OFC : Camping Event


Hallo sahabat KSJ48. Lagi-lagi gue keinget sama Andela. Gue pas nulis ini cerpen, Andela kepilih di senbatsu single ke 10 posisi ke 4. Haahh. Nangis lagi dah gue....
Cerpen yang gw tulis kali ini mungkin agak berbeda dengan yang lainnya. Disini gw nggak akan menceritakan gw sekelas ama member, atau adik kakak sama member, atau gw berkhayal pacaran sama member. Gw nggak bisa nulis adegan lucu, yang authornya tiba – tiba muncul di tengah cerita. Apalagi bikin cerita misteri. Dan gw nggak bakalan nulis ada alien nggak jelas yang numpang di rumah member.
Cerpen kali ini menceritakan harapan gw ke depannya agar JOT ngadain Camping Event untuk OFC yang dicampur sama delusi gw. Cekidot….
Official Fans Club atau lebih dikenal dengan sebutan OFC. JOT membentuk OFC agar para fans bisa saling mengenal satu sama lain. Bagi kalian yang belum daftar OFC silahkan buka web www.jkt48.com.
Banyak keuntungan menjadi OFC, seperti ada slot tiket khusus, kita juga tidak akan ketinggalan berita tentang JKT48. Satu hal yang paling menarik dari OFC, yaitu sering mengadakan event dimana fans bisa bertemu dengan oshinya dalam satu kegiatan. Event yang pernah diadakan diantaranya bowling event, futsal event, basketball event, Dodge bal Event, goes to museum layang – layang, meet & greet, bilyard event, dan juga Badminton Event.
Akhir – akhir ini berhembus kabar bahwa JKT48 akan mengadakan Camping Event. Semua anggota OFC bersuka cita mendengar kabar tersebut, termasuk ketiga bocah SMA ini.
“Oy dit, ada event baru nih” ucap Luthfi yang sedang membuka website JKT48 dari Hpnya.
“Event apaan fi ?”
“Ini katanya ada OFC Camping Event”
“Wah kayaknya seru tuh. kita ikut yuk” timpal Zen yang mendengar percakapan Adit dan Luthfi.
“Kalo gw sih. mau – mau aja”
“Oke, gw daftarin yah”
Luthfi, Adit, dan Zen adalah anggota OFC. Mereka mengisi waktu istirahat mereka dengan berbicara seputar  idol grup yang mereka kagumi itu. 
JKT48 sebuah idol grup dari Jakarta yang mengubah hidup ketiga cowok SMA itu menjadi lebih berwarna.
Luthfi Wahyudi, setaun yang lalu cowok ini suka banget sama Cherrybelle. Kenapa dia suka ?. Yap karena wajah mereka yang imut – imut kayak Barbie. Personil yang dia suka waktu itu adalah Aurin. Sebagai twiboy yang baik dia selalu mengikuti perkembangan girlband tersebut. Sampai beberapa bulan kemudian dia mengenal JKT48. Mereka itu berbeda dengan girlband lainnya.
'Tumbuh dan Berkembang Bersama Fans' membuat fans JKT bisa bertemu setiap hari di theater dan di event – event lainnya. Luthfi pun berubah dari twiboy menjadi VVOTA.
Pada Event Camping member yang ikut adalah dari tim J, dan T. Karena waktu event sudah dekat, para member mulai sibuk untuk mempersiapkan perbekalan yang akan dibawa nanti. Tak terkecuali dengan Andela, Elaine, dan Michele.
“eh ndel, kamu udah tau barang apa aja yang harus dibawa nanti ?” tanya Elaine.
“Hmm, belum sih. Mungkin kamu tau syel ?” Andela melemparkan pertanyaan itu kepada Michele.
“Udah donk” balas Michele.
“Apa aja sih ?” “Nanti deh aku tulis perlengkapan apa aja yang bakalan aku bawa”
Mereka mengobrol di tengah rehat latihan dance, bercanda gurau sambil duduk menghilangkan rasa cape yang terasa di badan mereka.
