3
bulan telah berlalu, para ST★R Gazer telah
melakukan latihan yang sangat keras, sehingga kemampuan mereka meningkat.
Tetapi selama mereka latihan, mereka sama
sekali tidak mendapatkan petunjuk tentang keberadaan
Ridwan, hari ini mereka membentuk sebuah kelompok kecil,
yang beranggotakan 10 orang. mereka semua antara lain, para ST★R Gazer
dan di temani oleh wakil ketua dari Guild Vengeance yang bernama Yoga dan
assistennya yang bernama Rian. mereka mendapatkan sebuah misi, untuk memberantas
Guild kegelapan yaitu Guild Blighted Claws yang menguasai sebuah desa. meskipun
Guild kegelapan tersebut Guid kecil, tapi kemampuan mereka sangatlah hebat.
Mereka
masuk kedalam hutan, karena Untuk sampai ke desa tersebut, mereka harus melewati
hutan yang sangat lebat. Hutan tersebut
adalah sarangnya monster – monster yang selalu bermunculan. Karena itulah, ketika mereka masuk, monster-monster langsung menyergap mereka.
“itukan
sekelompok Wandering beast, semuanya hati
– hati”ucap Yoga.
Pertempuran
tak bisa dihindari, mereka berhasil mengalahkan sekelompok
wandering beast tersebut. setelah pertempuran tersebut selesai, mereka
memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu, karena mereka kelelahan. Mereka
beristirahat di bawah pohon yang besar.
“kakak
kenapa ?”tanya Sinka
“kakak
Cuma ingat aja sama Ridwan”jawab Naomi sedih.
“iya
kak, kapan ya Ridwan ketemu”ucap Nabilah.
“kakak
juga gak tahu”ucap Naomi.
“kakak
tenang aja, Ridwan pasti baik – baik aja”ucap Andela menghibur.
“iya
semoga aja”ucap Naomi.
“kalian
belum menemukan petunjuk juga, tentang orang yang
bernama Ridwan itu ?”ucap Yoga yang mendekati Andela.
“belum,
tapi aku yakin dia baik – baik aja”ucap Andela. Ia berdiri
dari duduknya dan pergi berjalan – jalan sebentar, karena merasa tidak nyaman
dengan Yoga.
“kamu
mau kemana ndel ?”tanya Shania.
“jalan
– jalan bentar”jawab Andela.
“aku
ikut”ucap Shania.
“yuk”balas
Andela. Shania pun
mengikuti Andela.
Jduarrrrrrrr………………
Saat
mereka jalan – jalan, mereka mendengar ledakan yang lumayan keras.
“apa
tuh ?”ucap Shania.
“ayo
kita lihat”ucap Andela. Lalu mereka berdua menuju ke arah suara ledakan
tersebut.
Di
sana mereka melihat seseorang yang memakai jubah
hitam
sedang melawan monster yang sangat besar, seperti minotaur, tapi agak berbeda.
monster tersebut, berwarna merah dan senjatanya memakai sebuah pedang besar.
“ndel,
kayaknya orang itu gak asing deh”ucap Shania.
Mereka akhirnya melihat pertarungan antara Minotaur
merah dan seseorang yang memakai jubbah hitam.
Shrink……
Shrink……
Orang berjubah menyerang ke arah Minotaur, dan
Minotaur berhasil menangkis serangan dari orang berjubah tersebut.
“Hya” orang berjubah melompat kebelakang Minotaur.
Whut…
Orang yang memakai jubah hitam itu langsung melompat ke
arah pundak Minotaur tersebut.
“mati kau”
Jrett…
Jrett…
Orang berjubah hitam itu menancapkan pedangnya di
pundaknya Minotaur. Lalu…
“Groarrrrrrrr” Minotaur tersebut berontak dan berusaha
melepaskan orang berjubah hitam itu dari pundaknya.
“rasakan ini”
Shinkkk…..
Dari tubuh Minotaur keluar cahaya berwarna merah.
Lama-kelamaan cahaya itu semakin membesar dan keluar dari tubuh Minotaur itu.
Jduar…
Minotaur tersebut langsung meledak, karena api yang
sangat panas keluar dari dalam tubuhnya.
Ditempat lain Andela dan Shania masih melihat orang
berjubah itu.
“eh
Shan, itu Ridwan ?”ucap
Andela.
