Thief of Heart Part 2


Hallo sahabat KSJ48, update lagi nih.. fanfict yang nggak tahu genre nya apa.... tanpa banyak omong semoga kalian suka....... Happy Reading.. :v



Lalu Ridwan mencari bangku yang masih kosong, tiba – tiba dia melihat seseorang dan menghentikan langkahnya karena teringat akan sesuatu.
“i..itukan..?”ucap Ridwan dalam hati. lalu Ridwan melanjutkan langkahnya dan duduk di sebuah bangku yang masih kosong, tepatnya di pojok kanan paling belakang. Di depannya duduk dua orang cowok yang satunya badan besar, dan teman sebangkunya berbadan kecil berkulit hitam. Di sebelah kirinya duduk dua orang cewek cantik, yang kecantikannya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
“anak – anak, dikarenakan hari ini ada rapat para guru, kegiatan KBM akan sedikit terganggu, jadi kalian hari ini sekolah cuma setengah hari aja”ucap Bu Haruka
“iya bu”ucap semua murid, lalu Bu Haruka pergi meninggalkan kelas.

Di dalam kelas, Ridwan belum kenal dengan siapa – siapa. Dia hanya diam sambil memerhatikan seseorang yang nampak tak asing baginya. Lalu seseorang yang duduk di bangku depan mengagetkannya.
“oy, ngelamun aja lo, kenalin gue Izul ?”ucap seorang cowok sambil mengulurkan tangannya
“huh.. gue Ridwan”ucap Ridwan kaget yang menerima uluran tangan Izul.
“gue Udin”ucap seseorang yang sebangku dengan Izul.
 Lalu tiba – tiba dua orang cewek yang duduk di sebelah bangku Ridwan dan dua orang temannya menghampiri Ridwan.
“hai, kamu murid baru ya, kenalin aku Shania”ucap seorang cewek sambil mengulurkan tangannya.
“Ridwan”balas Ridwan dan menerima uluran tangan tersebut.
“aku Thalia”
“aku Ikha”
“aku Nabilah”
 Ucap orang tersebut secara bergantian. Setelah mereka berkenalan mereka mengobrol karena semua guru sedang rapat dan tidak ada yang memberi tugas.
“lo pindahan dari mana ?”tanya Izul
“gue dari New York”jawab Ridwan
“wah kamu orang luar ya, tapi bahasa indonesia kamu lancar dan nggak kayak orang New York”ucap Thalia
“eh, kalo nanya jangan gitu juga kali Ta, kurang sopan”ucap Shania
“hahaha....iya aku sebenarnya orang Indonesia tapi waktu aku SMP pindah gitu”ucap Ridwan
“oh gitu, pantesan kamu lancar bahasa indonesianya”ucap Thalia.
“kamu gak inget aku ya Ridwan, ini aku, masa kamu lupa, mungkin hanya aku yang masih ingat dengannya”ucap Nabilah dalam hati.
Flashback ON
Di sebuah Stasiun kereta, seorang anak cewek sedang menunggu seseorang, dan dilihat dari wajahnya dia itu nampak sangat sedih.
“hai, kamu lagi nungguin seseorang ya ?”ucap seorang anak cowok yang tiba – tiba datang menghampiri cewek tersebut.
“iya, soalnya aku baru pindah pertama kali kesini, jadi aku disuruh papa untuk menunggu disini, papaku sedang sibuk dengan pekerjaannya, dia mungkin akan terlambat”ucap anak cewek tersebut dengan wajah sedih.
“aku Ridwan Cranell, salam kenal ya”ucap cowok itu. Cowok itu memperlihatkan tangannya yang kosong dengan keadaan mengepal, lalu saat dia menggerakan tangannya itu, tiba – tiba muncul setangkai bunga mawar merah yang sangat indah dan harum. Sehingga cewek tersebut tersenyum dan tidak sedih lagi.
“aku Nabilah Ratna Ayu Azalia”ucap anak cewek tersebut. Ia tertawa bersama anak cowok yang bernama Ridwan itu. Dari sana mereka selalu bermain dan belajar bersama karena rumah mereka dekat.
Flashback OFF
“kantin yuk”ajak Riskha
“yuk, kamu ikut juga ya, kamu kan belum tau sekolah ini, sekalian kita ajak keliling sekolah”ucap Shania
“boleh”ucap Ridwan
Lalu mereka semua pergi ke kantin, dilanjutkan dengan berkeliling sekolah untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada Ridwan, setelah lama berkeliling akhirnya mereka duduk di sebuah bangku di taman sekolah dan mengobrol.