Anggota OFC yang mengikuti event ini sekitar 30 orang, lokasi yang akan dijadikan tempat Camping adalah Gunung Papandayan yang berada di Kabupaten Garut Jawa Barat. 
Gunung tersebut dipilih karena lokasinya yang dekat dari Jakarta, dengan pemandangan alam yang sangat indah.
Mengetahui dirinya berhasil mendaftar event Camping itu, Ketiga bocah ini tak kalah sibuk mempersiapkan perlengkapan dari mulai pakaian, makanan dan lainnya.
Bagi anggota OFC yang mengikuti event Camping harap kumpul di mall FX Sudirman, pada tanggal 13 September 2015 Pukul 09.00
Begitulah isi email yang dikirimkan JOT kepada anggota OFC yang ikut.Beberapa hari lagi event akan dimulai. Setelah berhasil mendaftar dan telah melakukan registrasi ,ketiga bocah ini sudah tidak sabar ingin segera camping bareng member. Di sela menunggu guru pertama masuk, mereka terus mengoceh tentang event itu.
“Wah, udah nggak sabar gw” ucap Luthfi.
“hehe sabar fi, eventnya kan tinggal 3 hari lagi” balas Adit.
“lo udah bikin surat izin ?” tanya Zen.
“Udahlah, kalo lo pada gimana ?” jawab Luthfi.
“Udah donk” balas Adit dan Zen berbarengan.
3 harii berlalu dengan cepat. Akhirnya event Camping akan segera dimulai. Setelah mengkontak satu sama lain akhirnya Luthfi, Adit, dan Zen sudah naek kopaja menuju mall FX. 18 menit menunggu akhirnya mereka sampai di mall tersebut, terlihat sebagian anggota OFC lainnya sudah tiba.
“wah, rame juga yah yang ikut event” ucap Luthfi.
“Iyaiyalah” balas Adit.
Jam 9 pagi, semua anggota OFC sudah berkumpul di mall tersebut. Para member juga sudah siap untuk berangkat. Sesudah melalui pemeriksaan ulang apakah benar dia orang yang berhak mengikuti event atau bukan ?
Anggota OFC dipersilahkan masuk kedalam bus. Satu persatu mereka masuk kedalam bus.
“Daahh, sampai ketemu disana yah” ucap salah seorang member.
Anggota OFC hanya tersenyum melambaikan tangan sambil terus berjalan masuk kedalam bus.Didalam bus, Ketiga bocah itu duduk di bangku paling belakang, mereka duduk bersebelahan. Luthfi dan Zen mengisi luang waktu dengan mendengarkan lagu melalui earphonenya, sedangkan Adit membaca novel. Mereka menunggu anggota lainnya yang belum naik.
Di setiap bus akan ada 5 orang member yang ditugaskan untuk menghibur para wota di perjalanan. Ada juga bus yang isinya hanya member yang tidak diberi tugas.
Pada bus 3 yang didalamnya ada ketiga bocah itu, akan dihibur oleh member dari tim T diantaranya Andela, Michele, Elaine, Gracia, dan Shani. Semua barang – barang member dan fans sudah diletakan di bagasi bus. JOT memberikan instruksi dan beberapa peraturan yang berlaku saat event berlangsung. Para member mulai menghibur pada wota ketika bus sudah melaju menuju kabupaten Garut.
“Hallo nama aku Andela Yuwono. Bagaikan Srikandi yang cantik aku akan memanaaahhh….” ucap Andela di saat perjalanan sudah dimulai.
“Hatimuu” ucap semua penumpang bus.
“Kalian seneng nggak bisa camping bareng kita ?” tanya Elaine.
“Seneng”
“Gimana kalo kita nyanyi” ucap Michele.
“Ide bagus tuh. Gimana kalo kita nyanyi lagu heavy rotation ?” ucap Shani.
“Gimana kalian setuju kan ?” ucap Gracia.
“Setuju”
Salah satu JOT pun memutar lagu tersebut.Para member mulai melantunkan lagu itu, sedangkan pada fans melakukan chant.
