Persona 48 : Part 6

Hallo sahabat KSJ48, update lagi nih...pengen tahu kelanjutannya..Happy Reading... :v
 
Part 6
Persona! 


Kemudian Zae mencoba berlari mendekati Andela. Shadow itu mencoba menyerang Zae. Tetapi Zae melompat dan bisa menghindarinya. Dia melihat Andela masih berbaring disana.
“ndel..ndel..kamu tidak apa apa ?”Tanya Zae sambil mengoyang-goyangkan tubuhnya. Tetapi Andela tidak menjawabnya. Zae melihat Shadow itu datang mendekat padanya.
“Aku harus melawannya, tetapi gmana caranya ?”
Lalu Zae mencoba menggunakan pedangnya, tetapi apa daya, semua serangannya tidak mempan. Kemudian shadow itu berhasil memukul Zae, dan membuatnya terlempar cukup jauh.
“Aghhhh…bagaimana ini. Apa yang harus aku lakukan ?”geram Zae kesakitan.
Tanpa disengaja ia menemukan sebuah benda yang mirip dengan pistol di sebelah kanan kakinya. Itu adalah benda yang dilihat Zae waktu pertama kali bertemu dengan Andela.
“ini kan benda milik Andela. Baiklah aku akan mencobanya”
Tiba-tiba Andela telah sadar dan melihat Zae memegang benda miliknya itu.
“jangan Zae kamu bisa mati. Hanya orang yang punya Potential yang bisa meggunakannya!”teriak Andela yang masih terbaring.
Zae tidak mendengarkan apa yang dikatakan Andela. Lalu dia menodongkan pistol itu ke kepalanya. Tanpa ragu-ragu dia langsung menekan pelatuknya.---Duarrr---. Tiba-tiba keluar sebuah perwujudan yang asing yang membawa sebuah Harpa yang meynyerupai Zae dibelakangnya.
“Zae… kamu….”ucap Andela terkejut.
“Agghh….Agghh….”teriak Zae kesakitan dan memegang kepalanya. Tiba-tiba bayangan yang dibelakangnya itu, auranya berubah menjadi hitam dan menjadi tidak terkendali. Dia mengamuk dan menyerang Shadow itu dengan membabi buta.
*~~~*
Diruang Control diwaktu yang bersamaan kak Melody dan kak Raven tidak jadi menuju atap asrama tersebut karena mereka melihat sesuatu yang aneh diatap tersebut pada layar monitor.
 “tunggu Mel, lihat itu, apakah itu persona.. ?”Tanya kak Raven sangat terkejut ketika melihat layar monitor.
“hah..sepertinya iya ven, tapi kenapa auranya hitam ?”tanya kak Melody terkejut.
“Sepertinya dia mengamuk karena Zae belum bisa mengendalikannya.”ucap pak Hilman yang baru keluar dari tempat persembunyiannya.
“pak kepala, apa kita harus membantunya ?”Tanya kak Melody sedikit khawatir.
“tidak usaha mel. Sepertinya sangat berbahaya disana. Kita lihat saja dulu.”jawab pak Hilman sambil menyilangan tangannya.
*~~~*
Diatap asrama Zae masih memegang kepalanya. Ia setengah berdiri menyaksikan bayangannya mengamuk menyerang Shadow itu. Tak lama kemudian Shadow itu berhasil dikalahkanya. Dan persona milik Zae kembali seperti semula dan menghilang.
“apakah ini sudah berakhir ?”Tanya Andela yang mencoba berdiri.
Tiba-tiba shadow itu lenyap, tetapi shadow itu mengeluarkan 2 anak buahnya. Dan kedua Shadow itu mendekat kepada Andela dan mencoba menyerangnya.
“Ahh….tidak. Jangan mendekat!”teriak Andela ketakutan
“Andela..lari..!”teriak Zae yang masih memegang kepalanya.
Karena saking takutnya, Andela tidak bisa berdiri. Pada saat shadow itu mau menyerang Andela, Zae langsung berlari dan menebas 2 shadow itu sekaligus. ---Slash--- kemudian shadow itu lenyap.
