Pada malam hari tepatnya tengah malam,
di bandara ada seorang cowok yang baru mudik dari luar negeri, di sana dia
kebingungan mencari alamat rumahnya, karena sudah lama tidak pulang ke
indonesia.
“aduh asem, nih alamat di mana
?”ucapnya.
Drrrrrrtttttt................
Tiba-tiba smartphonenya berbunyi tanda
ada telepon masuk.
Lalu cowok tersebut
melihatnya dan ternyata
itu adalah video call dari ibunya yang sedang berada di luar negeri. Lalu dia
mengangkatnya dan percakapanpun tak bisa dihindari.
“kamu udah sampai belum Rid ?”tanya
ibunya dari Video call.
“yah, mamah ini ada-ada aja, aku emang
udah sampae di indonesia, tapi masih di bandara”jawab cowok itu yang tak lain
bernama Ridwan.
“kok kamu masih di bandara, bukannya
cepat-cepat pulang kerumah”ucap ibunya Ridwan.
“aeh mamah gimana sih, gimana aku mo
pulang, orang aku gak tahu jalan”ucap Ridwan mengeluh.
“aduh, kenapa kamu gak bilang sama mamah
dari kemarin sih, kalo kamu bilangkan, ntar mamah bisa telpon kakak kamu, buat
jemput”ucap ibunya Ridwan.
“lah, gimana aku mau bilang, kan mamah
udah pergi lagi”ucap Ridwan.
“iya-iya mamah minta maaf, ..krskrsk…..ka.....krkskks....mu coba telpon kakak kamu aja
deh, kali a..krkksks… ja...krrsskk..
bel..brukkk...um
tidur”ucap ibunya Ridwan yang tak terlalu jelas karena ada keributan di
tempatnya.
“ko ribut banget sih mah, emangnya mamah
lagi di mana sih ?”tanya
Ridwan.
“hahaha..mamah lagi di Las Vegas, coba
kamu lihat”ucap ibunya Ridwan, sambil memindahkan fokus kamera smartphonenya ke
area di belakangnya dan otomatis di layar smartphone Ridwan terlihat area yang
berada di belakang ibunya itu.
“asem nih punya ibu...malah main-main ke
Las Vegas, ngabisin duit ayah mulu”ucap Ridwan dalam hati.
“udah ya, mamah lagi sibuk....dadah”ucap
ibunya Ridwan, lalu dia memutuskan Video callnya.
“aeh...belum juga beres ngomong, main
matiin aja”ucap Ridwan.
Setelah percakapan selesai, Ridwan
mencoba untuk menelpon ke nomer HP kakaknya, tapi tidak ada satupun yang aktif.
Akhirnya dia memutuskan untuk bertanya ke salah satu orang yang berada di
bandara tersebut.
“permisi pak, bapak tau alamat ini gak
?”tanya Ridwan sambil memperlihatkan alamat rumah yang ada pada Hpnya.
Lalu bapak tersebut memberitahu alamat
tersebut, setelah menerima jawaban yang cukup memuaskan, akhirnya Ridwan pergi ke alamat tersebut. Ia sangat berterima kasih kepada
bapak-bapak tersebut.
Diperjalanan Ridwan melupakan alamat yang telah di
beritahu oleh
bapak-bapak tadi. Dia mencoba mengingat-ngingat kembali
tentang alamat tersebut, tetapi yang dia ingat hanya sebagian dan samar-samar.
“asem, sial banget gue, udah pulang kemaleman, gak tau jalan, lapar lagi”keluh
Ridwan.
Setelah cukup lama berjalan, Ridwan
sampai di sebuah jalan yang amat sepi, di sana hanya ada lampu yang menerangi
jalan. “gila ini tempat serem amat, ada penunggunya kagak ya”ucapnya. Tak lama
kemudian, dia mendengar suara, yang letaknya gak terlalu jauh dari tempat dia
berada. “tolonggggg.........”terdengar suara cewek yang minta tolong.
