Hallo sahabat KSJ48, update lagi nih...sory telat update nya, lagi belajar buat one shot ini teh haha *peace...tanba basi lagi... Happy Reading :v
“Dia salah satu anggota G-T, dut.”jawab Naomi.
“G-T itu apaan ci ?”Tanya sinka, ia tampak penasaran
sekali.
“G-T kepanjangan dari ‘Glorious Triviel’. Mereka
adalah orang-orang kaya yang sangat populer disekolah ini dut. Mereka sangat sombong dan
selalu datang kesekolah seenaknya.”jawab kak Naomi.
“terus kalau dia sebenarnya siapa ?”Tanya Sinka, ia
melihat pada laki-laki yang memukul guru tadi terus-menerus.
“Dia namanya Luthfi Wahyudi, panggilannya ‘L’. Dia adalah
anak dari inspektur kepolisian, dia sangat suka berkelahi, pokoknya kalian
jangan sampai mendekat sama dia”jelas kak Naomi, ia kelihatan serius sekali.
Orang yang memukul guru tadi, merupakan anggota
terkuat di G-T, namanya Luthfi Wahyudi, Code Name : L. Dia merupakan anak dari
inspektur kepolisian pusat didaerahnya. Dengan badan yang kekar, tubuh tinggi
dan seragamnya selalu dikeluarkan, ia menjadi salah satu siswa yang paling
ditakuti oleh siswa lainnya.
“tapi kak omi, dia keren sekali ya.”ucap Viny,
mukanya terlihat sangat senang sekali.
“ah Vin, kamu kebiasaan deh.”ucap Yupi dengan muka
mengeluh.
“aku harap, aku bisa melihat dia dari dekat.”ucap
Viny, ia daritadi sunyam-senyum sendiri.
Dikoridor sekolah diwaktu yang bersamaan, dua orang
yang melihat kearah lapangan tadi sedang berbincang mengenai sesuatu.
“V apa si L itu nggak berlebihan, didepan siswa baru,
berbuat kayak gitu ?”Tanya laki-laki yang tampak serius mengutak-atik laptopnya
daritadi.
Orang yang sedang mengutak-atik laptopnya. Namanya
Zen Richard, Code Name : Z. Ia merupakan anggota dari G-T yang tidak terlahir
dari keluarga kaya. Ia merupakan siswa yang paling pintar se SMA Blue Rose,
dengan memakai sebuah kacamata dan sebuah topi yang dibalik kebelakang ia
menjadi sorotan para perempuan yang sangat menyukai pelajaran.
“Nggak Z, kita lihat aja nanti apa yang
terjadi.”jawab laki-laki yang di panggil V.
“Ngomong-ngomong Z, elo tahu nggak cewek yang sedang
berkumpul dengan siswa baru itu ?”Tanya laki-laki yang sedang duduk dimeja, ia
menunjuk pada salahsatu perempuan yang sedang berkumpul dengan adik kelasnya.
Orang yang sedang duduk dimeja itu namanya Raven
Ravenna, Code Name : V. Dia merupakan anak dari seorang diplomat yang sangat
kaya di Negara tersebut dan sekaligus donatur terbesar di SMA Blue Rose. Dia
merupakan pemimpin dari G-T yang sangat sombong. Dengan wajah yang tampan dan
memakai seragam yang sangat rapih serta jam tangan mahal di pergelangan
lenganya ia sangat populer dikalangan perempuan.
Wkwkwk
gue aneh….namanya Raven tapi kode namanya jadi V, haha nggak tahu asalnya
darimana. :v
“Iya V, kalau nggak salah dia namanya Naomi kan. Dia
salahsatu perempuan yang nggak pernah menyukai G-T kan ?”Tanya balik Z, ia
tampak serius sekali memainkan laptopnya, sampai-sampai tak melirik sedikitpun
kepada orang yang ditunjuk tadi.
“haha..gue jadi sangat tertarik sama tuh cewek. Gue
harus bisa meretas dia.”ucap V, ia memasang muka yang jahat.
