Part 8
Anggota baru ?
Tanpa pikir panjang kak
Raven memutuskan untuk menghancurkan pintu yang terbuat dari kaca tersebut.
Karena kebetulan kak Raven jago dalam bela diri tinju, ia berhasil memecahkan
kaca pintu tersebut dengan kepalan lengannya.
Setelah sampai disana,
ia melihat seorang laki-laki yang merintih kesakitan yang dikelilingi oleh
beberapa peti mati itu, mengeluarkan aura hitam. Ia kelihatan sedang menahan
efek samping dari gejala Dark Hour.
“Agh…Tolong….”ucap
laki-laki tersebut kelihatan kesakitan.
Melihat itu kak Raven
segera menyingkirkan peti mati yang mengelilingi laki-laki tersebut. Kemudian
ia membawa laki-laki itu keluar dari café tersebut dengan membawa pundaknya.
“Kamu tidak apa-apa
?”tanya kak Raven sambil membawa laki-laki itu disampingnya.
“Agh…gue tidak tahu apa
yang terjadi. Tiba-tiba terjadi seperti ini.”jawab laki-laki itu dengan muka
lemas sekali.
Kemudian kak Raven
membawa laki-laki tersebut dan mennyandarkannya pada dinding sebuah gedung.
Tiba-tiba aura hitam yang berada pada tubuhnya hilang. Dan ia merasa sedikit
baikan.
“Agh..elo siapa..kenapa
elo bisa ada disini ?”ucap laki-laki itu sudah bisa berbicara dengan lancar
kembali.
“Kenalin aku Raven
Ravenna.”jawab kak Raven.
“Kamu siswa Akademi
Teitan ya. kebetulan aku juga seorang siswa disana. Aku kelas 3-E.”sambung kak
Raven yang melihat laki-laki tersebut masih memakai seragam sekolah.
“haha..ternyata kamu
senior ya. kenalin senior aku Yudi. Aku kelas 2-E.”jawabnya dengan perasaan
lega. Ini pertama kalinya Yudi berbicara sedikit sopan kepada seorang senior.
“haha..sudah aku nggak
enak kalau dipanggil senior.”balas kak Raven dengan sediit tertawa.
“Oya..senior..sebenarnya
apa yang terjadi disini..?”tanya Yudi yang penasaran.
“Haha..karena kebetulan
kamu punya Potential, aku kan jelasin dari awal.”jawab kak Raven tertawa.
Kemudian kak Raven menjelaskan pertama dari peristiwa Dark Hour yang membuat
keadaan menjadi seperti ini dan membuat orang biasa menjadi peti mati. kemudian
ia menjelaskan mengenai Shadow, dan kekuatan untuk mengalahkannya yaitu Persona.
Mendengar penjelaskan
dari kak Raven, Yudi masih belum bisa percaya. Ia hanya menggelengkan
kepalanya. Setelah beberapa menit berbicara ditempat tersebut, alhasil
pembicaraan tersebut menjadi sebuah ajakan pertemuan.
“Gimana kamu mau
bergabung sama kita ?”ajak kak Raven dengan muka seriusnya.
“haha..ok senior..aku
akan kalahkan semuanya.”jawab Yudi dengan muka sombongnya.
*~~~*
Dimalam itu, dikamar Zae. ia telah tertidur sangat
nyenyak. Tetapi Ia menjadi terbangun karena merasakan kehadiran seseorang
dikamar tersebut. Ternyata itu adalah seorang anak laki-laki yang kelihatan
sangat pucat. Zae terkejut melihat dia, kenapa dia bisa berada dikamarnya.
“hai, bagaimana kabarmu ?”ucap anak laki-laki itu
yang tiba-tiba muncul dikamar Zae.
“ka..kamu kan yang memberikan kontrak kemarin,
bagaimana kamu bisa ada disini ?”Tanya Zae terkejut.
“karena aku selalu bersamamu…hahaha”ucap anak
laki-laki itu tertawa.
“aku baru ingat bahwa The
End Day telah dekat. Dan aku hanya ingin memberitahumu ini saja.”ucap anak
laki-laki tersebut.
“The End Day..maksudnya
apaan ?”Tanya Zae penasaran.
“The End Day
itu adalah hari akhir dari segalanya. Tapi aku juga tidak mengetahui pasti,
apakah itu.”ucap anak laki-laki dengan muka sedih.
“eh…?”ucap Zae kebingungan. Kemudian anak laki-laki
itu menatap Zae dengan tajam. Ia seperti melihat sesuatu pada Zae.
“wah..ternyata kamu sudah membangkitkan
kekuatanmu..dan itu bukan kekuatan biasa saja. Kekuatanmu sangat spesial.
Mungkin kekuatanmu itu bisa menyelamatkanmu saat The End Day nanti.”ucap anak laki-laki itu terlihat senang sambil
menepukan kedua tangannya berulang-ulang.
