Hantu Amnesia Part 17


Hallo sahabat KSJ48. Gue dapet request buat reupload hantu amnesia. Maaf telat yah.
Happy Reading
#AsKriting


 
Sepulang dari Rumah Sakit cewek yang curang saat lomba sedang makan malam bersama keluarganya. Di sana ada kedua kakaknya, ibu dan ayahnya.

“sin, gimana lombanya ?” tanya kak Mayang.

“Maaf kak aku kalah lagi” jawab Sinka.

“Aku denger juga dia curang lho waktu lomba” timpal Naomi.

“Tapi kan aku udah minta maaf sama Septyan” balas Sinka.

“Tetep aja curang ya curang. lo itu malu – maluin keluarga” ledek Naomi.

“Sudah dong mi, kamu jangan ngeledek adik kamu ini. Dia kan udah menyesali perbuatannya” ucap Ibunya.

“Kalo nggak bisa nyanyi, mendingan gak usah ikut lomba” ledek Naomi dengan ekspresi datar.

Sinka yang biasanya ngotot melawan kakaknya itu, memilih untuk pergi ke kamarnya, meninggalkan makanan yang masih tersisa. Melihat itu ayah Sinka memarahi Naomi, dia merasa perkataannya sudah keterlaluan. Kalo sudah di ceramahi ayah, Naomi langsung diam sambil melahap makanannya.

Hari terus berganti, Andela senantiasa mendampingi Luthfi yang masih di rawat di Rumah Sakit. Sore harinya pasti teman – temannya datang untuk melihat keadaan cowok yang pernah menyelamatkan Shania itu.

Sampai akhirnya, dokter membolehkan ia pulang ke rumahnya. Dengan perban kepala yang masih menempel, ia pulang ke rumahnya bersama Andela. Saat membuka pintu kamar, ia mendengar bunyi dari perutnya, dengan perasaan malas ia pergi ke dapur  untuk memasak mie ramen instan. Namun Andela melarangnya, ia berinisiatif untuk memasak mie itu.

“lo yakin bisa masak ?”

“Nggak di coba ya gak akan tau”

“Yaudah terserah lo. Tapi awas aja kalo ada yang rusak”

“Siap bos”

Luthfi menunggu di kamarnya, dan hantu itu berusaha mengendalikan kekuatannya, ia memegang panci yang biasa dipakai Luthfi untuk memasak mie, pertama – tama ia mendidihkan air, dan membuka kemasan mie instan itu. Karena sering memperhatikan saat Luthfi memasak, ia jadi tau bagaimana cara membuat 1 mangkuk ramen.

“Omatase shimasta” ucap Andela sambil membawa 2 mangkuk ramen. *Maaf sudah lama menunggu.

Luthfi mengambil satu mangkuk, dan menikmatinya bersama Andela. Sepertinya mereka semakin dekat.

*~~~*

Besoknya Luthfi kembali pergi ke sekolah, sebenarnya Andela sudah menghalanginya karena kondisinya belum pulih sempurna. Tapi cowok jutek itu tidak menuruti kemauan hantu yang numpang di rumahnya. Tak seperti biasanya, di depan rumahnya sudah ada mobil Jazz milik Yupi.

Saat keluar rumah, ia melihat Yupi sudah melambaikan tangannya sambil tersenyum. Dia tau maksudnya, Yupi ingin mengajak pergi bersama ke sekolah. Daripada kena timpuk orang tidak dikenal lagi, ia memutuskan untuk pergi bareng Yupi. Ia mengunci pintu rumah dan menghampiri mobil yang terparkir itu.

“Selamat pagi” sapa Yupi dengan muka ceria.

“Pagi” balas Luthfi dengan malasnya.

“lho kok nggak semangat gitu. Kamu masih sakit yah ?” tanya Yupi.

“Udah mendingan kok, ini juga mau berangkat sekolah” jawab Luthfi.

“Jangan di tekuk gitu donk mukanya. Bareng sama aku yuk” ajak Yupi.

Luthfi pun tersenyum sambil masuk ke dalam mobil warna biru gelap. Seperti biasa ia diikuti oleh hantu amnesia.

Di perjalanan, Yupi menanyakan keadaan Luthfi yang baru keluar dari Rumah Sakit. Luthfi menjawab dengan nada malas, dia juga menanyakan apa kepala yang masih di perban itu. Luthfi dengan santai menjawab kepalanya sudah tidak sakit. Yupi mencoba memegang kepala Luthfi.

“Awww”

“Katanya udah nggak sakit ?” ledek Yupi.

