Chapter 4
ST★R GAZER TERAKHIR
“jadi aku Cuma sampai disini ya”ucap Ridwan yang menyenderkan badannya
di tembok. Lalu monster tersebut menyerang kearah Ridwan. Ia hanya menutup matanya.
....Duarr...
“Ridwan, kamu gak papa ?”ucap seseorang yang
datang, dan menolong Ridwan
“hah, Andela, kalian, kenapa bisa disini
?”ucap Ridwan kaget karena melihat teman – temannya datang.
“ini bukan waktunya menjelaskan, cepat
sembunyi”ucap Sinka
“tapi aku udah gak bisa bergerak”ucap Ridwan
yang tubuhnya sudah kehabisan stamina.
“kalo begitu, kami akan melindungi mu”ucap
Andela
Lalu teman – teman Ridwan berdiri di hadapan
Ridwan dan berusaha mengalahkan monster tersebut.
“jadi akhirnya tetap, aku selalu di tolong
Andela”ucap Ridwan dalam hati. Ia menundukkan
kepalanya dan pingsan.
Para ST★R Gazer telah
berhasil mengalahkan semua monster yang muncul, dengan luka yang sangat berat. Mereka semua membawa
Ridwan kerumah sakit terdekat. Sekaligus merawat luka mereka.
>>>Di Rumah Sakit<<<
Setelah para ST★R Gazer merawat lukanya, mereka pulang kerumah masing – masing,
sedangkan orang yang ditolong mereka yaitu Ridwan terbaring di rumah sakit,
karena luka yang sangat parah.
Saat Ridwan terbangun, dia melihat kakaknya
tertidur disampingnya. Dia duduk di kasurnya
dan membuat kakaknya terbangun.
“dek kamu gak papa kan ?”tanya Naomi
“nggak kak, aku ada di mana kak ?”ucap Ridwan
“kamu ada di rumah sakit dek”ucap Naomi
Karena hari sudah larut, Ridwan memutuskan
untuk tidur kembali, dan kakaknya menemaninya di rumah sakit.
Pagi hari yang cerah pun tiba, di rumah Sinka, Ia dan adiknya sudah
selesai sarapan, tepat jam 07.30 mereka berangkat kesekolah dengan diantar oleh
supir Pribadi keluarganya.
Diperjalanan mereka melihat Ridwan yang baru
keluar dari rumah sakit dan memutuskan untuk menyapanya terlebih dahulu.
“hey, Ridwan kamu udah sembuh ?”tanya Sinka.
“kok cepet banget sih ?”lanjut Nabilah
“eh ada kalian, gak tau nih, kata dokter,
Ridwan udah sembuh, jadi udah boleh pulang”jawab Naomi
“kok udah pulang, inikan masih pagi, gak
nunggu siang aja gitu ?”tanya Sinka
“gak tau, tadi pas dokter bilang udah boleh
pulang, dia nya maksa pengen pulang sekarang”jawab Naomi
“oh gitu, yaudah deh, cepet sekolah ya Rid,
dahh”ucap Sinka, lalu mereka melanjutkan perjalanannya ke sekolah.
Tak terasa mereka sudah sampai di sekolah. Sinka dan Nabilah
berpisah untuk masuk kelasnya masing – masing.
Di kelas, Sinka berkumpul bersama teman – temannya
yang semalam. Mereka mengobrol dan
membicarakan ST★R Gazer yang terakhir, yang masih belum ditemukan.
“nanti pulang sekolah kalian ada acara gak
?”tanya Elaine
“gak ada, emang mau kemana ?”ucap Andela
“nanti kita cari ST★R Gazer ke delapan, lebih cepat lebih baik”ucap Sinka
“ok deh, benar apa yang Sinka bilang, lebih
cepat kita tahu, lebih cepat juga kita mengenalnya”ucap Shania
Pembicaraan mereka terhenti karena bel masuk
sudah berbunyi. Guru pertama pun
masuk. Pembelajaranpun berlangsung ditempat tersebut.
Sampai-sampai tak terasa bel pulangpun telah berbunyi.
“anak – anak pelajaran dicukupkan sekian”ucap
Guru itu yang kemudian meninggalkan kelas.
“kantin yuk, sekalian kumpul bahas buat
nanti”ajak Elaine
Lalu mereka pergi ke kantin , di kantin
mereka memilih tempat untuk mengobrol dan sebagian membelikan pesanan, setelah
pesanan di antar mereka memakan pesanannya masing – masing.
