LIVING LIGHT - Differential Dimension, PROLOG 5 - Ingatan yang Diwariskan




Assalamualaikum
terimakasih kepada lutfi san yang telah memberikan saya kemudahan untuk memposting cerita ini di blog kretif story ^.^. chapter ini adalah postingan terakhir sebelum prolog 6 sebagai prolog terakhir. silahkan membaca dengan santai dan semoga anda senantiasa terhibur ^-^/

PROLOG 5 - Ingatan yang Diwariskan

Semenjak noah dapat meliaht kembali, ia mengalami beberapa latihan menggerakan tubuh kembali. Tubuhnya telah terbaring semenjak 1 tahun, jadi dia tidak memiliki otot yang bagus. Badanyapun masihlah kurus, karena selama ini ia hanya mengkonsumsi makanan berzat enrgi dari impusan saja. 3 minggu telah ia lalui latihan otot, memeperlukan waktu yang lama, karena tubuhnya juga belum sembuh benar dari luka, walaupun telah 1 tahun. Saat ini noah sedang dibawa mengitari rumahnya yang cukup luas. Kediamannya ini layaknya puri atau kediaman penguasa jaman dulu. Halamannya luas, bangunannya berlantai 1 dengan gaya-gaya kediaman pemimpin klan. Setiap ujung memiliki benteng, disetiap atas benteng tersebut terdapat genteng, yang disusun layaknya atap rumah.
Halaman rumahnya terdiri dari kolam luas dan taman. Setiap taman diiringi dengan beraneka tanaman tumbuhan hias, katakan saja bunga prisan, yang menjadi daya tarik mata noah saat ini, tapi hanya mengatakan tanaman krisan yang terbaik sungguh tidak adil. Karena masih banyak tanaman hias yang lebih indah lainnya.
Mata noah saat ini becemerlangan, seperti baru saja melihat pemandangan ini, itulah yang adiknya, yuuki pikirkan saat melihat ke dua mata kakaknya. 
“sungguh indah bukan?”
“ yah, aku baru sadar bahwa halam rumah kita seindah ini,.. Jadi sebegitu banyaknya yah kenangan indah yang aku lewatkan hingga saat ini..” wajah noah menjadi pucat, dan dia menyadari bahwa dirinya adalah wujud dari ketidak bersyukuran atas nikmat yang diberikan tuhan. Dirinya sendiri sungguh kecewa, padahal itu dirinya sendiri.
“itu benar, orang-orang kadang-kadang menyadari sesuatu setelah mereka diberikan musibah, tapi alangkah baiknya jiga sebelumnya orang-orang telah sadar. Aku dan kakakpun mengetahuinya, bahwa walaupun kita tidak bisa mengubah masa lalu, masih ada masa depan, yang mampu kita ubah”. Entah kenapa suara yuuki yang kecil dan juga kekanak-kanankan terasa begitu meyakinkan sekali, ia layaknya orang dewasa yang sedang menjelma menjadi seorang anak kecil. Tapi, apa yang dikatakan adiknya sungguh benar, ia masih dapat mengubah takdirnya, bahkan kali ini ia dapat mulai berniat untuk melindungi keluarganya, layaknya seperti kakaknya.
“yuuki, ada teman mu loh!”. Ibu kami yang kebetulan lagi bersih-bersih membatu pekerja lainnya, medapatkan seorang tamu. Temannya kah?. Berbeda dengan 1 tahun yang lalu, ia saat di bangku tk tidak bernai untuk bercakap dengan seseorang, ternyata dia saat ini telah berubah. 
-sungguh hebat kau yuuki.
“kakak maaf aku pergi dulu sebntar yah”. 
“ baiklah”. Ia langsung berlarian menuju gerbang rumah “ iya tunggu” itulah kata yang aku dengar, sebelum tepat aku tidak dapat melihatnya, karena terhalang oleh bangunana sekitar.
“orang itu, mirip sekali dengan kakak lyna yah, pintar, semangat dan penyayang, aku yakin dia akan menjadi orang yang hebat.”
-aku belum sempat memperhatkan pemandangan seluruhnya yang berada dikiri ku, aku akan memulai memenandangnya dari tanaman aggrek itu mungkin yah. Saat noah mengatakan itu, ia menyadari bahwa di aula di sebelah kirinya terdapat sosok bayangan seseorang, entah siapa, dia tidak tahu. Bayangan tersebut menghilang semenjak ia mulai melihatnya dengan fokus.
-siapa dia?. Pekerja kah?.. Bagi dirinya yang masih kecil, itu dapat dijadikan sebagai permaianan petak umpet, tapi kali ini entah kenapa ia tidak memiliki perasaan seperti itu. Dirinya penasaran, siapa yang tadi sempat mengitip dirinya yang sedang memandangi pemandangan taman yang indah.
Ia mengayunkan lengan yang mulai berisi dagingnya ini, untuk menggerakan roda dari kursi rodanya. Cukup berat pikirnya, tenaga yang ia punya masih belum kembali seperti dulu. Tapi biarkanlah itu, tenaga tidak penting, tapi orang itulah yang lebih penting. Noah mulai menarik sedikit demi sedikit rodanya, hingga ia berada dipersimpangan tiga. Di persimpangan jalan tersebut ia bingung, kemana orang tsersebut perginya. Tanpa ia menyadari “ plaak” sebuah bunyi benda jatuh tiba-tiba terdengar dari ruangan di sebelah kirinya.
-apa itu?. 
Naoh langsung melajurkan roda kursi rodanya dengan sepenuh tenaganya menuju ruangan tersebut, perlahan-lahan ruangan tersebut mulai jelas terlihat. Pintunya terbuka serta terdapat ruagan luas di dalamnya.