“tuhkan, gue bilang juga apa, pasti ada
penunggunya”ucap Ridwan.
“tolongg.......tolong....aku”suara itu
terdengar lagi di telinga Ridwan.
“kayak nya itu bukan setan deh,
mendingan gue liat dulu”ucap Ridwan.
Di waktu yang bersamaan di tempat lain,
ada seorang cewek sedang di todong oleh sekelompok penjahat. Penjahat tersebut berusaha merebut tas si
cewek, tapi cewek tersebut enggan memberikan tasnya. Mungkin ada barang berharga yang
membuatnya terus mempertahankan tasnya tersebut.
Meskipun sebuah pistol
sudah berada di depan kepalanya.
“jangan ambil, di tas aku ndak ada
apa-apa”ucap cewek tersebut.
“cepat
serahin tasnya, kalo tidak gue bunuh”ucap salah seorang
penjahat tersebut yang sedang menodongkan sebuah pistol berwarna emas dengan
berlian Zamrud di sekitar pegangannya.
Gila itu pistol bagus banget, udah emas, ada
berliannya lagi……
Gue heran nih,sama si penjahat, pistolnya aja udah
bagus, ngapain dia rampok orang dijalan, kan tinggal jual aja tuh pistol….wkwkkwkwk.
Tiba-tiba sesosok cowok misterius datang
dengan wajah bodohnya menghampiri mereka semua.
“maaf, temen saya emang gitu orangnya
ya, tolong di maafin”ucap cowok tersebut sambil menggandeng tangan si cewek dan
berniat pergi meninggalkan tempat itu.
“diem, lo mau ke mana, lo mau gue
tembak”ancam penjahat tadi, karena melihat cowok itu akan membawa hasil buruannya.
“yaudah gini aja, ini buat kalian, tapi
bebasin temen aku”ucap cowok itu sambil memberikan uang dollar kepada kelompok
penjahat tersebut.
“wah lumayan tuh boss, kalo di rupiahin
itu sekitar 5 juta lebih”ucap salah seorang teman dari penjahat tersebut.
Karena penjahat tersebut bego dan
tergiur dengan harta, akhirnya cewek yang tadi di todong di bebaskan dan
berhasil selamat bersamaan dengan cowok yang datang menghampirinya.
Setelah berjalan cukup jauh, mereka
berhenti sejenak karena merasa kecapean.
Mereka duduk di sebuah kursi
yang ada di pinggir taman.
“makasih ya, kamu udah nolongin aku”ucap
cewek itu.
“iya sama-sama, lagian gak mungkin kan,
aku liat orang lagi kesulitan, terus aku biarin”balas cowok itu.
“oh iya, kenalin aku Andela, nama kamu siapa
?”tanya cewek itu yang bernama Andela sambil mengulurkan tangannya.
“aku Ridwan”ucap cowok itu yang bernama
Ridwan, lalu mereka berdua berjabat tangan.
Karena waktu terlalu larut, akhirnya
cewek yang bernama Andela itu, pamit untuk pulang, sebelum Andela beranjak,
Ridwan menanyakan alamat yang ada di Hpnya, dan ternyata alamat itu satu jalur
dengan rumah Andela, lalu mereka berdua pulang bareng.
Diperjalanan suasana Nampak sangat
sepi, tidak ada yang membuka pembicaraan, lalu orang yang di tolong Ridwan
yaitu Andela, mencoba untuk membuka pembicaraan agar suasana tidak terlalu
sepi.
“kamu ndak apa-apa toh, keluarin banyak
duit tadi ?”ucap Andela.
“nggak papa kok, orang tua aku juga gak
bakalan marah, kalo aku gunain buat nolong orang”balas Ridwan.
“tapi uang tadi itu lebih dari 5 juta,
emang kamu masih ada uang lagi”ucap Andela.
“hahaha.....wajarlah, aku baru pulang
dari New York, nah kalo masalah uang,
cukup aku aja deh yang tau”ucap Ridwan.