“nanti kita ke mana dulu ?”tanya Shania
“tapi tunggu bentar ya, aku mau jenguk Ridwan
dulu ”ucap Andela
“gak usah del, Ridwan udah pulang kerumahnya
tadi”ucap Sinka
“masa sih, luka dia kan yang paling parah
?”ucap Andela
“aku juga gak tahu, tapi tadi pas aku
berangkat sekolah, aku ketemu dia dijalan dan aku tanya”ucap Sinka
Lalu tiba – tiba Kamal datang dan menggebrak
meja....Brak....dan membuat mereka kaget “woy biasa aja kali”ucap Fikar yang
mulai emosi.
“apa lo, lo berani ma gue ?”ucap Kamal
“udah fik”ucap Shania melerai perdebatan.
“kamu itu mal, bisa berubah nggak sih, mereka
teman – teman kamu”ucap Shania
“teman ? sejak kapan gue
berteman ama mereka ?”ucap Kamal
“udah deh mending kita pergi aja”ucap Sinka, mereka semua pergi
dan kembali kekelas
Sebelum meninggalkan kantin Shania berpesan
kepada Kamal,
“mal, nanti pulang sekolah kamu harus bantu
cari ST★R Gazer ke delapan, bersikap sopan lah sama mereka”ucap Shania.
“kenapa gue harus cari orang itu, gue sendiri
juga udah kuat”pikir Kamal.
Setelah sampai di kelas, mereka semua
mengeluh terhadap Sifat Kamal yang jailnya minta ampun.
“kenapa sih harus dia yang jadi ST★R Gazer ?”ucap Andela mengeluh.
“yah, aku juga gak tahu, tapi kita jalanin
aja”ucap Sinka
Di kantin Kamal dengan Irvan memutuskan untuk
pergi ke lapang basket. Di sana mereka melihat
anak – anak yang lagi latihan basket.
“mal, lo jailin mereka”suruh Irvan
“kenapa harus gue sih, hak lo aja”ucap Kamal
“oh gitu, jadi lo mulai berani ya ma gue”ucap
Irvan yang mengangkat kerah
baju Kamal
Sebuah
aura hitam keluar dari tubuh Kamal. lalu kamal melepaskan tangan Irvan dan
mendorongnya yang membuat Irvan terlempar sampai ke lapang basket.
“gue udah cape di suruh – suruh sama lo, dulu
gue emang takut sama lo, tapi sekarang gue gak takut sama lo”ucap Kamal
Lalu Irvan emosi dan memukul Kamal, tapi
Kamal berhasil menghindar dan membalas pukulan Irvan, sehingga Irvan terjatuh.
“lambat”ucap Kamal.
“woy ada yang berantem tuh”ucap seorang murid
dari lapang basket.
Lalu seorang guru menghampiri mereka berdua dan membawa mereka keruang
BK, di sana mereka di ceramahi dan di hukum untuk lari mengelilingi lapang
upacara 100 kali. Saat di lapang upacara Kamal menatapi Irvan dengan tatapan yang
tajam, seperti tatapan orang yang ingin membunuhnya dan membuat Irvan merinding. Oleh sebab itu ia meminta maaf kepada Kamal.
Bel pulang akhirnya berbunyi. Para ST★R Gazer memutuskan untuk mencari ST★R Gazer yang terakhir,
yang masih jadi misteri. Mereka di bagi menjadi dua kelompok untuk mencari ST★R Gazer tersebut sambil melakukan pencarian terhadap monster yang ada di
bumi.
Waktu pun menjelang sore, tetapi mereka tidak
menemukan apa – apa, bahkan petunjuk apapun tidak mereka temukan, akhirnya
mereka memutuskan untuk pulang dan nanti malam mereka akan berkumpul di sebuah
cafe milik sodaranya Elaine yaitu Cafe Emerald.
Malam pun tiba, akhirnya mereka berkumpul di
cafe tersebut, untuk menyusun rencana pencarian terhadap ST★R Gazer terakhir,
terkecuali Kamal, yang tidak datang.
Di rumah Naomi, Ridwan sedang melihat keluar
jendela. Di saat itu, entah
kenapa Ridwan mendengar suara.
“yo, maaf ya, kemarin aku ketiduran”itulah
suara yang terdengar Ridwan.
“kamu siapa ?”ucap Ridwan yang melihat kemana
– mana tetapi tidak ada orang.
“aku adalah kekuatanmu, aku Exerion”suara
yang terdengar Ridwan. Ridwan berada di sebuah dimensi yang mirip seperti luar angkasa, di sana
ada seorang laki – laki yang memakai baju merah gelap dan memakai jubah hitam
dengan pola api di bagian belakangnya.
