Majessty119 Chapter 6 : Hari Pertama Latihan

Hallo sahabat KSJ48, yang penasaran apa yang bakalan terjadi di hari pertama latihan dann tingkah laku kocak apa lagi yang dibuat Luthfi selanjutnya. Yuk di baca ch 6nya. Happy Reading

"Woi, fi bangun udah pagi, hari ini kita latihan" ucap Tyas, tangannya menggoyang-goyangkan tubuh Luthfi, berusaha menyadarkan teman sekamarnya dari tidur.

"Eumm.. Apa ?...Kak... Ve... Minta...dicium ?....sini...sini." Alih-alih bangun ia malah mengigau sambil memegang erat guling bantalnya.

"Hmm, susah bener bangunin nih bocah" keluh Septyan, ia berusaha membantu Tyas membangunkan Luthfi. Namun hasilnya nihil.

"Bentar yan, gw punya ide" ucap Tyas, menghentikan tangan Septyan yang berusaha membangunkan Luthfi.

"Woi, bangun gak. Atau mau gw gampar ?." Tyas menirukan logat dan suara Naomi saat memarahi Luthfi.

Tokcer, dengan cepat Luthfi beranjak dari tidurnya dan membuka matanya. "Iya, ampun kak omi. Aku gak bakalan macem-macem sama kak Ve." ucap Luthfi, kepalanya mengangguk-angguk dengan kedua tangan yang menempel diletakannya diatas kepala. Seperti orang yang sedang memohon ampun.

"Hahahaha" tawa mereka berdua pecah menggelegar sampai terdengar ke luar kamar.

"Tuh kan yan. Berhasil kan" ucap Tyas setelah usai mentertawakan Luthfi.

"Haha, bener banget yas. Nanti kalo dia susah dibangunin lagi kita gunain cara yang sama" balas Septyan.

"Njrit. Gw kira kak Naomi beneran. Ah lo ganggu mimpi gw sama kak Ve yas" ucap Luthfi sambil melemparkan sebuah bantal kearah Tyas.

"Abisnya lo susah dibangunin sih" ledek Tyas.

"Udah cepet mandi fi. Kata kak Naomi kita harus kumpul di depan gedung pelatihan jam 8 pagi" ucap Septyan.

"Tenang aja yan. Baru juga jam......sialan." Luthfi melihat jam yang sudah menunjukan pukul 8 kurang 10 menit. Ia bergegas masuk kamar mandi dengan cepat. Suara grasak-grusuk ditimbulkan Luthfi karena saking rusuhnya ia mandi.

"Fi, gw sama tyas duluan yah. Udah telat nih" ucap Septyan.

"Iya,ya" balas Luthfi. Suaranya tidak begitu jelas karena sedang menggosok gigi.

Memang, sebelum Melody menyuruh Ve untuk mengajak para Imaginate jalan-jalan, ia memberitahukan kalau latihan pertama akan dilaksanakan besok jam 8 pagi.

Karena abis begadang semalaman, Luthfi jadi susah bangun. Mungkin ini karma karena tidak menuruti perkataan Naomi.

Didepan gedung pelatihan, sudah berkumpul beberapa Imaginate dan Imaginary, padahal jam belum menunjukan pukul 8 tepat.

"Hai dut. Udah disini aja" sapa Zae saat sampai didepan gedung pelatihan sudah ada Sinka, Elaine, Andela, Michele, Ve, Melody, Naomi, dan Yona.

"Hehe, iya zen. Gimana tidurnya nyenyak ?" tanya Sinka. "Nyeyak donk. Malahan aku mimpiin kamu lho" jawab Zae.

"Yang bener zen ?" Sinka mencoba memastikan. "Iya, ngapain aku boong sama pacarku sendiri" balas Zae sambil mengaleng pacarnya.

"Ceileh, masih pagi udah pacaran" ledek Adit yang datang bersama Zae.

"Yee, ada yang syirik nih" balas Zae.

"Gak ada kerjaan banget gw syirik sama lo" ucap Adit. Melody berusaha melerai perdebatan tak penting itu " Udah-dah. Ngapain sih ribut-ribut, masih pagi tau".

Beberapa menit kemudian datang Deri, Kharis, Rizki, dan Ripal. "Pagi kak omi. Makin cantik ajaa" sapa Rizki.

