Thief of Heart : Part 1

Hallo sahabat KSJ48, update lagi nih series baru...kebetulan ini cerbung kiriman dari temen mimin yang mau belajar nulis katanya...semoga kalian suka....Happy Reading :v



Pada malam hari tepatnya tengah malam, di bandara ada seorang cowok yang baru mudik dari luar negeri, di sana dia kebingungan mencari alamat rumahnya, karena sudah lama tidak pulang ke indonesia.
“aduh asem, nih alamat di mana ?”ucapnya.
Drrrrrrtttttt................
Tiba-tiba smartphonenya berbunyi tanda ada telepon masuk. Lalu cowok tersebut melihatnya dan ternyata itu adalah video call dari ibunya yang sedang berada di luar negeri. Lalu dia mengangkatnya dan percakapanpun tak bisa dihindari.
“kamu udah sampai belum Rid ?”tanya ibunya dari Video call.
“yah, mamah ini ada-ada aja, aku emang udah sampae di indonesia, tapi masih di bandara”jawab cowok itu yang tak lain bernama Ridwan.
“kok kamu masih di bandara, bukannya cepat-cepat pulang kerumah”ucap ibunya Ridwan.
“aeh mamah gimana sih, gimana aku mo pulang, orang aku gak tahu jalan”ucap Ridwan mengeluh.
“aduh, kenapa kamu gak bilang sama mamah dari kemarin sih, kalo kamu bilangkan, ntar mamah bisa telpon kakak kamu, buat jemput”ucap ibunya Ridwan.
“lah, gimana aku mau bilang, kan mamah udah pergi lagi”ucap Ridwan.
“iya-iya mamah minta maaf, ..krskrsk..ka.....krkskks....mu coba telpon kakak kamu aja deh, kali a..krkksks ja...krrsskk.. bel..brukkk...um tidur”ucap ibunya Ridwan yang tak terlalu jelas karena ada keributan di tempatnya.
“ko ribut banget sih mah, emangnya mamah lagi di mana sih ?”tanya Ridwan.
“hahaha..mamah lagi di Las Vegas, coba kamu lihat”ucap ibunya Ridwan, sambil memindahkan fokus kamera smartphonenya ke area di belakangnya dan otomatis di layar smartphone Ridwan terlihat area yang berada di belakang ibunya itu.
“asem nih punya ibu...malah main-main ke Las Vegas, ngabisin duit ayah mulu”ucap Ridwan dalam hati.
“udah ya, mamah lagi sibuk....dadah”ucap ibunya Ridwan, lalu dia memutuskan Video callnya.
“aeh...belum juga beres ngomong, main matiin aja”ucap Ridwan.
Setelah percakapan selesai, Ridwan mencoba untuk menelpon ke nomer HP kakaknya, tapi tidak ada satupun yang aktif. Akhirnya dia memutuskan untuk bertanya ke salah satu orang yang berada di bandara tersebut.
“permisi pak, bapak tau alamat ini gak ?”tanya Ridwan sambil memperlihatkan alamat rumah yang ada pada Hpnya.
Lalu bapak tersebut memberitahu alamat tersebut, setelah menerima jawaban yang cukup memuaskan, akhirnya Ridwan pergi ke alamat tersebut. Ia sangat berterima kasih kepada bapak-bapak tersebut.
Diperjalanan Ridwan melupakan alamat yang telah di beritahu oleh bapak-bapak tadi. Dia mencoba mengingat-ngingat kembali tentang alamat tersebut, tetapi yang dia ingat hanya sebagian dan samar-samar. “asem, sial banget gue, udah pulang kemaleman, gak tau jalan, lapar lagi”keluh Ridwan.
Setelah cukup lama berjalan, Ridwan sampai di sebuah jalan yang amat sepi, di sana hanya ada lampu yang menerangi jalan. “gila ini tempat serem amat, ada penunggunya kagak ya”ucapnya. Tak lama kemudian, dia mendengar suara, yang letaknya gak terlalu jauh dari tempat dia berada. “tolonggggg.........”terdengar suara cewek yang minta tolong.
“tuhkan, gue bilang juga apa, pasti ada penunggunya”ucap Ridwan.
“tolongg.......tolong....aku”suara itu terdengar lagi di telinga Ridwan.
“kayak nya itu bukan setan deh, mendingan gue liat dulu”ucap Ridwan.
Di waktu yang bersamaan di tempat lain, ada seorang cewek sedang di todong oleh sekelompok penjahat. Penjahat tersebut berusaha merebut tas si cewek, tapi cewek tersebut enggan memberikan tasnya. Mungkin ada barang berharga yang membuatnya terus mempertahankan tasnya tersebut. Meskipun sebuah pistol sudah berada di depan kepalanya.