Ketiga bocah itu sudah dari tadi menghentikan kegiatan mereka, Luthfi, Adit, dan Zen menikmati perjalanan mereka dengan dihibur oleh oshi mereka.
“Heaavy Rotation”
Bait terakhir pun diucapkan.
“Yeaayyyy” ucap 5 orang member tersebut.
“Gimana kalian suka nggak ?” tanya Andela.
“Sukaaa”
“Udah nyanyi, kita mau ngapain lagi ya ?” ucap Elaine.
“Hmm gimana kalo kita adain event gombalin oshi ?” ucap Shani.
“Aku setuju” balas Michele.
“Siapa yang mau gombalin oshi kalian ?” tanya Gracia ?.
Semua fans mengacungkan tangannya. Para member sampai kebingungan untuk memilih siapa fans yang beruntung yang bisa ngegombalin mereka. Mereka melakukan undian agar tidak ada rasa sirik.
Alangkah beruntungnya Luthfi, ia adalah pemenang undian tersebut. Dia dengan gagahnya maju menghampiri member.
“Hallo kak, nama kakak siapa ?” tanya Shani.
“Luthfi”
“Oshi kakak siapa nih ?” tanya Michele.
“Andela”
Mendengar dirinya disebut sebagai oshinya, Andela mengucapkan terima kasih. Event gombalin oshi dimulai.
“ndel, di rumahmu,  busur panah kamu ilang satu yah ?”
“Kok tau ?”
“Soalnya busur itu telah menancap di hati aku”
“Cieeeee”
“Oke, terima kasih Luthfi atas gombalannya. Siapa lagi yang mau ngegombalin oshinya ?” tanya Elaine.
Banyak wota yang beruntung bisa ngegombalin member yang ada. Perjalanan panjang yang ditempuh terasa begitu singkat. Beberapa jam kemudian setelah melakukan kegiatan bareng fans, 5 member itu beristirahat sejenak, sampai terlihat ….
Selamat Datang di Kota Garut
Setibanya di kota Garut, para fans dan member menginap di sebuah hotel. Di hotel tersebut tersedia juga pemandian air panas. Para member turun dari bus, dan masuk kedalam kamar mereka. Begitu juga dengan para fans.
“woi, dit lo tau nggak sejarah gunung papandayan ?” tanya Luthfi yang sedang beristirahat di kamar hotel bersama kedua sahabatnya.
“Hmm, nggak” balas Adit.
“Gw tau. pada tanggal 11-12 Agustus 1772 gunung itu meletus tanpa peringatan” ucap Zen.
“Nah, kata blog yang gw baca katanya sekitar 3000 penduduk dan beberapa hewan ternak terisap ke dalam danau vulkanik” ucap Luthfi.
“Terus ?” tanya Adit.
“Gw takut nanti ada hantunya lagi” jawab Luthfi.
“Jiahh, hari gini masih mikirin hantu. Have fun bro, kan besok kita mau camping sama member” ucap Adit.
Setelah beristirahat selama 8 jam. member JKT dan anggota OFC siap berangkat. Sekarang mereka tengah menuju gunung Papandayan. JOT memilih jalur Cisurupan Garut untuk menuju lokasi. Sama seperti kemarin, di dalam bus para member menghibur pada fansnya. Mereka terus berinteraksi sampai mereka tiba di daerah Cisurupan. Sebelum memulai mendaki JOT melapor terlebih dahulu ke pos penjagaan. Sesudah itu Pendakian pun dimulai.
Gunung Papandayang memang cocok untuk pendaki pemula. Meskipun pada awalnya mereka di hadang oleh jalur yang terjal, gersang, dan banyak bebatuan putih. Sesudah itu mereka akan disambut kawah – kawah belerang yang sangat menyengat, untung saja mereka membawa masker untuk menutupi hidung mereka.Di awal memang perjalanan sangatlah melelahkan, tapi setelah mereka disuguhi paranoma alam yang begitu indah. JOT pun memutuskan untuk beristirahat sejenak.
“Wah, indah banget pemandangannya. kwek kita foto – foto yuk” ajak Andela.
“Ayo ndel” “Aku ikut” ucap Michele.