“heh ?”Shania langsung melihat kearah Andela.
“Ridwa….”Andela memanggil orang itu. Tapi orang
berjubah itu sudah menghilang tanpa jejak.
“dia
udah pergi lagi”keluh Andela.
“iya,
tapi sekarang kita yakin, Ridwan itu baik – baik aja”ucap Shania.
“iya,
kita harus kasih tahu kak Naomi”ucap Andela.
Lalu
mereka berdua pergi dari tempat tersebut dan bergabung dengan teman – temannya
lainnya.
“kalian
habis dari mana ?”tanya Naomi.
“begini
kak, tadi kami lihat seseorang, tapi orang itu mirip banget Ridwan kak”ucap
Shania.
“kamu
gak bohong kan ?”ucap Naomi.
“iya
kak, tadi aku sama Shania lihat tapi gak terlalu jelas sih, soalnya kita lihat
dari kejauhan dan orang itu pake jubah hitam, tapi aku yakin, kalo itu Ridwan
kak”ucap Andela.
“terus
sekarang dia di mana ?”tanya Naomi.
“nah
itu kak, saat aku mau manggil dia, dianya udah menghilang kak”jawab Andela.
“Ridwan,
kamu kemana aja sih, kakak khawatir”ucap Naomi dalam hati.
Di
sisi lain di sebuah hutan di pinggir sungai, Ridwan sedang beristirahat dari
latihannya, lalu dia menyenderkan tubuhnya di sebuah pohon yang cukup besar.
“udah
3 bulan ini, tapi aku belum ketemu kakak, sama teman
– teman aku”ucap Ridwan dalam hati.
“besok,
aku harus mencari mereka”ucap Ridwan.
Sruk
Tiba – tiba dia di kagetkan dengan
kemunculan Michele dan teman – temannya.
“eh
kalian, ngapain kalian kesini ?”tanya Ridwan.
“cepat
kamu ikut, kita harus mencari penawar racun untuk kak Ve”ucap Yupi.
mereka semua berlari tanpa memberitahu Ridwan apa yang terjadi.
“emang
kak Ve kenapa ?”ucap Ridwan kebingungan dan ikut berlari mengikuti mereka.
“kak
Ve terkena racun Poison Gargoyle”ucap Michele.
“lalu
cari penawarnya di mana ?”tanya Ridwan.
“Ereshkigal
Cave”jawab Ervan.
Mereka semua berlari dengan sangat cepat
menuju Ereshkigal Cave, yang telah Ervan sebutkan tadi. Karena takut racun sudah menyebar.
Di
sisi lain, party dari ST★R Gazer telah sampai di desa tersebut,
desa tersebut tampak sepi dan jarang terlihat orang, di sana mereka menyamar
dan mencari informasi tentang Guild Blighted Claws.
Karena informasi yang sedikit, mereka memasuki
sebuah Bar, di sana terlihat beberapa orang yang sedang minum. Lalu salah
seorang dari party ST★R Gazer yaitu Yoga, menghampiri mereka
dan menanyakan sesuatu yang tentang Guild
Blighted Claws yang ada di desa tersebut.
“maaf
pak, apa bapak tahu sesuatu tentang Guild Blighted Claws ?”bisik Yoga kepada
seseorang yang sedang minum di sana.
“apa ?
Blighted Claws ?”ucap orang yang sedang minum.
Brukk
Orang itu langsung jatuh dari kursi yang
didudukinya.
“ka.ka..kalian
siapa ?”tanya orang itu.
“kami
dari Vengeance, kamu di sini untuk menangkap Blighted Claws, dan memasukannya
kedalam penjara”ucap Yoga Pelan.
“bagus
kalo gitu, mereka ada di ujung desa ini, kalo dari sini belok kanan, terus
lurus, kalian akan menemukan mereka di sana, tapi jangan kasih tahu, kalo aku
yang memberikan informasi kepada kalian”ucap orang itu.
Lalu
para ST★R
Gazer, pergi ke tempat yang di sebutkan orang tersebut.
Diperjalanan. mereka
tidak melihat seorangpun yang keluar dari rumahnya.
“desa
ini sepi amat”ucap Andela.
“iya
ndel, mereka pada kemana ya ?”ucap Naomi.
“iya
lah, mereka pada takut sama, Blighted Claws”ucap Yoga.