“jangan ambil, di tas aku ndak ada apa-apa”ucap cewek tersebut.
cepat serahin tasnya, kalo tidak gue bunuh”ucap salah seorang penjahat tersebut yang sedang menodongkan sebuah pistol berwarna emas dengan berlian Zamrud di sekitar pegangannya.
Gila itu pistol bagus banget, udah emas, ada berliannya lagi……
Gue heran nih,sama si penjahat, pistolnya aja udah bagus, ngapain dia rampok orang dijalan, kan tinggal jual aja tuh pistol….wkwkkwkwk.
Tiba-tiba sesosok cowok misterius datang dengan wajah bodohnya menghampiri mereka semua.
“maaf, temen saya emang gitu orangnya ya, tolong di maafin”ucap cowok tersebut sambil menggandeng tangan si cewek dan berniat pergi meninggalkan tempat itu.
“diem, lo mau ke mana, lo mau gue tembak”ancam penjahat tadi, karena melihat cowok itu akan membawa hasil buruannya.
“yaudah gini aja, ini buat kalian, tapi bebasin temen aku”ucap cowok itu sambil memberikan uang dollar kepada kelompok penjahat tersebut.
“wah lumayan tuh boss, kalo di rupiahin itu sekitar 5 juta lebih”ucap salah seorang teman dari penjahat tersebut.
Karena penjahat tersebut bego dan tergiur dengan harta, akhirnya cewek yang tadi di todong di bebaskan dan berhasil selamat bersamaan dengan cowok yang datang menghampirinya.
Setelah berjalan cukup jauh, mereka berhenti sejenak karena merasa kecapean. Mereka duduk di sebuah kursi yang ada di pinggir taman.
“makasih ya, kamu udah nolongin aku”ucap cewek itu.
“iya sama-sama, lagian gak mungkin kan, aku liat orang lagi kesulitan, terus aku biarin”balas cowok itu.
“oh iya, kenalin aku Andela, nama kamu siapa ?”tanya cewek itu yang bernama Andela sambil mengulurkan tangannya.
“aku Ridwan”ucap cowok itu yang bernama Ridwan, lalu mereka berdua berjabat tangan.
Karena waktu terlalu larut, akhirnya cewek yang bernama Andela itu, pamit untuk pulang, sebelum Andela beranjak, Ridwan menanyakan alamat yang ada di Hpnya, dan ternyata alamat itu satu jalur dengan rumah Andela, lalu mereka berdua pulang bareng.
Diperjalanan suasana Nampak sangat sepi, tidak ada yang membuka pembicaraan, lalu orang yang di tolong Ridwan yaitu Andela, mencoba untuk membuka pembicaraan agar suasana tidak terlalu sepi.
“kamu ndak apa-apa toh, keluarin banyak duit tadi ?”ucap Andela.
“nggak papa kok, orang tua aku juga gak bakalan marah, kalo aku gunain buat nolong orang”balas Ridwan.
“tapi uang tadi itu lebih dari 5 juta, emang kamu masih ada uang lagi”ucap Andela.
“hahaha.....wajarlah, aku baru pulang dari New York, nah kalo masalah uang, cukup aku aja deh yang tau”ucap Ridwan.
Setelah cukup lama berjalan akhirnya mereka berdua sampai di salah satu rumah yang sangat mewah. Rumah tersebut seperti villa dengan gaya jerman dihiasi dengan gagang pintu dari emas dan di halamannya seperti taman indah yang luasnya berhektar-hektar dengan di hiasi lampu yang terang dan bunga-bunga yang mekar di halaman tersebut. Di sana ada juga tanaman hias yang di bentuk menyerupai tulisan “Keluarga Yuwono”.
Di sana Ridwan terdiam dan bengong melihat rumah tersebut, hingga Andela menyadarkannya. “kamu baik-baik aja kan ?”tanya Andela.
“eh..iya, ini rumah kamu ya, besar banget”ucap Ridwan melihat kemewahan rumah tersebut.
kamu dari keluarga yang kaya,tapi kok, kamu gak mau ngasih isi tas kamu ke penjahat tadi, emang isinya apa”lanjut Ridwan.
Tapi Andela hanya terdiam dan tidak menjawab ucapan Ridwan.
“maaf ya kalau aku ngomong gitu”ucap Ridwan.
“iya ndak papa kok, yang kaya itu orang tua aku, bukan aku, terus kalo yang di dalam tas aku ini hadiah buat mamah aku, dan uangnya hasil aku kerja sendiri”ucap Andela.