Luthfi tidak menjawab pertanyaan terakhir itu, ia mengeluarkan earphone dari tasnya, ia lebih suka mendengarkan lagu daripada mendengarkan pertanyaan yang menurutnya tidak penting itu. 15 menit berlalu, mereka sudah tiba di sekolah. Mereka berjalan bersama menuju kelas, saat melangkah terkadang Yupi ngobrol dengan Andela.

Luthfi yang selalu datang pagi ke sekolah, melihat kelasnya masih kosong. Hanya ada mereka berdua. Satu persatu teman sekelasnya datang ke kelas. Sampai teman dekatnya datang secara bersamaan.

“wah pahlawan kita udah masuk lagi nih” ucap Tyas sambil merangkul temannya yang sudah beberapa hari ini tidak masuk.

“Keadaan kamu udah baikan fi ?” tanya Beby.

“Itu kepala kamu masih sakit ?” tanya Shania.

“Kok gak ngabarin kita sih kalo kamu keluar dari Rumah Sakit ?” tanya Nabilah.

Luthfi dihujani sejuta pertanyaan, kepalanya langsung pusing mendengarnya. Beberapa detik diam, akhirnya ia menjawab semua pertanyaan itu.

“Gw udah baikan, sorry kalo nggak ngabarin kalian”

Luthfi seperti seorang maling yang di introgasi oleh beberapa polisi. Ada pertanyaan yang dijawab, ada juga yang tidak. Andela merasa lega, banyak orang yang mencemaskan keadaan Luthfi selain dirinya. Di tengah obrolan, ada seorang cewek menghampiri mereka.

“fi aku boleh sebangku sama kamu gak ?” tanya Sinka.

“eh, nande ?” jawab Luthfi.

“Maksudnya ?” tanya Sinka.

“Artinya itu kenapa ?. Itu bahasa Jepang” ucap Tyas.

“wes, lo bisa bahasa Jepang fi ?” tanya Shania.

“Hai, ore no otosan wa Nihon kara kimashita” jawab Luthfi. *Iya, ayah saya berasal dari Jepang.

“Itu lagi apa artinya ?” tanya Shania.

Tyas kembali menjelaskan apa yang dikatakan Luthfi dalam bahasa Indonesia.

“Gw udah gak dianggap sama Rona dan Hanna” timpal Sinka.

“Kenapa mereka kan temen lo ?” tanya Septyan.

“Semenjak kejadian itu, mereka udah nggak anggep lagi gw temen” jawab Sinka.

“Hahhh, yare – yare. Yaudah lo duduk aja” ucap Luthfi.

“Thanks fi” balas Sinka.

“Tenang aja sin, kalo lo butuh apa – apa bilang aja sama gw” ucap Septyan.

“Iya, makasih yan” balas Sinka.

“Jangan sin, dia cuman modusin kamu aja” ledek Tyas.

Setelah kejadian itu, Sinka bergabung bersama Luthfi cs. Mereka ngumpul, ngobrol, canda bersama sampai guru datang ke kelas.

*~~~*

“kak ve” sapa seorang cowok.

“Ve tuh, ada cowok” ucap Melody.

Ve melirik ke arah cowok yang memegang secarik surat di tangan kanannya. Ia lalu berdiri dari duduknya.

“I…iii…niii…a..ku…a…dda…su..su..rat…uuuun…tuk….kaaakk….vee” ucap cowok itu dengan keringat yang bercucuran.

Ve menanggapi adik kelasnya dengan senyuman. Ia mengambil surat yang disodorkan cowok itu. Ve kemudian menyobek surat itu dihadapannya.

“Maaf ya, gw nggak suka tipikal cowok kayak lo” ledek Ve.

“hahahahaha”

Saat itu Melody cs sedang ada di kantin, cowok itu datang ketika mereka sedang makan siang. Mereka sering menghina, meledek, dan mempermalukan cowok yang naksir ke salah satu dari mereka.

Jessica Veranda atau biasa di panggil Ve adalah cewek paling banyak di taksir dari ketiga temannya. Setiap hari selalu saja ada cowok yang ingin dekat dengannya. Entah itu memberi surat, kado, coklat. Ada juga yang berani meminta nomernya, yang jelas – jelas akan di tolak mentah – mentah olehnya. Tubuhnya yang seksi, dan pipinya yang super chubby, menjadi daya pikat yang kuat, dia juga dijuluki Miss Badai.

Cowok yang suratnya di tolak Ve pergi dari kantin sembari menutup mukanya dengan tangan. Ve kembali duduk, teman – temannya sudah selesai mentertawakan cowok itu, mereka melanjutkan melahap makananya.

“Seperti biasa, lo selalu gitu kalo ada cowok yang ngedeketin lo” ucap Naomi.