“kamu siapa ? dan aku ada dimana ?”tanya
Ridwan yang mulai kebingungan.
“aku kan sudah bilang, aku adalah kekuatanmu,
aku Diviner, namaku Exerion”jawabnya
“jadi, kamu yang tadi berbicara”ucap Ridwan
“iya, sekarang kamu ada di dimensi antara
dunia manusia dan ST★R World”ucap laki – laki tersebut.
“maksud kamu adalah kekuatanku apa ?”tanya
Ridwan
“suatu saat kamu akan mengerti sendiri”ucap
laki – laki tersebut yang langsung menghilang.
Saat Ridwan mau kembali ke tempat semulanya,
dia merasakan hal aneh. Dia memutuskan untuk
jalan – jalan keluar.
“dek mau kemana ?”tanya Naomi
“aku mau cari angin kak, gak jauh kok”jawab
Ridwan
“kakak ikut, takut kamunya kenapa – napa
lagi”ucap Naomi
“aku Cuma diluar kak, kakak tunggu aja di
rumah, masak yang enak, hahaha”ucap Ridwan sedikit tertawa
“yaudah deh, tapi kamu hati – hati ya, kamu
itu baru sembuh”ucap Naomi
“iya kak” Ridwan pergi keluar rumah dan duduk
diteras luar rumahnya. Di sana dia mendengar seorang anak berteriak meminta
tolong. “tolong”teriakan seorang anak. Lalu Ridwan pergi kearah suara tersebut.
Di sebuah perkebunan dia melihat seorang anak
yang terjatuh dan di sepannya ada monster yang besar dan berniat untuk
memakannya, itulah yang dipikirkan Ridwan. “bagaimana ini ? aku gak bisa
menyelamatkan seorang anak kecil yang lagi dalam bahaya”ucap Ridwan dalam hati.
Lalu monster tersebut mendekati anak
tersebut, saat itu juga Ridwan melemparkan batu yang membuat monster tersebut
mendekat kearahnya, “cepat lari”teriak Ridwan kepada anak kecil tersebut. Lalu
anak tersebut lari dan selamat. “sekarang bagaimana, aku takut, tapi aku tidak
bisa membiarkan anak kecil mati didepan mataku ?”ucap Ridwan yang gemeteran.
Monster tersebut sedikit berbeda dengan
monster – monster yang kemarin muncul, monster tersebut bertubuh besar
bertanduk, berwarna merah mirip seperti iblis, kepalanya mirip seperti kepala
Banteng. Dan memegang sebuah kapak talwar di tangan kanannya. Saat monster itu
menyerang, entah kenapa Ridwan bisa menghindarinya. “kenapa gerakannya lambat
?”ucap Ridwan. Lalu Ridwan mendengar sebuah suara. “bukan monster itu yang
lambat, tapi kamu yang lebih cepat dari monster tersebut” itulah suara yang
didengar Ridwan. “cepat gunakan aku”lanjut suara tersebut. “Bagaimana, aku tidak
mengerti, tapi, aku harus mecobanya”ucap Ridwan, lalu di sekeliling Ridwan
keluar api.
“jadi Cuma begitu”ucap Ridwan. Dari tubuh Ridwan
muncul sebuah bola api dan mengelilingi Ridwan sehingga membuat monster tersebut agak menjauh, lalu
Ridwan memegang bola api tersebut dengan tangan kirinya, yang sesaat berubah
menjadi sebuah pedang yang mengeluarkan aura merah seperti api.
“......groar....groar...”monster tersebut
meraung. Monster tersebut berlari kearah Ridwan dan melakukan serangan dengan
mengayunkan kapaknya ke arah Ridwan, untungnya Ridwan berhasil menakisnya dan mendorong
monster tersebut dan juga membuat monster tersebut, terlempar.
“itu monster apaan ?”ucap Ridwan.
“itu adalah Minotaur yang sudah berevolusi,
kemarin malam mereka menyerang, tetapi belum berevolusi”suara yang terdengar
Ridwan.
“Thanks Exerion”ucap Ridwan sedikit tersenyum. Lalu ia menyerang monster
tersebut dengan kecepatan tinggi. “Inferno Raid”ucap Ridwan dan Exerion
bersamaan lalu pedangnya bersinar dan mengeluarkan api yang sangat besar. Ridwan melakukan
serangan beruntun terhadap monster tersebut dan berhasil dikalahkan.
Setelah monster tersebut berhasil dikalahkan,
Ridwan bergegas memanggil warga karena perkebunan terbakar. Akhirnya dengan
kerjasama warga, api berhasil di padamkan. Lalu anak yang
ditolong Ridwan mengucapkan terimakasih kepadanya.