Mereka bertiga selfie bareng, dengan background panorama alam yang sangat indah. Terlihat ada juga member lain yang seddang foto – foto mengabadikan kenangan mereka. Beberapa menit kemudian salah satu JOT mengistruksikan kepada semua member dan anggota OFC agar berkumpul. Mereka akan foto bersama, semua anggota OFC dan member berjejer rapih. Setelah menemukan angle yang pas.
Ckleerk
Terdengar suara jepretan kamera DSLR itu. Kemudian setelah mengambil beberapa foto, mereka melanjutkan perjalanan menuju puncak gunung.Peluh keringan membasahi mereka, satu demi satu persedian minum mereka habis diminum. Namun semangat meraka tidak patah sama sekali, mereka ingin cepat – cepat sampai ke puncak gunung.
“Haaaheuuuhhaaahhh…. Cape bener bro” ucap Luthfi.
“Gini aja udah cape, malu tuh sama member” balas Adit.
“hahaha, iya fi. Masa kalah sama cewek” ledek Zen.
Luthfi mengambil sebotol minuman dari tasnya, ia meneguk sampai tak tersisa.
“Yoshaaa, gw juga gak mau kalah” ucap Luthfi sambil meninggalkan kedua temannya.
Tidak hanya anggota OFC yang kelelahan, ternyata ada juga beberapa member yang juga kelelahan.
“ndel, cape nih” keluh Michele.
“Semangat syel, bentar lagi nyampe kok” ucap Andela mencoba menyemangati temannya itu.
“Nih, minum dulu biar capemu ilang” sambung Elaine sambil menyodorkan sebotol minuman.
“Makasih kwek” balas Michele sambil menerima botol minuman itu.
Sambil berjalan, Michele meneguk minuman yang diberi Elaine itu. Mereka terus mendaki dan setelah perjalanan yang sangat panjang, mereka sampai di puncak gunung papandayan.
“aaaaaaa. Akhirnya sampai juga” ucap Michele sambil mengangkat kedua tangannya.
“wah pemandangannya bagus banget” ucap Andela.
“Iya ndel, udah lama aku gak liat pemandangan seindah ini” balas Elaine.
Setibanya di puncak gunung, Luthfi langsung tiduran di tanah, merebahkan tubuhnya sambil berkata  “Akhirnya  sampe juga.”
“Dasar lo, kalo gak kuat mending lo nggak usah ikut ini event” ledek Adit.
“hahaha, bener dit” sambung Zen.
Sesampainya disana, JOT mengumpulkan semua anggota OFC dan member JKT. JOT membagi wilayah menjadi dua, sisi kiri untuk member, sedangkan sisi kanan untuk anggota OFC. Di tengah – tengah akan ada pembatas, dan barang siapa ada anggota OFC yang melewati pembatas itu akan di blacklist. Dan apabila ada yang mau ke wc wajib didampingi satu orang temannya, dan harus meminta ijin dulu ke pos penjagaan yang dibentuk oleh JOT.
Setelah pengumuman itu, mereka memulai mendirikan tenda. Member JKT48 dibantu oleh JOT untuk mendirikan tenda mereka. JOT juga membangun tenda untuk mereka sendiri. Sementara itu ketiga bocah itu juga sedang mendirikan tenda yang terletak di paling ujung.
“dit bangun tenda gih” ucap Luthfi.
“lo jangan nyuruh – nyuruh, lo juga bantuin kali” balas Adit.
*~~~*
Untung saja, puncak gunung papandayan sedang sepi pengunjung. Membuat mereka leluasa melaksanakan kegiatan yang akan dilaksanakan. Pada sore harinya, JOT sedang membuat api unggun. Tampak para member sedang duduk di depan tenda mereka, begitu juga dengan anggota OFC. Tapi ada yang berbeda dengan ketiga member ini.
“kwek, kita jalan – jalan yuk” ajak Michele.
“Jalan – jalan kemana ?” tanya Elaine.
“Ya sekitar sini aja” jawab Michele.
“Aku ikut donk” ucap Andela.
“Yaudah yu” ucap Michele.