“Andela, kamu tidak apa-apa kan?” …Brugg….Tanya Zae yang kecapean dan langsung jatuh pingsan.
“Zae….Zae…kamu tidak apa-apa kan ?.. tolong jawab… apa kamu bisa mendengar suaraku ?..”teriak Andela mau menangis sambil mengoyang-goyangkan tubuh Zae.
*~~~*
Karena Zae jatuh pingsan, dia mengalami mimpi yang aneh lagi. Dia berada di tempat yang pernah ia kunjungi sebelumnya. Dia disambut oleh Igor dan Elaine ditempat tersebut.
“Agghh...apakah ini Velvet Room ?”gumam Zae dalam hati
“Selamat datang di Velvet Room.”ucap Elaine
“Senang bisa bertemu lagi dengan anda.”ucap Igor yang sedang duduk di sofa.
“kenapa aku bisa kesini lagi ?”Tanya Zae penasaran.
“Anda jatuh pingsan setelah berhasil membangkitkan kekuatan Persona milik anda. Ternyata Orpehus lah yang datang mendengar panggilan anda itu.”jawab Igor.
“Orpheus, siapakah itu ?”Tanya Zae tambah penasaran.
“Itu adalah persona. itu adalah kekuatan yang membantumu mengalahkan shadow tadi.”jelas Igor.
Dalam mitology yunani, Orpheus adalah salah seorang yang membawa pengaruh besar dalam kemanusiaan. Dia sangat baik hati, ia selalu membagikan obatan-obatan dan tanaman pertanian kepada orang-orang dengan gratis. Dia selalu membantu orang tanpa memandang suku atau ras. Dan Persona Orpheus adalah sebuah perwujudan dengan tubuh terbuat dari baja yang gagah dan berani melawan kejahatan.
 “Ah.. Persona ? apa lagi itu ?”Tanya Zae kebingungan.
“Persona adalah perwujudan dari hati orang yang memanggilnya. Bisa disebut juga topeng yang melindungi penggunanya dari berbagai macam kesulitan.”jawab Igor.
“bagaimana cara menggunakannya ?”Tanya Zae.
“ketika anda berhasil memanggilnya. Anda harus meyalurkan kekuatan hati anda ke persona tersebut. Semakin kuat ikatan tersebut, semakin kuat pula persona yang anda gunakan.”jelas Igor.
“aku masih belum mengerti.”ucap Zae memegang kepalanya.
“intinya jika anda mempunyai hubungan yang kuat dengan orang lain, maka persona anda juga akan bertambah kuat. Sekarang sudah saatnya anda pergi, karena waktu didunia anda terus berjalan dan saya tidak bisa berbicara banyak dengan anda. Selamat tinggal.. sampai bertemu kembali”jelas Igor. Pandangan Zae pun tiba-tiba gelap.
*~~~*
Melihat Zae tiba-tiba pingsan di layar monitor, kak Melody dan kak Raven bergegas pergi kea tap asrama tersebut. Keadaan disana telah kembali normal, bulan tidak lagi berwarna hijau. Dan langit malampun kembali seperti semula. Diatap asrama Andela masih memegang Zae yang masih terbaring dilantai. Setelah kak Melody, dan kak Raven sampai di atap tersebut, mereka langsung menghampiri Andela.
“kak mel, Zae…”ucap Andela dengan muka sedih.  Lalu kak Melody melihat keadaan Zae.
“gmana keadaannya kak ?”Tanya Andela khawatir.
“Kakak tidak tahu ndel. Kita harus membawanya kerumah sakit.”ucap kak Melody
“Raven, kamu bawa dia ke mobil. Aku akan mengambil kunci mobil dulu ke bawah!”sambung kak Melody.
“ok, mel”jawab kak Raven singkat. Lalu kak Melody bergegas turun kebawah mencari kunci mobilnya dan Kak Raven mengangkat dan membawa Zae ke mobil kak Melody yang diparkir di garasi dilantai 1. Sedangkan Andela hanya merasa khawatir dan mengikuti kak Raven ke bawah. Setelah kak Melody menemukan kunci mobilnya, mereka membawa Zae kerumah sakit terdekat.
