Fantasy ST★R Chapter 7 : Guild

Hallo Sahabat KSJ48. Update lagi cerita bertema Fantasy ini.. sorry kalo lama updatenya....semoga masih ingat ceritanya....Happy Reading...!!!


Chapter 7
Guild


“jika itu termasuk masa depan Bumi, kami akan membantu sebisa kami”ucap semua STR Gazer.

“terima kasih”ucap Melody.

“kalau begitu, kalian istirahat dulu, dan besok kita akan bawa kalian berkeliling desa”ucap Melody

Di sisi lain, di sebuah hutan yang lebat, terlihat seorang cowok yang nyangkut di atas pohon yang sangat besar, yang tak lain dia adalah Ridwan. “waduh, aku di mana nih ?”ucap Ridwan

Bukk......

“aw”ucap Ridwan kesakitan karena jatuh dari pohon tersebut.

“eh, temen – temen pada kemna nih ?”tanya Ridwan kebingungan.

“waduh, jangan – jangan aku terpisah”keluh Ridwan. Lalu ia duduk dan bersandar di bawah pohon tersebut. “tapi ini hutan alami banget, kaya gak pernah ada orang aja yang kesini”ucap Ridwan.

“mending aku cari dulu jalan keluar dari hutan deh, terus baru deh cari mereka”ucap Ridwan. Lalu Ia berjalan menelusuri hutan tersebut, di perjalanan dia melihat hewan – hewan berlarian, dari hewan yang dilindungi dan tidak dilindungi.

Setelah lama berjalan dia tidak menemukan jalan keluar dari hutan tersebut, dan sebaliknya, dia malah nyasar di hutan itu. “oy Exerion, kayaknya tadi aku udah lewat jalan ini deh”ucap Ridwan. Tapi Exerion tidak menjawab pertanyaan Ridwan tersebut.

“waduh ini kenapa sih”ucap Ridwan. Lalu Ia tiba – tiba mendengar suara.

“maaf, di dunia ini aku tidak bisa banyak berinteraksi dengan pemilikku, didunia ini aku hanyalah sebuah senjata, jika aku terlalu banyak berinteraksi, cepat atau lambat, kamu akan mati”ucap Exerion.

“oh gitu ya, yaudah deh, maaf ya. Jadi merinding nih gue”ucap Ridwan.

Karena Ridwan merasakan capek, dia akhirnya memutuskan untuk beristirahat sebentar dan tiduran di bawah pohon rindang, sehingga dia terlelap untuk beberapa menit.

Jduarrrrrrrrrr..............

Tiba-tiba Ia terbangun karema di kejutkan dengan suara ledakan yang tidak jauh darinya.

“waduh, suara apaan tuh ?”tanya Ridwan. Lalu dia bangun dan bergegas pergi kearah ledakan tersebut.

Di sisi lain, di tengah hutan rimba. Terlihat seorang perempuan yang memegang sebuah senjata di tangan kanannya, sedang di kepung oleh lima orang laki – laki yang memakai baju besi berwarna ungu dan memegang senjata. Kelima orang berbaju besi itu memegang senjata yang berbeda-beda, ada yang memegang pedang, kapak, tombak, tongkat, dan sniper.

“kalian mau ngapain ?”teriak perempuan tersebut.

“dia dari Guild Excalibur, cepat tangkap”ucap ketua dari orang berbaju besi ungu itu, yang memegang tombak.

Lalu seorang dari mereka yang menggunakan pedang, menyerang kearah perempuan tersebut, tetapi berhasil ditakisnya. Dilanjutkan dengan orang yang menggunakan kapak sebagai senjatanya ikut menyerang, tetapi dia menghentikan serangannya, karena mendengar suara orang yang jatuh.

“aduh..aw”ucap seorang laki – laki yang baru jatuh dari pohon.

“waduh, lima orang berbaju besi, lawan 1 orang cewek, apa kalian gak tau malu”ucap laki – laki tersebut, yang tak lain adalah Ridwan.

“siapa kau ?”ucap ketua dari kelompok orang berbaju besi itu.

“jangan ikut campur, kalo lo gak mau terbunuh”lanjut orang itu.

“cepat kamu pergi, jika tidak, mereka bisa membunuhmu”teriak perempuan itu.

“waduh, sepertinya tempat ini rawan pembunuhan”ucap Ridwan lalu mendekati perempuan itu.

“cepat bunuh dulu orang itu”ucap ketua dari orang berbaju besi tersebut.

Lalu orang yang memakai Sniper, menembak kearah Ridwan, tapi Ridwan langsung mengeluarkan Divinernya, dan menakis peluru tersebut.