Sesudah meminta izin, mereka berjalan – jalan disekitar puncak gunung sambil memakan makanan ringan yang mereka bawa. Disaat yang bersamaan ketiga bocah itu sedang bercanda gurau di tenda mereka.
“Duuuh, dingin banget nih” keluh Adit.
“Iyaiyalah dit, kita kan ada di puncak gunung” ucap Zen.
“Tau tuh” sambung Luthfi.
“Bro, lo berani gak lewati garis pembatas yang dibikin JOT ?” tanya Luthfi.
“Yaa enggak lah, nanti kita di blacklist lagi” jawab Adit.
“Tapi gw mau ngintipin member….” ucap Luthfi.
“lo aja sendiri, gw masih betah jadi fans JKT48” balas Zen.
Radar mata mereka tiba – tiba saja menangkap ada tiga orang member yang tidak jauh dari mereka.
“bro, bukannya itu Andela, Michele, sama Elaine yah ?” tanya Luthfi.
“bener tuh, mereka lagi ngapain yah ?” jawab Zen.
“Mungkin mereka lagi jalan – jalan” ucap Adit.
“Kita ikutin yuk” balas Luthfi.
“Bego lo, kalo ketauan JOT kita pasti dihukum” ucap Adit.
“Maka dari itu, kita gak boleh ketauan. Gimana zen lo mau ikut gak ?” tanya Luthfi.
“wah ada Michel juga nih. Sebenernya gw juga mau ikut” jawab Zen..
“Udah ayo, jarang – jarang lo. Moga aja kita malah bisa ngobrol lama sama mereka” ucap Luthfi.
“Ayo dah gw ikut” balas Zen sambil memasukan beberapa perlengkapan ke dalam tasnya.
“lo gimana dit ?” tanya Luthfi.
“Hahh, oke deh gw juga ikut” jawab Adit.
Ketiga bocah ini membuntuti Andela cs yang sedang jalan – jalan. Elaine menyadari kalo mereka sudah terlalu jauh. Ia menarik – narik tangan Michele yang sedang mengenakan jaket tebal warna merah itu. Michele menolak ajakan Elaine, dia ingin menunjukan pemandangan yang lebih indah.  Andela yang penasaran dengan pemandangan yang dijanjikan Michele, terus mengikuti member yang lebih pendek darinya itu. Elaine yang takut pulang sendiri, akhirnya mengikuti mereka. Michele memang pernah hiking ke papandayan, ia tau lokasi yang bagus.
Ketiga bocah itu dengan setia mengikuti oshi mereka, sama seperti Elaine, Adit juga mengajak mereka untuk kembali. Dia beranggapan bahaya kalo ketauan sama JOT. Karena sudah terlanjur Luthfi dan Zen terus mengikuti member JKT itu, sambil sesekali bersembunyi di semak – semak.
Beberapa menit kemudian, mereka tiba di ujung puncak gunung, dengan pemandangan sunset yang teramat indah. Tanpa basa – basi Michele mengeluarkan Hpnya, dan mengajak kedua temannya ini untuk selfi. Luthfi yang melihat itu berkata.
“Kalo aja gw ada di tengah – tengah mereka” sambil berdelusi tentang keinginannya itu.
“Ngarep lo” ledek Adit.
“biarin, terserah gw donk” balas Luthfi.
Tak terima delusinya di ledek Adit, mereka saling ledek satu sama lain, nada bicara mereka lama kelamaan semakin tinggi. Keberadaan mereka yang sedang sembunyi diantara bebatuan pun di ketahui para member yang sedang selfie.
“eh..kalian siapa ?” tanya Elaine heran.
“Kalian pasti anggota OFC yah ?” tanya Andela.
Ketiga bocah itu keluar dari persembunyiannya. Luthfi mengiyakan ucapan Andela itu, mukanya nyengir nggak karuan saking malunya ketauan lagi nguntit member. Keringat dingin bercucuran di tubuh ketiga bocah ini, mereka takut di laporkan ke JOT dan nama mereka akan ada di blacklist.