“akhirnya aku bisa berguna juga”ucap Ridwan.
“kenapa kamu bisa menggunakan Inferno Raid ?”tanya
Exerion.
“aku, juga gak tahu, tapi entah kenapa itu
muncul dipikiranku”jawab Ridwan.
Di Cafe Emerald para ST★R Gazer sudah berkumpul kecuali Kamal, mereka mencari tempat duduk dan
melakukan pembicaraan di sana.
“gimana nih, kita mau cari kemana lagi
?”tanya Elaine
“iya nih, kita juga belum punya petunjuk,
ciri – ciri ST★R Gazer ke delapan itu”ucap Andela
“kalo tidak salah, ST★R Gazer kedelapan itu seharusnya berkekuatan api”ucap senjata Andela
(Artemis) yang tiba – tiba bicara dalam hati Andela.
“kata Artemis, ST★R Gazer kedelapan itu mempunyai kekuatan api”ucap Andela menyampaikan
perkataan Artemis.
“api kah, tapi gimana ?, belum ada tanda –
tanda kemunculannya”ucap Nabilah
Pembicaraan mereka terganggu karena ada suara
ledakan dari luar dan suara orang – orang yang meminta tolong.
“apa tuh”ucap Fikar. Lalu para ST★R Gazer yang berkumpul di Cafe, segera pergi keluar untuk melihat apa
yang terjadi.
Di sana terlihat seseorang dengan pakaian
yang serba hitam, tetapi mukanya tidak terlihat karena dia memakai topeng. Lalu
orang bertopeng tersebut memegang sebuah pedang yang mengeluarkan aura hitam.
“i..itukan ?”ucap Sinka kaget.
Lalu manusia bertopeng tersebut menyerang
Andela yang baru keluar dari Cafe, tapi untungnya Nabilah sudah bersiap dan
berhasil menahan serangan tersebut. Dan manusia bertopeng
tersebut mundur.
“siapa kamu ?”teriak Elaine.
“aku adalah Dark Knight, kalian para ST★R Gazer akan aku habisi semuanya”ucap manusia bertopeng tersebut. Lalu
para ST★R Gazer mengeleluarkan divinernya masing – masing.
Manusia bertopeng yang mengaku dirinya
sebagai Dark Knight tersebut, melakukan serangan kepada Nabilah dengan
kecepatan yang sangat tinggi, sehingga para ST★R Gazer tidak bisa melihat gerakannya. Lalu Nabilah terkena serangan
tersebut dan langsung jatuh kebawah. Sinka yang marah melakukan serangan kepada
manusia bertopeng tersebut, tapi berhasil ditakisnya. Andela
dan Shania melakukan serangan mendadak, saat manusia bertopeng tersebut menakis
serangan dari Sinka. Sehingga serangan Andela dan
Shania, berhasil mengenai manusia bertopeng tersebut.
“lumayan”ucap manusia bertopeng tersebut.
Pertarungan berlangsung sangat lama, sehingga banyak menguras stamina dari para
ST★R Gazer.
“dia kuat sekali meskipun sendiri”ucap Elaine
yang penglihatannya mulai buyar dan jatuh pingsan.
“Elaine”ucap Fikar, ia melakukan serangan
kepada Manusia bertopeng tersebut, saat serangan tersebut akan mengenainya,
manusia bertopeng tersebut menghilang di telan oleh kegelapan. Ia sudah berada di belakang
Fikar dan langsung menyerangnya
“Eruption Blade”ucap
manusia bertopeng, yang menyebabkan Fikar terlempar dan terluka parah.
“huh...huh.. Ba...gaimana ini ?”ucap Andela
yang nafasnya terengah – engah karena kecapean.
“apakah itu ST★R Gazer kedelapan ?”ucap Shania
“tidak mungkin, menurut Artemiskan, ST★R Gazer kedelapan itu harusnya berkekuatan api”ucap Andela
“iya..ta..tapi, bagai..mana kita mengalahkan
orang itu ?”ucap Sinka
Lalu manusia bertopeng tersebut melakukan
serangan kepada Shania, dan Shania terkena serangannya, karena sudah menguras
banyak stamina dan luka yang cukup parah, Shania akhirnya pingsan.
“tinggal kita berdua ndell”ucap Sinka. Lalu
manusia bertopeng tersebut menyerang Andela dengan kecepatan yang sangat tinggi
dan....................
.............TBC.................
Untuk cerita yang lebih menarik lainnnya, anda bisa lihat disini.
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.