*~~~*
Zae berada dirumah sakit Kitagawa. Dia diperiksa oleh dokter yang biasa melayani keluarga Melody. Setelah pingsan beberapa hari akhirnya Zae siuman juga dirumah sakit. Ternyata sudah ada seseorang di samping yang menunggunya .
“Zae, akhirnya kamu siuman juga.”ucap seorang perempuan yang kelihatan khawatir.
“Andela… aku ada dimana ?”Tanya Zae ketika membuka matanya.
“syukurlah. Sekarang kamu ada di rumah sakit Kitagawa.”jawab Andela.
“kenapa aku bisa ada disini ?”Tanya Zae.
“Dokter bilang, kamu tidak kenapa-napa, kamu hanya kelelahan setelah pertarungan kemarin.”jawab Andela.
“oh, iya aku baru ingat itu.”ucap Zae yang kelihatan masih lemas.
“umm…maafkan aku ya. Aku ndak bisa membantumu waktu itu.”ucap Andela merasa bersalah.
“gpp kok ndel, kamu baik-baik aja kan ?”Tanya Zae.
“Aku baik-baik aja kok…Zae, kekuatanmu waktu itu…sangat menakjubkan…””jawab Andela memuji.
“Sebenarnya apa yang terjadi, ndel ? terus kenapa aku bisa mengeluarkan kekuatan itu ?”Tanya Zae penasaran.
“maafkan aku Zae, aku tidak memberitahumu sebelumnya. Makhluk yang menyerangmu waktu itu adalah shadow.  Dan sesuatu yang kamu keluarkan itu namanya Persona.”jawab Andela.
Shadow adalah monster-monster haus darah yang keluar dan menyerang tempat-tempat serta meneror orang selama Dark Hour. Dengan bentuk yang sangat tidak wajar dan wajah yang mirip seperti topeng. Shadow dikategorikan menjadi 12 Jenis, bentuk mereka bermacam-macam tergantung dari Arcana nya masing-masing. Tidak ada yang mengetahui apa sebenarnya tujuan shadow itu. Shadow itu hampir mirip dengan Hollow, ya jika kalian udah pernah nonton Anime Bleach kalian pasti tahu bentuk hollow kayak gmana, tapi bedanya Shadow memiliki wajah dengan topeng yang berbeda-beda dan memiliki sebuah symbol di tubuhnya yang disebut Arcana. Lanjut ke cerita.
 “um….Zae, Sepertinya aku sudah mulai menyukaimu.”ucap Andela sedikit malu.
“eh...maksud kamu apa ndel ?”Tanya Zae
“sebenarnya ayahku telah meninggal dalam kecelakaan ketika aku masih kecil. Ibuku dan aku sekarang tidak dalam keadaan baik. Zae, kamu juga sendirian kan selama ini ?”ucap Andela dengan muka sedih.
 “Andela, aku turut berduka cita, atas kematian ayahmu. Iya aku memang sendirian selama ini”balas Zae menunduk.
 “kalau boleh jujur, sebenarnya aku sudah mengetahui tentang masa lalumu Zae. Menurutku tidak adil aja kalau cuma aku yang tau, jadi aku juga akan menceritakan tentang masa laluku.”ucap Andela terlhat sedih.
“udah ndel…gpp gk diceritakan juga ”ucap Zae.
#Flash Back On
“itu terjadi sekitar tahun 2005..disana terdapat ledakan yang sangat dahsyat. Menurut dugaan ayahku mati dalam ledakan tersebut. Tetapi tidak ada orang yang mengetahuinya. Dia bekerja di sebuah labolatorium yang di jalankan oleh Keluarga Melody. Jadi aku harap, jika aku tinggal lebih lama di asrama Teitan, mungkin aku dapat menemukan apa yang sebenarnya terjadi pada ayahku. Itulah kenapa aku bisa sekolah di Akademi Teitan dan tak sengaja bisa bertemu denganmu.”ucap Andela menceritakan masalalu ayahnya.
#Flash Back Off
“sebenarnya kemarin malam itu adalah pertarungan pertamaku melawan shadow, jadi aku sangat panik, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Maafkan aku ya, aku ndak banyak membantumu.”sambung Andela dengan rasa sedih.
