Persona48 : Part 9

Part 8
Anggota baru ?
Tanpa pikir panjang kak Raven memutuskan untuk menghancurkan pintu yang terbuat dari kaca tersebut. Karena kebetulan kak Raven jago dalam bela diri tinju, ia berhasil memecahkan kaca pintu tersebut dengan kepalan lengannya.
Setelah sampai disana, ia melihat seorang laki-laki yang merintih kesakitan yang dikelilingi oleh beberapa peti mati itu, mengeluarkan aura hitam. Ia kelihatan sedang menahan efek samping dari gejala Dark Hour.
“Agh…Tolong….”ucap laki-laki tersebut kelihatan kesakitan.
Melihat itu kak Raven segera menyingkirkan peti mati yang mengelilingi laki-laki tersebut. Kemudian ia membawa laki-laki itu keluar dari café tersebut dengan membawa pundaknya.
“Kamu tidak apa-apa ?”tanya kak Raven sambil membawa laki-laki itu disampingnya.
“Agh…gue tidak tahu apa yang terjadi. Tiba-tiba terjadi seperti ini.”jawab laki-laki itu dengan muka lemas sekali.
Kemudian kak Raven membawa laki-laki tersebut dan mennyandarkannya pada dinding sebuah gedung. Tiba-tiba aura hitam yang berada pada tubuhnya hilang. Dan ia merasa sedikit baikan.
“Agh..elo siapa..kenapa elo bisa ada disini ?”ucap laki-laki itu sudah bisa berbicara dengan lancar kembali.
“Kenalin aku Raven Ravenna.”jawab kak Raven.
“Kamu siswa Akademi Teitan ya. kebetulan aku juga seorang siswa disana. Aku kelas 3-E.”sambung kak Raven yang melihat laki-laki tersebut masih memakai seragam sekolah.
“haha..ternyata kamu senior ya. kenalin senior aku Yudi. Aku kelas 2-E.”jawabnya dengan perasaan lega. Ini pertama kalinya Yudi berbicara sedikit sopan kepada seorang senior.
“haha..sudah aku nggak enak kalau dipanggil senior.”balas kak Raven dengan sediit tertawa.
“Oya..senior..sebenarnya apa yang terjadi disini..?”tanya Yudi yang penasaran.
“Haha..karena kebetulan kamu punya Potential, aku kan jelasin dari awal.”jawab kak Raven tertawa. Kemudian kak Raven menjelaskan pertama dari peristiwa Dark Hour yang membuat keadaan menjadi seperti ini dan membuat orang biasa menjadi peti mati. kemudian ia menjelaskan mengenai Shadow, dan kekuatan untuk mengalahkannya yaitu Persona.
Mendengar penjelaskan dari kak Raven, Yudi masih belum bisa percaya. Ia hanya menggelengkan kepalanya. Setelah beberapa menit berbicara ditempat tersebut, alhasil pembicaraan tersebut menjadi sebuah ajakan pertemuan.
“Gimana kamu mau bergabung sama kita ?”ajak kak Raven dengan muka seriusnya.
“haha..ok senior..aku akan kalahkan semuanya.”jawab Yudi dengan muka sombongnya.
*~~~*
Dimalam itu, dikamar Zae. ia telah tertidur sangat nyenyak. Tetapi Ia menjadi terbangun karena merasakan kehadiran seseorang dikamar tersebut. Ternyata itu adalah seorang anak laki-laki yang kelihatan sangat pucat. Zae terkejut melihat dia, kenapa dia bisa berada dikamarnya.
“hai, bagaimana kabarmu ?”ucap anak laki-laki itu yang tiba-tiba muncul dikamar Zae.
“ka..kamu kan yang memberikan kontrak kemarin, bagaimana kamu bisa ada disini ?”Tanya Zae terkejut.
“karena aku selalu bersamamu…hahaha”ucap anak laki-laki itu tertawa.
“aku baru ingat bahwa  The End Day telah dekat. Dan aku hanya ingin memberitahumu ini saja.”ucap anak laki-laki tersebut.
The End Day..maksudnya apaan ?”Tanya Zae penasaran.
The End Day itu adalah hari akhir dari segalanya. Tapi aku juga tidak mengetahui pasti, apakah itu.”ucap anak laki-laki dengan muka sedih.
“eh…?”ucap Zae kebingungan. Kemudian anak laki-laki itu menatap Zae dengan tajam. Ia seperti melihat sesuatu pada Zae.
“wah..ternyata kamu sudah membangkitkan kekuatanmu..dan itu bukan kekuatan biasa saja. Kekuatanmu sangat spesial. Mungkin kekuatanmu itu bisa menyelamatkanmu saat The End Day nanti.”ucap anak laki-laki itu terlihat senang sambil menepukan kedua tangannya berulang-ulang.
