Hallo sahabat KSJ48, update lagi nih...pengen tahu kelanjutannya..Happy Reading... :v
Persona!
Kemudian Zae mencoba berlari mendekati Andela.
Shadow itu mencoba menyerang Zae. Tetapi Zae melompat dan bisa menghindarinya.
Dia melihat Andela masih berbaring disana.
“ndel..ndel..kamu tidak apa apa ?”Tanya Zae sambil
mengoyang-goyangkan tubuhnya. Tetapi Andela tidak menjawabnya. Zae melihat
Shadow itu datang mendekat padanya.
“Aku harus melawannya, tetapi gmana caranya ?”
Lalu Zae mencoba menggunakan pedangnya, tetapi apa
daya, semua serangannya tidak mempan. Kemudian shadow itu berhasil memukul Zae,
dan membuatnya terlempar cukup jauh.
“Aghhhh…bagaimana ini. Apa yang harus aku lakukan ?”geram
Zae kesakitan.
Tanpa disengaja ia menemukan sebuah benda yang mirip
dengan pistol di sebelah kanan kakinya. Itu adalah benda yang dilihat Zae waktu
pertama kali bertemu dengan Andela.
“ini kan benda milik Andela. Baiklah aku akan
mencobanya”
Tiba-tiba Andela telah sadar dan melihat Zae
memegang benda miliknya itu.
“jangan Zae kamu bisa mati. Hanya orang yang punya
Potential yang bisa meggunakannya!”teriak Andela yang masih terbaring.
Zae tidak mendengarkan apa yang dikatakan Andela. Lalu
dia menodongkan pistol itu ke kepalanya. Tanpa ragu-ragu dia langsung menekan
pelatuknya.---Duarrr---. Tiba-tiba keluar sebuah perwujudan yang asing yang
membawa sebuah Harpa yang meynyerupai Zae dibelakangnya.
“Zae… kamu….”ucap Andela terkejut.
“Agghh….Agghh….”teriak Zae kesakitan dan memegang
kepalanya. Tiba-tiba bayangan yang dibelakangnya itu, auranya berubah menjadi
hitam dan menjadi tidak terkendali. Dia mengamuk dan menyerang Shadow itu
dengan membabi buta.
*~~~*
Diruang Control diwaktu yang bersamaan kak Melody
dan kak Raven tidak jadi menuju atap asrama tersebut karena mereka melihat
sesuatu yang aneh diatap tersebut pada layar monitor.
“tunggu Mel,
lihat itu, apakah itu persona.. ?”Tanya kak Raven sangat terkejut ketika
melihat layar monitor.
“hah..sepertinya iya ven, tapi kenapa auranya hitam
?”tanya kak Melody terkejut.
“Sepertinya dia mengamuk karena Zae belum bisa
mengendalikannya.”ucap pak Hilman yang baru keluar dari tempat
persembunyiannya.
“pak kepala, apa kita harus membantunya ?”Tanya kak
Melody sedikit khawatir.
“tidak usaha mel. Sepertinya sangat berbahaya
disana. Kita lihat saja dulu.”jawab pak Hilman sambil menyilangan tangannya.
*~~~*
Diatap asrama Zae masih memegang kepalanya. Ia
setengah berdiri menyaksikan bayangannya mengamuk menyerang Shadow itu. Tak
lama kemudian Shadow itu berhasil dikalahkanya. Dan persona milik Zae kembali
seperti semula dan menghilang.
“apakah ini sudah berakhir ?”Tanya Andela yang
mencoba berdiri.
Tiba-tiba shadow itu lenyap, tetapi shadow itu
mengeluarkan 2 anak buahnya. Dan kedua Shadow itu mendekat kepada Andela dan
mencoba menyerangnya.
“Ahh….tidak. Jangan mendekat!”teriak Andela
ketakutan
“Andela..lari..!”teriak Zae yang masih memegang
kepalanya.
Karena saking takutnya, Andela tidak bisa berdiri.
Pada saat shadow itu mau menyerang Andela, Zae langsung berlari dan menebas 2
shadow itu sekaligus. ---Slash--- kemudian shadow itu lenyap.
“Andela, kamu tidak apa-apa kan?” …Brugg….Tanya Zae
yang kecapean dan langsung jatuh pingsan.