Setelah cukup lama berjalan akhirnya
mereka berdua sampai di salah satu rumah yang sangat mewah. Rumah tersebut seperti villa dengan gaya
jerman dihiasi dengan gagang pintu dari emas dan di halamannya seperti taman
indah yang luasnya berhektar-hektar dengan di hiasi lampu yang terang dan
bunga-bunga yang mekar di halaman tersebut.
Di sana ada juga tanaman
hias yang di bentuk menyerupai tulisan “Keluarga Yuwono”.
Di sana Ridwan terdiam dan bengong
melihat rumah tersebut, hingga Andela menyadarkannya. “kamu baik-baik aja kan
?”tanya Andela.
“eh..iya, ini rumah kamu ya, besar
banget”ucap Ridwan melihat kemewahan rumah tersebut.
“kamu
dari keluarga yang kaya,tapi
kok, kamu gak mau ngasih isi tas kamu ke penjahat tadi, emang isinya apa”lanjut
Ridwan.
Tapi Andela hanya terdiam dan tidak
menjawab ucapan Ridwan.
“maaf ya kalau aku ngomong gitu”ucap Ridwan.
“iya ndak papa kok, yang kaya itu orang
tua aku, bukan aku, terus kalo yang di dalam tas aku ini hadiah buat mamah aku,
dan uangnya hasil aku kerja sendiri”ucap Andela.
“wah hebat, kamu rajin banget, yaudah
deh, aku mau cari rumah aku dulu,
dah”ucap Ridwan sambil bergegas pergi menuju rumahnya.
“iya dah”balas Andela.
Setelah sampai di halaman rumah, Andela
terus berjalan sampai di depan pintu. “aku pulang pah mah”ucap Andela. Tak lama kemudian pembantu yang ada di
rumahnya membukakan pintu dan Andela pun masuk.
“kenapa baru pulang non, ini kan udah
larut”ucap pembantu itu.
“iya bi, tadi aku ada sedikit
masalah”ucap Andela.
Di Rumah, Andela segera pergi ke lantai atas
karena kamarnya memang ada di sana.
Saat menaiki tangga, ia merdengar suara kakaknya. “kenapa kamu
baru pulang dek”ucap kakaknya Andela.
“iya kak, tadi di jalan macet, dan ada
sedikit masalah”ucap Andela.
“emangnya ada masalah apa ?”tanya
kakaknya.
“tadi aku ketemu sama kelompok penjahat
dan dia mencoba merampok
aku kak, untung aja tadi ada yang nolongin”jawab Andela.
“yaudah yang penting kamu gak papa, sekarang
udah malem, mending kamu segera
pergi tidur”balas kakaknya Andela.
“iya kak”ucap Andela sambil berjalan
pergi ke kamarnya.
Di tempat lain Ridwan masih berusaha
mencari alamat rumahnya, hingga dia melihat sebuah rumah yang cukup besar, dan
alamatnya sama seperti yang ada di Hpnya. Dia lalu mendekat dan ternyata itu adalah
rumahnya karena mirip dengan ciri-ciri rumah yang telah ibunya bilang.
Setelah sampai di rumahnya, Ridwan
mencoba memanggil kakaknya atau seseorang yang ada di rumah, tapi tidak ada
seorangpun yang menjawab.
Lalu dia mencoba untuk
menelpon kembali kakaknya, dan hasil nihil, nomer hp kakaknya sama sekali tidak ada yang
aktif. Karena waktu hampir menunjukkan pukul 02.00 AM, akhirnya Ridwan
memutuskan untuk tidur di kursi yang ada di teras luar rumahnya.
Pagi pun tiba. Karena hari ini hari minggu dan sekolah
libur, Andela bersama kakaknya memutuskan untuk pergi ke suatu tempat agar
tidak bosan di rumah. Sebelum berangkat mereka bersiap-siap dulu, lalu mereka
masuk ke dalam sebuah mobil sedan berwarna merah.