Dibawah pohon cheryy, Sinka Cs telah
berbincang-bincang cukup lama. Sampai pembicaraan mereka mengarah pada
pembicaraan yang serius.
“Kakak harap, kalian jangan sampai berurusan sama
mereka ya. Mereka bisa saja mengendalikan kalian.”ucap Naomi.
“Mengendalikan bagaimana kak ?”Tanya sinka, ia
tampak penasaran sekali.
“Mereka sebenarnya bisa…..”pembicaraan Naomi
terhenti karena ia merasakan ada orang yang sedang memperhatikannya.
“Mereka bisa apa kak ?”Tanya Yupi dan Viny
bersamaan. Mereka menjadi ikut penasaran karena Naomi menghentikan pembicaraannya.
“Nanti lain waktu kakak jelaskan, sekarang kita
lebih baik pulang aja ya.”jawab Naomi, ia tampak khawatir. Ia celingak-celinguk
melihat kearah koridor sekolah.
“Cici Naomi kenapa ya ? ia tampak aneh setelah
kejadian tadi.”gumam Sinka dalam hatinya.
“Yaudah yuk kita pulang.”ajak Sinka.
“Ayo dudut ku.”ucap Naomi, ia menarik tangan adiknya
itu menuju parkiran sekolah. Sinka bersama Naomi pergi membawa mobilnya
sedangkan Yupi bersama Viny pergi ke gerbang sekolah. Saat ketika sinka
melewati gerbang, ia bertemu dengan mereka berdua.
“Yup, Vin, kita duluan ya.”ucap sinka, ia
melambaikan tangannya dari jendela mobil yang terbuka.
“Iya sin, hati-hati ya.”ucap Yupi
“Sampai jupa minggu depan ya sin.”timpal Viny,
mereka membalas lambaian tangan dari sinka. Setelah itu mobil sinka telah pergi
menjauh dari mereka berdua. Beberapa menit berlalu sebuah mobil Toyota Lexus jemputan
Viny telah berada didepan gerbang sekolah. Mobil tersebut dilengkapi dengan
turbo. Tiba-tiba keluar seorang pria dari mobil tersebut.
“Ayo, non mau pulang sekarang ?”Tanya pak Dede yang
tak lain supirnya Viny.
“Iya pak.”jawab Viny singkat.
“Ayo pi masuk”sambung Viny dengan mengajak Yupi
pulang bareng. Kemudian mereka berdua masuk pada mobil tersebut. Pak Dede mulai
memacu mobilnya dengan cukup kencang melalui jalan yang biasa dilewatinya. Viny
tidak terkejut dengan kecepatan mobil yang begitu cepat, ia malahan telah
terbiasa karena sering diajak jalan-jalan oleh pak Dede.
Selang beberapa menit, mobil Viny disebuah gang yang
cukup besar, yang kira-kira ukurannya hanya bisa masuk dua sepeda motor saja.
Kemudian Yupi turun dari mobil Viny.
“Vin, makasih ya udah nganterin aku.”ucap Yupi ia
sangat senang, tetapi dalam hatinya ia merasa nggak enak aja, karena selalu
dibantu oleh Viny.
“Iya sama-sama Yup. Sampai ketemu dikelas ya.”balas
Viny, ia melambaikan tangan dari mobilnya. Setelah itu mobil Viny cepat
berlalu.
Malamnya diruamah sinka, Naomi dan Sinka sedang
duduk disebuah meja makan yang telah dipenuhi oleh banyak makanan. Suasana
diruang makan tersebut terasa sepi. Mereka belum sama sekali menyentuh
makanannya.
“Cici mamah sama papah mana ya ? kok belum pulang
?”tanya sinka, ia nampak lesu sekali.
“Mereka pasti segera pulang dut. Sebaiknya kita
makan duluan aja ya, nanti makanannya keburu dingin.”jawab Naomi, ia khawatir
dengan adiknya yang daritadi memasang muka lesu.
“Iya cici.”balas Sinka, ia mulai mengambil nasi dan
menyuap makanannya. Pada saat suapan pertama, tiba-tiba terdengar suara.