"ki, ini masih pagi. Gw gak mau tangan gw ngegampar orang sepagi ini" balas Naomi dengan tatapan yang begitu mengerikan.

"Ih, takut. Mending sama kak Ve ah. Pagi kak Ve" ucap Rizki sambil mendekat kepada Ve. "Pagi Rizki" seperti biasa Ve selalu baik kepada setiap lelaki.

"Sini Ve, jangan deket-deket sama dia" ucap Naomi sambil menarik tangan Ve, membuatnya menjauh dari Rizki.

"Kalian ini, dari dulu sampe sekarang gak berubah-berubah. Masih aja suka berantem" ucap Yona melihat kelakuan rekannya.

"Udah kumpul semua mel, Imaginatenya ?" tanya Deri. "Belum der, 3 orang lagi belum datang" jawab Melody.

"Haheuhahheuhah"

"Maaf kak kita terlambat" ucap Tyas yang tiba bersama Septyan. Nafas mereka tak beraturan karena berlari dari kamar ke depan gedung pelatihan.

"Luthfi mana ?" tanya Naomi, mengingat mereka berdua sekamar dengannya.

"Tadi pas kita tinggal sih lagi mandi kak" jawab Septyan.

"Lagi mandi ?. Kemane aje itu anak" ucap Deri kesal, mendengar tingkah laku juniornya yang tidak disiplin.

"Hmm, gimana nih mel. Udah telat 10 menit. Kita tinggal aja ?" ucap Yona. Ya. Mereka sudah bosan menunggu kedatangan Luthfi.

"Hoiiiii" teriak Luthfi, ia berlari kearah mereka sambil melambaikan tangan.

"Akhirnya datang juga tuh bocah. Gw kasih hukuman baru tau rasa dia" ucap Naomi sambil mengepalkan kedua tangannya.

Luthfi sudah dekat dengan mereka, lebih tepatnya dekat dengan Ve yang berdiri disamping Naomi.

Dug

Brukk

Luthfi tidak melihat apa yang ada dibawahnya, membuat ia tersandung oleh sebuah batu, dan jatuh dibadan Ve. Ve tersungkur karena tak kuat menahan berat badan Luthfi.

"Aww" erang Luthfi dan Ve secara bersamaan. "Maaf-maaf, kak Ve gak apa-apa ?" tanya Luthfi yang cepat-cepat bangkit.

"Sakit tau fi" balas Ve. Ia masih memegang kepalanya yang terbentur kepala Luthfi.

"Maaf yah kak Ve" ucap Luthfi dengan penuh penyesalan.

GLUBGLUB

Terdengar suara gelembung air keluar dari tangan Naomi. Luthfi menoleh kearah Naomi, dia sudah mengetahui apa yang akan terjadi.

"LUTHFI, LO UDAH TELAT. BIKIN MASALAH LAGI" ucap Naomi marah melihat kelakuan juniornya.

"Ampuuuunnnnn~"

Luthfi kembali berlari menjauhi gedung pelatihan. Ia dikejar-kejar Naomi yang siap menghajarnya. Beberapa menit Luthfi mampu menghindar dari terkaman Naomi. Sampai staminanya habis, ia tertakap Naomi tidak jauh dari gedung pelatihan.

"Kena lo sekarang." Naomi langsung memberi pelajaran Luthfi dengan cara membekam mulutnya dengan tangan yang diselimuti gelembung air.

Luthfi jatuh ke tanah, meronta-ronta pertanda ia tidak bisa bernafas.

"Naomi udah donk. Kasian Luthfi. Kita juga udah telat" ucap Melody berusaha menghentikan apa yang sedang dilakukan Naomi.

Saat ingin melepaskan bekapannya, ia melihat Luthfi sudah tak sadarkan diri. "Jiah, lemah amat nih bocah. Gitu aja udah pingsan" ucap Naomi.

Semua Imaginate dan Imaginary menghampiri Luthfi dan Naomi.

Ve langsung memangku Luthfi dipangkuannya, mereka berdua dikelilingi oleh rekan-rekannya.

"fi, bangun...bangun" Ve berusaha membangunkan Luthfi dari pingsannya. "Woi bangun, masa gitu aja pingsan" ucap Naomi yang berada disamping Ve.

Ve terus mencoba membangunkannya, jarak antara wajah Ve dengan Luthfi sudah sangat dekat.