Mereka meminta maaf sedalam – dalamnya karena telah membuntuti mereka, dengan kepala yang menunduk ala orang Jepang mereka berkata “Sumimasen”.
“Kita harus laporin ini ke JOT” ucap Michele. Mungkin dia beranggapan kelaukan fansnya ini sudah keterlaluan. Dia berjalan setengah berlari menuju arah pulang. Elaine berusaha membujuk Michele untuk tidak melaporkan kejadian ini, Andela juga berfikiran seperti itu, mungkin masalah ini bisa diselesaikan dengan baik – baik, Luthfi cs juga sudah meminta maaf atas kesalahan mereka. Anggota OFC ini pasrah pada nasib, mereka tidak ingin melawan keinginan idolanya itu, toh mereka yang salah bukan member.
Michele tetap besikukuh dengan keputusannya, ia berlari menjauh dari kedua temannya. Ia tidak menyadari ada batu agak besar di hadapannya. Karena terburu – buru  Michele tersandung batu itu, lututnya mengeluarkan darah.
“Awwww….” erang Michele.
Andela dan Elaine yang berlari menyusul Michele, membantu temannya itu. Mereka kaget ketika melihat lutut Michele berdarah. Sedangkan ketiga bocah itu berlari kearah mereka setelah mendengar suara kesakitan. Melihat oshinya terluka, Zen langsung ambil tindakan. Ia membawa botol aqua di tasnya, lalu membasahi lutut Michele yang berdarah itu. Michele merasakan perih saat air itu menyentuh lukanya. Zen memang selalu siap siaga dalam keadaan apapun, ia selalu membawa perlengkapan lengkap yang di kemasnya dalam sebuah tas kemana pun ia pergi. Setelah lukanya bersih, ia mengeluarkan kotak P3K, Michele pun terselamatkan, meskipun jalannya masih pincang.
Langit mulai berubah warna, dari jingga ke hitam. Takut para JOT mencari mereka, para member dan ketiga bocah itu memutuskan untuk bergegas kembali ke perkemahan. Michele dibantu Andela dan Elaine saat berjalan. Sebenarnya Zen ingin mengendong Michele di punggungnya, tapi apalah daya golden rules membatasi mereka. Perjalanan mereka agak lelet, bintang – bintang menerangi perjalanan mereka.
Alhasil mereka pulang bersama untung saja Zen membawa beberapa senter. Sebagai fans yang baik ketiga bocah ini agak menjaga jarak dengan member.
“Maafin aku yah, gara – gara aku kita jadi….” ucap Michele.
“Itu bukan salah kamu kok syel, ini cuman kecelakaan” balas Elaine.
“Bener syel” sambung Andela.
“Makasih ya Zen, udah nolongin aku” ucap Michele sambil mentatap ke arah Zen.
“iya sama – sama syel, aku seneng kok bisa nolong kamu” balas Zen.
“haha muka lo jangan sampe merah juga kali Zen” ledek Luthfi.
“haha, kamu lucu deh” timpal Andela.
“aduuh, jadi malu nih…” balas Luthfi sambil menutupi wajahnya.
“alay banget lo fi” ledek Adit.
“Biarin…….wlueee” balas Luthfi.
Ketiga member ini tertawa lepas melihat tingkah laku fansnya itu.
*~~~*
Hawa dingin menerpa tubuh mereka, meskipun memakai jaket yang amat tebat, tetap saja rasa dingin masih terasa. Andela adalah orang yang paling nggak kuat dingin, Luthfi ternyata tidak mau kalah dengan Zen, ia melepaskan jaketnya dan berjalan mendekati oshinya itu. Sedangkan member yang tadi di tolong Zen sudah mulai bisa berjalan sendiri.
Langkah mereka terhenti saat mendengar ucapan Luthfi  “ndel nih, pake jaket aku. Kayaknya kamu kedinginan” sambil menyodorkan jaketnya.
“Nggak usah fi, nanti kamu kedinginan lagi” tolak Andela.
“Gak apa – apa ndel, aku udah biasa kok sama udara dingin” ucap Luthfi memaksakan kehendaknya.