KREKK
BRUKK terdengar suara pintu yang dibuka dan ditutup cukup
keras.
“Mamah pulang!”
“Papah pulang!”terdengar suara dari pintu depan
rumahnya. Terlihat seorang pria yang sedang memegang tas belajaan di tangan
kanan dan seorang wanita yang sedang membawa tas wanita ditangan kirinya, mereka tak lain adalah orang
tua sinka.
“Mah, Pah!”teriak sinka dari ruang makan, ia dengan
segera pergi kedepan pintu.
“Selamat ya sinka atas keberhasilannya.”ucap ibunya
sinka, ia langsung memeluk anaknya yang tiba-tiba menghampirinya.
“Iya selamat ya, papah bangga sama kamu.”ucap
ayahnya. Ia juga langsung memeluk sinka.
“Makasih pah, mah.”balas sinka, ia terlihat sangat
senang sekali sampai loncat-loncat layaknya anak kecil.
“Udah, dut kamu jangan manja, kamu udah gede.”ucap Naomi
yang sedang berdiri dan menyender pada pintu ruang makan.
“cici cemburu ya..wleee”balas sinka sambil
menjulurkan lidahnya. Kehangatan sangat terasa pada keluarga tersebut, berbeda
sekali dengan keluarga Viny.
Diwaktu yang bersamaan dirumah Viny, ia sedang makan
malam bersama ayahnya disebuah meja makan yang sangat panjang dan cukup besar.
Meja makan tersebut hanya terdapat dua buah kursi ditiap ujungnya saja.
Mereka makan malam berjauhan ditiap ujung meja makan
tersebut. Mereka juga ditemani oleh masing-masing dua pelayan yang berpakaian
sangat rapih dibelakang mereka berdua.
“Ayah dengar kamu sudah diterima di SMA Blue Rose ?”tanya
Ayah Viny, ia sedang memotong steak dipiringnya dengan pisau ditangan kiri dan
garpu ditangan kanannya.
“Iya ayah. Aku sudah diterima.”jawab Viny datar, ia
hanya focus menyantap makanannya saja, tanpa melirik sedikitpun pada ayahnya.
Suasana diruang makan tersebut sangat serius tanpa
ada candaan sama sekali, seakan-akan Viny dan ayahnya memiliki masalah yang
membuat mereka terlihat jauh.
“Ayah harap kamu terus meningkatkan prestasi
belajarmu. Jangan membawa nama buruk pada keluarga Fitrilya”ucap ayahnya Viny,
ia telah melesaikan makan malamnya.
“Baik Ayah.”balas Viny singkat, ia masih terfokus
menyantap makanannya.
“Tuan, ini tisunya.”ucap pelayan perempuan yang
berada disebelah kirinya. Ayahnya Viny menerima tisu tersebut dan lalu
membersihkan mulutnya.
“Tuan Anda mempunyai meeting darurat hari ini.”ucap
pelayan laki-laki yang berada disebelah kanannya, ia memberikan sebuah gadget
pada ayahnya Viny.
“Baiklah kita akan berangkat sekarang.”jawab Ayahnya
Viny. Kemudian ia keluar dari ruang makan berserta salahsatu pelayannya. Dia
berjalan tanpa mengatakan sepatah katapun kepada anaknya itu. Viny hanya
memasang muka cemberut setelah ia menyelesaikan makannya.
Setelah itu dirumah sinka, mereka sekeluarga sedang
makan bersama. Sudah seperti biasanya sinka makan dengan lahapnya. Walaupun
suka makan, sinka bisa menjaga tubuhnya tetap fit. Sehabis menyelesaikan makan
malamnya ibunya mengambil sesuatu dari bawah meja.
“Sinka, ini ada hadiah dari mamah.”ucap ibunya, ia
memberikan sebuah kado yang cukup besar yang di ikat dengan pita.
“Wah..mah isinya apa ?”Tanya sinka, ia nampak
penasaran sekali.
“Coba kamu buka.”jawab ibunya sinka. Kemudian sinka
membuka kado tersebut dengan cepatnya, ekspresi mukanya langsung berubah
drastis ketika melihat apa yang ada didalamnya.
