Fantasy ST★R Chapter 2

Selamat pagi sahabat KSJ48, update lagi nih..cerita dari temen mimin...semoga suka dengan kelanjutannya...Happy Reading...:v
Chapter 2
--STR Gazer--




Di tempat lain, di sebuah hutan kota dekat mall, Kamal dan Shania telah sampai disana dan melihat dua cahaya bintang yang tidak terlalu jauh. Lalu mereka mendekati masing – masing cahaya tersebut dan menyentuhnya.
Tiba – tiba Kamal mengalami hal aneh, dia seperti berada di dimensi lain yang terlihat seperti di luar angkasa. Disana ada seorang laki – laki berbadan besar dan memakai baju ungu, lalu laki – laki tersebut berbicara
“hey bocah, apa lo emang master gue, tapi lo cupu banget, tapi gak papa deh, gue gak peduli gue Diviner milik lo, gue Arondight”ucap laki – laki tersebut.
“oy sialan lo, lo siapa hah ?”tanya Kamal yang emosi nya mulai memuncak. Tapi laki – laki tersebut tidak menjawabnya dan seketika Kamal langsung berada di tempat semula dan sedang memegang sebuah senjata yaitu pedang/Sword yang agak besar dan berwarna ungu. “gila, apa yang terjadi ?”ucap Kamal yang merasa aneh. Melihat pedang tersebut.
Disisi lain Shania juga mengalami hal yang sama. Saat dia mulai menyentuh cahaya itu, karena rasa ingin tahu, tiba – tiba dia berada di dimensi lain yang sama seperti Kamal yaitu seperti berada diluar angkasa. Di sana ada seorang perempuan yang memakai pakaian yang berupa Dress berwarna hijau, lalu perempuan tersebut bebicara.
“salam kenal, saya Diviner milik anda, nama saya Algethi, nona muda, mohon bantuannya”ucap perempuan tersebut yang membuat Shania makin kebingungan.
“permisi, kalo boleh saya tahu, maksudnya ini apa ya ?”tanya Shania. Tapi hal yang sama seperti yang dialami kamal terjadi saat itu juga, Shania, langsung berada di tempat semula, dan cahaya tersebut berubah menjadi sepasang Pistol yang bentuknya tidak seperti Pistol kebanyakan, warnanya hijau dan putih di bagian pelatuknya.
Karena keanehan tersebut Shania membawa pistolnya dan menghampiri Kamal. Disana kamal kelihatan sangat kebingungan dan tidak berbicara sedikitpun, akhirnya Shania memutuskan untuk mulai bicara.
“mal, kamu kenapa ?”tanya Shania
“lo gak ngerasa aneh, itu lo bawa apa ?”ucap Kamal melihat Shania yang membawa 2 buah pistol.
“aku juga gak ngerti, apa yang terjadi, kamu itu pegang apaan”ucap Shania menunjuk sebuah pedang yang di pegang Kamal.
“ini gue dapat dari bintang yang tadi”ucap Kamal
“sama, aku juga”ucap Shania
Tiba – tiba sebuah gempa yang agak besar terjadi dan membuat bumi bergetar untuk beberapa menit. Setelah gempa berhenti sesosok monster berkuping panjang dan bertubuh besar kira – kira dengan diatas tinggi rata – rata manusia, berwarna hijau dengan palu dari kayu sebagai senjatanya, muncul secara tiba-tiba dan membuat tanah disekitar mereka bergetar sedikit. Monster itu melihat kearah mereka berdua dengan tatapan yang seperti ingin memakan mereka.
“mal ayo lari”ucap Shania panik sambil menarik tangan kamal.
>>0<<
Di sebuah taman, yang letaknya agak jauh dari sebuah pasar, terlihat ada sebuah cahaya yang indah, lalu Andela sampai di taman tersebut dan mendekati cahaya tersebut.
”apakah ini bintang jatuh yang tadi ?”pikir Andela. Karena merasa penasaran, Andela menyentuh cahaya tersebut. Dia terkejut karena langsung berada di sebuah dimensi yang agak aneh yang terlihat seperti diluar angkasa. Di sana terlihat seorang perempuan cantik berpakaian Dress biru agak Silver dan berbicara kepada Andela.
“anda master saya kan ? kenalkan saya Diviner, nama saya Artemis, dari sekarang sampai kedepan mohon bantuannya”ucap perempuan tersebut.
“sebentar, aku belum ngerti nih, maksudnya apaan ?”tanya Andela. Tetapi Andela langsung berada di tempat semula.
Saat Andela mulai sadar, cahaya tersebut berubah menjadi sebuah panah berwarna biru silver, dan memancarkan cahaya yang indah.
“ini apa, kok jadi begini sih ?”ucap Andela yang merasa keanehan dengan hal ini.