Diperjalanan Andela tampak murung dan
sedikit kecewa, karena ibu dan ayahnya belum pulang kerja. “kamu kenpa dek
?”tanya kakaknya Andela.
“kenapa sih papa sama mamah gak pernah
ada waktu buat kita ?”ucap Andela.
“bukan gitu dek, mereka kan bekerja itu buat kita juga, kamu
harus ngerti dek”ucap kakaknya Andela.
Dengan jawaban tersebut Andela sedikit
bisa mengerti tentang ayah dan ibunya, meskipun masih ada sedikit rasa kecewa di hati kecilnya.
Di tempat lain di sebuah rumah dua orang
cewek sedang beres-beres di rumahnya.
Karena ibunya sedang
bekerja di luar negeri dan tidak ada pembantu dirumahnya, mereka membersihkan seisi rumah
dari ruang tamu sampai dapur agar enak
dipandang.
Setelah cukup lama bersih-bersih,
akhirnya tugas mereka selesai.
Mereka memutuskan untuk
melakukan pekerjaan selanjutnya, yaitu menyapu
di teras luar. Saat mereka membuka pintu, di sana terlihat seseorang sedang
tidur, dan mukanya di tutupi tas besar.
Kedua cewek tersebut berpikir bahwa dia
itu adalah pencuri yang ketiduran.
Lalu mereka mengambil
sapu yang ada di dekatnya, dan memukul orang yang tidur tersebut, sehingga dia
kaget dan langsung loncat ke tanah.
“aww.........”teriak orang itu. Lalu
orang itu berbalik dan kedua cewek itu melihat mukanya.
“Ridwan”ucap mereka berdua bersamaan.
“ah sial, kakak ini gimana sih, bukannya
aku di suruh masuk, malah dipukul
pake sapu lagi, kakak memang
tidak ber peri
kemanusiaan”ucap Ridwan sambil memegang kepalanya yang sakit karena di pukul.
“maaf dek, kakak kira kamu itu maling,
makanya kakak pukul”ucap salah satu cewek yang tak lain kakaknya Ridwan.
“maling di mana yang bawa tas ?”ucap
Ridwan.
“iya dek, maafin kakak berdua ya”ucap
cewek yang satu lagi yang masih sama, dia juga kakaknya Ridwan.
“kak omi sama kak Sinka sama aja”ucap
Ridwan.
“udah lah dek, maafin kakak, ayo
masuk”ucap kakakya Ridwan yang bernama Naomi.
Lalu mereka bertiga masuk kerumah. Di sana Ridwan langsung duduk dengan
kakaknya yang bernama Sinka, sedangkan kak Naomi pergi ke dapur untuk mengambil
minuman dan cemilan. Tak lama kemudian,
kak Naomi datang dengan membawa tiga gelas jus jeruk dan sepiring cemilan.
“nih minum dulu dek”ucap kak Naomi.
“iya kak”ucap Ridwan. Ia meminum jus jeruk itu hingga tersisa
setengah gelas.
“kamu kok malah tidur di luar sih,
bukannya masuk kerumah”ucap kak Sinka.
“gimana aku mau masuk, pintu aja di
kunci, terus waktu aku telpon gak ada yang aktif”ucap Ridwan.
“eh iya, maaf ya, soalnya HP kakak belum
di cas”ucap kak Naomi.
“kalo HP kakak masih di tukang
servis”ucap kak Sinka.
“yaudah deh kak, gak papa, yang penting
sekarang aku udah pulang”ucap Ridwan.
Di tengah pembicaraan Ridwan mengambil sisa jusnya yang
masih tersisa setengah.
Tetapi dia malah menumpahkan isi jus
tersebut ke dalam saku bajunya.
“dek, kamu ngapain, kok jus di tumpahin
di saku baju sih”ucap kak Sinka.