Wussssshhh
Angin bertambah kencang, suhu juga tambah dingin. Andela melihat niatan baik fansnya itu, ia mengambil jaket Luthfi itu. Memang cowok itu paling tahan sama udara dingin.
“Yaudah kalo gitu, aku pake yah jaketnya..” balas Andela.
Luthfi terlihat senang bisa menolong idolanya yang sedang kedinginan itu. Tubuh Andela bertambah hangat setelah mengenakan jaket Luthfi. Mereka kembali melanjutkan perjalanan.
Mereka merasa sudah lama berjalan, tapi belum juga sampai ke perkemahan. Michele merasa ini adalah jalan yang ia lalui tadi sore. Mungkin karena gelapnya malam dan kurangnya penerangan membuat mereka menjadi salah arah. Kaki mereka pegal – pegal, dan luka Michele kembali terasa sakit. Adit memberi usulan untuk berisitrahat sejenak. Ketiga bocah ini membangun sebuah tenda di samping batu besar. Lagi – lagi Zen menyelamatkan mereka, kali ini dia mengeluarkan tenda kecil yang menempel di tas punggungnya itu. Michele beristirahat di tenda kecil itu. Sedangkan yang lainnya sedang berkumpul di luar tenda.
Semakin malam suhu semakin dingin, mereka butuh sesuatu yang bisa menghangatkan tubuh mereka. Luthfi berinisiatif untuk mencari sesuatu yang bisa di bakar, Andela memutuskan untuk menemani Luthfi. Mereka berdua pergi mencari kayu bakar.
“ndel kamu mending di tenda aja. Disini kan dingin. Nanti kamu sakit loh” ucap Luthfi.
“Nggak apa – apa kok. malahan kamu tuh nggak pake jaket, nanti kamu sakit” balas Andela.
“Aku udah biasa kok ngadepin udara dingin” ucap Luthfi.
Mereka mencari sesuatu yang bisa dibakar, seperti ranting pohon dll. 15 menit berlalu, mereka sudah mengumpulkan banyak ranting pohon. Luthfi mengajak Andela untuk kembali ke tenda kecil itu.Sebuah tenda kecil dan satu perapian adalah tempat istirahat yang cukup, hari sudah menjelang malam, mereka memutuskan untuk tidur disana. Para member di dalam tenda, sedangkan ketiga bocah itu begadang, berjaga – jaga di luar sana.
Badan terasa pegal, rasa kantuk yang maha dahsyat, ditambah dengan hawa dingin. Itulah yang dirasakan anggota OFC saat berjaga semalaman.
Beberapa jam kemudian, mentari mulai muncul dari timur sana.
Dengan sopan, Luthfi membangunkan ketiga member ini untuk melanjutkan pulang. Andela terbangun mendengar suara Luthfi, ia mengisik – gisik matanya, lalu melihat kearah fansnya itu.
“muka kamu kok pucet gitu ?” tanya Andela.
“Nggak apa – apa kok ndel. Ini efek begadang aja” jawab Luthfi.
“Maaf ya, udah ngerepotin kalian” ucap Andela.
“Iya ndel, aku seneng kok bisa berpetualang sama kamu” balas Luthfi.
Michele dan Elaine yang tertidur pulas akhirnya terbangun, mereka keluar dari tenda, meregangkan otot – otot badan yang kaku. Saat melihat luar, tampak Adit dan Zen sudah siap – siap untuk melanjutkan perjalanan. Tenda kecil itu dilipat rapih kembali oleh Zen dan di kaitkan lagi ke tas punggungnya.
Pagi yang cerah membuat pandangan, dan jalan terlihat jelas. Michele mulai mengingat – ingat kembali jalan pulang. Mereka melangkah terus melangkah sampai terlihat beberapa tenda berjejeran dengan rapih.
“Akhirnya kita sampai juga” ucap Michele dengan perasaan lega.
Keenam orang ini menghampiri JOT terlebih dahulu, mungkin semalaman JOT mencari – cari ketiga member yang hilang ini. Dan benar saja, saat seorang JOT melihat mereka, dia langsung panik.