“wah hebat, kamu rajin banget, yaudah deh, aku mau cari rumah aku dulu, dah”ucap Ridwan sambil bergegas pergi menuju rumahnya.
“iya dah”balas Andela.
Setelah sampai di halaman rumah, Andela terus berjalan sampai di depan pintu. “aku pulang pah mah”ucap Andela. Tak lama kemudian pembantu yang ada di rumahnya membukakan pintu dan Andela pun masuk.
“kenapa baru pulang non, ini kan udah larut”ucap pembantu itu.
“iya bi, tadi aku ada sedikit masalah”ucap Andela.
Di Rumah, Andela segera pergi ke lantai atas karena kamarnya memang ada di sana. Saat menaiki tangga, ia merdengar suara kakaknya. “kenapa kamu baru pulang dek”ucap kakaknya Andela.
“iya kak, tadi di jalan macet, dan ada sedikit masalah”ucap Andela.
“emangnya ada masalah apa ?”tanya kakaknya.
“tadi aku ketemu sama kelompok penjahat dan dia mencoba merampok aku kak, untung aja tadi ada yang nolongin”jawab Andela.
“yaudah yang penting kamu gak papa, sekarang udah malem, mending kamu segera pergi tidur”balas kakaknya Andela.
“iya kak”ucap Andela sambil berjalan pergi ke kamarnya.
Di tempat lain Ridwan masih berusaha mencari alamat rumahnya, hingga dia melihat sebuah rumah yang cukup besar, dan alamatnya sama seperti yang ada di Hpnya. Dia lalu mendekat dan ternyata itu adalah rumahnya karena mirip dengan ciri-ciri rumah yang telah ibunya bilang.
Setelah sampai di rumahnya, Ridwan mencoba memanggil kakaknya atau seseorang yang ada di rumah, tapi tidak ada seorangpun yang menjawab. Lalu dia mencoba untuk menelpon kembali kakaknya, dan hasil nihil, nomer hp kakaknya sama sekali tidak ada yang aktif. Karena waktu hampir menunjukkan pukul 02.00 AM, akhirnya Ridwan memutuskan untuk tidur di kursi yang ada di teras luar rumahnya.
Pagi pun tiba. Karena hari ini hari minggu dan sekolah libur, Andela bersama kakaknya memutuskan untuk pergi ke suatu tempat agar tidak bosan di rumah. Sebelum berangkat mereka bersiap-siap dulu, lalu mereka masuk ke dalam sebuah mobil sedan berwarna merah.
Diperjalanan Andela tampak murung dan sedikit kecewa, karena ibu dan ayahnya belum pulang kerja. “kamu kenpa dek ?”tanya kakaknya Andela.
“kenapa sih papa sama mamah gak pernah ada waktu buat kita ?”ucap Andela.
“bukan gitu dek, mereka kan bekerja itu buat kita juga, kamu harus ngerti dek”ucap kakaknya Andela.
Dengan jawaban tersebut Andela sedikit bisa mengerti tentang ayah dan ibunya, meskipun masih ada sedikit rasa kecewa di hati kecilnya.
Di tempat lain di sebuah rumah dua orang cewek sedang beres-beres di rumahnya. Karena ibunya sedang bekerja di luar negeri dan tidak ada pembantu dirumahnya, mereka membersihkan seisi rumah dari ruang tamu sampai dapur agar enak dipandang.
Setelah cukup lama bersih-bersih, akhirnya tugas mereka selesai. Mereka memutuskan untuk melakukan pekerjaan selanjutnya, yaitu menyapu di teras luar. Saat mereka membuka pintu, di sana terlihat seseorang sedang tidur, dan mukanya di tutupi tas besar.
Kedua cewek tersebut berpikir bahwa dia itu adalah pencuri yang ketiduran. Lalu mereka mengambil sapu yang ada di dekatnya, dan memukul orang yang tidur tersebut, sehingga dia kaget dan langsung loncat ke tanah.
“aww.........”teriak orang itu. Lalu orang itu berbalik dan kedua cewek itu melihat mukanya.
“Ridwan”ucap mereka berdua bersamaan.
“ah sial, kakak ini gimana sih, bukannya aku di suruh masuk, malah dipukul pake sapu lagi, kakak memang tidak ber peri kemanusiaan”ucap Ridwan sambil memegang kepalanya yang sakit karena di pukul.
“maaf dek, kakak kira kamu itu maling, makanya kakak pukul”ucap salah satu cewek yang tak lain kakaknya Ridwan.
“maling di mana yang bawa tas ?”ucap Ridwan.
