Part 11
Kekuatan Spesial
“hah…benarkah ini tempatnya? Kenapa disini..? ini
kan sekolah kita..”ucap Yudi sangat terkejut tanpa mengedipkan matanya.
“haha iya, tunggu aja beberapa menit, sebentar lagi
tengah malam.”jawab kak Raven yang melihat jam tangannya.
Setelah menunggu beberapa menit, tengah malam pun
tiba. Dan seperti malam sebelumnya tiba-tiba berubah menjadi Dark Hour. Mereka
sudah tidak mengalami gejala apapun ketika memasuki Dark Hour, seperti sudah
terbiasa saja. Tiba-tiba terjadi gempa yang cukup besar di sekitar tempat
tersebut. Andela, Yudi dan Zae sangat terkejut ketika melihat sekolah mereka
bergeser dan tebelah menjadi dua bagian.
Lalu munculah sebuah menara yang sangat besar dan
tinggi dari bawah sekolah tersebut. Kemudian sekolah mereka pun menghilang atau
lebih tepatnya menghilang kedalam tanah dan digantikan oleh sebuah menara
raksasa tersebut. Menara itu bentuknya tidak teratur, ada lantai yang kelihatan
lebih besar dan ada juga yang terlihat
lebih kecil. Menara tersebut memiliki warna yang berbeda tiap-tiap ketinggian.
Mereka berpikir mungkin Tartarus memiliki ratusan lantai.
“Inilah Tartarus. Sebuah labirin yang muncul dengan
sendirinya selama Dark Hour”ucap kak Melody sambil menunjuk pada menara
tersebut.
“labirin..? apa yang kak melody bicarakan..? apa
yang terjadi dengan sekolah kita ?”Tanya Yudi dengan sangat antusias.
“Tenang saja. sekolah kita tidak kenapa-kenapa. Ketika
Dark Hour telah lewat, semuanya akan kembali dengan normal”jawab kak Raven.
“inikah sarang Shadow itu yang tadi di bicarakan itu
?”Tanya Yudi penasaran.
“iya Yudi.. tepat sekali”jawab kak Melody.
“ta..tapi..kenapa…kenapa sekolah kita berubah
menjadi sebuah menara yang besar ?”Tanya Yudi terbata karena masih tidak
menyangka saja apa yang terjadi pada sekolahnya.
“….”kak Melody hanya memalingkan wajahnya tanda
tidak mengetahuinya.
“kak mel juga tidak mengetahuinya ?”Tanya Zae yang
ikut terkejut.
“iya Zae, kakak tidak mengetahuinya”jawab kak Melody
sedikit kecewa. Melihat ekspresi kak Melody, Andela merasa aneh, merasa ada
yang masih disembunyikan oleh kak Melody dari orang lain. Tetapi Andela tidak
terlalu menghiraukannya.
“Apa mungkin ini sudah ada dari dulu. ?”ucap Andela
ditengah pembicaraan mereka.
“Iya bisa saja ndel.” Jawab kak Melody.
“Soalnya dulu Kak Melody sama kakak hanya melihat bagian
depannya saja. Dan malam ini adalah pertama kalinya kita kita akan
menjelajahinya. Mengasikan bukan ?”ucap kak Raven dengan muka menakutkan.
“emangnya kenapa kita harus masuk kesana kak ?”Tanya
Zae penasaran.
“karena pastinya menara ini memiliki sebuah rahasia
tentang Shadow dan Dark Hour. Kita harus menyelidikinya”jawab kak Raven.
“Raven…aku menghormati semua antusiasmu, tapi ingat
malam ini, kamu tidak akan menemani kita kedalamnya.”ucap kak Melody
meyakinkan.
“Iya mel aku tahu. Cerewet amat kamu mel.”balas kak
Raven kecewa.
“iya itu juga untuk kebaikan mu, ven”ucap kak Melody
dengan nada sedikit mengeras.
“ya..ya”ucap kak Raven masih kecewa.