“Andela, kamu juga sudah banyak membantuku.”balas Zae.
“maafkan aku, kamu ndak akan mengalami hal ini, jika aku bukan seorang pengecut.”ucap Andela mau menangis.
“itu bukan salahmu ndel..”ucap Zae mencoba menenangkan.
“Makasih banyak Zae. Tapi aku masih….”belum selesai bicara, Zae langsung memotongnya.
“udah ndel.. jangan dipikirkan. aku juga tidak kenapa-kenapa kan”
“Sebenarnya aku menunggu kamu siuman, hanya ingin menceritakan masa laluku ini. Aku merasa bersalah jika tidak menceritakan ini. Makasih Zae, sudah mau mendengarkan.”ucap Andela.
“iya, ndel makasih juga, sudah mau menjenguk aku kesini.”balas Zae.
“baiklah…aku harus pergi sekarang, aku akan memberitahu kak Melody bahwa kamu sudah siuman, semoga cepat sembuh Zae.”ucap Andela sambil meninggalkan Zae.
Orang yang terbaring dirumah sakit itu namanya Zen Zaelani. Dia adalah seorang tokoh utama dalam cerbung ini. Dia seorang yatim piatu karena ia telah ditinggalkan kedua orang tuanya. Diduga orang tuanya meninggal karena kecelakaan 10 tahun yang lalu. Pada saat itu Zae berumur 7 tahun dan tinggal di panti asuhan hingga umurnya 17 tahun. Setelah naik ke SMA kelas 2 dia berpindah ke Akademi Teitan.
*~~~*
Di ruang utama asrama Teitan, terdapat 3 orang yang sedang duduk di sofa sedang membicarakan sesuatu. Tidak salah lagi, itu adalah kak Melody, kak Raven dan pak Hilman. Pak Hilman membawa sebuah koper hitam yang tidak terlalu besar yang diletakan di atas meja.
“Mel, sepertinya kita akan mendapatkan anggota baru.”ucap pak Hilman.
“iya pak. kita tinggal menunggu dia siuman saja.”jawab kak Melody dengan muka serius.
“haha…iya iya..aku udah bosen melawan Shadow itu berdua.”ucap kak Raven tertawa.
“Mel, sebaiknya kamu segera memberitahunya, kita akan mengadakan pertemuan.”ucap pak Hilman.
“Baik pak saya mengerti.”jawab kak Melody.
“apa dia bakal mau gitu masuk ke ini ?”Tanya kak Raven dengan senyum jahatnya.
“ya, dia harus…kalau tidak kita harus meng….”jawab pak Hilman. Tetapi sebelum dia menyelesaikn pembicaraannya, Andela tiba-tiba datang dan tak sengaja mendengar pembicaraan terakhir mereka.
“kak Raven..yang tadi maksudnya apa ?”Tanya Andela penasaran.
“kita hanya ngobrol kegiatan kita disekolah ndel”jawab kak Melody yang sepertinya menyembunyikan sesuatu.
“haha iya ndel..kita hanya sedang mengborol saja.”jawab kak Raven meyakinkan.
“terus itu koper buat apa ? apa kalian berniat memasukan Zae kedalam hal ini.?”Tanya Andela sambil menunjuk koper yang ada dimeja tersebut.
“Ya ndel. Kita akan merekrut dia. “jawab kak Melody dengan muka serius.
“tapi kak…dia kan…”belum sempat Andela selesai bicara kak Melody langsung memtongnya.
“Iya ndel. Kita harus merekrut anggota baru, untuk melawan para Shadow. Kita akan menunggu dia sembuh dulu, baru kita akan mengadakan pertemuan” ucap kak Melody.
“Tapi kak….”ucap Andela dengan muka sedikit khawatir. Kak Melody memberikan sedikit penjelasan kepada Andela. Setelah itu Andela hanya menganggukan kepala saja dan langsung pergi ke kamarnya untuk beristirahat.
*~~~*

(To Be Continued)

Untuk cerita yang lebih menarik lainnnya, anda bisa lihat disini.
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih.
Previous
Next Post »