“siapa itu?” noah menggertak sekaligus mencari orang tersebut dengan hati-hati, sesaat ia melihat dengan teliti ke sikitar ruangan. Ia menyadari bahwa ruangan luas ini tidak ada keberadaan orang, yang ada hanyalah benda-benda latihan kendo, seperti pedang hingga alat pelindung.
“dia hilang atau ilusi?”. Ia berniat memutar kembali untuk keluar ruangan, tapi tepat sebelum itu, ia menyadari bahwa ada satu-satunya benda yang tidak berada diposisisnya yang tepat, yaitu sebuah pedang kendo yang tejatuh, dari tempat seharusnya berada.
“ bagimana?.. Yang lebih penting meski ku urus” bunyi suara barusan yang ia dengar berarti benda ini maksudnya. Penyebabnya adalah hal yang penting, tapi lebih dari itu ia lebih menginginkan benda tersebut dikembalikan ke tempatnya sebelum berpikir.
-kejadian yang sungguh misterius.
Ia pengang pendang kayu itu, lalu berusaha menempatkan benda tersebut ketempatnya.
“ukh” sebuah kata akan keterkejutan, tidak disadari bahwa benda pedang kayu ini akan seberat ini. Orang yang menggunakannya bahka ahli dalam menggunakannya, aku perlu kagum dalam hal ini.
Noah meletakkkan ke tempat semula, namun sesaat ia telah menempatkannya, sebuah ingatan muncul, ingatan tersebut menggambarkan lengan seseoarang yang kecil dan mulus sedang menyimpan kembali pedang ini ke tempatnya.
-dejavu?
mana mungkin, karena noah baru menyadarinya. Lalu milik siapakan kenangan itu?. Ia mengusahakan pikirannya untuk mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu, sebuah lengan kecil dan lembut menyimpan pedang tersebut.
-siapa?
Rambut hitam panjang berkibaran diudara, orang pemilik rambut ini terlihat sedang dalam kondisi yang begitu bahagia. Sebuah bola mata coklat dengan mata yang lebar terlihat oleh noah, mata ini layaknya tidak asing baginya. Arsiran alisnya jugapun membentuk sosok yang memiliki mata itu adalah orang yang memiliki kepesonaan. Senyuman tulus terlihat dari orang yang di depannya, dia menyadari pemiliki bibir dan senyuman itu. Tidak lain dan tidak bukan.
-kakak?.
“ baguslah kamu mengingatnya”. 
-mengingatnya?
Kakak ku melihat ke arah ku dengan tersenyum, dan layaknya seorang dewasa, ia mengusap-ngusap kepala noah dengan lembut.
“kau benar, aku pelajari kendo ini untuk melindungi orang-orang” noah menggeserkan mukanya. Ia bingung, bagaimana bisa kendo menyelamatkan hidup seseorang?. Bukannya lebih praktis tekwondo, karate atau sebagainya
“apakah kakak yakin itu akan berguna?”
“entahlah, sejujurnya aku tidak tahu bahwa kekerasan dapat mencegah konflik, tapi aku ingin juga belajar bela diri kamu tahu. Bila suatu saat keluarga ku terancam dan cara negosiasi tidak bisa, aku ingin menghentikannya dengan pedang kendo ku.”
-begitu yah
Mempelajari kendo, padahal kendo adalah bela diri yang sulit, seseorang meski membawa pedangnya di mana tiap kali dia berada. Tapi sang kakak, apa ini?. Bagaimana mengatakannya yah. Dia pelajari itu walaupun tidak efektif, tapi dia percaya bahwa itu dapat menyelamatkan hidup ku dan keluarga ku.
Aku memejamkan mata ku di mimpi tersebut, entah kenapa hati ku menjadi hangat dan perasaan ku menjadi terbenam seperti ini, layaknya orang akan meneteskan air mata.
-aku mengerti kak,... Bila ada orang yang harus kita lindungi, maka lindungilah dengan kekuatan mu. Dan aku sudah putuskan kekuatan ku adalah...”
Noah mengambil kembali pedang yang ia baru simpan, kali ini. Pedang yang berat tersebut terasa lebih nyaman. Pikiran negatifnya tentang benda ini berat telah berkurang, karena terkikis oleh keinginannya mempelajari lebih dalam bela diri ini.
-aku yakin, kali ini akulah yang akan melindungi kalian. Pastinya.
Noah mengangkat pedangnya menuju tempat duduknya, bagi orang yang melihat keadaan noah saat ini, maka mereka akan mengatakan bahwa noah sudah menemukan jati dirinya, dan dia akan menjadi orang yang lebih kuat dari biasanya. Khusus bagi orang yang tidak dewasa, yaitu yuuki. Yuuki pasti berpikir bahwa kakak menyukai tongkat panjang tersebut, dan dia yakin akan tumbuh menjadi orang yang menguasai benda yang disayanginya tersebut. Seorang gadis pendek memutar balikkan lagi tubuhnya, ia berjalan kembali menuju ruangan utama, setelah mengintip kakaknya yang penuh kesemangatan.
-syukurlah, jadilah orang yang menyayangi benda itu dan menyayagi kelaurga mu, kakak!”

https://www.wattpad.com/222341971-living-light-differential-dimension-prolog-6-komet di halaman website tersebut anda dapat menemukan cerita prolog terakhir dari living light, bertajuk " Komet Biru yang berkuasa".
sinopsis
" Dunia dalam ancaman sang Komet Biru"
 terimakasih kepada para pembaca yang telah membaca cerita-cerita di Blog ini khususnya Living Light \^.^/. we love you

Previous
Next Post »