“apa ? dia menebas peluru ?”ucap orang yang memakai Sniper tersebut.

“apa ini, kenapa tubuhku ringan sekali”ucap Ridwan dalam hati.

Lalu orang yang memakai pedang menyerang kearah Ridwan, akan tetapi Ridwan segera melakukan langkah kilat, dan berhasil menyerang orang yang memakai pedang itu hingga pingsan.

“4 lagi ya”ucap Ridwan.

Syuttttt...........

Ridwan melakukan langkah kilat mendekati orang yang menggunakan Sniper.

Srett.....

Lalu Ia menyerang orang yang memegang Sniper, orang itu tidak bisa menghindarinya, karena Ridwan sangat cepat, sehingga orang itu kalah dan langsung pingsan.

“sialan lo”ucap ketua dari orang berbaju besi tersebut.

Syuttt....

Shrink...

Ketua baju besi langsung menyerang Ridwan dengan tombaknya. akan tetapi Ridwan menakisnya dan langsung mengeluarkan kemampuannya.

“Inferno Raid” ucap Ridwan. Tiba-tiba Diviner miliknya diselimuti oleh segumpalan api yang berputar seperti tornado.

gruuuugg...

Syatt...

Jduar....

Serangan tersebut berhasil mengenai Ketua berbaju besi, sehingga orang tersebut terpental dan langsung pingsan.

Dua orang yang tersisa, mulai marah dan langsung menyerang Ridwan secara bersamaan.

Syutttt.....

Whushh...

untungnya Ridwan langsung mengeluarkan api dari tubuhnya bisa dibilang perisai api, sehingga serangan tersebut, ditahan oleh api itu.

Duarr.......

Lalu dua orang tersebut terpental.

Syutt.....

Bukkk.........

Whushh..........

Syut....

Bukk...

Ridwan segera melakukan langkah kilat secara bergantian terhadap dua orang tersebut dan memukul kepala bagian belakangnya, agar mereka pingsan. “waduh kelar juga”ucap Ridwan.

“terus sekarang bagaimana ? apakah kita bertarung ?”tanya perempuan tersebut.

“ tunggu sebentar biar aku pikir-pikir dulu. Nah, kalo di ibaratkan sih, aku ini pahlawan yang sudah menyelamatkan sang putri, kalo menangis dan berlari kepelukanku, mungkin itu awal yang bagus”ucap Ridwan sambil memegang dagunya.

“awas kau, jangan harap ya”ucap perempuan itu terlihat kesal.

“hahaha....maaf, bercanda, aku cuma bercanda”ucap Ridwan sedikit tertawa sambil garuk-garuk kepalanya yang nggak gatal. Lalu muka perempuan itu terlihat memerah.

“kenalin aku Ridwan”ucap Ridwan sambil mengulurkan tangannya.

“aku Michele”ucap perempuan tersebut, dan menerima uluran tangan Ridwan.

“kenapa orang – orang itu mengejarmu ?”tanya Ridwan.

“ayo pergi dulu, nanti mereka bangun lagi”ucap Michele.

Lalu mereka pergi agak jauh dari tempat itu.

“pertanyaanku belum di jawab tadi”ucap Ridwan.

“oh iya maaf, mereka itu dari Guild Shadow League. Guild kegelapan yang sudah lama bermusuhan dengan Guild aku, karena Guild aku dulu pernah menggagalkan ritual mereka ketika mereka akan membangkitkan Phantom Lord”ucap Michele.

“oh..begitu, kok orang itu mau bangkitin Phantom Lord, Phantom Lord itu kan makhluk jahat yang dulu pernah menguasai dunia”ucap Ridwan.

“iya, mereka ingin memanfaatkan kekuatan dari Phantom Lord, sehingga mereka bisa menguasai dunia”jelas Michele.

“oh begitu ya”ucap Ridwan.

“kenapa kamu gak tahu ? semua orangkan tahu itu.”ucap Michele.

“sebenarnya aku baru disini”ucap Ridwan.

“jadi kamu baru datang kesini ya, tapi kemampuan kamu tadi, diatas kemampuan mereka”ucap Michele.

“yah kalo itu aku gak tahu”ucap Ridwan.

“jadi kenapa kamu bisa disini ?”tanya Michele.

“mm..ano..sebetulnya.....aku nyasar”ucap Ridwan sambil menggaruk – garuk kepalanya yang tidak gatal.

“hahahaha...kamu nyasar ?”ucap Michele tertawa lepas.

“iya begitu sih”ucap Ridwan menunduk karena malu.

“yaudah deh, kamu ikut aku dulu ke Guild, pastinya kamukan belum punya tempat tinggal”tawar Michele.