Setelah jus tersebut habis di tumpahin
ke dalam saku bajunya, Ridwan memasukan tangan kanannya ke dalam saku yang di
tumpahin jus tadi,
lalu dia mengobrak abrik isi sakunya dan
saat itu juga ketika dia
mengeluarkan tangannya dia telah
memegang sebuah jeruk.
“lihat kak”ucap Ridwan sambil
memperlihatkan jus yang di tumpakan ke dalam sakunya berubah menjadi sebuah
jeruk.
“eh kok bisa”ucap kak Sinka dan kak
Naomi, yang merasa heran.
“hahaha....masa kakak lupa, aku ini
muridnya ayah kak”ucap Ridwan.
“wah kamu udah hebat dek”puji kak Sinka.
“iya kak, tapi aku masih kalah dari ayah
dan belum bisa menandinginya”ucap Ridwan yang raut mukanya berubah menjadi sedih.
“udah dong dek, kamu jangan sedih terus,
biar ayah tenang di surga”ucap kak Sinka.
“iya dek, kamu jangan sedih dong”ucap
kak Naomi.
“iya kak, aku gak sedih”ucap Ridwan.
Setelah Ridwan menunjukkan trik yang
tadi, dia memperlihatkan beberapa trik lain kepada kakaknya itu, dan mereka
merasa terhibur dengan sulap yang di lakukan Ridwan.
Lama Ridwan memperlihatkan sulapnya, dia
akhirnya merasa kelelahan dan beristirahat sebentar.
“kamu mau sekolah di mana dek ?”tanya
kak Naomi.
“kata mamah sih aku udah di pindahin ke
sekolah yang sama kayak kak Sinka, tapi seragamnya belum di beli kak”jawab
Ridwan.
“oh jadi kamu udah di daftarin di sana
ya, kok mamah gak bilang sih”ucap kak Naomi.
“aku gak tau kak”ucap Ridwan.
“bagus dong dek, kalo satu sekolahkan,
bisa berangkat sama pulang bareng”ucap kak Sinka.
“iya kak”balas Ridwan singkat.
“yaudah, besok kakak anter kamu ke
sekolah sama Sinka, biar kakak yang urus pembiayaan seragam sama yang
lainnya”ucap kak Naomi.
“emang besok kakak gak kuliah ya ?”tanya
Ridwan.
“besok kakak kuliahnya siang”jawab kak
Naomi.
“yaudah deh, makasih ya kak”ucap Ridwan.
Malampun tiba, karena merasa kelelahan
Ridwan pun memutuskan untuk tidur lebih awal, karena besok dia harus pergi
kesekolah pagi.
Di sebuah rumah seorang cewek yang
bernama Andela sedang tiduran di kasur dan memainkan Hpnya, mungkin dia sedang
Online atau yang lainnnya,
hingga dia ketiduran. Tak lama kemudian, seorang perempuan paruh baya yang tak
lain adalah ibunya Andela, masuk ke kamarnya.
Di sana dia melihat
Andela yang tertidur pulas
tanpa memakai selimut, lalu ibunya itu menyelimuti Andela dengan selimut yang
sudah ada, tak lupa dia mencium kening anaknya itu.
“selamat tidur nak”ucap ibunya Andela
setelah mencium keningnya itu.
Pagi hari tiba, ini adalah hari pertama
Ridwan masuk sekolah, dia sudah bangun pagi dan sudah selesai mandi. Dia turun kebawah karena kamarnya berada di lantai dua yaitu kamar bekas ayahnya
dulu.
Dia berjalan ke ruang makan dan di sana
terlihat kedua kakaknya sedang meunggunya untuk sarapan.
“belum sarapan kak ?”tanya Ridwan.
“belum, kan nunggu kamu dek”ucap kak
Naomi.
Lalu mereka bertiga sarapan. Setelah selesai sarapan, mereka bergegas
keluar rumah. Kak Naomi pergi ke garasi
untuk mengambil mobilnya.