“kalian berenam akur banget, udah temenan lama ya ?”tanya Ridwan
“kami berteman dari SMP, kami juga sering jalan bersama”jawab Shania
“oh gitu ya, pantesan kalian akur banget”balas Ridwan
<<SMA Negeri 4>>
“ndel, kemarin malam katanya kamu di todong ya”ucap seorang cewek yang bernama Michele.
“ya syel, untung aja ada yang nolongin aku”ucap Andela
“wah siapa, berani banget ya itu orang”ucap Michele
“kok kamu malah jalan situ sih, jalan itu kan udah biasa kalo malam pasti ada penjahat itu”ucap Elaine
“iya aku juga tau, tapi cuma jalan itu yang arahnya kerumah aku”ucap Andela
“iya juga ndell, lain kali kamu mesti hati – hati, dan kalo pulang jangan kemaleman”ucap Elaine.
“iya, aku pasti hati-hati kok”ucap Andela
“oh iya, aku jadi aneh deh, kok kalo malam di jalan itu suka gak ada orang ?”ucap Elaine
“soalnya warga pada takut sama penjahat itu”balas Andela
“kok gak lapor polisi ?”tanya Elaine
“udah, tapi ndak di tanggepin sama polisi nya”ucap Andela
>>SMA Negeri 8<<
Akhirnya jam pulang sekolah tiba, Shania dan teman – temannya bermaksud mengajak Ridwan jalan – jalan bersama, tapi Ridwan sudah menghilang di sekolahnya.
“kita jalan yuk”ajak Shania
“boleh tuh, gue juga lagi gak ada kerjaan”ucap Izul
“eh Ridwan kemana ?”ucap Nabilah
“gak tau, baru tadi aku mau ngajak eh udah ngilang orangnya”ucap Shania
“yaudah yuk”ucap Thalia
“yuk”
Lalu mereka semua menuju parkiran dan masuk ke mobil Shania dan berangkat jalan-jalan.
Di sebuah koridor tepatnya di depan kelas XII IPA 1 (kelas Sinka) Ridwan sedang menunggu kakaknya, karena terlalu lama, akhirnya Ridwan memutuskan untuk mengirim pesan lewat sms ke kakaknya.
.kak, aku udah di depan kelas kakak, mau pulang sekarang gak ?
Itulah pesan singkat yang dikirimkan Ridwan ke kakaknya. Beberapa menit berselang, akhirnya kak Sinka membalas pesan tersebut.
Maaf dek, kakak mau ke rumah temen kakak dulu, mau ambil buku tugas, kalo kamu mau ikut ayo, tapi kalo nggak, kamu pulang duluan aja.
Itulah balasan sms yang diterima Ridwan.
“jiaah, gue mesti pulang jalan kaki dong, tapi mendingan gue gak usah pulang sekarang deh, percuma gue pulang, palingan juga gue tidur”ucap Ridwan dalam hati
“yaudah gue jalan sendiri aja deh, kali aja nemu yang menarik”lanjutnya
Setelah lama berjalan Ridwan melewati sebuah sekolah yang di gerbangnya ada 3 orang cewek yang salahsatunya dia kenal.
“hey Ridwan”sapa seorang cewek.
“eh Andela, kamu sekolah disini ya”ucap Ridwan.
“siapa ndell ?”tanya seorang temannya. lalu Andela dan teman – temannya menghampiri Ridwan.
“dia ini yang nolongin aku waktu aku ditodong sama kelompok penjahat itu”ucap Andela.
“oh dia ya, kenalin aku Elaine”ucap Elaine. Ia mengulurkan tanganya.
“Ridwan”ucap Ridwan menerima uluran tangan tersebut.
“aku Elaine”ucap Elaine.
“Ridwan”.
“kamu sekolah di SMA 8 ya ?”ucap Andela yang melihat seragam Ridwan.
“iya, tadi aja pertama aku sekolah”balas Ridwan.
“kamu sekolah disini ?”tanya Ridwan.
“iya, aku sekolah disini di SMA 4”ucap Andela
“eh kamu mau kemana ?”tanya Andela.
“aku..... aku jalan – jalan aja, lagian kalo langsung pulang kerumah gak ada siapa – siapa”jawab Ridwan
“gimana kalo bareng kita aja, kita juga mau jalan”ucap Michele.
“gimana ya, aku gak mau ngerepotin kalian”ucap Ridwan.
“lah gak papa kali, temannya Andela, ya teman kita juga”ucap Elaine.