Tak lama setelah itu mereka masuk ke menara
tersebut. Mereka telah sampai dilantai satu. Ruangan tersebut luas sekali,
berbeda sekali dengan tampilan luarnya. Ruangan tersebut sangat bersih. Disana
terdapat sebuah tangga yang besar yang mengarah pada satu pintu yang sangat
besar dan diatasnya terdapat sebuah jam yang sangat besar terbuat dari besi.
Terdapat beberapa pilar yang berfungsi untuk menopang beberapa lantai diatas.
Disana juga terdapat sebuah alat teleportasi yang
bisa digunakan untuk berpindah lantai. Tetapi alat tersebut masih belum bisa
digunakan. Lantainya seperti terbuat dari besi dan memiliki pola seperti pada
papan catur.
“Wow…keren banget isi menara ini.”ucap Yudi dengan
kagumnya.
“Tapi menurutku, ini menakutkan.”ucap Andela ketika
merasakan suasana diruangan tersebut.
“Ini baru pintu utama saja. Labirin yang sebenarnya
berada dibalik pintu tersebut.”ucap kak Melody sambil menunjuk pada pintu yang
cukup besar.
“bagaimana kalau kalian lihat-lihat dulu ruangan
ini. Kakak sama kak Melody mau persiapan dulu.”ujar kak Raven.
“iya kak”ucap mereka bertiga berbarengan. Kemudian
mereka melihat sekeliling ruangan tersebut. Andela melihat-lihat disekitar
tangga yang menuju pada sebuah pintu. Yudi hanya melihat-lihat bentuk-bentuk
pilar yang sangat aneh. Sedangkan Zae ia berjalan pada sisi tembok menara
tersebut. Kemudian ia menemukan sebuah pintu yang berwaran ungu. Pintu tersebut
bercahaya yang sama warnanya ungu. Melihat itu Zae teringat tentang sebuah
kunci yang pernah ia terima dari seseorang. Lalu Zae mencoba memasukan kunci
pada pintu tersebut. Dan pintu tersebut bisa terbuka.
Ternyata pintu tersebut benar, mengarah ke Velvet
Room. Ruangan dimana Igor telah menunggunya kembali. Ia juga bertemu kembali
dengan asistennya yaitu Elaine. Perempuan itu sedang berdiri disamping
kakek-kakek yang sudah cukup tua yang tak lain Igor itu sendiri.
“Selamat datang. Saya telah menunggu anda cukup
lama.”ucap Igor yang menyambutnya.
“eh..tempat ini ?”ucap Zae yang terkejut ketika
memasuki ruangan tersebut.
“iya kebetulan sekali anda datang kesini. Saya akan
memberitahu tentang kekuatan yang anda miliki.”ucap Igor.
“Sebelum itu. Silahkan duduk terlebih
dahulu.”sambung Igor sambil menunjuk pada salah satu kursi yang berwarna ungu.
Zae merasa aneh dengan ruangan-ruangan yang sering ia kunjungi. Pada saat Dark
Hour, suasana didunianya menjadi kehijauan. Sedangkan ruangan ini serba
berwarna ungu. Zae hanya duduk diam di kursi tersebut mendengarkan apa yang
akan Igor bicarakan.
“Waktu untuk menggunakan kekuatan anda telah tiba.
Menara yang akan akan anda jelajahi itu…. Apakah anda tahu asalnya dari mana ?
apakah anda tahu apa tujuan dari menara tersebut ?”Tanya Igor dengan muka yang
serius.
“Tidak master. Aku tidak mengetahuinya. Sebenarnya
Tartarus itu apa ?”tanya balik Zae.
“Masih terlalu dini untuk anda mengetahui semuanya.
Anda harus bisa menggunakan kemampuan special dari kekuatan anda.”jawab Igor.
“Kekuatan spesial ?”ucap Zae yang menjadi penasaran.
“Ya, tepat sekali. Kekuatan anda sangat unik.
Kekuatan anda itu seperti angka nol atau kosong. “ucap Igor.
“Maksudnya bagaimana master ?”Tanya Zae heran.