“bagaimana kamu mengetahuinya ?”Tanya Zae yang terkejut. Kenapa dia bisa mengetahui tentang kekuatannya. Lalu tiba-tiba anak laki-laki itu menjauh dari Zae.
“aku akan selalu mengawasimu, meskipun kamu melupakanku. Sampai bertemu kembali.”ucap anak laki-laki tersebut dan langsung pergi menghilang.
“sebenarnya dia siapa ya ? datang tiba-tiba lalu menghilang.”gumam Zae dalam hati dan mencoba kembali tidur.
*~~~*
Esoknya Zae pergi ke sekolah seperti biasanya. Ia berjalan menuju gerbang sekolah. Pada saat Zae berada di koridor, tiba-tiba. ….Bugh…. Seseorang laki-laki menabrak Zae. sehingga mereka berdua jatuh ke lantai. Laki-laki tersebut membawa sebuah buku yang mirip sekali dengan album foto.
“Maaf, aku tidak sengaja.”ucap laki-laki tersebut dengan muka menunduk. Tiba-tiba datang dua orang perempuan yang kelihatan mengejar laki-laki itu.
“oi…dit tunggu…jangan lari!”teriak salah satu perempuan yang mengejar laki-laki itu. Mendengar itu laki-laki itu terkejut. Dia langsung membawa buku yang masih tergeltak dilantai dan langsung pergi meninggalkan Zae. Kemudian dua perempuan itu, bergegas mengejar laki-laki tersebut tanpa melihat kearah Zae yang ditabrak oleh laki-laki tadi.
Zae menggelengkan kepala melihat kejadian itu. Sebenarnya apa yang terjadi ? Zae memutuskan untuk segegra masuk kelas. Keadaan di kelasnya sudah sangat ramai. Biasanya ia disambut oleh teman sebangkunya, tetapi hari ini Zae tidak melihat dia di kelas tersebut. Teng tong teng… bel pertamapun berbunyi bersamaan dengan Zae masuk kekelas. Pada saat dia mau duduk dibangkunya, dua orang perempuan yang tak lain adalah Shania dan Nabilah bertanya kepada Zae.
“Zae, kamu tahu nggak, kenapa Yudi nggak sekolah ?”Tanya Shania dari bangkunya.
“Iya Zae tumben si Yudi nggak datang ke sekolah.”timpal Nabilah.
“aku juga nggak tahu, Shan. Soalnya aku nggak terlalu deket sama dia.”jawab Zae yang langsung duduk dibangkunya.
“bukannya dia juga tinggal di asrama ?”Tanya Nabilah yang berbalik kebelakang.
“nggak bil. Kalau nggak salah dia itu tinggalnya di asrama sendirian.”jawab Zae.
“Terus…”pembicaraan mereka terhenti setelah salah guru masuk kekelas. Guru tersebut langsung menuju bangku guru didepan kelas. Guru tersebut adalah guru yang sudah dua minggu tidak masuk ke kelas tersebut. Hari ini adalah hari pertama guru tersebut mengajar di kelas 2-E. Guru tersebut sangat cantik dan masih kelihatan umurnya 20 tahunan. Melihat guru tersebut, semua laki-laki banyak yang bengong melihat kecantikan guru tersebut.
“Selamat pagi..anak-anak.”ucap guru tersebut dengan tersenyum.
“Selamat pagi bu.”balas semua murid serempak.
“Maaf ya ibu baru masuk hari ini. Ibu ditugaskan diluar daerah minggu lalu.”ucap guru tersebut.
“ada yang sudah tahu nama ibu ?”sambung guru tersebut dengan bertanya.
“iya bu.”sebagian orang menjawab iya dan sebagian orang lagi menjawab belum. Walaupun guru tersebut memakai kacamata, guru tersebut terlihat cantik dan populer di kalangan siswa laki-laki.
“Yaudah. Perkenalkan nama ibu Devi K. Putri.”ucap guru tersebut sambil menuliskan namanya di papan tulis. Dibangku yang paling tengah, ada dua orang laki-laki yang sedang mengobrol. Mereka melihat-lihat iklan di sebuah gadget miliknya itu.
“oi Zi, lihat, bu devi mirip sama salahsatu vocalis Two-Mix ya.”bisik salah seorang pada temannya.
“iya, sup. Beneran dia kelihatan mirip.”balas salah satu temannya sambil melihat beberapa foto sebuah grup musik.
Tak lama setelah itu, bu Devi memulai pelajarannya dikelas. Semua siswa bisa mengikutinya dengan cermat. Semua siswa mengerti semua materi yang dijelaskan oleh bu Devi. Baru kali ini siswa kelas 2-E bisa enjoy dalam belajar dikelasnya.
