Hallo sahabat KSJ48. Ketemu lagi, sehari langsung dua part di update haha. Semoga bisa mengobati rindu kalian karena udah lama gak baca ff di blog gue.
Happy Reading
#AsKriting
Tak
lama kemudian, mereka sampai di markas Guild Vengeance, di sana mereka di
sambut dan di perlakukan dengan sopan oleh semua anggota Guild Vengeance. ketua
dari Guild Vengeance, yaitu Melody datang menghampiri mereka.
“Ve, lama gak ketemu”ucap kak Melody.
“eh
mel, iya, udah lama ya sekitar 2 tahun lalu”ucap kak Ve.
“oh
iya mel, ini anggota dari Excalibur yang gabung 1 tahun lalu, dan yang ini baru
3 bulan lebih”ucap Kak Ve.
“wah
jadi ini ya, anggota baru Excalibur, kok pake topeng terus sih”ucap kak Melody
“eh
maaf”lalu Black Swordsman melepaskan topengnya.
“Ridwan,
kamu baik – baik saja”ucap kak Naomi dan memeluk Ridwan
erat sambil meniitikan air mata.
“kakak,
maaf ya kak, aku udah buat kakak khawatir lagi”ucap Ridwan membalas pelukannya.
“ehh.............”ucap
semua anggota Excalibur yang ada di sana.
“udah
kak, tenang dulu, aku kan sekarang udah ada”ucap Ridwan berusaha menenangkan
kakaknya, setelah tenang, Naomi melonggarkan pelukannya. Ridwan
mengusap air mata Naomi dengan tangannya.
“kamu
kemana saja, kenapa
baru sekarang datang, udah 3 bulan kakak khawatir sama kamu dan terus
nyariin kamu, teman – teman kamu juga, setiap hari mereka membenatu untuk mencari kamu”ucap kak Naomi melepaskan
pelukannya.
“maaf
ya semuanya, aku kan gak tahu dunia ini”ucap Ridwan.
“kemana
aja lo Rid”ucap Fikar menepuk pundak Ridwan
“iya
lo kebiasaan sih ngilang mulu”ucap Kamal.
“maaf
maaf”ucap Ridwan.
Setelah
3 bulan lebih mereka mencari dan menunggu, akhirnya Ridwan pun kembali, di sana
mereka banyak mengobrol dan bertanya kepada Ridwan.
“tapi
lo hebat Rid, bisa ngalahin satu Guild sendirian”ucap Fikar.
“iya
dek, kamu kuat banget”ucap kak Naomi.
“hahaha.....
aku gak ngalahin mereka satu Guild, waktu aku mau nyelametin kak Naomi, aku tuh
liat situasi dulu, terus aku sebarin racun pelumpuh deh, di aula Guild
mereka”ucap Ridwan.
“aeh
gila, gue kira lo ngalahin mereka”ucap Fikar.
“hahaha,
mana mungkin gue yang Cuma satu orang, bisa ngalahin lebih dari 50 orang”ucap
Ridwan.
“jadi
ini, teman – teman kamu itu”ucap Haruka.
“iya,
kenalin ini teman – teman aku”ucap Ridwan.
Lalu
teman – teman Ridwan dari Excalibur berkenalan dan saling berjabat tangan
dengan teman – temannya yang berada di Guild Vengeance, meskipun baru kenalan,
tapi mereka bisa langsung akrab.
Malam
pun tiba, setelah makan malam, semua anggota Guild pergi untuk beristirahat,
ada yang jalan – jalan keluar, ada yang lagi main kartu, dan lain sebagainya.
di
halaman Guild terlihat beberapa orang yang tak lain adalah para ST★R Gazer
dan teman – teman dari Excalibur, di sana mereka sedang tiduran dan memandangi
langit malam, dengan di hiasi bintang – bintang dan indahnya cahaya bulan.
Sambil mengobrol.
Tiba
– tiba ketua Melody datang menghampiri mereka semua.
“rame
nih, boleh ikutan gak ?”ucap Melody.
“eh,
mel, gabung aja, lagian makin banyak makin rame”ucap Ve.
“yaudah
deh”ucap Melody. Ia pin ikutan tiduran sambil memandangi langit
dan mengobrol dengan mereka.
“eh,
kok bu ketua bisa nyantai”ucap Ridwan.
“yah,
emangnya gak boleh gitu, ketua Guild ngobrol sama teman-teman lama”ucap kak
Melody.
“oh,
jadi mereka ini teman-teman bu ketua”ucap Ridwan manggut-manggut.
“iya,
jangan panggil aku, bu ketua. Panggil aja kak Imel”ucap kak Melody.
“tapi
kan...”