“Karena kekosongan itu sewaktu waktu dapat
memungkinkan kekuatan yang tiada batasnya. Anda akan dapat menggunakan lebih
dari 1 persona dan dapat memanggilnya sekaligus. Suatu saat nanti anda akan
bisa menggunakan kekuatan tersebut”jelas Igor.
“Jika anda datang lagi kesini. Anda akan berlatih
bersama dia.”sambung Igor sambil menunjuk pada Elaine.
“Zae, aku akan membantumu agar kamu bisa menggunakan
kekuatan persona mu sepenuhnya.”ucap Elaine yang sedari tadi berdiri disamping
Igor.
“Baik master.”ucap Zae sambil menganggukan
kepalanya.
“Sampai bertemu kembali Zae.”ucap Elaine sambil melambaikan
tangannya. Tiba-tiba seorang perempuan menepuk pundak Zae dari belakang.
“Zae, kamu kenapa ? kok bengong.”Tanya Andela yang
membuat Zae terkejut. Ternyata Zae telah kembali sadar. Ia telah telah kembali
ke tempat dimana dia akan memulai penjelajahan Tartarus. Kemudian Zae melihat
jam tangan yang ia gunakan. Ia sangat terkejut, ternyata waktu cuma berlalu 3
menit. Padahal ia telah berlama-lama berada di Velvet Room.
“nggak ndel. Aku cuma kaget aja lihat tempat ini
luas sekali.”jawab Zae sedikit gerogi.
“hah Zae elo takut ya masuk ketempat ini ?”ucap Yudi
yang tiba-tiba mendekat kepada mereka berdua.
“Sebenarnya aku tadi…”belum selesai bicara Andela
langsung memotongnya.
“Udah yuk..kak Melody kayaknya udah beres tuh.”ucap
Andela yang melihat kak Melody dari kejauhan. Sepertinya mereka berdua tidak
melihat pintu yang tadi Zae masuki. Kemudian Andela, Yudi dan Zae kembali ke
tempat kak Melody.
“Sekarang kakak akan menugaskan kalian bertiga untuk
menjelajahi Tartarus.”ucap kak Melody dengan muka serius.
“hah..kami bertiga kak ?”ucap Andela yang terkejut.
“iya..tapi jangan terlalu jauh. Cukup dilantai 2
saja.”ucap kak Melody.
“kakak juga akan menunjuk salah satu dari kalian
menjadi ketuanya.”ucap kak Raven.
“benarkah senior ? salah satu dari kita akan menjadi
ketua ? pasti aku ya senior.”ucap Yudi dengan bangganya.
“bukan. Zae kamu yang akan menjadi ketua.”ucap kak
Raven.
“Hah…kenapa dia senior. Bukannya dia kelihatan lebih
lemah daripada aku ?”Tanya Yudi dengan muka terkejut.
“sebenarnya Zae telah bertarung dengan salah satu
dari mereka.”ucap Andela memperjelas.
“beneran Zae ?”Yudi hanya tidak percaya saja.
“iya benar sekali. Alasan yang lain adalah dia bisa
memanggil Persona tanpa kesulitan. Apa kalian bisa melakukannnya seperti dia
?”Tanya kak Raven dengan nada yang lebih keras.
“Shadow disini banyak sekali yang kuat. Tanpa
Persona kalian bisa mati disini.”sambung kak Raven memperjelas.
“baik kak.”ucap Andela bersama Yudi bebarengan.
“apa kalian sudah siap ?”Tanya kak Melody yang
sedang memegang sebuah Evoker.
“Iya kak”ucap mereka bertiga bebarengan. Kemudian
mereka naik ke tangga yang besar tersebut dan membuka pintu yang berada disana.
Mereka telah memasuki koridor Tartarus. Ruangan tersebut sangat mengerikan.
Dengan dinding dan lantai berwarna hijau kehitaman. Ditambah dengan darah yang
berceceran yang menghiasi lantai dan dinding ruangan tersebut.
Keadaan tersebut hening sekali. Seperti didalam gua
saja. Hanya suara hentakan kaki mereka saja yang terdengar.