“gak ngerepotin nih ?”tanya Ridwan.

“nggak lah, sekalian ucapan terimakasih, karena kamu udah nyelametin aku”ucap Michele.

“yaudah deh”ucap Ridwan. Lalu Ridwan mengikuti Michele untuk pergi ke Guildnya.

Hari pun mulai gelap. Di sisi lain di Guild Vengeance. Para STR Gazer yang baru, bergabung kedalam Guild tersebut. Di sana mereka mendapatkan pelatihan khusus, dan di perlakukan baik oleh ketua Guild yaitu Melody dan anggota lainnya.

Malam ini mereka sedang di kamar karena baru selesai mandi.

“Ridwan kamu dimana sih ?”ucap Naomi dalam hati.

“udah kak, Ridwan bakalan baik – baik aja kok, sekarang dia itu kan udah berubah”ucap Andela.

“iya ndel, semoga aja”ucap Naomi.

Tok tok tok..........

Saat mereka mengobrol. Dari luar kamar terdengar suara seseorang mengetuk pintu dan memanggil mereka.

“maaf, Melody menyuruh kalian untuk makan malam dulu”ucap orang yang berada di luar pintu.

“iya sebentar”ucap Andela.

Lalu Andela membuka pintu kamar, karena mereka akan segera keluar. Di depan pintu terlihat orang yang tadi memanggil masih berada di depan pintu. Lalu dia mengajak kenalan kepada Andela.

“aku wakil ketua di Vengeance, nama aku Yoga”ucap orang tersebut mengulurkan tangan.

“Andela”ucap Andela menerima tangan orang tersebut. Lalu secara bergantian para STR Gazer memperkenalkan diri.

Di ruang makan terlihat banyak sekali anggota dari Guild Vengeance, mereka menyambut semua STR Gazer dengan sopan.

“silahkan di makan”ucap Melody.

“terima kasih”ucap semua STR Gazer.

Di sisi lain Michele dan Ridwan sudah sampai di sebuah kota yang sangat ramai, di sana terlihat sebuah toko senjata, armor, dll. Dan yang paling mencolok di sana terlihat sebuah bangunan yang sangat besar. Lalu Michele membawa Ridwan ke bangunan tersebut.

Saat Michele membuka pintu masuk, seorang perempuan langsung memeluk Michele dan menanyakan keadaanya.

“Michele, kamu gak papa ?”tanya perempuan tersebut.

“aku gak papa kok”ucap Michele melepaskan pelukan orang tersebut.

“tadi kakak denger kalo kamu di kejar oleh 5 orang anggota Shadow”ucap perempuan tersebut.

“iya, aku emang dikejar, untungnya orang ini nyelametin aku”ucap Michele menunjuk Ridwan.

“orang ini. Dia siapa ?”tanya perempuan itu.

“oh maaf, kenalin dia ini kak Veranda, dia ini wakil ketua di Guild Excalibur”ucap Michele.

“Veranda, tapi temen – temen biasa panggil aku Ve ”ucap perempuan itu, sambil mengulurkan tangan.

“Ridwan”ucap Ridwan menerima uluran tangan perempuan yang bernama Veranda.

“jadi, kenapa dia ada di sini ?”tanya  kak Veranda.

“begini kak, dia ini kesasar, jadi untuk sementara dia nginep dulu di sini, boleh ya ?”ucap Michele.

“gimana ya”ucap Veranda.

“dia ini udah nyelametin hidup aku kak”ucap Michele.

“ok deh, gak papa, dia boleh nginep disini, tapi kakak harus minta ijin dulu ke ketua Guild ”ucap Veranda.

“ye, makasih kak”ucap Michele.

Lalu Ve meninggalkan mereka berdua untuk meminta ijin kepada ketua Guild, agar Ridwan di perbolehkan menginap disini. Lalu Ve dan ketua Guild keluar dan menghampiri Michele dan Ridwan.

“jadi kamu ya, yang mau menginap disini ?”tanya ketua Guild.

“iya, nama saya Ridwan”ucap Ridwan.

“aku Risan. Menurut Michele kemampuan kamu itu luar biasa. Bagaimana kalu kamu bergabung dengan Guild Excalibur ?”tawar ketua Guild.

“boleh, lagian aku juga belum punya tujuan”ucap Ridwan.

“aku akan cari tahu, tentang tempat ini, setelah itu aku akan cari kakak dan temen – temen”bisik Ridwan dalam hati.

“baiklah, ikut aku”ucap ketua Guild. Lalu Ridwan mengikuti Ketua Guild tersebut dari belakang.