“Zae….Zae…kamu tidak apa-apa kan ?.. tolong jawab…
apa kamu bisa mendengar suaraku ?..”teriak Andela mau menangis sambil
mengoyang-goyangkan tubuh Zae.
*~~~*
Karena Zae jatuh pingsan, dia mengalami mimpi yang
aneh lagi. Dia berada di tempat yang pernah ia kunjungi sebelumnya. Dia
disambut oleh Igor dan Elaine ditempat tersebut.
“Agghh...apakah ini Velvet Room ?”gumam Zae dalam
hati
“Selamat datang di Velvet Room.”ucap Elaine
“Senang bisa bertemu lagi dengan anda.”ucap Igor
yang sedang duduk di sofa.
“kenapa aku bisa kesini lagi ?”Tanya Zae penasaran.
“Anda jatuh pingsan setelah berhasil membangkitkan
kekuatan Persona milik anda. Ternyata Orpehus lah yang datang mendengar panggilan
anda itu.”jawab Igor.
“Orpheus, siapakah itu ?”Tanya Zae tambah penasaran.
“Itu adalah persona. itu adalah kekuatan yang
membantumu mengalahkan shadow tadi.”jelas Igor.
Dalam mitology yunani, Orpheus adalah salah seorang
yang membawa pengaruh besar dalam kemanusiaan. Dia sangat baik hati, ia selalu
membagikan obatan-obatan dan tanaman pertanian kepada orang-orang dengan
gratis. Dia selalu membantu orang tanpa memandang suku atau ras. Dan Persona
Orpheus adalah sebuah perwujudan dengan tubuh terbuat dari baja yang gagah dan
berani melawan kejahatan.
“Ah.. Persona
? apa lagi itu ?”Tanya Zae kebingungan.
“Persona adalah perwujudan dari hati orang yang
memanggilnya. Bisa disebut juga topeng yang melindungi penggunanya dari
berbagai macam kesulitan.”jawab Igor.
“bagaimana cara menggunakannya ?”Tanya Zae.
“ketika anda berhasil memanggilnya. Anda harus
meyalurkan kekuatan hati anda ke persona tersebut. Semakin kuat ikatan
tersebut, semakin kuat pula persona yang anda gunakan.”jelas Igor.
“aku masih belum mengerti.”ucap Zae memegang
kepalanya.
“intinya jika anda mempunyai hubungan yang kuat
dengan orang lain, maka persona anda juga akan bertambah kuat. Sekarang sudah
saatnya anda pergi, karena waktu didunia anda terus berjalan dan saya tidak
bisa berbicara banyak dengan anda. Selamat tinggal.. sampai bertemu
kembali”jelas Igor. Pandangan Zae pun tiba-tiba gelap.
*~~~*
Melihat Zae tiba-tiba pingsan di layar monitor, kak
Melody dan kak Raven bergegas pergi kea tap asrama tersebut. Keadaan disana
telah kembali normal, bulan tidak lagi berwarna hijau. Dan langit malampun
kembali seperti semula. Diatap asrama Andela masih memegang Zae yang masih
terbaring dilantai. Setelah kak Melody, dan kak Raven sampai di atap tersebut,
mereka langsung menghampiri Andela.
“kak mel, Zae…”ucap Andela dengan muka sedih. Lalu kak Melody melihat keadaan Zae.
“gmana keadaannya kak ?”Tanya Andela khawatir.
“Kakak tidak tahu ndel. Kita harus membawanya
kerumah sakit.”ucap kak Melody
“Raven, kamu bawa dia ke mobil. Aku akan mengambil
kunci mobil dulu ke bawah!”sambung kak Melody.
“ok, mel”jawab kak Raven singkat. Lalu kak Melody
bergegas turun kebawah mencari kunci mobilnya dan Kak Raven mengangkat dan
membawa Zae ke mobil kak Melody yang diparkir di garasi dilantai 1. Sedangkan
Andela hanya merasa khawatir dan mengikuti kak Raven ke bawah. Setelah kak
Melody menemukan kunci mobilnya, mereka membawa Zae kerumah sakit terdekat.