“eh..aku kan baru kenal kemarin malam”ucap Ridwan.
“gak papa, kayaknya kamu orang baik deh”ucap Michele.
“ano...gimana ya”ucap Ridwan.
“udah iya aja deh, kalo kamu nyasar gimana”ucap Andela
“ya udah deh”ucap Ridwan
Lalu mereka pergi kesebuah mall. Diperjalanan mereka banyak mengobrol dan kadang di selangi dengan bercandaan. Tak lama kemudian mereka sudah sampai di tujuan. Di sana mereka melihat banyak sekali orang, sedangkan Ridwan hanya terfokus kesebuah TV besar yang sedang menyiarkan berita.
“di balik rumor kematiannya Kaito Brouillard kembali lagi setelah 6 tahun, kita benar – benar menyaksikan kebangkita pencuri bayangan, dan tadi siang kami mendapat email darinya bahwa besok malam tepatnya jam 23.15  dia akan mencuri permata yang dikenal dengan Artemis Teardrop dari Bank Megami, sekian sekilas info dari kami terimakasih”
“Kaito, kalo gak salah Kaito itu bahasa jepang yang artinya pencuri bayangan, dan Brouillard itu bahasa perancis, artinya Kabut, maksudnya apa ya ?”ucap Ridwan dalam hati.
“tunggu bentar”ucap Ridwan kepada Andela dan teman – temannya.
“apa ?”tanya Andela.
“Kaito Brouillard itu siapa ?”tanya Ridwan.
“dia itu pencuri yang menggunakan sulap”jawab Andela.
“iya, dia juga sering di sebut si pencuri bayangan atau apalah, kalo gak salah Phantom Thief”lanjut Elaine.
“tunggu dulu, 6 tahun lalu itu kan, sama dengan kematian ayahku”batin Ridwan.
“hey kok ngelamun sih”ucap Andela menyadarkan Ridwan.
“nggak kok, hmm..sulap ya”ucap Ridwan.
emangnya ada yang salah toh sama sulap”ucap Andela
nggak, aku Cuma mau tau aja, dia itu hebat apa nggak ?”ucap Ridwan
hahaha….jadi itu toh, dia itu hebat banget dan polisi gak pernah bisa menangkapnya”ucap Andela.
aku jadi penasaran sama orang itu”ucap Ridwan
emangnya kenapa ?tanya Elaine
aku juga suka sulap soalnya”ucap Michele
Setelah lama jalan – jalan akhirnya mereka memutuskan untuk pulang
Diperjalanan
kalian, lihat baik – baik ya”ucap Ridwan.
“emangnya mau ngapain ?”Tanya Michele.
Ridwan mengepalkan tangannya yang kosong, kemudian dia membukanya dan mengepalkan nya kembali saat itu juga keluar burung merpati dari tangannya bersamaan dengan saat Ridwan mengepalkan tangan untuk yang kedua kalinya, lalu burung merpati itu hinggap diatas kepalan tangan Ridwan.
“wah keren”ucap Andela dan teman – temannya.
“jadi kamu pesulap ya”ucap Andela, Elaine dan Michele bersamaan.
“mungkin”ucap Ridwan.
Setelah mereka dihibur oleh trik sulap dari Ridwan, mereka memutuskan untuk pulang. Diperjalanan mereka berpisah terkecuali Ridwan dan Andela yang arah pulangnya sama.
“waduh udah malam nih”ucap Andela panik.
“emang kenapa, takut dimarahin ibu kamu ya”ucap Ridwan.
“bukan, solanya kalo udah malem kayak gini, penjahat yang kemarin malam, pasti ada lagi, karena disana tuh daerahnya”ucap Andela.
“emang gak lapor polisi ?”tanya Ridwan.
“udah tapi sama polisi ndak ditanggapi”jawab Andela sedikit takut.
“udah gak papa, yuk pulang”ucap Ridwan. Ia menggandeng tangan Andela.
Ternyata yang dikatakan Andela benar, kelompok penjahat  yang kemarin malam ada lagi. Tetapi jumlah mereka bertambah.
“kamu jangan jauh – jauh dari aku”ucap Ridwan
“woy..lo yang kemarinkan”teriak seorang penjahat yang memegang pistol emas itu.
bagi duit lagi dong”ucap temannya.
“maaf bang, kita mau pulang, emangnya yang kemarin udah abis”ucap Ridwan.
lah yang kemarin ya kemarin, kalo sekarang beda lagi”ucap Preman itu.