Setelah lama berjalan, mereka sampai
di sebuah bangunan yang tak lain markas dari Guild Blighted Claws.
Sampainya di sana, mereka
langsung di serang oleh orang – orang dari Blighted Claws yang menjaga pintu.
Untungnya, mereka bisa menghindari serangan tersebut dan melakukan serangan
balasan, sehingga orang – orang Blighted Claws yang menjaga pintu, berhasil di
kalahkan dengan mudahnya.
“kita
lihat – lihat dulu sekitar, jangan langsung masuk”ucap Fikar.
“iya,
gue setuju sama lo, mending kita lihat dulu situasi”ucap Kamal.
“udah,
biar cepet, kita masuk aja, lagian jumlah mereka dikit”ucap Yoga.
“iya,
tapi gimana kalo info itu salah”ucap Shania.
“di
sini, gue ketuanya, jadi kalo kata gue masuk, ya masuk, kalian semua gak usah
takut, kan ada gue”ucap Yoga.
“gue
udah pengalaman”lanjut Yoga.
“cih,
gue gak suka orang itu”gumam Kamal.
“iya
gue juga”balas Fikar.
Setelah
mereka berunding, akhirnya mereka masuk ke dalam Markas Guild Bilghted Claws. Akan tetapi, jumlah anggota yang berada di Guild tidak sama dengan apa
yang di informasikan. Di dalam sana terdapat 50 orang lebih anggota Guild
Blighted Claws.
“apa
yang terjadi ? informasi yang kita terima, sangat berbeda
jauh dengan yang sekarang.”ucap Yoga kaget.
“kenapa
ini ? menurut informasikan, mereka hanyalah
Guild kecil yang berjumlah kurang dari 20 orang tapi,
ini lebih dari 50 orang”ucap Kamal.
“kita
mundur, cepat keluar”ucap Yoga.
Para ST★R Gazer
dan party nya langsungberlari kearah pintu untuk pergi keluar. Tapi, pintu
segera tertutup dan tidak bisa di hancurkan, karena ketua dari Guild Blighted
Claws sudah datang, dan melakukan Sihir hitam untuk memasang penghalang di pintunya.
“kalian
ada apa datang kemari ?”tanya salah satu anggota Blighted Claws.
“cepat,
serang aja”ucap anggota lainnya.
Mereka mulai menyerang anggota party Guild Vengeance yang dipimpin oleh Yoga dan
terjadilah pertarungan yang tidak seimbang.
Pertarungan
berlangsung lama. Party dari Guild
Vengeance melakukan perlawanan dan dapat mengalahkan seperempat dari jumlah anggota
Guild Blighted Claws, tetapi, mereka mulai kelelahan dan akhirnya salah satu
dari mereka di tangkap oleh Guild
Blighted Claws.
“kalian
semua turunkan senjata, jika tidak cewek ini akan mati”ucap
Ketua Guild Blighted yang menurut informasi bernama Hayden.
“Andela..”ucap
Naomi.
“maaf,
tadi aku terlalu focus untuk menyerang”ucap Andela
yang di tangkap oleh Hayden.
“ok,
semuanya hilangkan semua
Diviner kalian”ucap Yoga.
Lalu
semua anggota dari mereka di tangkap oleh Blighted Claws dan di masukan kedalam
penjara bawah tanah.
>>Di
Penjara<<
...Brankk...
Kamal memukul sel penjara.
“sialan,
kita di tipu oleh mereka”ucap Kamal.
“iya,
kita ketipu sama mereka”ucap Shania.
“semua
ini gara – gara lo”ucap Kamal yang marah, dan langsung mengangkat kerah baju Yoga.
“lah
kenapa lo nyalahin gue ?”ucap Yoga. Ia
langsung melepaskan tangan Kamal dari kerah bajunya.
“udah
– udah, kalian jangan berantem, kalo seperti ini
tidak akan menyelesaikan masalah”ucap Naomi.
“lalu,
sekarang kita harus bagaimana ?”ucap Elaine.
“untuk saat ini, tenangkan pikiran kalian terlebih dahulu”ucap
Sinka.
>< >< >< ><
Di
waktu yang bersamaan Ridwan yang bergabung dengan Party Michele untuk mencari
penawar racun, sudah sampai di Ereskhigal Cave. Mereka memutuskan untuk melihat
– lihat di sekeliling luar Cave tersebut sebelum masuk.
