Bintang Yang Tak Terlihat

Hallo sahabat KSJ48, ini bukan cerpen sih, bisa dibilang coretan asal ane. Tapi kalo ada yang mau baca silahkan aja.....


Bintang Yang Tak Terlihat


JKT48, telinga dan mata ini sudah tak asing melihat dan mendengar idol grup asal ibukota ini. Mereka yang hampir tiap hari mengadakan show theater disalah satu mall. Sudahlah para readers pasti sudah bosan membahas seluk-beluk JKT48. Entah itu disosial media, entah itu didalam sebuah fanfict, ataupun dalam sebuah web. Sudah 10 single diliris, namun diri ini belum mampu membeli satu CD pun. Meskipun hati ini menginginkannya, namun keadaan dan materi menghalanginya.
Mereka sudah menggelar konser dimana-mana, konser yang bertajuk mengarungi samudra tengah dihelat. Tapi kenapa konser itu selalu tanpa kehadiranku ?. Para member sampai melakukan Direct Selling ke sejumlah kota, namun kenapa tak pernah sampai ke kotaku ?. Padahal kota kecil ini dekat dengan ibukota.
Ingin rasanya tangan ini bersalaman dengan member yang aku oshikan, namun kenapa keinginan itu tak pernah tersampaikan ?. Apakah usahaku selama ini belum keras. "Usaha keras tak akan mengkhianati, kalo mengkhianati berarti usahanya belum keras" perkataan Melody terus terngiang-ngiang dalam pikiranku.
Aku iri pada fans yang begitu sering pergi ke theater, koleksi single album dan setlistnya begitu lengkap sampai ke fotopack-fotopacknya, plus anggota OFC lagi. Sangat jauh berbeda dengan diriku yang hanya menjadi seorang bintang yang tak terlihat. Aku mendukungnya dari jauh, tak ada yang menyadari keberadaanku.
Dulu, aku tidak memperdulikan bisakah aku bertemu dengan mereka. Namun persepsi ini berubah saat aku menonton film Viva JKT48. Aku yakin kebanyakan para wota atau fans JKT48 menonton mereka di salah satu bioskop. Rilisnya kapan nontonnya kapan. Rilisnya Juni nontonnya September. Kok bisa gitu ? Mungkin ada yang senasib denganku. Yap. Kami menunggu ada wots yang berbaik hati, untuk membagikannya secara free di Youtube. Kenapa gak pergi aja ke bioskop ?. Itu mungkin pertanyaan yang muncul. Memang inginnya seperti itu, namun kota kecil ini tidak mempunyai bioskop besar seperti blitz megaplex atau yang lainnya. Untung saja ada pacarku, ya dia yang selalu menemaniku menonton JKT48 yang sedang menari dan bernyanyi. Dia tak pernah protes aku ngefans sama JKT. Kok bisa ?. Dia tidak mempunyai hati ataupun perasaan, dia hanya sebuah alat elektronik yang aku beli dengan cara kredit. 150 giga, space harddiskku terpakai, gara-gara mengkoleksi video apapun yang berbau JKT48. Kok ngeredit laptop bisa tapi beli single gak bisa ?. Aku juga tak tau kenapa. Mungkin aku tidak memaksakan, kalo gak ada ya gak ada gitu. Beda dengan sekarang aku pengen banget ketemu mereka.
*~~~*
Internet adalah pahlawanku. Tanpanya aku tidak bisa mendapatkan video-video itu. Aku harus merogoh kocek sangat dalam, apabila membeli dalam CD original.
Maafkan aku kak Ve. Bukannya aku tidak mau membeli photopack kalian. Bukannya aku tak ingin mengikuti event handshake. Bukannya aku tak ingin mendukung kalian dari dekat. Apalah daya diriku ini, terlahir dikeluarga yang tiap hari ditagih depkolektor, dia gak datang rentenir yang masuk ke rumah.
Aku jadi teringat saat telinga ini mendengar AKB48 akan mengadakan konser bersama sister grupnya yang ada di Indonesia. Jantung ini berdetak kencang, semangat 45 sudah menyeruak. Aku mempunyai setidaknya 2 bulan lamanya untuk mengumpulkan uang. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Sekali datang ke konser, 2 idol grup dapat aku temui itulah pemikiranku. Kerja keras, hari-hariku dipenuhi oleh itu. Tanpa henti aku mengumpulkan uang, dari mulai uang logam sampai uang lembaran yang lecek. Hahh. Tak apa yang penting itu masih laku dipakai dan uang itu halal.
