Fantasy Star Chapter 10 : Speech from Vengeance


Hallo sahabat KSJ48. Ketemu lagi, sehari langsung dua part di update haha. Semoga bisa mengobati rindu kalian karena udah lama gak baca ff di blog gue.
Happy Reading
#AsKriting



Tak lama kemudian, mereka sampai di markas Guild Vengeance, di sana mereka di sambut dan di perlakukan dengan sopan oleh semua anggota Guild Vengeance. ketua dari Guild Vengeance, yaitu Melody datang menghampiri mereka.

 “Ve, lama gak ketemu”ucap kak Melody.

“eh mel, iya, udah lama ya sekitar 2 tahun lalu”ucap kak Ve.

“oh iya mel, ini anggota dari Excalibur yang gabung 1 tahun lalu, dan yang ini baru 3 bulan lebih”ucap Kak Ve.

“wah jadi ini ya, anggota baru Excalibur, kok pake topeng terus sih”ucap kak Melody

“eh maaf”lalu Black Swordsman melepaskan topengnya.

“Ridwan, kamu baik – baik saja”ucap kak Naomi dan memeluk Ridwan erat sambil  meniitikan air mata.

“kakak, maaf ya kak, aku udah buat kakak khawatir lagi”ucap Ridwan membalas pelukannya.

“ehh.............”ucap semua anggota Excalibur yang ada di sana.

“udah kak, tenang dulu, aku kan sekarang udah ada”ucap Ridwan berusaha menenangkan kakaknya, setelah tenang, Naomi melonggarkan pelukannya. Ridwan mengusap air mata Naomi dengan tangannya.

“kamu kemana saja, kenapa baru sekarang datang, udah 3 bulan kakak khawatir sama kamu dan terus nyariin kamu, teman – teman kamu juga, setiap hari mereka membenatu untuk mencari kamu”ucap kak Naomi melepaskan pelukannya.

“maaf ya semuanya, aku kan gak tahu dunia ini”ucap Ridwan.

“kemana aja lo Rid”ucap Fikar menepuk pundak Ridwan

“iya lo kebiasaan sih ngilang mulu”ucap Kamal.

“maaf maaf”ucap Ridwan.

Setelah 3 bulan lebih mereka mencari dan menunggu, akhirnya Ridwan pun kembali, di sana mereka banyak mengobrol dan bertanya kepada Ridwan.

“tapi lo hebat Rid, bisa ngalahin satu Guild sendirian”ucap Fikar.

“iya dek, kamu kuat banget”ucap kak Naomi.

“hahaha..... aku gak ngalahin mereka satu Guild, waktu aku mau nyelametin kak Naomi, aku tuh liat situasi dulu, terus aku sebarin racun pelumpuh deh, di aula Guild mereka”ucap Ridwan.

“aeh gila, gue kira lo ngalahin mereka”ucap Fikar.

“hahaha, mana mungkin gue yang Cuma satu orang, bisa ngalahin lebih dari 50 orang”ucap Ridwan.

“jadi ini, teman – teman kamu itu”ucap Haruka.

“iya, kenalin ini teman – teman aku”ucap Ridwan.

Lalu teman – teman Ridwan dari Excalibur berkenalan dan saling berjabat tangan dengan teman – temannya yang berada di Guild Vengeance, meskipun baru kenalan, tapi mereka bisa langsung akrab.

Malam pun tiba, setelah makan malam, semua anggota Guild pergi untuk beristirahat, ada yang jalan – jalan keluar, ada yang lagi main kartu, dan lain sebagainya.

di halaman Guild terlihat beberapa orang yang tak lain adalah para STR Gazer dan teman – teman dari Excalibur, di sana mereka sedang tiduran dan  memandangi langit malam, dengan di hiasi bintang – bintang dan indahnya cahaya bulan. Sambil mengobrol.

Tiba – tiba ketua Melody datang menghampiri mereka semua.

“rame nih, boleh ikutan gak ?”ucap Melody.

“eh, mel, gabung aja, lagian makin banyak makin rame”ucap Ve.

“yaudah deh”ucap Melody. Ia pin ikutan tiduran sambil memandangi langit dan mengobrol dengan mereka.

“eh, kok bu ketua bisa nyantai”ucap Ridwan.

“yah, emangnya gak boleh gitu, ketua Guild ngobrol sama teman-teman lama”ucap kak Melody.

“oh, jadi mereka ini teman-teman bu ketua”ucap Ridwan  manggut-manggut.

“iya, jangan panggil aku, bu ketua. Panggil aja kak Imel”ucap kak Melody.