Ternyata Ridwan di bawa kesebuah ruangan yang luas, di sana banyak sekali orang yang tak lain adalah anggota Guild Excalibur. Suasana disana ribut sekali.

“perhatian semuanya”ucap Risan.

Tiba-tiba suasana berubah menjadi hening.

“hari ini, kita kedatangan anggota baru, meskipun dia baru, tapi dia telah berhasil mengalahkan 5 anggota dari Shadow league”lanjut Risan.

“gila bro, gue masih gak percaya nih. Kita aja bisa menang lawan Shadow kalo 1 lawan 1”ucap salah seorang anggota Excalibur kepada temannya.

“iya bro”balas teman orang itu.

“aku harap, kalian bisa memperlakukannya dengan baik”ucap Risan.

“Perkenalkan, nama aku Ridwan. Mohon bantuannya dari sekarang hingga seterusnya”ucap Ridwan.

Lalu semua anggota Guild Excalibur memberikan tepuk tangan kepada anggota baru tersebut.

“Michele, antar Ridwan, ke kamar yang masih kosong, dan berikan dia pakaian”ucap Risan.

“iya ketua”ucap Michele.

“yuk, ikut aku”ucap Michele.

 Lalu Ridwan mengikutinya dan sampai di sebuah kamar.

“kamu tunggu bentar ya”ucap Michele. Lalu Ia pergi meninggalkan Ridwan sendiri di kamar tersebut.

“aku harus cari kakak aku, tapi sebelumnya, aku harus cari dulu uang”ujar Ridwan dalam hati.

Tak lama kemudian Michele datang dengan membawa pakaian. “nih kamu pake dulu”ucap Michele sambil menyerahkan pakaian berwarna putih.

“ok, makasih ya”ucap Ridwan.

“iya sama – sama”balas Michele sambil keluar dari kamar Ridwan.

Setelah Ridwan ganti baju, dia tiduran di kasur, sambil memikirkan teman – temannya dan juga kakaknya. Tak lama kemudian Ridwan tersadar dari dari lamunannya, karena Michele datang untuk mengajaknya makan malam bersama semua anggota Guild.

“oh iya, Michele, aku boleh nanya gak”ucap Ridwan.

“mau nanya apa sih, serius banget”ucap Michele.

“kamu, emang berasal dari dunia ini ya ?”tanya Ridwan.

“bukan, sebenarnya, aku tuh dari bumi dari dunia manusia, tapi aku kejebak didunia ini selama 1 tahun”ucap Michele.

“apa orang – orang Guild juga sama, bukan asal dunia ini ?”tanya Ridwan.

“iya, sebagiannya dari bumi dan lainnya dari dunia ini”jawab Michele.

“terus kenapa kalian gak pulang ?”ucap Ridwan.

“gak bisa”ucap Michele dengan muka sedih.

“kenapa gak bisa, kalo bisa kesini kan, pasti bisa pulang juga”ucap Ridwan.

“iya, seharusnya itu bisa, tapi portal untuk ke dunia manusia, diambil oleh orang – orang dari Guild kegelapan, jadi hanya merekalah yang bisa kembali ke dunia manusia”ucap Michele.

“apa kamu mau pulang ke bumi ?”tanya Ridwan.

“iya, aku mau banget, aku dan semuanya, ingin pulang, tapi kekuatan kami tidak cukup untuk menghadapi Guild – guild kegelapan, dan portal tersebut belum tahu keberadaannya, entah di Guild kegelapan yang mana”ucap Michele lalu meneteskan air mata.

“kamu yang sabar ya, aku bakalan berusaha buat cari portal itu”ucap Ridwan.

Tak lama kemudian mereka sampai di ruang makan, di sana banyak sekali orang – orang yang sedang makan. “ayo sini”ucap Michele mengajak Ridwan untuk makan bersama dengan teman - temanya. Lalu Ridwan mengikutinya.

“kenalin, ini teman – teman aku”ucap Michele.

“wah jadi ini ya, anggota baru itu, kenalin, gue Ervan”ucap seorang cowok sambil mengulurkan tangannya.

“Ridwan”ucap Ridwan menerima uluran tangan tersebut.

“aku Cindy Yuvia, tapi temen – temen manggil aku Yupi”ucap seorang cewek

“Ridwan”

“aku Haruka”

“Ridwan”

“gue Roni”

“Ridwan”

Ucap teman – teman Michele memperkenalkan dirinya masing – masing.

Setelah makan lalu mereka mengobrol ringan, dan kadang – kadang di selangi dengan candaan dari teman – teman Michele.



To Be Continued


Previous
Next Post »