“iya dek, maafin kakak berdua ya”ucap cewek yang satu lagi yang masih sama, dia juga kakaknya Ridwan.
“kak omi sama kak Sinka sama aja”ucap Ridwan.
“udah lah dek, maafin kakak, ayo masuk”ucap kakakya Ridwan yang bernama Naomi.
Lalu mereka bertiga masuk kerumah. Di sana Ridwan langsung duduk dengan kakaknya yang bernama Sinka, sedangkan kak Naomi pergi ke dapur untuk mengambil minuman dan cemilan. Tak lama kemudian, kak Naomi datang dengan membawa tiga gelas jus jeruk dan sepiring cemilan.
“nih minum dulu dek”ucap kak Naomi.
“iya kak”ucap Ridwan. Ia meminum jus jeruk itu hingga tersisa setengah gelas.
“kamu kok malah tidur di luar sih, bukannya masuk kerumah”ucap kak Sinka.
“gimana aku mau masuk, pintu aja di kunci, terus waktu aku telpon gak ada yang aktif”ucap Ridwan.
“eh iya, maaf ya, soalnya HP kakak belum di cas”ucap kak Naomi.
“kalo HP kakak masih di tukang servis”ucap kak Sinka.
“yaudah deh kak, gak papa, yang penting sekarang aku udah pulang”ucap Ridwan.
Di tengah pembicaraan Ridwan mengambil sisa jusnya yang masih tersisa setengah. Tetapi dia malah menumpahkan isi jus tersebut ke dalam saku bajunya.
“dek, kamu ngapain, kok jus di tumpahin di saku baju sih”ucap kak Sinka.
Setelah jus tersebut habis di tumpahin ke dalam saku bajunya, Ridwan memasukan tangan kanannya ke dalam saku yang di tumpahin jus tadi, lalu dia mengobrak abrik isi sakunya dan saat itu juga ketika dia mengeluarkan tangannya dia telah memegang sebuah jeruk.
“lihat kak”ucap Ridwan sambil memperlihatkan jus yang di tumpakan ke dalam sakunya berubah menjadi sebuah jeruk.
“eh kok bisa”ucap kak Sinka dan kak Naomi, yang merasa heran.
“hahaha....masa kakak lupa, aku ini muridnya ayah kak”ucap Ridwan.
“wah kamu udah hebat dek”puji kak Sinka.
“iya kak, tapi aku masih kalah dari ayah dan belum bisa menandinginya”ucap Ridwan yang raut mukanya berubah menjadi sedih.
“udah dong dek, kamu jangan sedih terus, biar ayah tenang di surga”ucap kak Sinka.
“iya dek, kamu jangan sedih dong”ucap kak Naomi.
“iya kak, aku gak sedih”ucap Ridwan.
Setelah Ridwan menunjukkan trik yang tadi, dia memperlihatkan beberapa trik lain kepada kakaknya itu, dan mereka merasa terhibur dengan sulap yang di lakukan Ridwan.
Lama Ridwan memperlihatkan sulapnya, dia akhirnya merasa kelelahan dan beristirahat sebentar.
“kamu mau sekolah di mana dek ?”tanya kak Naomi.
“kata mamah sih aku udah di pindahin ke sekolah yang sama kayak kak Sinka, tapi seragamnya belum di beli kak”jawab Ridwan.
“oh jadi kamu udah di daftarin di sana ya, kok mamah gak bilang sih”ucap kak Naomi.
“aku gak tau kak”ucap Ridwan.
“bagus dong dek, kalo satu sekolahkan, bisa berangkat sama pulang bareng”ucap kak Sinka.
“iya kak”balas Ridwan singkat.
“yaudah, besok kakak anter kamu ke sekolah sama Sinka, biar kakak yang urus pembiayaan seragam sama yang lainnya”ucap kak Naomi.
“emang besok kakak gak kuliah ya ?”tanya Ridwan.
“besok kakak kuliahnya siang”jawab kak Naomi.
“yaudah deh, makasih ya kak”ucap Ridwan.
Malampun tiba, karena merasa kelelahan Ridwan pun memutuskan untuk tidur lebih awal, karena besok dia harus pergi kesekolah pagi.
Di sebuah rumah seorang cewek yang bernama Andela sedang tiduran di kasur dan memainkan Hpnya, mungkin dia sedang Online atau yang lainnnya, hingga dia ketiduran. Tak lama kemudian, seorang perempuan paruh baya yang tak lain adalah ibunya Andela, masuk ke kamarnya. Di sana dia melihat Andela yang tertidur pulas tanpa memakai selimut, lalu ibunya itu menyelimuti Andela dengan selimut yang sudah ada, tak lupa dia mencium kening anaknya itu.