Brssshtt

Plaak

"Aww"

Seperti yang Naomi duga, Luthfi hanya pura-pura. Ia tidak sepenuhnya memakai kekuatannya saat membekam Luthfi, bahkan tidak 10% dari kekuatannya.

"Kak omi, kok aku ditampar sih ?." Tanya Luthfi, ia bangkit dari pangkuan Ve.

"Heuh, udah gw duga. Lo cuman pura-pura pingsan" ledek Naomi kesal.

"Lha, kalo aku gak pura-pura pingsan, nanti aku mati beneran gak bisa nafas" balasnya. Ve hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku senior dan junior ini.

"Syukurlah, kalo kamu cuman pura-pura. Yaudah disini aja yah. Kakak mau ngasih tau siapa yang akan melatih kalian menggunakan elemen" jelas Melody.

"Seperti yang kalian ketahui, di delusination mempunyai 4 elemen dasar, beberapa elemen langka, dan lanjutan. Listrik salah satu elemen lanjutan. Maka dari itu untuk Zae dan Septyan, kalian tidak bisa langsung mengeluarkan elemen listrik, namun ada elemen dasar yang harus kalian kuasai sebagai syarat" sambung Melody.

"Elemen apa itu kak ?" tanya Zae.

"Api, Angin, dan Air. Namun pelatihannya akan berbeda dengan Imaginate yang mempunyai elemen dasar. Maka dari itu kakak mempercayakan Ripal dan Kharis untuk menjadi guru kalian." Jawab Melody.

"Baik kak, kami akan melatih mereka berdua sampai bisa mengeluarkan elemen listrik" ucap Ripal.

"Ayo, Zae Septyan kita masuk ke gedung pelatihan" ajak Kharis. Mereka berempat masuk ke gedung pelatihan elemem api, dan naik ke lantai 2.

"Untuk Andela, kamu dilatih sama Yona. Kalau kamu bisa meniru keahlian penyembuhannya itu akan sangat membantu dalam tim" ucap Melody.

"Tuh kan ndel, kamu bakalan sama kakak" ucap Yona. Andela tersenyum menanggapi ucapan Yona dan mereka berjalan bersama menuju gedung pelatihan elemen air lantai 1.

"Nah, untuk Deri. Kamu aku tugaskan mengajar Adit."

"Siap mel, gw pastiin deh die bakalan jadi yang paling kuat. Api gitu" ucap Deri sombong. Ia berjalan masuk ke gedung pelatihan elemen api lantai 1. Adit mengikuti seniornya dari belakang dengan kedua tangannya dimasukan ke dalam saku celana.

"Dan untuk adiknya Naomi. Aku serahkan sama mas Edi"

"Ayo mas kita masuk" ucap Sinka. Mas Edi menganggukan kepalanya dan berjalan disebelah Sinka.

"Selanjutnya, kamu ki, kakak mempercayakan Elaine dengan kamu. Dan Tyas kakak percayakan kamu sama Ve" ucap Melody.

"Dan kakak sendiri akan menangani Michele" lanjut Melody. "Jadi penasaran, kayaknya seru ngajar elemen langka" gumam Melody dalam hatinya.

"Tunggu kak, kalo gitu aku sama........"
"Enggak-enggak, aku mau sama kak Ve" rengek Luthfi karena mendapati dirinya akan diajar oleh seorang Singa.

"Udah fi jangan protes. Ini amanat dari a Yudi. Kakak cuman menyampaikannya saja" balas Melody.

"Haha, ayo masuk. Gw bakal ngajarin lo sampai tulang rusuk lo patah semua." Naomi menarik kerah baju belakang Luthfi dan menyeretnya masuk ke dalam gedung pelatihan elemen air, menyusul Andela dan Yona. "Tidaaaakkk. Kak Ve tolong aku" jerit Luthfi saat tubuhnya diseret Naomi.

"Yaudah Ve, kalian masuk gih" perintah Melody. Ve Tyas, Rizki, dan Elaine masuk ke gedung pelatihan elemen angin lantai 1.

Setelah itu, Melody mengajak Michele masuk ke sebuah bangunan kecil yang terletak disisi kiri gedung pelatihan elemen air.

#ToBeContinued

Untuk cerita yang lebih menarik lainnya, anda bisa lihat disini
Silahkan Berkomentar!
Terima kasih

Previous
Next Post »