“bagaimana kamu mengetahuinya ?”Tanya Zae yang
terkejut. Kenapa dia bisa mengetahui tentang kekuatannya. Lalu tiba-tiba anak
laki-laki itu menjauh dari Zae.
“aku akan selalu mengawasimu, meskipun kamu
melupakanku. Sampai bertemu kembali.”ucap anak laki-laki tersebut dan langsung
pergi menghilang.
“sebenarnya dia siapa ya ? datang tiba-tiba lalu
menghilang.”gumam Zae dalam hati dan mencoba kembali tidur.
*~~~*
Esoknya Zae pergi ke sekolah seperti biasanya. Ia
berjalan menuju gerbang sekolah. Pada saat Zae berada di koridor, tiba-tiba.
….Bugh…. Seseorang laki-laki menabrak Zae. sehingga mereka berdua jatuh ke
lantai. Laki-laki tersebut membawa sebuah buku yang mirip sekali dengan album
foto.
“Maaf, aku tidak sengaja.”ucap laki-laki tersebut
dengan muka menunduk. Tiba-tiba datang dua orang perempuan yang kelihatan
mengejar laki-laki itu.
“oi…dit tunggu…jangan lari!”teriak salah satu
perempuan yang mengejar laki-laki itu. Mendengar itu laki-laki itu terkejut.
Dia langsung membawa buku yang masih tergeltak dilantai dan langsung pergi
meninggalkan Zae. Kemudian dua perempuan itu, bergegas mengejar laki-laki
tersebut tanpa melihat kearah Zae yang ditabrak oleh laki-laki tadi.
Zae menggelengkan kepala melihat kejadian itu.
Sebenarnya apa yang terjadi ? Zae memutuskan untuk segegra masuk kelas. Keadaan
di kelasnya sudah sangat ramai. Biasanya ia disambut oleh teman sebangkunya,
tetapi hari ini Zae tidak melihat dia di kelas tersebut. Teng tong teng… bel
pertamapun berbunyi bersamaan dengan Zae masuk kekelas. Pada saat dia mau duduk
dibangkunya, dua orang perempuan yang tak lain adalah Shania dan Nabilah
bertanya kepada Zae.
“Zae, kamu tahu nggak, kenapa Yudi nggak sekolah ?”Tanya
Shania dari bangkunya.
“Iya Zae tumben si Yudi nggak datang ke
sekolah.”timpal Nabilah.
“aku juga nggak tahu, Shan. Soalnya aku nggak
terlalu deket sama dia.”jawab Zae yang langsung duduk dibangkunya.
“bukannya dia juga tinggal di asrama ?”Tanya Nabilah
yang berbalik kebelakang.
“nggak bil. Kalau nggak salah dia itu tinggalnya di
asrama sendirian.”jawab Zae.
“Terus…”pembicaraan mereka terhenti setelah salah
guru masuk kekelas. Guru tersebut langsung menuju bangku guru didepan kelas.
Guru tersebut adalah guru yang sudah dua minggu tidak masuk ke kelas tersebut.
Hari ini adalah hari pertama guru tersebut mengajar di kelas 2-E. Guru tersebut
sangat cantik dan masih kelihatan umurnya 20 tahunan. Melihat guru tersebut,
semua laki-laki banyak yang bengong melihat kecantikan guru tersebut.
“Selamat pagi..anak-anak.”ucap guru tersebut dengan
tersenyum.
“Selamat pagi bu.”balas semua murid serempak.
“Maaf ya ibu baru masuk hari ini. Ibu ditugaskan
diluar daerah minggu lalu.”ucap guru tersebut.
“ada yang sudah tahu nama ibu ?”sambung guru
tersebut dengan bertanya.
“iya bu.”sebagian orang menjawab iya dan sebagian
orang lagi menjawab belum. Walaupun guru tersebut memakai kacamata, guru
tersebut terlihat cantik dan populer di kalangan siswa laki-laki.
“Yaudah. Perkenalkan nama ibu Devi K. Putri.”ucap
guru tersebut sambil menuliskan namanya di papan tulis. Dibangku yang paling
tengah, ada dua orang laki-laki yang sedang mengobrol. Mereka melihat-lihat
iklan di sebuah gadget miliknya itu.
“oi Zi, lihat, bu devi mirip sama salahsatu vocalis
Two-Mix ya.”bisik salah seorang pada temannya.
“iya, sup. Beneran dia kelihatan mirip.”balas salah
satu temannya sambil melihat beberapa foto sebuah grup musik.
Tak lama setelah itu, bu Devi memulai pelajarannya
dikelas. Semua siswa bisa mengikutinya dengan cermat. Semua siswa mengerti
semua materi yang dijelaskan oleh bu Devi. Baru kali ini siswa kelas 2-E bisa
enjoy dalam belajar dikelasnya.
Tak terasa pelajaran bu Devi telah selesai dan, bel
istirahat pun sudah berbunyi. Semua siswa banya yang berhamburan keluar kelas.