“tapi kan...”

“kakak gak suka di panggil kayak begitu”ucap kak Melody memotong perkataan Ridwan.

“iya Kak”ucap Ridwan.

Saat mereka bersama, Ridwan merasakan ada hal yang kurang.

“oh iya, kayaknya ada yang kurang deh”ucap Ridwan.

“kurang apa ?”tanya Sinka.

“Andela kemana ?”tanya Ridwan.

“dekat pohon itu kali, coba deh, kamu lihat, biasanya sih, dia duduk sendrian di sana”ucap Elaine menunjuk sebuah pohon yang di belakangnya ada kursi.

“ok deh, makasih”ucap Ridwan. Ia bergegas pergi ke tempat yang di sebutkan Elaine.

Di sebuah kursi panjang, di bawah pohon terlihat seorang perempuan yang sedang memandangi langit dari raut mukanya, perempuan itu seperti sedang sedih.

“kamu kenapa sendirian aja ?”tanya Ridwan yang tiba – tiba muncul di belakang Andela.

“eh Ridwan, ngagetin aja”ucap Andela.

“ko sendiri aja sih, gak gabung sama yang lain”ucap Ridwan.

“nggak, aku lagi pengen sendiri aja”ucap Andela.

“kalo ada masalah, kamu cerita deh sama aku, mungkin aku bisa bantu”ucap Ridwan.

“nggak ada apa – apa kok”ucap Andela.

“sepertinya, Andela menyembunyikan sesuatu deh”ucap Ridwan dalam hati.

Saat mereka sedang mengobrol, di dekat pintu masuk Guild, ada seseorang yang sedang melihat mereka berdua dengan tatapan layaknya orang yang sedang cemburu. Lalu orang tersebut melemparkan pisau kecil ke arah Ridwan.

“awas”ucap Andela sambil mendorong Ridwan.

...Zap...

Ridwan berhasil selamat dari lemparan pisau itu.

..Bruk...

Ridwan terjatuh bersamaan dengan Andela yang mendorongnya.

 “aw”ucap Ridwan kesakitan.

“kamu baik – baik saja kan  ?”ucap Andela.

“aku baik – baik aja, tadi yang lempar pisau siapa ?”ucap Ridwan. Ia berdiri dan mengambil pisau yang menancap di pohon tersebut.

“aku juga gak tahu”ucap Andela.

“apa kamu akan tinggal disini ?”tanya Andela.

“eh, maksudnya ?”ucap Ridwan.

“kamu mau tinggal di sini atau di Excalibur ?”ucap Andela.

“aku inginnya di sini sih, tapi aku udah gabung sama Excalibur”ucap Ridwan.

“aku ikut ya, ke Excalibur”ucap Andela.

“ta..tapi gimana dengan Guild kamu ?”tanya Ridwan.

“aku gak peduli, aku sudah  merasa gak nyaman dengan Guild ini, aku ingin pulang, pulang ke kehidupan kita yang dulu”ucap Andela. Tiba-tiba Andela menangis dan memeluk Ridwan.

“eh.... gimana nih ?”ucap Ridwan dalam hati.

“kamu jangan nangis, aku mohon, aku berjanji, akan membawa kalian semua pulang ke dunia kita”ucap Ridwan.

Tapi Andela terus menangis dan Ridwan berusaha menenangkannya, setelah beberapa menit, akhirnya Andela tenang juga dan sudah berhenti menangis perlahan Ridwan melepaskan pelukan Andela.

“kamu janji ya”ucap Andela.

“iya, aku janji”ucap Ridwan.

Setalah lama mengobrol, akhirnya Andela dan bergabung dengan teman – teman yang lainnya.

“lama banget dek, pacaran dulu ya”ucap Naomi tiba – tiba.

“kita gak pacaran”ucap Ridwan dan Andela bersamaan dengan nada yang keras.

Mendengar itu semua, teman – teman mereka yang ada di sana tertawa.

“eh kak, aku mau  nanya, yang punya pisau  ini, di Guild ini siapa ?”tanya Ridwan sambil memperlihatkan pisau yang tadi hampir mengenainya.

“itu kan, pisau buatan anak – anak Blacksmith di Guild kakak”ucap Melody sang ketua Guild Vengeance.

“jadi semua anggotanya punya”ucap Ridwan.

“iya, emangnya kenapa ?”tanya Ridwan.

“nggak kok kak, gak ada apa – apa, aku Cuma nanya doang, soalnya pisaunya bagus”ucap Ridwan.