“Mah, makasih banyak, sinka suka sekali.”ucap sinka,
ia mengeluarkan sebuah buku gambar dan pensil yang dikhususkan untuk menggambar
dari kado tersebut. Karena hobinya menggambar anime dan kartun ia sangat senang
menerima hadiah dari mamahnya itu.
“Papah juga mau kasih sesuatu sama kamu.”ucap ayahnya,
ia pergi ke ruang tamu dan mengambil sebuah tas belanjaan.
“Apa pah ?”Tanya sinka.
“Ini pasti cocok sama kamu.”ucap ayahnya, ia mengeluarkan
sebuah baju yang bergambar kungfu panda.
“Wah..pah makasih banyak.”ucap sinka, ia dengan
segera melihat baju tersebut dan mengarahkan kepada badannya seperti ingin
mencobanya.
“Pah, sinka pakai buat tidur aja ya.”sambung sinka,
mukanya tersenyum manis, padahal ia sedang bercanda kepada ayahnya itu.
“Segitu jelekkah baju pemberian papah ?”Tanya
ayahnya, ia nampak terkejut sekali.
“Hehe..nggak pah sinka bercanda kok.”jawab sinka
tersenyum.
“Eh..”ayahnya hanya kembali terkejut.
“hahaha”semua anggota keluarganya tertawa
terbahak-bahak kecuali ayahnya yang masih bingung dengan apa yang terjadi.
“Shinta, kalau kamu mau kasih hadiah apa sama adik
kamu ?”Tanya ibunya kepada Naomi, ia sering dipanggil shinta kalau dalam keluarganya.
“hehe…dudutku, maafin cici ya. Cici belum sempat
beli hadiahnya.”jawab Naomi dengan muka setengah minta maaf, ia merapatkan
kedua tangannya seperti orang yang sedang amin.
“Tapi janji ya ?”Tanya sinka meyakinkan.
“Iya iya.”jawab Naomi singkat, ia memaksa untuk
tersenyum padahal dalam hatinya ia bingung karena lupa untuk membeli hadiah
untuk adiknya itu.
Sementara itu, disebuah mansion atau rumah yang
sangat besar terlihat dua buah meja untuk bermain billiard. Dindingnya juga
dipenuhi dengan dekorasi-dekorasi stik biliard yang dipenuhi dengan permata di
bagian pegangannya. Terlihat tiga orang laki-laki sedang duduk disebuah kursi
panjang. Ada yang sedang memainkan gadgetnya dan ada juga yang sedang duduk
saja sambil menguap.
“V kayaknya tahun ini bakalan ada yang seru nih
disekolah.”ucap Z, ia sedang focus mengutak-atik laptopnya.
“iya gue udah bosen tiap tahun begini terus.”ucap L,
ia daritadi menguap dan memasang muka mengantuk.
“tenang aja Z, elo terus aja kembangin tuh software,
biar kita bisa lebih berkuasa.”ucap V, terlihat muka jahatnya ketika ia
bericara.
“Tapi V, kayak bakalan ada…”V langsung memotong
pembicaraan dari Z.
“Hahaha…kita lihat saja nanti.”balas V. Ia berdiri
dari kursi panjang dan mengambil sebuah stik billiard. Kemudian ia mendekati
pada salahsatu meja billiard.
“ditahun ketiga ini gue akan menguasai
semuanya.”sambung V, ia menyodok bola pada meja billiard tersebut. Dan pada
pada satu sodokan semua bola dalam meja tersebut masuk sesuai urutan dari angka
1 hingga 9. Ia tertawa sejadi-jadinya ketika berhasil memasukan semua bola
tersebut.
“Elo emang paling jahat V.”puji Z dengan senyum
jahatnya juga.
“nggak ada yang bisa ngalahin keberuntungan
gue..haha!”teriak V, ia tertawa sangat kerasnya layaknya iblis yang paling
jahat.
(To be Continued)
Untuk cerita yang lebih menarik lainnnya, anda bisa lihat disini.
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.