Majessty119 Chapter 9 : Elemen Air

Hallo sahabat KSJ48. Akhirnya setelah sekian lama, dateng juga mood buat nulis lagi series majessty119. Langsung sikat aja. Happy Reading :v

Setelah menjalani latihan fisik berupa menaiki dan menuruni perbukitan kecil bersama Luthfi dan Naomi, Andela dan Yona memisahkan diri dan kembali ke tempat latihan mereka.

"Stamina kamu bagus ndel. Terus jaga dan tingkatkan lagi staminamu dan sering-seringlah berdelusi" ucap Yona.

"Siap kak. Aku soalnya aktif di PMR. Suka ada kegiatan gitu, jadi staminaku kuat. Kalo masalah delusi, aku akan melatihnya dari sekarang" balas Andela.

"Coba sekarang kamu, kendalikan lagi ombak dikolam itu, tapi usahakan ombaknya harus lebih besar dari sebelumnya" perintah Yona.

"Baiklah kak" balas Andela. Dia berkonsentrasi penuh, menutup matanya, dan mulai berdelusi.

"Aku pengen lebih kuat lagi" gumam Andela dalam hati.

Sesuai dengan apa yang diajarkan Yona sebelumnya, Andela menggerakan tangannya, mengendalikan air kolam yang ada dihadapannya.

"Bagus ndel. Kamu bisa mengangkat air lebih banyak. Sekarang coba kamu gerakan ke depan seperti ombak" ucap Yona.

Andela menuruti perintah seniornya itu. Air yang diangkatnya, dihempaskan kedepan layaknya ombak yang menghantam bibir pantai.

BRRRSHSHSHSHSHSHH

Ombak tersebut, terus melaju dengan kecepatan tinggi, perlahan ombak itu hilang seiring berjalannya waktu.

"Hebat. Sepertinya kamu sudah bisa mengendalikan air yang ada disekitarmu. Kamu hanya perlu terus berlatih agar kamu bisa mengendalikan lebih banyak air. Ingat kuncinya cuman dua, stamina dan delusi" ucap Yona.

"Terima kasih kak. Aku akan terus mengasah kemampuanku" balas Andela.

"Baiklah, kita lanjut ke menu latihan selanjutnya. Kakak mau ngajarin kamu, gimana caranya mengeluarkan air dari tangan" ucap Yona.

"Wah, ayo kak mulai" ucap Andela, dia begitu senang mendengar dia akan maju ke latihan tahap berikutnya.

"Semua pelajaran di delusination intinya sama, kalian harus bisa mengendalikan delusi kalian, diimbangi dengan stamina yang kuat. Liat tangan kanan kakak" perintah Yona.

GLUBGLUB

Delusi dan stamina Yona sudah terlatih. Ia dengan mudahnya mengeluarkan gelembung air ditangan kanan.

"Giliran kamu ndel. Kamu bayangin, kami bisa buat gelembung air ditanganmu" perintah Yona. Gelembung ditangannya ia jatuhkan ke tanah.

Andela kembali berkonsentrasi, ia memejamkan matanya, dia mencoba menuruti saran dari Yona.

Gelembung air mulai terbentuk. Namun masih kecil. Andela berusaha berdelusi, agar gelembung airnya semakin membesar. Keringat sudah bercucuran dipelipisnya.

"Ahhh. Heuhaahh" Gelembung yang dibuat Andela pecah dan stamina Andela terkuras, nafasnya terengah-engah.

"Sepertinya staminamu masih belum cukup untuk melakukan teknik ini" komentar Yona, setelah melihat Andela gagal membuat gelembung air ditangannya.

"Iya kak. Waktu aku berdelusi membuat gelembung air, badan aku iki langsung capek gitu kak" balas Andela.

"Lebih baik, kita istirahat dulu" perintah Andela. Mereka duduk-duduk manis dipinggir kolam.

"Kamu laper gak ndel ?" tanya Yona. Ya seharian mereka latihan, tapi perut mereka belum mereka isi kembali.

"Iya kak. Perutku wes laper dari tadi" jawab Andela. Wajahnya begitu menunjukan kalau perutnya saat itu belum terisi makanan.

"Kita makan bareng yuk" ajak Yona.

Yona kembali memejamkan matanya, ia berdelusi memindahkan sebuah makanan yang ia simpan dikamarnya.

CLING

"Wah, kak Yona hebat tenan. Bisa buat makanan dengan delusi" puji Andela, ia melihat aneka ragam makanan dari mulai nasi sampai lauk pauknya yang dialasi oleh sebuah karpet kecil berwarna biru.

"Kakak bukan buat makanan ndel. Kakak cuman mindahin makanan dari kamar kakak yang tadi pagi kakak masak dengan delusi" jawab Yona.

"Emang delusi gak bisa membuat makanan ? Atau membuat sesuatu mungkin ?" tanya Andela.

