"Kita menang!!! Kita berkuasa!!!" teriak seorang prajurit.
"Lihat, mereka memanggil bala bantuan!" seru prajurit lain.
"Tenanglah semuanya! Eren, sekarang giliranmu. Eh? Dimana dia?" tanya
seorang wanita.
Tanpa aba-aba lagi, seorang pemuda yang bernama Eren maju menghadapi
bala bantuan musuh. Kira-kira ada lebih dari 20 orang bala bantuan
musuh.
"Mati kau Battousai!!!" teriak prajurit musuh.
Srriiinggg...!!!
Eren menghunuskan senjata andalannya hingga 5 orang musuh tewas
ditempat. Lalu Eren melompat dengan gesit dan menebas leher beberapa
prajurit dengan sangat cepat.
Eren mengambil katana musuh lalu menusuk 2 orang prajurit sekaligus.
Dengan bakat dan kemahirannya menggunakan katana, Eren berhasil
menciptakan teknik baru menggunakan 2 katana.
"Nitoryuu... Onigiri!" Eren berlari dengan cepat lalu menerobos
barisan musuh dan mengayunkan katananya untuk menangkis dan menebas.
"Arrrrrggg!!!" rintih seorang prajurit.
"Battousai!!!" teriak seorang prajurit hampir menebas leher Eren, tapi
Eren menangkis katananya dan katana itu terpental lalu dengan cepat
Eren menusuk prajurit itu hingga tewas.
"Dia? menghabisi seluruh bala bantuan musuh sendirian?" tanya seorang prajurit.
"Apa itu ilmu Battousai?" tanya prajurit lain.
"Sialan kau, Eren!" ucap seorang wanita dalam hati.
"Era baru telah dimulai, kaulah yang membawanya. Semoga suatu saat
nanti kau juga yang akan mengakhirinya, Eren!" ucap seorang prajurit,
teman si wanita.
Jauh di depan sana, Eren sedang berdiri merenungkan sesuatu sambil
menatap kosong jauh ke depan.
"Era baru telah dimulai, aku yang membawanya." ucap Eren dalam hati.
"Eren!" panggil seorang wanita, lalu Eren menengok.
"Karna perang telah berakhir, aku ingin menantangmu duel katana." ajak
wanita itu sambil mengacungkan katananya kearah Eren.
Eren menghampiri wanita itu, tanpa ekspresi. Ekspresi Eren dingin dan
terpancar aura pembunuh sejati. Eren lalu menancapkan katananya
ditanah.
"Melody, kau seorang wanita. Kau tidak pantas memegang katana, selain
itu kau bukan tandinganku!" ucap Eren lalu pergi meninggalkan Melody.
Melody hanya diam lalu menurunkan katananya dan memandang kesal Eren.
Salju turun setelah peperangan itu. Nampak keluar seorang pria yang
bersembunyi dibawah mayat seorang prajurit.
Lalu pria itu menghampiri sebuah katana yang tertancap di tanah, dan
memegangnya tanpa mencabut katana itu.
"Miten!" ucap pria itu, seketika pupil matanya menjadi merah.
"Ini? Ini katana milik pembunuh legendaris, Battousai!" ucap pria itu terkejut.
BERSAMBUNG
Jika kalian punya saran, kritik dan pertanyaan silahkan mention ke @RusdiMWahid
Saya tidak akan membalas komentar apapun di Fanfic ini.
EmoticonEmoticon