“oh gitu, kalo kamu mau, kakak bisa ngasih buat kamu”ucap kak Melody.

“nggak usah deh kak,  makasih”ucap Ridwan.

Setelah lama mengobrol dan bercanda,  Melody dan yang lainnya membubarkan diri dan pergi untuk tidur.

Pagi pun tiba, semua orang di Guild sudah bangun. Lalu mereka melakukan kegiatannya masing – masing, ada yang membersihkan  halaman Guild,  ruang tengah,  ruang rapat,  hingga orang yang sedang memasak di dapur.

Setelah selesai, mereka menyiapkan sarapan untuk semua anggota Guild, dan para tamu dari Excalibur.

persiapan  punselesai, mereka memanggil para tamu untuk segera pergi ke ruang makan, di sana sudah banyak sekali anggota Guild, wakil dan ketua Guild pun sudah ada di sana.

“ayo, di makan”ucap kak Melody.

Lalu semua orang di sana makan termasuk para tamu dari Excalibur. Setelah selesai, tamu – tamu dari Excalibur pergi ke suatu tempat bersama dengan para STR Gazer dan ketua serta wakil ketua dari Vengeance.

Ternyata mereka pergi ke halaman depan Guild, di sana orang – orang dari Excalibur mengucapkan  terimakasih dan berpamitan  kepada ketua Guild, wakil, serta semua STR Gazer.

“terima kasih ya mel, atas semuanya”ucap kak Ve.

“iya sama – sama, lagian aku yang harusnya bilang makasih, karena kalian semua sudah  menyelamatkan anak – anak aku”ucap kak Melody.

“yaudah deh, kita pamit pulang dulu ya”ucap kak Ve.

“terima kasih untuk semuanya”ucap Michele dan teman – temannya.

Saat mereka akan berjalan, tiba–tiba Andela dan semua STR Gazer menahan kepergian Ridwan.

“kamu jangan pergi dek”ucap kak Naomi.

“iya kamu jangan pergi, aku mohon”ucap Andela.

“iya, kita udah nunggu 3 bulan, kakak jangan pergi gitu aja dong”ucap Nabilah.

“iya bro, lo kok gitu, main ninggalin kita aja”ucap Kamal.

Mendengar itu semua raut wajah Ridwan berubah menjadi sedih, lalu dia memikirkan sesuatu dan akhirnya dia berbicara kepada kak Melody, Yoga dan kak Ve, karena mereka bertiga sebagai petinggi di kedua Guild.

“maaf ya semuanya, begini kak Ve, aku mau minta ijin, untuk melakukan perjalanan. Untuk mencari lokasi portal untuk pergi ke dunia manusia”ucap Ridwan.

“dan aku juga ingin mengajak mereka, jika mereka mau”ucap Ridwan.

“tentu saja, kami ikut”ucap semua STR Gazer.

“tapi, itu akan sangat berbahaya untuk kalian, apa kamu  tahu, portal untuk pergi ke dunia nyata tersebut telah di ambil oleh Guild kegelapan”ucap Kak Ve.

“iya aku tahu, tapi jika begini terus, kapan kita bisa pulang ke dunia kita”ucap Ridwan menegaskan.

“kita bisa menunggu dulu, untuk mendapatkan informasi tentang Guild mana yang mengambilnya dan lokasi portal tersebut”ucap Kak Melody.

“aku sudah bosan menunggu, kita bisa mati jika kita tidak pulang, apa kalian tidak ingin pulang ke dunia kalian ?”ucap Ridwan.

Keadaan hening sejenak.

“baiklah, kakak mengijinkan kamu untuk pergi dan kakak juga yang akan berbicara dengan ketua Guild”ucap kak Ve.

“apa kalian sudah yakin dengan keputusan kalian”ucap kak Melody kepada semua STR Gazer.

“kami sudah yakin, dan tidak akan mundur”ucap Sinka mewakili semua.

“baiklah, kakak juga setuju, tapi jika kalian ingin kembali ke Guild, kembali lah jangan sungkan”ucap kak Melody.

“iya kak terima kasih”ucap semua STR Gazer.

Lalu kak Ve dan sema anggota dari Excalibur pulang dan sudah meninggalkan mereka, kak Melody juga sudah masuk ke dalam Guild, terkecuali Yoga yang masih diam mematung di luar.

“baiklah, semua sudah setuju, nah sekarang kita lakukan persiapan dulu”ucap Fikar.

Saat mereka akan masuk ke Guild untuk menyiapkan apa saja yang akan  mereka bawa, tiba – tiba Yoga yang dari tadi diam, berteriak ke arah mereka semua sehingga mereka menghentikan langkahnya.