“inikah Tartarus itu ?”ucap Yudi sedikit ketakutan.
“tempat ini menyeramkan.”ucap Zae memasang muka yang
waspada.
“Aku berharap, aku tidak akan tersesat.”ucap Andela
yang kelihatan ketakutan. Kemudian mereka melanjutkan menjelajahi ruangan
tersebut.
*~~~*
Di lantai 1, kak Melody sedang mengarahkan Evoker
miliknya kekepalanya. Lalu ia menarik pelatuknya. “Phentesilea!”teriak kak
Melody yang memanggil Persona miliknya. Tiba-tiba muncul sesosok perempuan yang
memakai sebuah baju ksatria. Dia memilki dua buah pedang yang disarungkan
dipunggungnya.
Dalam Mitologi Yunani, Phentesilea dikenal sebagai
seorang ratu yang memimpin semua ksatria dinegaranya. Phentesilea mempunyai
kemiripan sifat seperti kak Melody. Dia perempuan yang pemberani dan tidak
mudah menyerah. Dengan dua buah pedang yang sering digunakan, Phentesilea
selalu menjadi yang terkuat. Kembali ke
cerita.
“Revealing Light!”teriak kak Melody sambil
memejamkan kedua matanya. Tiba-tiba Phentesilea mengayunkan kedua tangannya dan
munculah sebuah cahaya putih dan membetuk menjadi sebuah layar. Dilayar
tersebut menampilkan sebagian dari Tartarus lantai 2. Kak Raven dan kak Melody
melihat layar tersebut. Kemudian kak Melody menghubingi mereka bertiga
menggunakan transmitter.
Ssstttt….ssstttt….terdengar suara yang serak-serak
basah dari transmitter tersebut. tak lama setelah itu komunikasinya telah
terhubung.
“Apakah kalian mendengar kakak ?”tanya kak Melody.
“Wow…ini kak Melody ?”ucap Yudi yang terkejut ketika
mendengar suara dari transmiternya.
“Iya yud. Kakak akan memberikan kalian petunjuk agar
kalian tidak tersesat.”ucap kak Melody.
“Eh…mungkinkah kak Melody bisa melihat kesini ?”ucap
Zae dengan muka terkejut.
“iya kakak bisa melihatnya sebagian. Ini adalah
kekuatan dari Persona milik kakak. Sebenarnya kakak juga ingin masuk kesana.
Tetapi struktur dari Tartarus berubah setiap hari. Jadi kalian tidak akan
tersesat jika kakak membertitahu jalannya dari sini”jelas kak Melody.
“Syukurlah kalau begitu.”ucap Andela dengan perasan
lega.
“tapi berhati-hatilah. Kakak tidak bisa melihat
shadow dari sini. Kakak hanya bisa melihat jalannya saja.”ucap kak Melody.
“Baik kak.”ucap mereka bertiga bebarengan. Mereka
mulai berjalan kembali untuk menjelajahi Tartarus. Mereka menyusuri
lorong-lorong yang gelap. Dan melewati beberapa jalan yang bercabang tetapi kak
Melody memberitahunya sehingga mereka tidak tersesat. Ruangan dilantai tersebut
sangat luas, sehingga mereka membutuhkan waktu lama agar mengetahui dimana
letak tangga yang menuju ke lantai 3.
Ketika mereka melewati sebuah koridor yang kelihatan
sudah rapuh, mereka melihat sesosok makhluk yang menakutkan dari kejauhan.
Mereka melihat makhluk itu sedang merayap-rayap dilantai.
“a..pa i..tu shadow ?”ucap Andela terbata karena
ketakutan. Tanpa disengaja Andela menginjak sesuatu diantai, sehingga
menghasilkan suara yang cukup keras.
“Wah…shadow itu mendekat!”teriak Zae yang melihat
shadow itu menatap mereka bertiga.
(To Be Continued)
Untuk cerita yang lebih menarik lainnnya, anda bisa lihat disini.
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.
Untuk cerita yang lebih menarik lainnnya, anda bisa lihat disini.
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.