“oke
aman”ucap Michele.
“ayo
masuk”lanjutnya
Lalu
mereka semua masuk kedalam Ereshkigal Cave, di dalam sana, sangat gelap karena
sedikit cahaya yang masuk dan di sana sedikit lembab.
“waduh,
gelap banget sih”ucap Yupi.
“iya
nih, gak ada yang jual lampu kali ya”ucap Ridwan.
“gila
lo, di goa kayak gini, mana ada yang jual lampu”ucap Roni.
“udah
ah, malah bercanda, cepat masuk, kasihan kak Ve”ucap Haruka.
“iya
bu”ucap Ridwan.
Mereka pun masuk
semakin kedalam dan makin dalam lagi, hingga mereka
bertemu dengan 3 Poison Gargoyle.
“waduh, baru juga sedikit masuk, udah ketemu
aja sama si penyebab masalah”ucap Ervan.
Byur…
Para
Poison Gargoyle menyemburkan racun dari mulutnya.
Wuuaaarr….
Ridwan segera mengeluarkan Flame Barrier,
sehingga mereka semua tidak terkena oleh semburan racun tersebut. Karena racun-racun yang disemburkan habis terbakar.
Whust..
Jret..
Michele dan Haruka segera
menyerang ketiga poison Gargoyle tersebut dan
berhasil mengalahkannya dengan satu serangan kombinasi.
“hebat..,
aku baru kali ini, lihat Bu Haruka berantem”ucap Ridwan sambil tepuk tangan.
“terserah
kamu aja deh Rid”ucap Haruka.
Setelah mengalahkan 3 Poison Gargoyle. Mereka
semua melanjutkan perjalanan dan masuk lebih dalam lagi ke dalam Ereshkigal
Cave tersebut.
Di dalam sana, mereka sudah berjalan cukup lama, tetapi tanaman penawar racun
untuk kak Ve yang tak lain adalah sejenis bunga Moondrop berwarna ungu belum mereka temukan. Mereka semakin dalam masuk ke
Ereshkigal Cave, dan masih belum juga
menemukan tumbuhan tersebut.
“hah,
emang ada bunga yang tumbuh di goa kayak gini”ucap Ridwan mengeluh.
“kamu
ini ngeluh mulu sih, ada lah, makanya kita nyari”ucap Yupi.
Mereka
semakin kebingungan karena belum menemukan tanaman tersebut, hingga mereka
tertuju pada sebuah batu besar yang di jaga oleh sekelompok Poison Gargoyle.
“lah,
itu mereka jaga batu itu ya ? aneh ?”ucap
Roni.
“kita
lihat aja deh”ucap Haruka.
Mereka mendekati batu tersebut. Dan langsung menghabisi para Poison Gargoyle yang menjaga.
“lah,
kayaknya ada ruangan lagi deh, di balik batu ini”ucap Ridwan. Ia
merasakan adanya hawa angin yang keluar dari celah batu tersebut.
“iya
nih, kita geser aja batunya, kuat gak ?”ucap Michele.
“kuatlah”ucap
semua.
Lalu mereka mencoba
untuk menggeser batu tersebut.
“gila
berat banget ini batu”ucap Roni.
Guar...
mereka
berhasil menggeser batu tersebut. Dan di balik
batu besar tadi,
terlihat banyak sekali tanaman bunga Moondrop ungu.
“tuh
kan, aku bilang juga apa, ada kan tanaman yang tumbuh di goa”ucap Yupi.
“iya
deh, iya”ucap Ridwan.
“yuk,
kita petik bunga itu”ucap Michele.
Lalu
mereka semua mendekati bunga tersebut.
Grrrgrgrgrgrgrggrgrgrggrgrrr……..
Sebelum
mereka sampai, Tiba – tiba saja Ereshkigal
Cave bergetar, sepeti terjadi gempa.
“ada
apa nih”gumam Haruka.
Tiba – tiba sesosok monster yang memiliki
tubuh yang besar, berwarna abu – abu, bertanduk dan memiliki sayap yang berwarna
hitam pekat. Muncul dan menghalangi mereka untuk
mendekati Moondrop ungu tersebut.
“gawat,
itu kan Bahamut”ucap Roni.
“apa,
kenapa ada Bahamut di Ereshkigal Cave”ucap Haruka.
“kalian
semua hati – hati”ucap Yupi.