>>>Di Lapang Basket<<<
Di karenakan monster yang muncul, Sinka menggandeng erat tangan Nabilah dan kabur dari tempat itu bersama. Karena mereka sangat panik, mereka berdua meninggalkan senjatanya di sana. Tiba – tiba Sinka mendengar suara perempuan yang pernah ia dengar sebelumnya.
“jangan lari, kalau kamu lari monsternya bisa kekota dan menyerang warga”itulah suara yang terdengar oleh Sinka. Nabilah juga mendengar hal yang sama tapi suaranya adalah suara laki – laki.
“kamu siapa ?”ucap Nabilah dan Sinka bersamaan
“eh bil, kamu ngomong apa barusan”ucap Sinka yang daritadi sambil berlari.
“nggak kak, aku tadi denger suara yang nyuruh aku buat ngelawan itu monster, kakak juga ngomong hal sama kayaknya”ucap Nabilah
“iya bil, kakak juga denger suara perempuan yang nyuruh kakak untuk tidak berlari”ucap Sinka.
Lalu mereka berdua bersembunyi di sebuah hutan kota yang untungnnya tidak ada seorang pun disana. Sebaliknya monster tersebut mencari – cari keadaan mereka berdua.
“terus gimana cara melawannya”ucap Sinka dalam hati
“gunakanlah aku”terdengar suara seorang perempuan
“gunakan gimana, kamu itu siapa ?”ucap Sinka dalam hati yang masih bersembunyi di dalam hutan kota. Nabilah juga mengatakan sesuatu dalam hatinya dia bertanya cara mengalahkan monster itu, tapi jawabannya sama seperti suara yang terdengar oleh Sinka. Tiba – tiba senjata yang mereka tinggalkan tadi, langsung berada di pinggang sebelah kiri mereka dan langsung terpasang sendirinya tanpa mereka pegang.
“i..inikan”ucap mereka bersamaan karena kaget. Karena suara mereka terlalu besar, monster tersebut mendengarnya dan langsung menghampiri Sinka dan Nabilah. Kemudian mereka keluar dari hutan kota tersebut karena takut merusaknya. Monster tersebut tertawa lebar melihat mereka berdua ketakutan. Lalu Nabilah dan Sinka segera mengeluarkan Senjata mereka masing – masing dari sarungnya dan bersiap memasang kuda – kuda. Karena kebetulan waktu mereka SMP, mereka pernah belajar Kendo di dojo kakeknya.
“udah siap bil ?”ucap sinka
“siap kak”balas Nabilah
Tiba – tiba monster itu mendekat dan menyerang sinka dengan palunya. Tetapi Nabilah berhasil menangkisnya dengan senjata sejenis Blade miliknya yang agak besar. Meskipun tubuh nabilah sedikit terdorong ke belakang. Kemudian Sinka melancarkan serangannya, dia melompat dan langsung menusuk perut monster tersebut dengan senjata sejenis Rapier miliknya itu. Setelah itu monster tersebut merintih kesakitan dan mengeluarkan suara keras. Saat monster tersebut lengah, Sinka dan Nabilah melancarkan serangan kejutan. Mereka berdua melompat dan langsung menyerang kepalanya hingga monster tersebut terjatuh. Lalu monster tersebut mati dan langsung hancur seperti ditelan oleh api berwarna hitam.
“ini mimpikan ?”ucap Nabilah yang masih memegang senjatanya
“iya bil ini pasti mimpi”balas Sinka. Lalu Sinka dan Nabilah mencubit pipinya masing – masing.
“aw”ucap mereka berdua kesakitan
“ini bukan mimpi”ucap Sinka terkejut
“iya kak, ini nyata”ucap Nabilah. Tiba-tiba mereka berdua mendengar suara yang sama dari senjatanya masing – masing
“selamat kalian berhasil”itulah suara yang terdengar oleh mereka berdua
“akhirnya kita bisa pulang bil”ucap Sinka yang merasa lega. Tapi tiba-tiba terdengar suara lagi yang melarang mereka untuk pulang.
“ini bukan waktunya untuk pulang, seorang STR Gazer yang lain sedang diserang oleh banyak monster di suatu tempat. Kalian harus membantunya”ucap Senjata milik Sinka
“iya dia hanya seorang, tapi monsternya lebih dari 5, mungkin dia membutuhkan bantuan kalian, kalian harus cepat membantunya”lanjut senjata milik Nabilah
STR Gazer ?”ucap Sinka dan Nabilah bersamaan
“ini bukan waktunya menjelaskan, kalian harus menolongnya terlebih dahulu. Ini lebih penting. Nanti kalau kalian sudah menyelamatkannya, baru kami beri penjelasan!”ucap senjata Nabilah dan Sinka bersamaan
>>>Di pinggir sungai dekat hutan<<<
Tiba – tiba Fikar mendengar suara yang entah dari mana asalnya.