“lo itu cantik Ve, tapi masa sih masih jomblo ?” sambung Yona.

“gw itu pilih – pilih kalo soal cowok. Nggak kayak lo mi, gonta – ganti pacar tiap minggu” ledek Ve.

“haha, biarin. Gw cuman cari untung aja, kalo udah rugi yang gw putusin” balas Naomi.

“Mending elo mi, gw malah cuman manfaatin mereka” ucap Melody.

“haha, gw donk setia sama Riki” balas Yona.

“Yakin nih setia ?” ledek Naomi.

“hehe, nggak tau juga sih” balas Yona.

Perkara cowok memang sangat mudah untuk di dapatkan. Shinta Naomi, dia adalah kakak Sinka, sifatnya ada yang sama dengan Luthfi. Dia judes, jutek, dingin sama cowok. Tapi kalo ada cowok ganteng atau kaya, dia dengan mudah meluluhkan hatinya.

Sedangkan Melody, ketua genk tersebut, tidak pernah pacaran. Dengan parasnya yang cantik dan latar belakangnya yang mapan memang akan sangat mudah untuk memikat hati cowok. Dia pernah di tembak sama cowok, perawakannya juga ideal. Melody menjawab tidak sambil berkata “Jangan terburu – buru. Kita jalanin aja dulu”. Yap dia memang seperti itu, ketika dekat dengan cowok dia tidak ingin cowok itu jadi pacarnya. Cowok itu cuman barang, kalo udah rusak atau udah bosan, ya tinggal di ganti.

*~~~*

“ay bangun, bu Nita udah dateng tuh” ucap Kinal membangunkan teman sebangkunya itu.
“Hmm, apaan sih nal, gw kan masih ngantuk” balas Ayana.

“Selamat Siang anak – anak” sapa bu Nita.

Ayana terbangun mendengar suara guru kimia. Ia dan teman – temannya membalas salam guru itu. dan pelajaran pun di mulai. Kimia salah satu pelajaran paling tidak di sukai para murid SMA zaman sekarang. Luthfi, murid yang termasuk pintar pun cuman mengikuti jalannya pelajaran, tanpa mengerti satu bab pun. Kimia adalah salah satu kelemahannya dalam belajar.
Sambil memegang pulpen di tangan kanannya, ia melihat sosok cewek yang sebangku dengan Beby. Dia merasa asing, belum pernah sekali pun ia bertegur sapa dengan cewek itu. Pertanyaan diajukan ke Sinka. Cewek yang kini sebangku dengannya itu menjawab.

“Itu Frieska fi, masa lo nggak tau ?”.

“Tapi gw belum pernah liat mukanya”

“Itu karena kamu sibuk maen game fi” ledek Andela.

“Iya emang, si Frieska ini cewek pemalu. Dia juga kayak lo yang dulu nggak punya temen” ucap Sinka.

“Pokoknya dia beda banget deh sama kakaknya” sambung Sinka.

“Dia punya kakak ?” tanya Luthfi.

“Astagfirullah, lo nggak tau Melody ?” jawab Sinka.

Luthfi memberi isyarat tidak tau. Karena suara Sinka yang agak tinggi membuat mereka menarik perhatian guru kimia yang sedang menjelaskan materi. Luthfi dan Sinka langsung bungkam seribu bahasa.

Berbeda dengan Luthfi, Kinal cs merupakan murid yang teladan, meskipun sikap Jeje yang kadang suka gesrek, dan Ayana yang suka tidur dimana saja. Dalam hal pelajaran mereka termasuk murid terdepan dalam segala mata pelajaran. Kinal cs mengikuti semua pelajaran dengan cermat.

Bel pulang dibunyikan, semua murid memasukan alat tulis mereka ke dalam tas. Kinal cs selalu pulang bareng, karena rumah mereka satu komplek.

“duuh gw masih ngantuk niiih” ucap Ayana dengan mata yang merem melek.

“tuh, lo tidur di wc, masih kosong kok” ledek Jeje.

“haha, tapi awas kalo di usir petugas pembersih” sambung Kinal.

“Nggak mau ah, ngapain tidur di wc. Disana kan bau” balas Ayana.

“Siapa juga yang mau tidur di wc ay” ucap Dhike.

Mereka berjalan menyusuri koridor yang biasa mereka lewati saat pulang sekolah. Perjalanan menjadi enjoy dengan diselingi obrolan dan candaan diantara mereka. Jeje juga kadang bertingkah laku aneh demi menghibur teman – temannya itu.

“bugh”

“Aduuuh, sakiiit” ucap Ayana dengan manja.

#ToBeContinued