Lalu
mereka semua bersiap – siap untuk bertarung dengan monster Bahamut tersebut.
Blooaarr
Blooaarr
Monster tersebut langsung menyemburkan
api dari mulutnya.
“awas”teriak
Michele.
Whust
Jduar
Mereka semua melompat dan berhasil menghindari
semburan api tersebut.
“aku
akan maju duluan”ucap Ridwan.
Tap tap tap tap
Ridwan berlari ke arah Bahamut.
“Death
Intersection”ucap Ridwan.
Srinkkk
Gooaaarrrr
Divinernya
mengeluarkan api berwarna merah kehitam-hitaman.
Whust
Jret..
Jduar..
Ia langsung melompat
dan menyerang sayap kiri Bahamut.
“bagus”ucap
Haruka.
Whust..
Whust..
monster
tersebut marah dan mengepakkan sayapnya, sehingga mereka semua terpental tertiup angin yang sangat kencang.
“sayapnya
mulai lemah, cepat serang sayapnya dengan Magic”ucap Michele.
“baik”ucap
Yupi.
Crinkk…
Gwooaarrr
“ , Fire Blizard”ucap
Yupi.
Woooaaarrrrr…….
sihir
api melesat dengan sangat kencang.
Jduar
Magic yang di keluarkan Yupi, berhasil
mengenai sayap mosnter itu, sehingga monster
itu mengalami luka yang parah.
“cepat
semuanya, serang secara bersamaan”ucap Michele.
Shrink..
Shrinkk
Jduar..
Jrett
Shrink
Jduar
Mereka semua menyerang secara bersamaan dengan
kecepatan dan kemampuan mereka secara maksimal, sehingga Author pun kesulitan untuk menjelaskannya.
“groar.....groar.....”monster
tersebut kesakitan.
Guuuuuaaaarrrrrrrr……………….
monster
tersebut terjatuh dan mengakibatkan guncangan yang lumayan besar.
“yeay,
kita berhasil”ucap Yupi.
“ayo
cepat, kita ambil bunga itu, lalu pulang”ucap Michele.
Mereka pun
mendekati bunga tersebut, dan memetiknya
secukupnya.
“monster
tadi, monster apa ya, kok kekuatannya kayak monster yang tadi aku lawan di
hutan. tapi agak sedikit kuat sih”bisik Ridwan dalam hati.
“kamu
kenapa ?”tanya Michele.
“nggak,
aku Cuma heran aja, monster tadi kuat banget”ucap Ridwan.
“iya
lah, itukan Boss Monster”ucap Haruka.
“oh
gitu”balas Ridwan.
“ternyata dunia ini udah kayak Game, ada Boss monster
pula lagi”ucap Ridwan dalam hati.
Setelah
mereka memetik bunga tersebut, mereka bergegas kembali ke Markas Guild mereka.
Tanpa waktu yang lama, mereka telah sampai di markas Guild, di sana mereka
langsung memberikan bunga tersebut kepada para Apoteker di
Guild Excalibur.
Akhirnya Kak Ve berhasil
diselamatkan dan tidak ada racun di tubuhnya lagi.
“terima
kasih ya, kalian sudah menyelamatkan
kakak”ucap Ve.
“iya
kak, sama – sama, lagian itu udah tugas kita”ucap Michele.
“oh
iya, kalian istirahat dulu, deh, soalnya kakak, masih ada misi buat kalian”ucap
Kak Ve.
“misi
apa kak ?”tanya Ridwan.
“begini,
anggota dari aliansi Guild kita, Guild Vengeance, telah melakukan misi untuk
menangkap Guild kegelapan yang bernama Blighted Claws”ucap kak Ve.
“terus,
misi buat kita apa kak ?”tanya Michele.
“makanya
denger dulu nyampe beres, cerita kakak kan belum beres”ucap kak Ve.
“oh
iya, maaf kak..hehehe…”ucap Michele cengengesan.
“nah,
anggota Guild tersebut, belum kembali ke Guildnya, makanya, mereka meminta
bantuan kita untuk mencari mereka, dan jika mereka tertangkap, kalian harus
menyelamatkan mereka”ucap kak Ve.
“ok
deh kak, kami siap sekarang, kalo soal misi penyelamatan, itu gak bisa di
tunda”ucap Michele.
“iya
kak, aku juga setuju”ucap Ridwan.
#ToBeContinued.