“berani dan bertarunglah, aku pasti akan membantumu”itulah suara yang terdengar oleh Fikar.
“baik, tapi kamu siapa sebenarnya, kamu dari mana ?”ucap Fikar.
“sekarang bukan waktunya menjelaskan, penjelasannya nanti saja”itulah suara yang didengar Fikar
“ay, kamu cepat pergi dari sini, biar aku yang menanganinya”ucap Fikar
“ta..tapi.. kamu mau gimana ?”tanya Elaine
“aku akan coba mengulur waktu, sebaiknya kamu pergi sekarang”ucap Fikar. Kemudian Fikar maju untuk menghadapi monster tersebut dan meninggalkan Elaine.
Saat itu Fikar tidak banyak pikir, dia langsung menyerang monster tersebut. Tetapi tidak ada satu seranganpun yang mengenainya karena monster tersebut langsung terbang keatas. Lalu monster tersebut melakukan serangan balasan yang membuat Fikar terlempar. “..ugh..”rintih Fikar yang kesakitan
Disisi lain Elaine yang mulai berlari merasakan sakit yang sangat dalam, karena membiarkan pacarnya harus mengorbankan nyawa demi dirinya. Tanpa diduga Elaine mendengar suara seorang perempuan.
“kenapa kamu lari ?”suara yang didengar Elaine. “apakah kamu mau membiarkan orang yang kamu cintai mati ?”lanjut suara itu.
“kamu siapa ?”tanya Elaine.
“penjelasannya nanti saja. Jika kamu tidak melawannya, pacar kamu akan mati, kamu harus membantunya melawan monster itu”suara perempuan yang didengar Elaine
“tapi bagaimana caranya ?”tanya Elaine
“gunakan aku, aku akan selalu ada untuk melindungimu”jawab suara itu
Lalu cambuk itu bersinar mengeluarkan aura kuning, tanpa pikir panjang Elaine langsung berlari menghampiri Fikar.
Di tengah pertarungan, Fikar yang tadi terlempar mencoba untuk bangkit dan berdiri kembali untuk menghadapi monster tersebut.
“cih..ternyata aku gak bisa apa – apa”ucap pikir sedikit kesal.
“kamu tidak boleh menyerah, bangkit dan lawan monster itu”tiba – tiba suara itu terdengar lagi.
“gak perlu dibilang aku pasti akan bangkit lagi, dan melawan makhluk itu”ucap Fikar
Saat itu juga Fikar langsung di serang oleh monster terbang itu. Fikar langsung menahan serangan tersebut dengan kapaknya yang besar. Oleh karena itu Fikar merasa sangat kelelahan. Monster tersebut terbang agak menjauh dari Fikar dan melanjutkan serangan keduanya tapi serangan tersebut digagalkan oleh Elaine yang tiba – tiba datang dan langsung menyerang dengan cambuknya, Cambuknya itu melilit ke kaki monster tersebut.
“kenapa kamu kembali ?”ucap Fikar terengah – engah
“maaf, tapi aku gak bisa ninggalin kamu”ucap Elane yang menarik cambuknya dan membuat monster tersebut jatuh kebawah
“cepat serang sekarang”tiba – tiba Fikar mendengar suara lagi. Kemudian Fikar melancarkan serangan dan mengenai sayap monster tersebut.
“....gyah...”raungan monster tersebut yang menandakan kesakitan. Lalu monster tersebut mengamuk, dan menarik kakinya sehingga Elaine tertarik oleh monster tersebut dan hampir menubruknya. Tetapi di gagalkan oleh Fikar yang langsung memotong kaki monster tersebut, sehingga ia bisa menyelamatkan Elaine.
“ayo kalian berdua, serang monster itu”tiba – tiba Elaine dan Fikar mendengar suara yang sama.
“ay, hati – hati”ucap Fikar
“iya, kamu juga”balas Elaine
Karena sayap dan kaki monster tersebut telah terpotong, itu membuat Elaine dan Fikar semakin mudah untuk mengalahkan monster tersebut. Mereka berdua langsung melancarkan serangannya. Fikar menyerang kebagian kepalanya dan langsung terbelah dua, sedangkan Elaine menyerang kebagian tubuh monster tersebut. Alhasil monster tersebut bisa mereka kalahkan.
“kamu gak papa kan ?”ucap Fikar
“aku gak papa kok”jawab Elaine
Di tengah pembicaraan, mereka berdua tiba – tiba mereka mendengar suara yang sama. “kalian hebat, ternyata benar, kalian adalah anak – anak yang mempunyai potensi” itulah suara yang mereka dengar..