“kakak
gak suka di panggil kayak begitu”ucap kak Melody memotong perkataan Ridwan.
“iya
Kak”ucap Ridwan.
Saat
mereka bersama, Ridwan merasakan ada hal yang kurang.
“oh
iya, kayaknya ada yang kurang deh”ucap Ridwan.
“kurang
apa ?”tanya Sinka.
“Andela
kemana ?”tanya Ridwan.
“dekat
pohon itu kali, coba deh, kamu lihat, biasanya sih, dia duduk sendrian di sana”ucap
Elaine menunjuk sebuah pohon yang di belakangnya ada
kursi.
“ok
deh, makasih”ucap Ridwan. Ia bergegas pergi ke tempat yang di
sebutkan Elaine.
Di
sebuah kursi panjang, di bawah pohon terlihat seorang perempuan yang sedang
memandangi langit dari raut mukanya, perempuan itu seperti sedang sedih.
“kamu
kenapa sendirian aja ?”tanya Ridwan yang tiba – tiba muncul di belakang Andela.
“eh
Ridwan, ngagetin aja”ucap Andela.
“ko
sendiri aja sih, gak gabung sama yang lain”ucap Ridwan.
“nggak,
aku lagi pengen sendiri aja”ucap Andela.
“kalo
ada masalah, kamu cerita deh sama aku, mungkin aku bisa
bantu”ucap
Ridwan.
“nggak
ada apa – apa kok”ucap Andela.
“sepertinya,
Andela menyembunyikan sesuatu deh”ucap Ridwan dalam hati.
Saat
mereka sedang mengobrol, di dekat pintu masuk Guild, ada seseorang yang sedang
melihat mereka berdua dengan tatapan layaknya orang yang sedang cemburu. Lalu
orang tersebut melemparkan pisau kecil ke arah Ridwan.
“awas”ucap
Andela sambil mendorong Ridwan.
...Zap...
Ridwan berhasil selamat dari lemparan pisau itu.
..Bruk...
Ridwan
terjatuh bersamaan dengan Andela yang mendorongnya.
“aw”ucap Ridwan kesakitan.
“kamu
baik – baik saja kan ?”ucap Andela.
“aku
baik – baik aja, tadi yang lempar pisau siapa ?”ucap Ridwan. Ia
berdiri dan mengambil pisau yang menancap di pohon tersebut.
“aku
juga gak tahu”ucap Andela.
“apa
kamu akan tinggal disini ?”tanya Andela.
“eh,
maksudnya ?”ucap Ridwan.
“kamu
mau tinggal di sini atau di Excalibur ?”ucap Andela.
“aku
inginnya di sini sih, tapi aku udah gabung sama Excalibur”ucap Ridwan.
“aku
ikut ya, ke Excalibur”ucap Andela.
“ta..tapi
gimana dengan Guild kamu ?”tanya Ridwan.
“aku
gak peduli, aku sudah merasa gak
nyaman dengan Guild ini, aku ingin pulang, pulang ke kehidupan kita yang dulu”ucap
Andela. Tiba-tiba Andela menangis dan memeluk
Ridwan.
“eh....
gimana nih ?”ucap Ridwan dalam hati.
“kamu
jangan nangis, aku mohon, aku berjanji, akan membawa kalian semua pulang ke
dunia kita”ucap Ridwan.
Tapi
Andela terus menangis dan Ridwan berusaha menenangkannya, setelah beberapa
menit, akhirnya Andela tenang juga dan sudah berhenti menangis perlahan Ridwan
melepaskan pelukan Andela.
“kamu
janji ya”ucap Andela.
“iya,
aku janji”ucap Ridwan.
Setalah
lama mengobrol, akhirnya Andela dan bergabung dengan teman – teman yang lainnya.
“lama
banget dek, pacaran dulu ya”ucap Naomi tiba – tiba.
“kita
gak pacaran”ucap Ridwan dan Andela bersamaan dengan nada yang keras.
Mendengar
itu semua, teman – teman mereka yang ada di sana tertawa.
“eh
kak, aku mau nanya,
yang punya pisau ini, di Guild ini siapa ?”tanya Ridwan sambil memperlihatkan pisau yang tadi
hampir mengenainya.
“itu
kan, pisau buatan anak – anak Blacksmith di Guild kakak”ucap Melody sang ketua
Guild Vengeance.
“jadi
semua anggotanya punya”ucap Ridwan.
“iya,
emangnya kenapa ?”tanya Ridwan.
“nggak
kok kak, gak ada apa – apa, aku Cuma nanya doang, soalnya pisaunya bagus”ucap
Ridwan.
“oh
gitu, kalo kamu mau, kakak bisa ngasih buat kamu”ucap kak
Melody.