Tak lama kemudian, mobilnya sampai di depan rumah. Lalu Sinka dan
Ridwan masuk ke dalam mobil dan berangkat pergi ke sekolah.
Di sebuah sekolah, karena hari ini hari
Senin, semua murid yang sudah datang bergegas pergi ke lapangan upacara agar
tidak menerima hukuman dari guru. Tak lama kemudian, sebuah mobil Porsche 356A datang, dan di parkir di parkiran
sekolah.
“gila itu mobil bagus banget bro”ucap
seorang siswa cowok yang ada di lapangan upacara.
“bener, gue baru lihat mobil antik kayak
gitu”ucap salah seorang temannya.
Tiba-tiba dari mobil tersebut turun dua
orang bidadari yang tak lain adalah Sinka dan kakaknya Naomi.
“gak salah nih, mobilnya bagus, yang punya
mulus”ucap murid cowok yang tadi.
“ayo turun dong dek”ucap kak Naomi.
“iya kak”ucap Ridwan yang langsung turun dari mobil
Porsche kakaknya itu.
Ridwan dan kak Naomi pergi ke kantor
kepala sekolah, sedangkan Sinka pergi ke kelasnya untuk menyimpan tasnya. Kemudian ia pergi kelapangan upacara untuk
mengikuti kegiatan upacara penaikan bendera.
Di kantor kak Naomi ngomong panjang
lebar sedangkan Ridwan hanya memperkenalkan diri.
Tiba-tiba seorang guru cewek
datang ke kantor tersebut.
“iya pak, bapak manggil saya ?”tanya
seorang guru.
“ini, ada murid pindahan yang sudah saya
ceritain, dia akan masuk di kelas bu Haruka”ucap kepala sekolah.
“iya pak”ucap bu Haruka.
“udah ya pak, saya permisi, terimakasih”ucap
kak Naomi lalu pergi keluar kantor.
Ridwan disuruh pergi ke ruang TU dan di antar oleh bu
Haruka. Dia di suruh untuk mengambil seragamnya
yang masih di simpan di sana.
Tak lama kemudian dia mengambil seragamnya dan langsung memakainya diruang ganti yang
telah disediakan disana, Seragam itu bertuliskan logo SMA Negeri 8. Setelah
selesai mengganti pakaianya,
Ridwan di suruh menunggu di ruangan kepala sekolah sampai upacara bendera
selesai.
Lama menunggu akhirnya upacara bendera
selesai dan semua murid bubar dari lapangan upacara untuk masuk ke kelasnya
masing-masing.
Di ruang kelas XI IPA 2, semua murid
sudah masuk dan duduk di bangkunya masing-masing, hingga datang seorang guru
yang tak lain adalah bu Haruka.
“anak-anak, kita kedatangan murid baru,
ayo Ridwan masuk”ucap bu Haruka.
Lalu seorang murid cowok masuk dan
memperkenalkan dirinya.
“perkenalkan nama aku Ridwan
Crannell”ucap murid cowok itu yang bernama Ridwan.
“dari sekarang dan seterusnya, mohon
bantuannya”lanjut Ridwan.
“Ridwan.....dia itukan..”bisik seorang
murid cewek dalam hatinya.
“anak-anak, dia ini murid pindahan, jadi
ibu harap kalian dapat berteman baik dengannya dan memperkenalkan lingkungan
sekolah kita”ucap bu Haruka.
“iya bu”ucap semua murid.
“yaudah, Ridwan, kamu duduk di bangku
yang masih kosong”ucap bu Haruka.
Lalu Ridwan mencari bangku yang masih
kosong. Ridwan melihat
seseorang yang taka sing baginya
dan tiba-tiba ia menghentikan langkahnya karena teringat
akan sesuatu.
“i..itukan..?”ucap Ridwan dalam hati.
To Be Continued
Karya : Nabilaholic1412
Untuk cerita yang lebih menarik lainnnya, anda bisa lihat disini.
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.