"Bisa, tapi menggunakan delusi untuk menciptakan sesuatu dibutuhkan stamina yang teramat hebat. Apalagi kalo mereka yang memanfaatkan elemen mereka untuk membentuk sesuatu" jawab Yona.

"Membentuk sesuatu gimana maksudnya kak ?" tanya Andela.

"Elemen kamu bisa digunakan untuk membentuk sebuah senjata, atau menciptakan sebuah binatang peliharaan yang menuruti semua perkataanmu" jawab Yona.

"Oh iya. Aku tau. Kalo di novel delusination tuh, Imaginary kayak gitu suka disebut Kreator Type" ucap Andela.

"Nah, itu kamu tau ndel" balas Yona.

"Kalo yang kayak aku ? Tipe apa ?"

Bulu kuduk Andela tiba-tiba berdiri, dia mendengar suara cowok tepat dibelakangnya.

"Siapa tadi yang ngomong kak ?" tanya Andela.

ZREET

"Aku yang ngomong ndel" jawab Luthfi yang tiba-tiba muncul dihadapan Andela.

"U-waa. Luthfi, kamu bikin kaget aja" ucap Andela, wajahnya begitu kaget saat melihat Luthfi yang tiba-tiba muncul dihadapannya.

"Hehe, kamu kaget yah ndel ? Maaf yah" balas Luthfi.

"Fi, kamu kabur kesini lagi. Gak takut dimarahin omi lagi ?" tanya Yona.

"Luthfiiiiii" teriak Naomi dari kejauhan sana. Dia berjalan kearah Luthfi dengan raut muka yang sedang marah.

"Oo-Ow" balas Luthfi.

HEU.....HUFP

ZREET

Luthfi kembali menghilang  sepertinya ia sudah bisa mengendalikan kekuatannya.

"Tuh, baru aja dibilangin, dah datang orangnya" ucap Yona.

"Iya kak, Luthfi orangnya lucu juga, tapi ngeselin" komentar Andela.

"Duuh. Belagu banget tu anak. Baru bisa ngilang aja udah nyusahin" keluh Naomi.

"Dia hebat juga mi" puji Yona.

"Tetep aja ngeselin. Luthfi, lo dimana ? Awas lo yah kalo ke tangkep" ucap Naomi kesal, matanya terus mencari-cari sosok Luthfi yang menghilang.

ZREET

"Haahheuhahh" Tubuh Luthfi kembali terlihat, nafasnya begitu terengah-engah.

"Nahh, lo mau kemana sekarang ?" ucap Naomi sambil mendekat kearah Luthfi.

"Ampun kak, abisnya kak omi hobi banget sih marah sama nyiksa aku" balas Luthfi.

"Udahlah mi, inget kata teh imel. Mending kamu sama Luthfi ikut makan sama aku dan Andela" ucap Yona. Ia berusaha menghentikan usaha Naomi untuk menyiksa kembali Imaginatenya dengan membujuk makan bersama.

"Wah, baru sadar aku ada makanan. Yuk ah, kita makan bareng" ucap Luthfi, ia berjalan melewati Naomi dan menghampiri Yona dan Andela yang sedang duduk dikarpet biru.

"Ish.." tampak Naomi masih kesal, namun ia juga tidak boleh semena-mena pada juniornya, terlebih lagi perutnya juga sudah merasakan lapar.

Akhirnya, mereka berempat makan bersama. Nasi dan lauk-pauk yang diteleportasikan oleh Yona, perlahan terus berkurang setelah mereka mengambilnya.

Suasana piknik pun terasa, dengan sejuknya udara yang dihirup, mata yang dimanjakan dengan pemandangan kolam yang begitu bersih ditambah hamparan padang rumput hijau yang indah.

Mereka beristirahat sejenak sambil mengisi perut mereka masing-masing. Supaya tidak bosan, mereka makan sambil mengobrol, terkadang Naomi suka menjitak Luthfi karena kesal akan perkataan yang ia ucapkan.

"Oh iya kak, aku mau tanya jadi Imaginary itu ada berapa tipe ?" tanya Andela disela makannya.

"Imaginary itu mempunyai 3 tipe yaitu : Physical Type, Kreator Type, dan Support Type. Dan seorang Imaginary hanya bisa memiliki satu tipe" jawab Yona.

"Gak seru kak, kalo aku mau bertipe ketiganya bisa gak ?" tanya Luthfi.

"Ya gak bisalah. Pake satu tipe aja udah menguras energi apalagi tiga tipe. Lo jangan kebanyakan ngayal deh, elemen dasar aja gak punya" jawab Naomi jutek.

"Yaelah kak. Kan kata Yona tadi inti kekuatan disini tuh delusi atau ngayal" ledek Luthfi.

Pltaak

"Awww"

"Berisik lo, gw lagi makan" ucap Naomi kesal. Ia tidak terima diledek juniornya yang selalu membuatnya marah.

"Kalo aku mau jadi tipe pendukung kayak kak Yona, iso ora ?" tanya Andela.