Kerja kerasku terbayarkan. Aku bisa membeli tiket konser yang berjudul bergandengan bersama kakak itu. Meskipun hanya bisa membeli tiket yang paling jauh dari panggung. Namun tak apalah, yang penting aku bisa merasakan atmosfer saat konser berlangsung.
Hahh. Lagi. Lagi dan lagi. Kenapa selalu ada halangan saat aku ingin bertemu idolaku ?. Kenapa Tuhan ?. Uang yang aku kumpulkan selama 2 bulan dipinjam mamah buat menutupi hutangnya. Tubuh ini seolah tak bertulang. Aku terhempas ke kasur dikamarku. Melamun selama beberapa jam. "Mamah lebih membutuhkannya daripada aku" kalimat itu bisa sedikit memudarkan kekesalanku, sampai otak ini sudah lelah berfikir bagaimana caranya agar aku bisa bertemu kak Ve ?.
Konser sudah berlalu 3 bulan. Alangkah senangnya diri ini ketika ada youtubers yang menguploadkan konser JKT48 bersama AKB48 di channel youtubenya. Akhir-akhirnya sama saja aku nonton konser dirumah sendirian lewat laptop kesayanganku.
Lewat beberapa bulan, mereka ngadain konser lagi. Duh ini JOT lagi butuh uang kali yah, pikirku. JKT48 Ada banyak rasa, pilih suka rasa apa ?. Lagi aku hanya bisa menggigit jariku, berusaha untuk tidak membayangkan suasana saat konser berlangsung. Perih coy. Yang lain bisa teriakin nama oshi sambil mengayunkan lightstick. Lha aku ?. Cuman bisa ayun-ayun tangan tanpa lightstick dan ngechant juga pelan banget.
Satu-satunya cara aku bisa berinteraksi dengan member adalah lewat jejaring sosial, lebih tepatnya twitter. Masing-masing member punya akun resmi. Jujur saja, aku punya twitter cuman memfollow member-member yang aku sukai, cuman pengen tau apa yang member lakukan sekarang ?. Cuman mungutin foto yang mereka upload karena gak sanggup beli fotopack. Aku mencoba mention twitter member, berharap mereka membacanya karena membalasnya adalah suatu hal yang mustahil. Aku juga tidak mempermasalahkan jumlah followersku yang cuman 6 biji. Mereka memfollow twitterku gara-gara kepincut sama fanfict yang aku buat. Aku lebih suka dunia delusi daripada dunia nyata. Disana aku seperti Tuhan yang mengatur duniaku sendiri. Aku bisa sekelas sama member, sodaran sama member bahkan bisa pacaran sama member. Ya itulah enaknya jadi author, author yang menulis dirinya sendiri sebagai tokoh utama dalam fanfict JKT48. Setidaknya aku termasuk ke dalam fans kreatif. Meskipun coretan ini tak sebagus novel karya Raditya Dika. Setidaknya tindakan ini positif dan aku sangat berahap delusi ngawurku bisa dibaca oleh member.
Enaknya tinggal dikota gede seperti Jakarta dan Bandung adalah banyaknya channel tv yang tertangkap, seperti kompas tv, rtv dan yang lainnya. Sialnya dikotaku tak bisa menangkap channel rtv. Sebuah stasiun televisi yang menyiarkan siaran ulang konser JKT48 ada banyak rasa, pilih suka rasa apa ?. Oke fine. Aku hanya perlu menambah tingkat kesabaranku. Pemikiranku berkata kalau konser sudah ada siaran ulang di tv maka akan ada orang yang menguploadnya ke youtube. Ya youtube adalah web yang selalu menyelamatkanku dari jurang kekesalan saat aku tidak bisa datang ke konser. Benar saja hari ini, tepatnya tanggal 26 Juni 2015 aku bisa mendownloadnya dan bisa melihat sedikitnya bagaimana suasana konser berlangsung. Tambah lagi ada kabar baik bagi fans far. JKT48 akan ada di bukan 4 mata, kurang lebih 3 menit lagi akan mulai. Aku nonton dulu yah daaaahhhhh.
The End.

Untuk cerita yang lebih menarik lainnnya, anda bisa lihat disini.
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.
Previous
Next Post »