“nggak
usah deh kak, makasih”ucap Ridwan.
Setelah
lama mengobrol dan bercanda, Melody dan yang lainnya membubarkan diri dan
pergi untuk tidur.
Pagi
pun tiba, semua orang di Guild sudah bangun. Lalu
mereka melakukan kegiatannya masing – masing, ada yang membersihkan halaman
Guild, ruang
tengah, ruang
rapat, hingga
orang yang sedang memasak di dapur.
Setelah
selesai, mereka menyiapkan sarapan untuk semua anggota Guild, dan para tamu
dari Excalibur.
persiapan
punselesai,
mereka memanggil para tamu untuk segera pergi ke ruang
makan, di sana sudah banyak sekali anggota Guild, wakil dan ketua Guild pun sudah
ada di sana.
“ayo,
di makan”ucap kak Melody.
Lalu
semua orang di sana makan termasuk para tamu dari Excalibur. Setelah selesai,
tamu – tamu dari Excalibur pergi ke suatu tempat bersama dengan para ST★R Gazer
dan ketua serta wakil ketua dari Vengeance.
Ternyata
mereka pergi ke halaman depan Guild, di sana orang – orang dari Excalibur mengucapkan
terimakasih
dan berpamitan kepada
ketua Guild, wakil, serta semua ST★R Gazer.
“terima
kasih ya mel, atas semuanya”ucap kak Ve.
“iya
sama – sama, lagian aku yang harusnya bilang makasih, karena kalian semua sudah
menyelamatkan anak –
anak aku”ucap kak Melody.
“yaudah
deh, kita pamit pulang dulu ya”ucap kak Ve.
“terima
kasih untuk semuanya”ucap Michele dan teman – temannya.
Saat
mereka akan berjalan, tiba–tiba Andela dan semua ST★R Gazer
menahan kepergian Ridwan.
“kamu
jangan pergi dek”ucap kak Naomi.
“iya
kamu jangan pergi, aku mohon”ucap Andela.
“iya,
kita udah nunggu 3 bulan, kakak jangan pergi gitu aja dong”ucap Nabilah.
“iya
bro, lo kok gitu, main ninggalin kita aja”ucap Kamal.
Mendengar
itu semua raut wajah Ridwan berubah menjadi sedih, lalu dia memikirkan sesuatu
dan akhirnya dia berbicara kepada kak Melody, Yoga dan kak Ve, karena mereka
bertiga sebagai petinggi di kedua Guild.
“maaf
ya semuanya, begini kak Ve, aku mau minta ijin, untuk melakukan perjalanan.
Untuk mencari lokasi portal untuk pergi ke dunia manusia”ucap Ridwan.
“dan
aku juga ingin mengajak mereka, jika mereka mau”ucap Ridwan.
“tentu
saja, kami ikut”ucap semua ST★R Gazer.
“tapi,
itu akan sangat berbahaya untuk kalian, apa kamu tahu, portal untuk pergi ke dunia nyata
tersebut telah di ambil oleh Guild kegelapan”ucap Kak Ve.
“iya
aku tahu, tapi jika begini terus, kapan kita bisa pulang ke dunia kita”ucap Ridwan
menegaskan.
“kita
bisa menunggu dulu, untuk mendapatkan informasi tentang Guild mana yang
mengambilnya dan lokasi portal tersebut”ucap Kak Melody.
“aku
sudah bosan menunggu, kita bisa mati jika kita tidak pulang, apa kalian tidak
ingin pulang ke dunia kalian ?”ucap Ridwan.
Keadaan hening sejenak.
“baiklah,
kakak mengijinkan kamu untuk pergi dan kakak juga yang akan berbicara dengan
ketua Guild”ucap kak Ve.
“apa
kalian sudah yakin dengan keputusan kalian”ucap kak Melody kepada semua ST★R Gazer.
“kami
sudah yakin, dan tidak akan mundur”ucap Sinka mewakili semua.
“baiklah,
kakak juga setuju, tapi jika kalian ingin kembali ke Guild, kembali lah jangan
sungkan”ucap kak Melody.
“iya
kak terima kasih”ucap semua ST★R Gazer.
Lalu
kak Ve dan sema anggota dari Excalibur pulang dan sudah meninggalkan mereka,
kak Melody juga sudah masuk ke dalam Guild, terkecuali Yoga yang masih diam
mematung di luar.
“baiklah,
semua sudah setuju, nah sekarang kita lakukan
persiapan dulu”ucap Fikar.
Saat
mereka akan masuk ke Guild untuk menyiapkan apa saja yang akan mereka bawa, tiba – tiba Yoga yang dari
tadi diam, berteriak ke arah mereka semua sehingga mereka menghentikan
langkahnya.