"Bisa aja ndel, syaratnya cuman darah kamu harus bersih dan sehat, lebih bagus golongan darah kamu O. Setelah kamu menguasai teknik membuat gelembung ditangan, kamu harus bisa mengeluarkan setetes darah dari pori-pori kulit kamu" jawab Yona.

"Golongan darahku O kak " ucap Andela.

"Aku juga O" sambung Luthfi.

"Siapa yang nanya ke elo ?" ledek Naomi.

"Siapa juga yang ngomong sama kak Naomi" balas Luthfi.

"Heuuuuueuh. Untung aja gw lagi makan, kalo gak gw udah pitesin tubuh lo" ancam Naomi.

"Ampun kak. Cuman bercanda" balas Luthfi sambil membentuk huruf V ditangannya.

"Bagus kalo golongan darah kamu O. Nanti kakak ajarkan, setelah kamu bisa menguasai teknik membuat gelembung air" ucap Yona.

"Baiklah" balas Andela, ia lalu memakan satu suap makanan.

"Baguslah ndel kalo kamu jadi healer. Jadinya bisa mengobati diriku yang selalu teraniyaya oleh seseorang yang tidak mempunyai peri ke imaginate-tan" ucap Luthfi, setelah menelan makanan yang sudah ia kunyah.

ZRRSSHHH

"Sekali lagi lo ngeledek gw, tombak es ini bakalan tembus ke kepala lo" ancam Naomi sambil memegang sebuah tombak es ditangan kanannya.

"Maaf kak, aku cuman bercanda kok" balas Luthfi, ia begitu ketakutan.

Naomi juga tak bermaksud melakukan seperti apa yang ia katakan, tombak es yang berada ditangannya kembali hilang. Dan Naomi kembali melanjutkan menyantap makanannya.

"Wah, kak Naomi bisa buat es, hebat" puji Andela sambul bertepuk tangan. Naomi menanggapinya dengan senyuman malu(?).

"Nah itu contoh Imaginary bertipe pencipta. Dia bisa membuat berbagai macam senjata dengan elemennya. Dan tadi dia membentuk sebuah tombak yang dibuat dari elemen lanjutan air yaitu es" ucap Yona.

"Oh, jadi elemen lanjutan air itu es" balas Andela.

"Iya ndel, satu lagi kelebihan dari elemen air. Keberadaan kita akan sangat sulit diketahui musuh, dan elemen air banyak membantu elemen lainnya. Maka dari itu banyak sekali tipe pendukung yang bertipe air" ucap Naomi.

"Pantesan aku disuruh kesini sama kak Melody, ternyata kekuatanku sama seperti elemen air" balas Luthfi sesudah meneguk segelas air.

"Yups betul sekali. Teh imel berharap kamu bisa menguasai elemen air fi. Sekaligus bisa meningkatkan kekuatan menghilangmu" ucap Yona.

"Yosh. Ayo kak kita latihan lagi" ucap Luthfi sambil menarik tangan Yona(?).

"Woii, senior lo gw bukan dia" protes Naomi.

"Ihh, kak Naomi cemburu yah, aku pegang-pegang kak Yona ?" tanya Luthfi sambil tersenyum jahil kearah Naomi.

"Ish, Luthfiiii, lo nyebelin banget sih. Siap-siap, lo bakalan gw bikin gak bisa nafas" ancam Naomi sambil meremas-remas tangan kirinya dengan tangan kanannya.

"Ampoonn~~" balas Luthfi sambil berlari menjauh dari seniornya.

"Yon, aku kejar dia yah. Yang semangat latihannya yah ndel" ucap Naomi kepada Yona dan Andela. Amarahnya hilang sesaat ketika berbicara dengan Yona dan Andela.

Wajahnya kembali marah sambil menatap Luthfi yang sedang berlari. "Awas lo fi. Lo gak bisa lari dari gw" ucap Naomi sambil berlari mengejar Luthfi.

"Haah, junior sama senior sama aja. Seniornya suka marah-marah, eh juniornya suka buat ulah" komentar Yona.

"Iya kak, aku juga gak ngerti. Mereka serius gak sih latihannya ?" tanya Andela.

"Tau tuh ndel" jawab Yona.

"Kamu udah beres makannya ?" tanya Yona.

"Udah kak" jawab Andela.

"Kita lanjut latihan lagi yuk. Pokoknya kamu harus jadi penerus kakak sebagai healer di tim kamu" ucap Yona.

"Siap kak" balas Andela, ia lalu berdiri setelah mengisi perut dan beristirahat sejenak.

Yona pun ikut berdiri, ia kembali berdelusi untuk memindahkan peralatan makan yang tadi digunakan kembali ke kamarnya.

Andela kembali berlatih membuat gelembung air ditangannya. Mungkin setelah perutnya terisi dan staminanya kembali penuh, ia bisa membuat apa yang diajarkan Yona.

#ToBeContinued

Previous
Next Post »