“tunggu gue gak setuju”teriak Yoga dengan ekspresi marah.

“loh, ko lo gak setuju, kak imel sama kak Ve kan udah setuju ?”ucap Kamal.

“nggak, gue gak setuju, lo baru 1 hari di sini, terus lo mau ambil anggota Guild terkuat gue”ucap Yoga dengan nada marah sambil melihat kearah Ridwan.

“aku bukannya mau  merebut, karena mereka itu bukan barang. jadi itu semua terserah mereka dan kamu pasti sudah mendenger, kalo mereka mau ikut dan kak Melody juga sudah setuju”ucap Ridwan.

“ok lo boleh bawa mereka, tapi Andela tetapi di sini”ucap Yoga lalu menarik tangan Andela untuk masuk ke Guild

“apa...?”ucap semua kaget.

“nggak, aku gak mau disini, lepasin gak”ucap Andela.

“nggak”bentak Yoga.

“tunggu sebentar, diakan udah bilang gak mau, jadi jangan lo paksa“ucap Ridwan yang menahan tangan Yoga agar tidak menarik Andela lagi.

“jadi lo berani, ok, gue tantang lo Duel 1 lawan 1 sekarang, kalo lo menang lo boleh bawa Andela, tapi jika lo kalah, lo harus jadi bawahan gue dan Andela tetap disini selamanya”ucap Yoga. Lalu Ridwan melihat ke arah Andela.

Andela hanya memberikan isyarat dengan menggelengkan kepalanya, tanda jangan menerima tantangan tersebut.

“gimana nih ?”ucap Ridwan  dalam  hati.

Tiba – tiba kak Melody datang dan menghampiri mereka.

“ok, kakak setujuin duel kalian”ucap kak Melody.

“ok gue terima tantangan lo, tapi gue kurang suka dengan taruhannya. Lo denger ya, Andela itu bukan barang, jadi gak bisa jadi barang taruhan”ucap Ridwan.

“ok, duel akan di lakukan 10 menit lagi, kalian lakukan persiapan dan  langsung datang ke Arena, yang ada di belakang  Guild”ucap kak Melody.

Lalu mereka semua membubarkan diri dan melakukan persiapan di sebuah ruangan, terlihat Ridwan sedang di ceramahi oleh para STR Gazer.

“kamu gimana sih, aku sudah bilang jangan  terima tantangannya”ucap Andela sedikit marah..

“iya maaf  maaf, tapi aku gak biarin kayak gini terus, lagian kamu juga gak mau kan  sama orang itu”ucap Ridwan.

“iya tapi, kamu gak akan menang  lawan orang itu”ucap Andela.

“emang dia sekuat itu ?”tanya Ridwan.

“kamu emang kuat tapi..”ucap Andela terpotong.

“tapi apa ndel ?”tanya Ridwan.

“begini dek. dulu sekitar 2 bulan lalu, kita sudah melakukan pelatihan, lalu kita semua di suruh melawan Yoga, 8 lawan 1. Tapi kita yang berdelapan kalah, dia mempunyai dua Diviner yang satu pedang yang sangat tajam, dan satu lagi perisai yang sangat besar dan keras, sulit sekali untuk di tembus dan dapat menyerap kekuatan Diviner lawan”ucap kak Naomi.

“kalo dia sekuat itu, kenapa dia bisa di tangkap, waktu jalanin misi nangkap Blighted Claws ?”ucap Ridwan.

“waktu itu, Andela ketangkap dan di jadiin sandera, karena yang jadi ketua party adalah Yoga, kita semua di suruh nyerah, lalu kita di masukin ke dalam penjara yang menekan kekuatan Diviner”ucap kak Naomi.

“oh begitu, tapi aku terlanjur terima”ucap Ridwan.

waktu untuk persiapan habis, lalu Ridwan berdiri dan beranjak untuk pergi ke arena, tiba – tiba Andela memegang tangannya dengan muka yang cemas.

“tenang aja, aku gak bakalan kalah kok”ucap Ridwan sambil mengusap kepala Andela.

Akhirnya Ridwan dan Yoga sudah masuk ke arena, di sana banyak sekali anggota dari Vengeance yang menonton, dan semuanya meneriakan  nama Yoga.

“lo gak bakalan menangin duel ini”ucap Yoga dengan nada sombong.

Tapi Ridwan hanya diam  tanpa berkata apapun.

“ok Duel di mulai”ucap Kak Melody yang menjadi wasit di pertarungan tersebut.




.........................To Be Continued..............................