“tunggu
gue gak setuju”teriak Yoga dengan ekspresi marah.
“loh,
ko lo gak setuju, kak imel sama kak Ve kan udah setuju ?”ucap Kamal.
“nggak,
gue gak setuju, lo baru 1 hari di sini, terus lo mau ambil anggota Guild
terkuat gue”ucap Yoga dengan nada marah sambil melihat kearah Ridwan.
“aku
bukannya mau merebut,
karena mereka itu bukan barang. jadi itu semua terserah mereka dan kamu pasti sudah
mendenger, kalo mereka mau ikut dan kak
Melody juga sudah setuju”ucap Ridwan.
“ok
lo boleh bawa mereka, tapi Andela tetapi di sini”ucap Yoga lalu menarik tangan
Andela untuk masuk ke Guild
“apa...?”ucap
semua kaget.
“nggak,
aku gak mau disini, lepasin gak”ucap Andela.
“nggak”bentak
Yoga.
“tunggu
sebentar, diakan udah bilang gak mau, jadi jangan lo paksa“ucap Ridwan yang menahan
tangan Yoga agar tidak menarik Andela lagi.
“jadi
lo berani, ok, gue tantang lo Duel 1 lawan 1 sekarang, kalo lo menang lo boleh
bawa Andela, tapi jika lo kalah, lo harus jadi bawahan gue dan Andela tetap
disini selamanya”ucap Yoga. Lalu Ridwan melihat ke arah Andela.
Andela
hanya memberikan isyarat dengan menggelengkan kepalanya, tanda jangan menerima
tantangan tersebut.
“gimana
nih ?”ucap Ridwan dalam hati.
Tiba
– tiba kak Melody datang dan menghampiri mereka.
“ok,
kakak setujuin duel kalian”ucap kak Melody.
“ok
gue terima tantangan lo, tapi gue kurang suka dengan taruhannya. Lo denger ya,
Andela itu bukan barang, jadi gak bisa jadi barang taruhan”ucap Ridwan.
“ok,
duel akan di lakukan 10 menit lagi, kalian lakukan persiapan dan langsung
datang ke Arena, yang ada di belakang Guild”ucap kak Melody.
Lalu
mereka semua membubarkan diri dan melakukan persiapan di sebuah ruangan,
terlihat Ridwan sedang di ceramahi oleh para ST★R Gazer.
“kamu
gimana sih, aku sudah bilang jangan
terima
tantangannya”ucap Andela sedikit marah..
“iya
maaf maaf,
tapi aku gak biarin kayak gini terus, lagian kamu juga gak mau kan sama orang itu”ucap Ridwan.
“iya
tapi, kamu gak akan menang lawan orang itu”ucap Andela.
“emang
dia sekuat itu ?”tanya Ridwan.
“kamu
emang kuat tapi..”ucap Andela terpotong.
“tapi
apa ndel ?”tanya Ridwan.
“begini
dek. dulu sekitar 2 bulan lalu, kita sudah
melakukan pelatihan, lalu kita semua di suruh melawan
Yoga, 8 lawan 1. Tapi kita yang berdelapan kalah, dia mempunyai dua Diviner
yang satu pedang yang sangat tajam, dan satu lagi perisai yang sangat besar dan
keras, sulit sekali untuk di tembus dan dapat menyerap kekuatan Diviner lawan”ucap
kak Naomi.
“kalo
dia sekuat itu, kenapa dia bisa di tangkap, waktu jalanin misi nangkap Blighted
Claws ?”ucap Ridwan.
“waktu
itu, Andela ketangkap dan di jadiin sandera, karena yang jadi ketua party
adalah Yoga, kita semua di suruh nyerah, lalu kita di masukin ke dalam penjara
yang menekan kekuatan Diviner”ucap kak Naomi.
“oh
begitu, tapi aku terlanjur terima”ucap Ridwan.
waktu
untuk persiapan habis, lalu Ridwan berdiri dan beranjak untuk pergi ke arena,
tiba – tiba Andela memegang tangannya dengan muka yang cemas.
“tenang
aja, aku gak bakalan kalah kok”ucap Ridwan sambil mengusap kepala Andela.
Akhirnya
Ridwan dan Yoga sudah masuk ke arena, di sana banyak sekali anggota dari
Vengeance yang menonton, dan semuanya meneriakan nama Yoga.
“lo
gak bakalan menangin duel ini”ucap Yoga dengan nada sombong.
Tapi
Ridwan hanya diam tanpa berkata apapun.
“ok
Duel di mulai”ucap Kak Melody yang menjadi wasit di pertarungan tersebut.
.........................To
Be Continued..............................