“maaf bang kami gak punya uang, namanya juga anak sekolah, kalo butuh uang bukan begini caranya bang, kerjalah yang bener”ucap Ridwan. Ia berjalan menubruk penjahat tadi yang sedang menodongkan pistol kearahnya.
...Brukk...
“woy lo cari mati ya”teriak Preman itu.
“makannya jangan ngalangin jalan dong”ucap Ridwan.
“gini aja deh, kalo lo mau lewat, cewek di belakang lo buat kita aja”ucap salahsatu anggota penjahat itu yang sepertinya baru.
“woy sasaran kita Cuma duit, bukan cewek”ucap penjahat yang memegang pistol emas yang ternyata adalah boss dari kelompok penjahat tersebut.
“sabar boss, kan lumayan tuh cewek cakep, terus kalo kita jual, kita bisa dapet duit”ucap salahsatu anggotanya yang masih baru.
“ide lo boleh juga”ucap Boss penjahat.
“aku takut”bisik Andela yang reflek memeluk tangan kanan Ridwan.
“udah tenang aja”balas Ridwan mencoba menenangkan Andela.
“maaf bang teman aku bukan barang”ucap Ridwan, ia menatap tajam pada anggota penjahat yang masih baru itu.
“apa lo liat – liat”ucap anggota baru itu.
“udah hajar aja”ucap temannya.
Saat Penjahat baru itu memukul ke arah kepala Ridwan, Ridwan berhasil mengelak dan memukul balik si Preman itu kearah perutnya tanpa melangkahkan kaki sedikitpun. Lalu si Penjahat tersungkur kebawah dan langsung pingsan.
“hah, Cuma satu pukulan lo udah kayak gini”ucap Ridwan kepada penjahat yang tersungkur tadi
“udah tembak aja”ucap anggota yang lainnya.
“jadi sekarang gimana”ucap Andela takut.
“tenang aja, aku bakalan ngelindungin kamu kok”ucap Ridwan dengan tenangnya.
“emangnya kamu ndak takut apa”ucap Andela tapi Ridwan tidak menjawabnya.
Lalu saat preman itu mau menembak trok..trok...
“loh kok, pelurunya gak keluar”ucap boss penjahat itu.
“hahaha....kalian semua bego ya”ucap Ridwan memperlihatkan peluru pistol yang ada ditangannya.
“sialan lo”ucap Penjahat itu, penjahat itu maju kearah Ridwan dan memukulnya.
...Duarr....
Tiba – tiba ada sebuah ledakan tepatnya di belakang penjahat tersebut berdiri, sehingga Penjahat yang tadi tidak jadi memukulnya, karena mereka semua langsung melihat kebelakang. Sehingga mereka lengah hingga beberapa saat.
“pegangan”ucap Ridwan, ia menggendong Andela dan pergi dari penjahat itu dengan memanfaatkan suara ledakan yang membuat penjahat itu lengah.
huh..kamu..gak...huh..papakan ?”ucap Ridwan yang tidak jelas karena masih kecapean.
“aku gak papa, makasih ya, kamu gimana ?”ucap Andela.
“aku..huh...gak ..papa kok..yuk pulang”ucap Ridwan.
Setelah cukup lama berjalan, akhirnya mereka berdua sampai di gerbang rumah Andela.
“makasih ya, mampir dulu yuk”ucap Andela.
“nggak deh, lain kali aja, ntar kakak aku nyariin lagi”ucap Ridwan.
“ayo lah sebentar, lagian aku mau ucapin terimakasih ke kamu”ucap Andela.
“eh, emang aku udah lakuin apa ke kamu”ucap Ridwan heran.
“kamu udah 2 kali nolongin aku,, jadi kerumah aku dulu ya pliss”ucap Andela memohon.
“gak deh, lagian nolongin orang itu wajarkan”ucap Ridwan.
“ayo lah”ucap Andela, ia menarik tangan Ridwan.
“eh...”ucap Ridwan kaget.
“aku pulang”ucap Andela.
“ayo masuk”sambung Andela Kepada ridwan.
“kamu duluan deh”ucap Ridwan malu.
“eh anak mamah udah pulang”ucap mamah Andela.
“iya mah. tumben udah pulang mah ?”ucap Andela yang langsung mencium tangan Ibunya
“iya hari ini mamah pulang cepet, kan kemarin lembur”ucap mamah Andela.
“Andela, tamunya suruh masuk dulu”ucap mamahnya Andela.

To Be Continued


Untuk cerita yang lebih menarik lainnnya, anda bisa lihat disini
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.