Tetapi sudah biasa bagi Zae, menghabiskan waktu istirahatnya hanya dengan
membaca buku dikelas. Tiba-tiba ada seorang perempuan yang datang pada
bangkunya.
“Zae, hari ini kita ke kantin yuk ?”ajak Andela.
“kamu duluan aja ndel, aku masih belum lapar”jawab
Zae yang masih fokus membaca bukunya.
“gpp nih ditinggal ?”Tanya Andela sedikit tersenyum
“haha.. ya gpp lah ndel. emang biasanya juga aku
sendiri kok di kelas ”jawab Zae sedikit tertawa.
“yaudah..aku gk jadi ke kantin deh”ucap Andela.
“eh..emangnya kenapa ndel ?”Tanya Zae heran
“aku pengen nemenin kamu dikelas “jawab Andela
tersenyum.
“emangnya kamu gk lapar gtu ?”Tanya Zae.
“ndak kok Zae, toh biasanya juga aku cuma beli air
putih aja kalau ke kantin. Bolehkan aku nemenin kamu membaca.?”ucap Andela
memohon.
“yaudah ndel terserah kamu aja”jawab Zae tersenyum.
“Yeaa”teriak Andela dengan muka senang.
Andela menemani Zae dikelasnya sambil
berbincang-bincang seputar sekolahnya. Tawa dan canda terlihat dari mereka
berdua, ketika mereka membicarakan apa yang menarik pada buku yang Zae baca.
Tanpa disadari Zae sudah merasa dekat bersama Andela. Setelah lama-lama
berbincang, tiba-tiba ada seorang perempuan datang dari luar kelas dan
mendekati mereka berdua dari pintu belakang.
“hey.. lagi ngapain ?”ucap perempuan tersebut
mengagetkan sambil menempuk pundak mereka berdua.
“ih.. kak melody.. ngapain kesini kak ?”Tanya Andela
yang sedikit terkejut.
“hehe.. maaf kalau kk ganggu kalian berdua. Kakak
keluar lagi aja ya.”ucap kak Melody tersenyum.
“gk ganggu kak, kita cuma sedang membaca buku aja
kak. Tumben kak mel datang kekelas ini ?”Tanya Zae penasaran.
“iya kakak, cuma mau kasih tau aja, nanti pulang
sekolah, kita ada meeting di asrama jam 10 malam. Jangan lupa di lantai
4.”jawab kak Melody tanpa menjelaskan secara rinci.
“meeting buat apa kak mel ?”Tanya Andela.
“udah datang aja nanti malam. Katanya akan ada
anggota baru. Kakak duluan ya”jawab kak melody sambil meninggalkan mereka
berdua. Zae sangat heran, secepat itukah kak Melody meninggalkan mereka berdua.
“kak melody kenapa ya, buru-buru banget keluar dari
kelas ?”Tanya Zae.
“Ya kak Melody itu orangnya sibuk, ndak seperti
kita. Dia hampir tiap hari kumpulan OSIS terus.”jawab Andela dengan ekspresi
datar yang sudah biasa melihat kak Melody seperti itu.
Waktu istirahat telah selesai. Semua siswa telah
kembali ke kelasnya masing-masing. Beberapa pelajaran telah berlangsung di
kelas tersebut. tanpa terasa bel pulangpun telah berbunyi. Zae dan Andela yang
mendengar nanti ada meeting, bergegas pulang ke asramanya.
*~~~*
Beberapa jam tak terasa, waktu telah menunjukan
pukul sepuluh malam. Disana telah dihadiri oleh kak Melody, kak Raven dan pak
Hilman. Yang disusul oleh Zae yang masih menaiki tangga ke ruangan tersebut.
Tetapi Andela belum sampai disana. Setelah beberap menit menunggu, Andela baru
sampai diruangan meeting tersebut dengan muka yang sedikit berkeringat. Semua
orang telah duduk di masing-masing kursi panjang.
“Baiklah semua orang telah berkumpul disini. Raven
silahkan mulai! Bapak mau kebelakang dulu sebentar.”ucap pak Hilman
mempersilahkan. Setelah pak Hilman keluar dari ruangan meeting, kak Raven baru
memulai pembicaraannya.
“Baiklah sebenarnya ada seseorang yang ingin aku kenalkan
pada kalian.”ucap kak Raven
“hah….beneran akan ada anggota baru kak ?”tanya
Andela penasaran.
“iya ndel ada….” Jawab kak Raven singkat
”Hei kamu cepat kesini.”sambung kak Raven yang
memanggil seseorang kearah pintu masuk.
“bentar senior...barang bawaannya berat nih.”teriak
seseorang tersebut. Tanpa lama-lama lagi orang itu membuka pintu dan sampai
diruangan tersebut.
“Hah….kamu…”ucap Andela sangat terkejut.
(To Be Continued)
EmoticonEmoticon