*~~~*
Zae berada dirumah sakit Kitagawa. Dia diperiksa
oleh dokter yang biasa melayani keluarga Melody. Setelah pingsan beberapa hari
akhirnya Zae siuman juga dirumah sakit. Ternyata sudah ada seseorang di samping
yang menunggunya .
“Zae, akhirnya kamu siuman juga.”ucap seorang
perempuan yang kelihatan khawatir.
“Andela… aku ada dimana ?”Tanya Zae ketika membuka
matanya.
“syukurlah. Sekarang kamu ada di rumah sakit
Kitagawa.”jawab Andela.
“kenapa aku bisa ada disini ?”Tanya Zae.
“Dokter bilang, kamu tidak kenapa-napa, kamu hanya
kelelahan setelah pertarungan kemarin.”jawab Andela.
“oh, iya aku baru ingat itu.”ucap Zae yang kelihatan
masih lemas.
“umm…maafkan aku ya. Aku ndak bisa membantumu waktu
itu.”ucap Andela merasa bersalah.
“gpp kok ndel, kamu baik-baik aja kan ?”Tanya Zae.
“Aku baik-baik aja kok…Zae, kekuatanmu waktu
itu…sangat menakjubkan…””jawab Andela memuji.
“Sebenarnya apa yang terjadi, ndel ? terus kenapa
aku bisa mengeluarkan kekuatan itu ?”Tanya Zae penasaran.
“maafkan aku Zae, aku tidak memberitahumu
sebelumnya. Makhluk yang menyerangmu waktu itu adalah shadow. Dan sesuatu yang kamu keluarkan itu namanya
Persona.”jawab Andela.
Shadow adalah monster-monster haus darah yang keluar
dan menyerang tempat-tempat serta meneror orang selama Dark Hour. Dengan bentuk
yang sangat tidak wajar dan wajah yang mirip seperti topeng. Shadow
dikategorikan menjadi 12 Jenis, bentuk mereka bermacam-macam tergantung dari Arcana
nya masing-masing. Tidak ada yang mengetahui apa sebenarnya tujuan shadow itu.
Shadow itu hampir mirip dengan Hollow, ya jika kalian udah pernah nonton Anime
Bleach kalian pasti tahu bentuk hollow kayak gmana, tapi bedanya Shadow
memiliki wajah dengan topeng yang berbeda-beda dan memiliki sebuah symbol di
tubuhnya yang disebut Arcana. Lanjut ke cerita.
“um….Zae,
Sepertinya aku sudah mulai menyukaimu.”ucap Andela sedikit malu.
“eh...maksud kamu apa ndel ?”Tanya Zae
“sebenarnya ayahku telah meninggal dalam kecelakaan
ketika aku masih kecil. Ibuku dan aku sekarang tidak dalam keadaan baik. Zae,
kamu juga sendirian kan selama ini ?”ucap Andela dengan muka sedih.
“Andela, aku
turut berduka cita, atas kematian ayahmu. Iya aku memang sendirian selama
ini”balas Zae menunduk.
“kalau boleh
jujur, sebenarnya aku sudah mengetahui tentang masa lalumu Zae. Menurutku tidak
adil aja kalau cuma aku yang tau, jadi aku juga akan menceritakan tentang masa
laluku.”ucap Andela terlhat sedih.
“udah ndel…gpp gk diceritakan juga ”ucap Zae.
#Flash Back On
“itu terjadi sekitar tahun 2005..disana terdapat
ledakan yang sangat dahsyat. Menurut dugaan ayahku mati dalam ledakan tersebut.
Tetapi tidak ada orang yang mengetahuinya. Dia bekerja di sebuah labolatorium
yang di jalankan oleh Keluarga Melody. Jadi aku harap, jika aku tinggal lebih
lama di asrama Teitan, mungkin aku dapat menemukan apa yang sebenarnya terjadi
pada ayahku. Itulah kenapa aku bisa sekolah di Akademi Teitan dan tak sengaja
bisa bertemu denganmu.”ucap Andela menceritakan masalalu ayahnya.
#Flash Back Off
“sebenarnya kemarin malam itu adalah pertarungan
pertamaku melawan shadow, jadi aku sangat panik, aku tidak tahu apa yang harus
aku lakukan. Maafkan aku ya, aku ndak banyak membantumu.”sambung Andela dengan
rasa sedih.
