalo acting yang bener dong”bentak seorang cewek kepada orang yang disebut Ve, sambil mendorongnya dan membuat cewek yang bernama Ve itu tersungkur ke bawah.
“tapikan aku udah berusaha”ucap seorang cewek yang di panggilnya Ve.
“udah dong je, gak usah marah-marah gitu”ucap salah seorang temannya.
“oh, jadi lo belain dia nal, oke, tapi lain kali, lo yang bener”ucap cewek yang tadi marah-marah yang bernama Jeje. Lalu cewek tersebut pergi meninggalkan mereka berdua.
“udah dong, kamu jangan nangis terus Ve”ucap teman cewek itu yang bernama Kinal sambil membantu Ve berdiri dan mambantunya berjalan. lalu mereka pergi meninggalkan kantin.
“mereka itu siapa ?”Tanya Ridwan.
“yang mana ?”Tanya Nabilah.
“itu yang tadi marah-marah sama yang dimarahin”ucap Ridwan.
“mereka itu anggota klub theater, yang marah-marah tadi itu namanya Jeje, dia itu ketua dari klub theater, terus yang di marahinnya itu kak Ve”ucap Shania.
“tapi kok, kak Ve itu malah dimarahin, emangnya dia itu gak bisa acting ya ?”Tanya Ridwan.
“aku gak tau pasti sih, tapi yang aku denger, kak Ve itu dulunya jago soal acting, tapi sekarang dia berubah gitu”jawab Shania.
“hmmm…….. jadi gitu”ucap Ridwan singkat.
Setelah cukup lama mereka dikantin, bel masuk pun berbunyi dan semua murid termasuk mereka segera masuk ke kelas.
Dikelas >>Skip
Teng tong teng teng………….
Bel pulang sekolah berbunyi, semua murid segera merapikan buku-buku dan alat tulis lainnya. Kemudian mereka pergi untuk pulang kerumahnya masing-masing.
“nanti malam main ke bank Megami yuk”ucap Shania.
“mau ngapain sih main ke bank”ucap Izul.
“eh, gimana sih kamu, nanti malamkan Kaito Brouillard, mau ke bank Megami, gimana sih”ucap Shania.
“iya tuh bener juga, kali aja pencuri itu jatuh cinta sama aku”ucap Ikha.
“ye......kalo urusan cowok mah, langsung semangat”ucap Nabilah.
Pembicaraan mereka berhenti, karena mereka akan segera pulang kerumahnya masing-masing, dan nanti malam Shania cs memutuskan pergi ke bank megami untuk melihat kebangkitan si pencuri bayangan.
Di parkiran Ridwan mengirim sebuah sms kepada kakaknya Sinka.
“kak, aku udah di parkiran nih, kakak udah pulang belum”
itulah pesan singkat yang dikirim Ridwan. Beberapa menit kemudian, kak Sinka membalas pesan tersebut.
“kakak masih lama pulangnya, soalnya ada kumpulan osis dulu, kalo kamu mau pulang, kamu duluan aja, tapi entar sore jemput kakak, nanti kakak sms lagi deh”
Menerima balasan tersebut, Ridwan menyalakan mesin motornya, dan menjalankannya hingga ia berhenti digerbang sekolah karena melihat seseorang.

To Be Continued 

Untuk cerita yang lebih menarik lainnnya, anda bisa lihat disini
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.