“selamat tidur nak”ucap ibunya Andela setelah mencium keningnya itu.
Pagi hari tiba, ini adalah hari pertama Ridwan masuk sekolah, dia sudah bangun pagi dan sudah selesai mandi. Dia turun kebawah karena kamarnya berada di lantai dua yaitu kamar bekas ayahnya dulu.
Dia berjalan ke ruang makan dan di sana terlihat kedua kakaknya sedang meunggunya untuk sarapan.
“belum sarapan kak ?”tanya Ridwan.
“belum, kan nunggu kamu dek”ucap kak Naomi.
Lalu mereka bertiga sarapan. Setelah selesai sarapan, mereka bergegas keluar rumah. Kak Naomi pergi ke garasi untuk mengambil mobilnya. Tak lama kemudian, mobilnya sampai di depan rumah. Lalu Sinka dan Ridwan masuk ke dalam mobil dan berangkat pergi ke sekolah.
Di sebuah sekolah, karena hari ini hari Senin, semua murid yang sudah datang bergegas pergi ke lapangan upacara agar tidak menerima hukuman dari guru. Tak lama kemudian, sebuah mobil Porsche 356A datang, dan di parkir di parkiran sekolah.
“gila itu mobil bagus banget bro”ucap seorang siswa cowok yang ada di lapangan upacara.
“bener, gue baru lihat mobil antik kayak gitu”ucap salah seorang temannya.
Tiba-tiba dari mobil tersebut turun dua orang bidadari yang tak lain adalah Sinka dan kakaknya Naomi.
“gak salah nih, mobilnya bagus, yang punya mulus”ucap murid cowok yang tadi.
“ayo turun dong dek”ucap kak Naomi.
“iya kak”ucap Ridwan yang langsung turun dari mobil Porsche kakaknya itu.
Ridwan dan kak Naomi pergi ke kantor kepala sekolah, sedangkan Sinka pergi ke kelasnya untuk menyimpan tasnya. Kemudian ia pergi kelapangan upacara untuk mengikuti kegiatan upacara penaikan bendera.
Di kantor kak Naomi ngomong panjang lebar sedangkan Ridwan hanya memperkenalkan diri. Tiba-tiba seorang guru cewek datang ke kantor tersebut.
“iya pak, bapak manggil saya ?”tanya seorang guru.
“ini, ada murid pindahan yang sudah saya ceritain, dia akan masuk di kelas bu Haruka”ucap kepala sekolah.
“iya pak”ucap bu Haruka.
“udah ya pak, saya permisi, terimakasih”ucap kak Naomi lalu pergi keluar kantor.
Ridwan disuruh pergi ke ruang TU dan di antar oleh bu Haruka. Dia di suruh untuk mengambil seragamnya yang masih di simpan di sana. Tak lama kemudian dia mengambil seragamnya dan langsung memakainya diruang ganti yang telah disediakan disana, Seragam itu bertuliskan logo SMA Negeri 8. Setelah selesai mengganti pakaianya, Ridwan di suruh menunggu di ruangan kepala sekolah sampai upacara bendera selesai.
Lama menunggu akhirnya upacara bendera selesai dan semua murid bubar dari lapangan upacara untuk masuk ke kelasnya masing-masing.
Di ruang kelas XI IPA 2, semua murid sudah masuk dan duduk di bangkunya masing-masing, hingga datang seorang guru yang tak lain adalah bu Haruka.
“anak-anak, kita kedatangan murid baru, ayo Ridwan masuk”ucap bu Haruka.
Lalu seorang murid cowok masuk dan memperkenalkan dirinya.
“perkenalkan nama aku Ridwan Crannell”ucap murid cowok itu yang bernama Ridwan.
“dari sekarang dan seterusnya, mohon bantuannya”lanjut Ridwan.
“Ridwan.....dia itukan..”bisik seorang murid cewek dalam hatinya.
“anak-anak, dia ini murid pindahan, jadi ibu harap kalian dapat berteman baik dengannya dan memperkenalkan lingkungan sekolah kita”ucap bu Haruka.
“iya bu”ucap semua murid.
“yaudah, Ridwan, kamu duduk di bangku yang masih kosong”ucap bu Haruka.
Lalu Ridwan mencari bangku yang masih kosong. Ridwan melihat seseorang yang taka sing baginya dan tiba-tiba ia menghentikan langkahnya karena teringat akan sesuatu.
“i..itukan..?”ucap Ridwan dalam hati.

To Be Continued

Karya  : Nabilaholic1412

Untuk cerita yang lebih menarik lainnnya, anda bisa lihat disini
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.