Manajemen, mungkin kata ini sering terdengar, atau manager ?. Pasti banyak orang yang menginginkan posisi tersebut. Apalagi jadi manager artis, bisa tiap hari kita ketemu artis, iya gak ?. Tiga tahun terakhir, fenomena idol grup telah menyebar di tanah air. Akimoto-sensei membuat sister grup AKB48 di Jakarta, yang kita tau mereka adalah JKT48. Popularitas mereka terus meningkat, penghargaan-penghargaan sudah banyak diraih. Itu tak lepas dari kerja keras member, dukungan fans, dan JOT,JKT48 Operasional Team. Kinerja JOT dalam mengatur idol grup yang membernya terbilang banyak ini cukup bagus, namun disatu sisi, mereka ingin meraup keuntungan sebesar-besarnya dari gadis belia yang diiming-imingi menjadi idol. Banyak cara yang mereka lakukan dalam mencari keuntungan, dari theater yang selalu ada show setiap minggunya, menjual merchandaise yang berhubungan dengan member, menjual photopack, single, setlist, album, menggelar konser, ahh sangat banyak cara mereka dalam meraup keuntungan.
Animo fans JKT sangatlah besar, apapun event yang diadakan , apapun barang yang dijual, mereka akan selalu mengikutinya dan membelinya. Layaknya seorang zombie yang lapar akan daging segar, mereka berjibaku dengan sesamanya demi melihat oshi mereka yang turun dari bus. Aksi nekad mereka lancarkan, seperti berdiri didepan bus yang ditumpangi member sambil meneriakan nama oshinya, tangan mereka tak lepas dari sebuah spanduk kecil yang bertuliskan dukungan mereka kepada oshinya. Lebih parahnya lagi, ada yang sampai mengunjungi rumah member, malam-malam, member tersebut pasti sudah terlelap dalam mimpi. Mereka melakukan chant, sendirian, orang lain mungkin menanggapnya orang gila yang mengganggu ketenangan.
Member JKT48 juga punya masalah tersendiri. Seperti membagi waktu untuk latihan dan belajar, kekurangan tidur, cape, dan satu lagi yang tak bisa dipungkiri, golden rules. Salah satu aturan yang tertera pada GR adalah para member tidak boleh pacaran. Mungkin AkiP tidak ingin para anak didiknya hilang semangat berlatih gara-gara masalah asrama. Mungkin satu tahun dua tahun mereka bisa menahannya. Kalau sampai bertahun-tahun lamanya ?. Pasti akan ada member yang melanggarnya.
Tak semua fans bisa datang ke theater, tak semua fans bisa membeli barang-barang yang dijual JOT. Mereka sering disebut fans far, rata-rata umur mereka berkisar 15 sampai 18 tahun. Mereka anak-anak SMA, yang belum berpenghasilan tetap, ingin ke theater juga harus menabung uang jajan mereka.
Marketing JOT sering terhambat karena ulah fans yang tak bertanggung jawab. Namun bagi fans far mereka adalah penyelamat mereka. Single JKT48, sering kali terkena bajakan, banyak fans yang membeli single ori, lalu diupload di blog mereka. Disatu sisi ini merugikan pihak JKT, namun disatu sisi yang lain, ini menguntungkan para fans yang tak bisa membeli CD/DVR Original, atau tak bisa datang ke konser.
Dari masalah ini, JOT memutar otak mereka, bagaimana cara agar produk mereka tetap laku ?. Banyak upaya yang dicoba seperti mengadakan Handshake Event, Direct Selling dll.
Banyak orang yang mengira bahwa JOT mengeksploitasi anak di bawah umur. Pendapat itu memang tidak bisa dipungkiri. Banyak yang masih duduk di bangku SMP dan SMA sudah harus bekerja, atau mereka sering berdalih dengan ingin meraih mimpi.
Banyak sumber yang membenarkan bahwa berita itu benar adanya, para member dipaksa untuk syuting setlist sampai tengah malam. Banyak fans yang mengecam atau mengkritik kinerja JOT, "Member juga manusia kali " pendapat itu muncul dari salah satu fans.
Bahkan ada seorang fans yang melayangkan Somasi ke pengadilan karena tidak puas akan pelayanan JOT. Kasus ini ramai diperbincangkan di sosial media twitter. Namun kasus ini tak berkepanjangan.
Banyak fans yang bertanya-tanya "member yang kerjanya, Kenapa penghasilannya lebih hesar JOT ?". Perbedaan itu masih menjadi misteri, dan entah benar atau tidaknya, penghasilan member lebih kecil dari JOT.
Kita sebagai fans jangan menghina JOT. Mereka melakukan itu mungkin untuk menutupi kerugian karena beberapa produk mereka telah dibajak. Namun pihak JOT juga harus memikirkan kondisi fisik member, jangan seenaknya.
Sebagai fans yang baik, mari kita dukung oshi kita secara normal dan tidak berlebihan, mari kita dukung juga JOT agar bisa membawa, membina, mengatur JKT48 agar bisa menjadi idol grup terbaik di dunia mengalahkan kakak-kakaknya yang berada di Jepang.
Untuk cerita yang lebih menarik lainnnya, anda bisa lihat --disini--.
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.