Tak terasa pelajaran bu Devi telah selesai dan, bel istirahat pun sudah berbunyi. Semua siswa banya yang berhamburan keluar kelas. Tetapi sudah biasa bagi Zae, menghabiskan waktu istirahatnya hanya dengan membaca buku dikelas. Tiba-tiba ada seorang perempuan yang datang pada bangkunya.
“Zae, hari ini kita ke kantin yuk ?”ajak Andela.
“kamu duluan aja ndel, aku masih belum lapar”jawab Zae yang masih fokus membaca bukunya.
“gpp nih ditinggal ?”Tanya Andela sedikit tersenyum
“haha.. ya gpp lah ndel. emang biasanya juga aku sendiri kok di kelas ”jawab Zae sedikit tertawa.
“yaudah..aku gk jadi ke kantin deh”ucap Andela.
“eh..emangnya kenapa ndel ?”Tanya Zae heran
“aku pengen nemenin kamu dikelas “jawab Andela tersenyum.
“emangnya kamu gk lapar gtu ?”Tanya Zae.
“ndak kok Zae, toh biasanya juga aku cuma beli air putih aja kalau ke kantin. Bolehkan aku nemenin kamu membaca.?”ucap Andela memohon.
“yaudah ndel terserah kamu aja”jawab Zae tersenyum.
“Yeaa”teriak Andela dengan muka senang.
Andela menemani Zae dikelasnya sambil berbincang-bincang seputar sekolahnya. Tawa dan canda terlihat dari mereka berdua, ketika mereka membicarakan apa yang menarik pada buku yang Zae baca. Tanpa disadari Zae sudah merasa dekat bersama Andela. Setelah lama-lama berbincang, tiba-tiba ada seorang perempuan datang dari luar kelas dan mendekati mereka berdua dari pintu belakang.
“hey.. lagi ngapain ?”ucap perempuan tersebut mengagetkan sambil menempuk pundak mereka berdua.
“ih.. kak melody.. ngapain kesini kak ?”Tanya Andela yang sedikit terkejut.
“hehe.. maaf kalau kk ganggu kalian berdua. Kakak keluar lagi aja ya.”ucap kak Melody tersenyum.
“gk ganggu kak, kita cuma sedang membaca buku aja kak. Tumben kak mel datang kekelas ini ?”Tanya Zae penasaran.
“iya kakak, cuma mau kasih tau aja, nanti pulang sekolah, kita ada meeting di asrama jam 10 malam. Jangan lupa di lantai 4.”jawab kak Melody tanpa menjelaskan secara rinci.
“meeting buat apa kak mel ?”Tanya Andela.
“udah datang aja nanti malam. Katanya akan ada anggota baru. Kakak duluan ya”jawab kak melody sambil meninggalkan mereka berdua. Zae sangat heran, secepat itukah kak Melody meninggalkan mereka berdua.
“kak melody kenapa ya, buru-buru banget keluar dari kelas ?”Tanya Zae.
“Ya kak Melody itu orangnya sibuk, ndak seperti kita. Dia hampir tiap hari kumpulan OSIS terus.”jawab Andela dengan ekspresi datar yang sudah biasa melihat kak Melody seperti itu.
Waktu istirahat telah selesai. Semua siswa telah kembali ke kelasnya masing-masing. Beberapa pelajaran telah berlangsung di kelas tersebut. tanpa terasa bel pulangpun telah berbunyi. Zae dan Andela yang mendengar nanti ada meeting, bergegas pulang ke asramanya.
*~~~*
Beberapa jam tak terasa, waktu telah menunjukan pukul sepuluh malam. Disana telah dihadiri oleh kak Melody, kak Raven dan pak Hilman. Yang disusul oleh Zae yang masih menaiki tangga ke ruangan tersebut. Tetapi Andela belum sampai disana. Setelah beberap menit menunggu, Andela baru sampai diruangan meeting tersebut dengan muka yang sedikit berkeringat. Semua orang telah duduk di masing-masing kursi panjang.
“Baiklah semua orang telah berkumpul disini. Raven silahkan mulai! Bapak mau kebelakang dulu sebentar.”ucap pak Hilman mempersilahkan. Setelah pak Hilman keluar dari ruangan meeting, kak Raven baru memulai pembicaraannya.
“Baiklah sebenarnya ada seseorang yang ingin aku kenalkan pada kalian.”ucap kak Raven
“hah….beneran akan ada anggota baru kak ?”tanya Andela penasaran.
“iya ndel ada….” Jawab kak Raven singkat
”Hei kamu cepat kesini.”sambung kak Raven yang memanggil seseorang kearah pintu masuk.
“bentar senior...barang bawaannya berat nih.”teriak seseorang tersebut. Tanpa lama-lama lagi orang itu membuka pintu dan sampai diruangan tersebut.
“Hah….kamu…”ucap Andela sangat terkejut.

(To Be Continued)


Previous
Next Post »