“Andela, Michele, Elaine. Kalian dari mana saja ?”
“Kami semalaman mencari kalian”
 “……”
Mereka mencerocos menanyakan keadaan member JKT48 yang hilang ini. salah seorang JOT sebut saja namanya Amanda, heran kenapa ada tiga orang cowok yang mungkin mereka adalah anggota OFC.
“Kalian siapa ?” tanya Amanda.
“eeu…kami anggota OFC mbak” jawab Zen.
“Ouu….gara – gara kalian yah, ketiga member ini hilang semalaman” ucap Amanda dengan nada kesal.
“Bukan kok mbak, justru mereka yang menyelamatkan kita” ucap Andela mencoba meredam amarah JOT ini.
Andela menjelaskan semua kejadian kemarin, tentang Michele yang tersandung batu, anggota OFC yang menyelamatkan mereka dll. Amanda pun mengerti, ketiga anggota OFC ini telah berjasa membawa kembali tiga member itu dalam keadaan selamat. Para JOT berterima kasih kepada ketiga bocah SMA itu.
Pandangannya mulai kabur, keningnya berasa panas, badannya terasa lemas, kepalanya mulai pusing  Cowok yang dari kemarin tidak pake jaket pun terjatuh ke tanah.
“Luthfi….” teriak Andela melihat fansnya tergeletak tak berdaya.
Dengan sigap kedua orang temannya menggotong tubuh Luthfi di bantu para JOT, membawanya ke tenda pleton. Andela yang khawatir mengikuti mereka dari belakang. Luthfi malam itu hanya memakai kaos berlengan panjang saja, memang dia kuat dengan suhu dingin, namun tetap saja berada di hawa dingin selama berjam – jam membuat tubuhnya lemas.
Untung saja dia hanya mengalami demam biasa, beberapa jam kemudian ia sudah sehat kembali berkat penanganan dari medis dan memakan obat penurun panas. Luthfi bisa mengikuti kembali Camping Event ini bersama kedua temannya dan idolanya. Malam kedua pun datang, kali ini mereka mengadakan pesta api unggun, bernyanyi bersama, menari bersama, banyak hal yang seru dan sayang kalau dilewatkan.
Di penghujung acara JOT mengucapkan terima kasih kepada anggota OFC yang mengikuti jalannya event ini.
Di akhir kata dia mengumumkan sesuatu yang tak lazim. salah seorang JOT mengumumkan MVP saat event, bukan untuk fans yang datang seratus kali ke theater atau yang lainnya. Tapi ini penghargaan khusus bagi fans yang telah menyelamatkan member JKT dari dinginnya suhu, bahayanya malam hari.
Luthfi, Zen, dan Adit mendapatkan penghargaan MVP yang beda daripada yang lainnya. Dan member yang diselamatkan oleh mereka sangat bangga melihat fansnya yang sangat menjunjung golden rules, dan bersedia melakukan apa saja agar idolanya itu selamat.
Di akhir acara Andela memberikan sebuah kado kecil untuk jagoannya. Luthfi menerima dengan senang hati, apapun isinya ia akan menerima dan menjaganya sepenuh hati. Begitulah malam terakhir Camping Event.
Pagi harinya mereka sudah bersiap–siap untuk turun gunung, beberapa jam kemudian, setelah melewati jalan yang curam, dan beristirahat sejenak di hotel. Sorenya mereka sudah kembali ke Jakarta. Para member dan anggota OFC pulang ke rumah masing – masing, melepas penat sehabis camping.
Sekian cerpen dari gw, sorry kalo ada salah scene, atau apalah, soalnya gw belum pernah naik gunung ke Papandayan. Gw cuman cari infonya di internet aja. Dan soal jalannya event itu cuman delusi gw, jangan dianggap serius.
Kemarin Andelaice menyambut suka cita berita bahwa oshi mereka masuk ke 4 besar Senbatsu Sosenkyou single ke 10. Doa mereka akhirnya terkabul.
Congratulation,
Andela Yuwono.
#KebahagianItuKalian
The End.
Previous
Next Post »