“Andela, kamu juga sudah banyak membantuku.”balas
Zae.
“maafkan aku, kamu ndak akan mengalami hal ini, jika
aku bukan seorang pengecut.”ucap Andela mau menangis.
“itu bukan salahmu ndel..”ucap Zae mencoba
menenangkan.
“Makasih banyak Zae. Tapi aku masih….”belum selesai
bicara, Zae langsung memotongnya.
“udah ndel.. jangan dipikirkan. aku juga tidak
kenapa-kenapa kan”
“Sebenarnya aku menunggu kamu siuman, hanya ingin
menceritakan masa laluku ini. Aku merasa bersalah jika tidak menceritakan ini.
Makasih Zae, sudah mau mendengarkan.”ucap Andela.
“iya, ndel makasih juga, sudah mau menjenguk aku
kesini.”balas Zae.
“baiklah…aku harus pergi sekarang, aku akan
memberitahu kak Melody bahwa kamu sudah siuman, semoga cepat sembuh Zae.”ucap
Andela sambil meninggalkan Zae.
Orang yang terbaring dirumah sakit itu namanya Zen
Zaelani. Dia adalah seorang tokoh utama dalam cerbung ini. Dia seorang yatim
piatu karena ia telah ditinggalkan kedua orang tuanya. Diduga orang tuanya
meninggal karena kecelakaan 10 tahun yang lalu. Pada saat itu Zae berumur 7
tahun dan tinggal di panti asuhan hingga umurnya 17 tahun. Setelah naik ke SMA
kelas 2 dia berpindah ke Akademi Teitan.
*~~~*
Di ruang utama asrama Teitan, terdapat 3 orang yang
sedang duduk di sofa sedang membicarakan sesuatu. Tidak salah lagi, itu adalah
kak Melody, kak Raven dan pak Hilman. Pak Hilman membawa sebuah koper hitam
yang tidak terlalu besar yang diletakan di atas meja.
“Mel, sepertinya kita akan mendapatkan anggota
baru.”ucap pak Hilman.
“iya pak. kita tinggal menunggu dia siuman
saja.”jawab kak Melody dengan muka serius.
“haha…iya iya..aku udah bosen melawan Shadow itu
berdua.”ucap kak Raven tertawa.
“Mel, sebaiknya kamu segera memberitahunya, kita
akan mengadakan pertemuan.”ucap pak Hilman.
“Baik pak saya mengerti.”jawab kak Melody.
“apa dia bakal mau gitu masuk ke ini ?”Tanya kak
Raven dengan senyum jahatnya.
“ya, dia harus…kalau tidak kita harus meng….”jawab
pak Hilman. Tetapi sebelum dia menyelesaikn pembicaraannya, Andela tiba-tiba
datang dan tak sengaja mendengar pembicaraan terakhir mereka.
“kak Raven..yang tadi maksudnya apa ?”Tanya Andela
penasaran.
“kita hanya ngobrol kegiatan kita disekolah
ndel”jawab kak Melody yang sepertinya menyembunyikan sesuatu.
“haha iya ndel..kita hanya sedang mengborol
saja.”jawab kak Raven meyakinkan.
“terus itu koper buat apa ? apa kalian berniat
memasukan Zae kedalam hal ini.?”Tanya Andela sambil menunjuk koper yang ada
dimeja tersebut.
“Ya ndel. Kita akan merekrut dia. “jawab kak Melody
dengan muka serius.
“tapi kak…dia kan…”belum sempat Andela selesai
bicara kak Melody langsung memtongnya.
“Iya ndel. Kita harus merekrut anggota baru, untuk
melawan para Shadow. Kita akan menunggu dia sembuh dulu, baru kita akan mengadakan
pertemuan” ucap kak Melody.
“Tapi kak….”ucap Andela dengan muka sedikit
khawatir. Kak Melody memberikan sedikit penjelasan kepada Andela. Setelah itu
Andela hanya menganggukan kepala saja dan langsung pergi ke kamarnya untuk
beristirahat.
*~~~*
(To Be Continued)
Untuk cerita yang lebih menarik lainnnya, anda bisa lihat disini.
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.
Untuk cerita yang lebih menarik lainnnya, anda bisa lihat disini.
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.
EmoticonEmoticon