“kamu siapa ?”ucap Fikar dan Elaine bersamaan.
“eh..kamu dengar ya ?”tanya Elaine
“iya aku dengar”jawab Fikar
“apakah kamu adalah senjata yang aku gunakan ?”tanya Fikar dan Elaine. Tiba – tiba terdengar sebuah jawaban “iya”jawabnya
“apakah kamu juga orang yang tadi aku llihat ?”kali ini Elaine yang menanyakan
“ini bukan waktunya menjelaskan, teman kalian sekarang sedang dalam bahaya”terdengar suara oleh Elaine dan Fikar.
“cepat kalian harus pergi kesana dan menolongnya, kami akan memberikan arah untuk kalian”suara itu terdengar lagi oleh mereka berdua.

>>>Hutan Kota<<<
“mal ayo lari”ucap Shania panik sambil menarik tangan kamal. Tetapi Kamal, tidak bergerak sedikitpun. Dia malah melihat kearah monster tersebut. Tiba – tiba Kamal mendengar suara seorang laki – laki yang nadanya sombong.
“lo mau kabur, hahaha... kalo lo emang berani lawan tuh monster, kalo emang lo bisa kalahin tuh monster, gue tarik kata – kata gue tadi”itulah suara yang terdengar oleh Kamal
“gak perlu lo bilang, gue bakalan bunuh tuh monster, waktu yang tepat buat ngetest pedang gue”ucap Kamal. Kemudian ia mendengar sebuah jawaban
“gue suka gaya lo, gue gak nyesel lo jadi master gue”suara yang sama terdengar oleh Kamal
“mal, kamu gak bercandakan ?”tanya Shania.
“lo juga punya senjata, kalo lo takut, lo lari aja, biar gue yang habisin nih makhluk jelek”ucap Kamal
Lalu tiba – tiba Shania mendengar suara juga.
“kamu juga harus melawannya” itulah suara yang terdengar Shania.
“tapi aku gak bisa apa – apa, aku harus bagaimana ?”ucap Shania dengan wajah yang agak sedih.. lalu suara itu menjawab
“ada aku, gunakanlah aku, karena aku adalah kekuatanmu”jawabnya.
“kamu siapa ?”ucap Shania dalam hati
“aku adalah senjata yang kamu pegang, masa kamu lupa, tadikan kita sudah ketemu”terdengar sebuah jawaban
“jadi kamu adalah senjata ini, sekaligus perempuan yang aku lihat tadi ?”tanya Shania
“iya”jawabnya
“cepat lo lari, kalo lo takut”ucap Kamal
“nggak, aku akan membantumu”ucap Shania
Lalu Kamal dan Shania sudah bersiap untuk menghadapi monster tersebut, Kamal memegang pedang dengan kedua tangannya dan bersiap menyerang. Sedangkan Shania mengarahkan pistolnya kearah monster tersebut dan mulai menembak...doar... doar... dan mengenai monster tersebut “...augh...”monster tersebut meraung kesakitan. Kemudian monster tersebut melakukan serangan balasan dan memukul kearah Shania dengan palunya yang besar. Tetapi Kamal menakisnya dengan pedangnya dan membuat monster tersebut terpental. Lalu Kamal melancarkan serangan balasannya. Dia menebas kearah perut monster tersebut dengan kecepatan yang sangat tinggi, ...Slash...slash...slash...serta Shania yang membantunya dengan menembak kepala Monster tersebut. Dan akhirnya monster tersebut berhasil mereka kalahkan.
“uh..uh..akhirnya”ucap Shania yang kecapean.
“oy lo yang tadi ngomong, sebenernya lo siapa apa ? apa lo pedang yang gue pegang atau orang yang gue lihat tadi ?”ucap Kamal.
Lalu terdengar suara laki – laki “gue kedua – duanya”itulah suara yang terdengar Kamal
“hey Aron, sekarang bukan waktunya penjelasan, kalian berdua harus menyelamatkan teman kalian”terdengar suara seorang perempuan oleh Kamal dan Shania.
“iya...iya...bu”suara terdengar dari senjata milik Kamal
“hah teman ? teman gue siapa ?”tanya Kamal
“nanti kami jelaskan, sekarang kalian harus bergegas pergi kesana”terdengar suara perempuan yang tak lain senjata Shania.
“hah, gua gak tau jalan”ucap Kamal
“kami yang akan memandu kalian”terdengar sebuah jawaban dari senjata Shania
“baiklah”ucap Shania. Kemudian mereka berdua pergi dan melakukan apa yang senjata mereka bilang.

.....................TBC...........................

Karya : Kaito 1412 

Untuk cerita yang lebih menarik lainnnya, anda bisa lihat disini.
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.
Previous
Next Post »